Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FARMAKOLOGI
Oleh :
KELOMPOK VIII
DESMA YELLI 04001004
DESTRI WANTI 04001031
DERIT AFRITA 04001003
LIA RIVONA 04001013
YESI LIDIA SARI 04001025
YUNELVI AMRIANI 04001052
ZULMIWATI CANIAGO 04001053
KHOTIMAH 04001011
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan judul
makalah Infeksi HIV Dan AIDS. Dimana makalah ini merupakan salah satu tugas
Pembimbing dan teman - teman serta pegawai perpustakaan dan semua pihak
Disamping itu penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan bacaan dan bahan acuan dalam melakukan penelitian, baik bagi mahasiswa
Kelompok VIII
i
DAFTAR ISI
2.1 Definisi...........................................................................................3
2.2 Etiologi...........................................................................................3
2.3 Epidemiologi..................................................................................4
ii
BAB III PENUTUP.........................................................................................14
3.1 Kesimpulan..................................................................................14
3.2 Saran.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Retrovirus manusia pertama, HLTV-1 diisolasi pada tahun 1978 yang lainnya
yang telah dikenal dengan baik, dan HIV2. Karena netrovirus dapat menembus
inti dari sel penjamu, kemudian berintegrasi dengan DNA-nya dan bereplikasi
seumur hidup pada orang yang terinfeksi. Sel – sel penjamu yang disukai oleh
demam, astralgia dengan atau tanpa meningitis dan ensefalitis. Tetapi infeksi
membentuk antibodi yang dapat didefeksi dalam waktu 3 bulan, tetapi dapat
menghancurkan limfosit T oleh terutama sel – sel jerus T4, HIV menekan
1
2
infeksi karena penyakit dapat menikmati masa latensi yang panjang bahkan
lebih dari 10 tahun, maka penyebarannya sering kali tidak jelas terlihat.
2.1 Definisi
ekstrrim dari infeksi oleh HIV -1, kasus AIDS mencerminkan adanya infeksi
terinfeksi, dan cairan tubuh tertentu, serta melalui perinatal (Price, Sylvia
2.2 Etiologi
AIDS. Virus ini termasuk dalam family retrovirus. Nama retrovirus diberikan
pada jenis virus ini karena kemampuannya yang unik untuk mentransfer
3
4
berpindah ini mencerminkan lebilitas yang besar pada virion. Semua jenis
retrovirus dapat diinaktivasi dengan mudah oleh deterjen dalam kadar ringan,
tinggi.
Oleh karena itu transmisi virus ini diperkirakan tidak dapat terjadi
melalui kontak fisik, kecuali bila terkena darah atau cairan tubuh lainnya
(seperti saat terjadinya hub. Sexual), walaupun dari ibu ke janin yang
bertahun – tahun.
2.3 Epidemiologi
A. Statistik
Jumlah kasus AIDS telah miningkat secara cepat. Antara tanggal 5 Juni
anak– anak sebanyak 4.249 kasus) telah tercatat terjadi di AS. Lebih dari
600.000 kasus terjadi di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan terus
Jenis kelamin : hampir 90% penderita AIDS pada dewasa dan remaja
RAS : pada orang dewasa dan remaja 53% kasus AIDS terjadi
Diseluruh 50 negara bagian dan daerah AS telah tercatat paling sedikit ada
satu kasus AIDS. Didua negara bagian, California dan Newyork terhitung
ada 72,9 kasus per 100.000 populasi penduduk yang tercatat sampai
dengan bulan September 1992. di Florida terhitung ada 37,1 kasus per
100.000 populasi penduduk, Texas 16,9 kasus dan New Jersey: 26,4 kasus.
2.4 Patofisologi
buruk bagi sistem imun tubuh. HIV akan membunuh sel CD 4 dalam tempo
singkat sesudah infeksi. Gejala yang timbul mirip flu seperti lemas, demam,
sakit kepala dan nyeri otot, nafsu makan buruk, mual, kelenjar membengkak
gejala – gejala ini menghilang sesudah beberapa minggu. Bagi yang tertular
HIV menjadi bebas gejala selama berbulan – bulan/ bertahun – tahun, tetapi
gejala yang dahulu disebut AIDS – related complex atau ARC, yakni
serangan diare serta merosotnya BB. Gejala ini belum menunjukkan gejala –
gejala yang khas AIDS sepenuhnya, tetapi sudah menjadi pertanda bahwa
tuan rumahnya dan berpindah ke sel – sel lain dalam sistem imun. Akhirnya
yang sehat.
c. Histoplasmosis.
e. Meningitis kriptokokus.
menggunakan jarum suntik bekas HIV dapat pula ditularkan dari ibu
Penularan HIV melalui hubungan seks lebih sering terjadi dari pria
ke wanita karena kuman HIV lebih banyak ditemui di dalam cairan semen
dari pada cairan vagina. Dan mani yang tercemar HIV dapat tinggal di
8
hilang.
b. Prostitusi.
1) Pria Gay
AS. Obat yang paling sering digunakan adalah heroin dan kokain.
4) Pekerja seks.
kegiatan seks tanpa alat pelindung dengan tamu atau orang yang
Belum ada pengobatan untuk infeksi HIV. Tiga obat anti virus telah
500/m3, okbat ini lebih baik ditoleransi pada klien yang lebih sehat.
Dosis : dewasa (200 mg zidovudine setiap 4 jam selama satu bulan diikuti
atau pankreatitis.
diare, sakit kepala dan pusing efek sampingnya berkaitan dengan dosis
Pembubaran infeksi oportunistik yang sering pada infeksi HIV dan AIDS.
Infeksi Obat
A. Meningitis kriptokokal Amfoterisin B: 0,4 – 0,6 mg/kg/hari IV
atau flukonazol 200 – 400 mg/hari PO
atau IM x 21 hari.
F. Infeksi pneumocystis carinii Pirimetamin 25 – 27 mg/hari po + asam
folat 5 – 15 minggu/hari PO +
G. Ensefalitis toksoplasma. sulfadiazin 4 – 89 hari x 6 minggu.
H. Kondidiasis, esofagitis. Ketokonazol 200 mg PO b.i.d atau t.i.d
Flukonazol 200 – 400 mg PO Q.d
Amfoterisin B 0,3 – 0,5 mg/kg IV q.d +
flusitosis 100 mg/kg/hari x 5 – 7 hari.
2.8.1 Pengkajian
Anamnesia meliputi:
- Keluhan utama.
- Aanya alergi.
Pemeriksaan fisik
lain – lain.
2.8.2 Diagnosis
Infeksi HIV dapat diperiksa dengan suatu tes yang disebut ELISA
seuatu hasil tes yang positif (seropositif): menandakan bahwa orang telah
Jal ini karena antibodi pada darah ibunya dapat menyeberang lewat
2.8.3 Perencanaan
2.8.4 Intervensi
selama valuasi dan bagaimana cara pemakaian obat yang diberikan. Efek
hubungan seksual.
pemeriksaan HIV.
2.8.5 Evaluasi
Satu hasil yang penting untiuk dievaluasi adalah bahwa infeksi tidak
traumatik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
gay,pemakai obat suntik, bayi yang dilahirkan wanita yang memakai obat
suntik dan pekerja seks.dan hampir 90% penderita AIDS pada dewasa dan
remaja adalah pria dan 20% lainnya adalah pecandu obat dengan
menggunakan injeksi
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15