Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Training Material
2G RF Planning for Network Optimization
Our Product and Service
Learning Center
Research and Development
Industrial Product
www.floatway.com
Lingga Wardhana
Educational Background :
Electrical Engineering, Gadjah Mada University (2001 –
2006)
MBA Program, Gadjah Mada University (2011 – present )
Professional Experience :
PT. Siemens Indonesia, Network Optimization Engineer
(2006 – 2008)
PT. Lexcorp Solution, RF Optimization Consultant (2008 –
2009)
PT. Nexwave, RF Optimization Consultant (2009)
PT. Lintas Media Telekomunikasi, 3G RF Senior
Optimization Consultant (2009 – 2010)
PT. Floatway Systems, Founder (2010 – Present)
Achievements :
1st winner of Indosat Telco Project 2005
1st winner of Indosat Wireless Innovation Contest 2007,
Hardware Category
3rd position in European Satellite Navigation Competititon
2009 for Regional Gipuzkoa/Spain (www.galileo-masters.eu)
Agenda Day One
09.00-10.00 :
Step by step 2G RF Planning Process
Propagation Model
Link Budget
dB Review
dBm Review
10.00-10.15 (Coffee Break)
10.15-12.00 :
GSM Frequency Allocation
Frequency Planning Rules
12.00-13.00 (Makan Siang, Sholat)
13.00-15.00 :
Review Materi
Co-channel & Adjacent Channel
Interference
15.00 – 15.30 (Coffee Break, Sholat)
15.30 – 17.00 :
Frequency Hopping Strategy
Review Materi
PROSES BELAJAR
5
Proses Belajar
Belajar merupakan hak Privilege bahwa
setiap orang, akan tetapi seseorang secara formal
kesempatan mengikuti telah menjalani kegiatan
program pengembangan belajar dan
diri di Floatway mendapatkan
Learning Center adalah pengakuan atas hasil
suatu privilege. belajarnya.
7
What is RF Engineer?
RF Engineer atau
Radio Frequency
Engineer adalah
seseorang yang
bertanggung jawab
segala sesuatu hal
pada jaringan seluler
yang berhubungan
dengan sisi radio.
9
RF Planning
Map Tools :
Planning Team Planning Tools : MapInfo Digunakan oleh
Planning Tools NetAct Planner (NSN) Google RF Optimization
Unet (Huawei) Earth team dan
TEMS Cell Planner Necto Drivetest team.
(Ericsson) SiteSee
Asset3G (Aircom) Common
Site Data (Engineering Map Tools
Parameter)
OSS Engineer
OSS Tools
Parameter
Capacity and Performance
Database
Utilization Database
Database
OSS Tools :
Digunakan
NetAct OSS (NSN)
oleh Planning
M2000 (Huawei)
BTS BSC Team salah
Alarm LMT (Huawei)
satunya untuk
2G Network Database Citrix (Ericsson)
membuat map WINFIOL (Ericsson)
dengan relasi Batrana (Siemens)
adjacent Ms Access & Ms Excell
Physical site
data dari rigger Proposal and Parameter CR
atau dari Reporting Neighbour CR
planning team
Physical CR
Alarm Clearance
RF Optimization Team
RF
Planning
Planning Physical
Parameter
for add
for New
new site
Site
Database
Neighbour Parameter
Planning for New
site
RF Optimization Scope of
Work
Knowing and
Reporting
Network
Performance
Support for Knowing and
newsite and tuning for
capacity optimal
expansion Network
requirement Parameter
RF
Optimization
Drivetest
Acessibility
analysis and
Performance
recommenda
Improvement
tion
Integrity Retainability
Performance Performance
Improvement Improvement
STEP BY STEP PROSES
RF PLANNING
17
Step by step proses RF
Planning
Step by step proses RF
Planning
Analisis trafik dan
coverage
Perencanaan
Rollout
Perencanaan
pasar Link Budget
operator
Trafik dan
Coverage
Konfigurasi
Model Trafik
BTS
Kebutuhan
coverage
Step by step proses RF Planning
Analisis trafik dan
coverage
Step by step proses RF Planning
Nominal cell plan
Pada saat penentuan Nominal Cell Plan
data-data mengenai perangkat yang
akan digunakan seperti tipe BTS, tipe
antena, tipe feeder sudah harus
didefinisikan, juga data-data mengenai
lokasi site dan juga coverage
predictions dengan model propagasi
yang telah di-tuning sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
4. Informasi adanya
Pada saat penentuan posisi site halangan
biasanya terdapat tiga titik yang
akan di survey. Dari ketiga titik 5. Sketsa dan gambar
tersebut terdapat batas toleransi sekeliling site
biasanya 20% dari jarak antar
site. Misalnya pada jaringan GSM
dengan jarak rata-rata 800 meter
di area urban maka lokasi yang
di-survey dari titik awal
maksimum dengan radius 160
meter.
Step by step proses RF Planning
Radio Site Survey
Setelah survey
selesai dilakukan
maka penentuan
frekuensi BCCH
dan frekuensi
TCH dilakukan.
Implementasi
Pada tahap ini
dilakukan
pekerjaan
instalasi,
commisioning dan
testing.
Step by step proses RF
Planning
Proses Optimasi Hal-hal dilakukan
saat PLO antara
Setelah site on-air maka lain :
1. Konfigurasi dilapangan
dilakukan proses optimisasi sudah terimplementasi sesuai
dengan Final Cell Plan
pada site tersebut.
2. Performance sudah
mencapai KPI yang diinginkan
30
Radio Wave Propagation
Gambar disamping
menunjukkan Receive
Diversity pada sistem GSM
dengan menggunakan
teknik Space Diversity atau
dua RX yang terpisah
sejauh L
LINK BUDGETING
35
Link Budgeting
Pada praktek nyata
perbedaan antara
coverage uplink dan
downlink sering
terjadi karena
perbedaan power
antara MS dan BTS.
Tetapi
bagaimanapun
system balancing
antara uplink dan
downlink harus
diperhatikan
sebelum melakukan
kalkulasi coverage.
Link Budgeting
Maka balancing sistem untuk
GSM900 power class 4 dengan
Pout MS = 2W atau 33 dBm
dan GdBTS = 3.5 dB dan
sensitivitas MS sens = -104
dBm dan sensitivitas BTS BTS
sens = -110 dBm maka
didapatkan output power
maksimum BTS = 42.5 dBm
Link Budgeting
EiRP (Effective Radiated Power)
2 24 -104
43.5 -110
33 -106
22 -100
Link Budgeting
Feeder Loss
Feeder Type 800/900 (dB/100m) 1800/1900 (dB/100m)
42
dB Review
Decibel (dB) adalah satuan
(unit) yang menyatakan
perbandingan (ratio) dalam
bentuk logaritma basis 10. Unit
ini sering digunakan untuk
menyatakan penguatan (gain)
atau redaman (losses) level
sinyal, daya dan tegangan.
Kesimpulannya gunakan db
untuk mengekspresikan ratio
antara dua nilai power. Dan
gunakan dBm untuk
mengekspresikan absolute
value dari power.
Short Quiz 2 (dB Review)
1. Sebuah output RF dengan power 40 watt dimasukkan
ke dalam combiner dengan loss 3 dB berapa watt kah
keluaran dari combiner?
46
Pada standar
GSM Frequency Allocation jaringan GSM
frekuensi yang lebih
tinggi digunakan
untuk komunikasi
downlink dan
frekuensi yang lebih
rendah digunakan
untuk komunikasi
uplink. Hal ini
berhubungan
dengan power
uplink yang
biasanya lebih
rendah daripada
power downlink
Guard band
sebesar 200 kHz
diaplikasikan di
batas-batas
frekuensi antar
operator untuk
menghindari
terjadinya saling
interference pada
operator penyedia
layanan GSM.
2G Frequency Allocation in
Indonesia
GSM
900
DCS 1800
Frequency & Wavelength
Panjang
gelombang ()
adalah jarak
yang di ukur dari
satu titik dari
sebuah
gelombang ke
titik yang sama
di gelombang
selanjutnya.
= kecepatan
cahaya /
frekuensi
( c = 3 x 108
m/s)
Perilaku Gelombang Radio :
• Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
• Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang radio melalui
atau mengitari penghalang.
• Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim.
Short Quiz 3 (Frequency Spectrum)
1. Untuk penetrasi indoor dan coverage bagaimana
perbandingan antara sinyal frekuensi GSM dan
frekuensi DCS apabila kedua site tersebut memiliki
power, ketinggian dan konfigurasi antenna yang sama ?
51
Frequency Planning Rules
Spacing Frequency
Setiap operator
seluler akan
mendapatkan
sekumpulan Misalkan sebuah
ARFCN (satu operator mendapatkan
ARFCN = 200 kHz) 40 carriers dari channel 1
dan dibagi menjadi sampai 40. Maka
dua kelompok yaitu pembagian channelnya
BCCH carriers dan akan tampak seperti
TCH carriers. gambar diatas,
Frequency Planning Rules
Maka didapatkan
pembagian
1. 15 carriers digunakan untuk BCCH
frequency
2. 24 carriers digunakan untuk TCH
frequency
3. 1 carrier digunakan untuk guard band antara BCCH carriers dan TCH
carriers
Frequency Planning Rules
Sektor yang saling
berhadapan atau
berada dalam satu site
minimal harus berselisih
2 ARFCN, sektor yang
memiliki azimuth sama
dan bersebelahan
langsung juga harus
berselisih 2 ARFCN.
55
Co-channel Interference
60
Frequency Hopping
Frequency hopping
adalah teknik Dalam Frequency
penggunaan sistem hopping setiap Ada dua macam
spread spectrum untuk frequency carrier frequency hopping
mengurangi efek berubah dalam yaitu Baseband
interferensi, multipath sekuensial yang Hopping dan juga
fading dan juga untuk bersifat Synthesizer hopping.
menghindari frequency
pseudorandom.
jamming.
Frequency Hopping
Keuntungan frequency hopping
1. Frekuensi hopping memudahkan dalam proses planning karena
enginner tidak perlu lagi mem-plan satu-persatu frekuensi untuk setiap
TCH carrier
Ada konfigurasi
tertentu untuk MAIO
untuk menghindari
interferensi co-
channel dan adjacent
channel.
Frequency Hopping
Synthesizer Hopping 1 x 3
Setiap sector memiliki
frekuensi grup yang
berbeda.
TRX1 0 2p 4p
TRX2 2 2p + 2 4p + 2
TRX3 4 2p + 4 4p + 4
…. …. …. ….
TRX3 4 10 16
Frequency Hopping
Synthesizer Hopping 1 x 3 MAIO
Management
Jumlah TRX Sector 1 Sector 2 Sector 3
TRX1 0 1 0
TRX2 2 3 2
TRX3 4 5 4
…. …. …. ….
TRXn 2n – 2 4n – 2 6n – 2
n = urutan TRX
Frequency Hopping
Cyclic Hopping dan Random
Hopping
Pada Synthesizer
Hopping ada dua
macam lompatan
frekuensi yaitu Cyclic
Hopping dan Random
Hopping. Pada Cyclic
Hopping lompatan
berdasarkan pattern
tertentu sedangkan
pada Random Hopping
lompatan frekuensi
bersifat Random.
Frequency Hopping
Kalkulasi Fractional Load
Perhitungan fractional load
digunakan untuk
menentukan Apakah
dengan jumlah frekuensi
yang tersedia dapat
digunakan untuk
penggunaan teknik SFH
karena berhubungan
dengan probabilitas
frekuensi yang sama
dipancarkan pada saat
yang bersamaan.
Perbandingan FER antara SFH 1 x 3 dengan Fractional Load 30% dan 60%. FER atau
Frame Erasure Rate adalah perhitungan persentase sebuah blok pada sebuah frame
yang dihapus karena kesalahan pada saat parity check (CRC). Dapat dilihat dengan
Fractional Load 30% memberikan kualitas jaringan yang lebih baik.
Short Quiz 5 (Frequency Hopping)
73
GSM Channel Type TCH/F dan TCH/H
Traffic Channels
digunakan untuk
transmisi data.
BCH (Broadcast
Channels) hanya
digunakan pada saat DL
untuk sinkronisasi MS
dan informasi broadcast.
CCCH (Common
Control Channel)
digunakan untuk
komunikasi dua arah
downlink dan uplik pada
saat pengaksesan awal
sebelum MS melakukan
panggilan telepon, SMS
dll
DCCH (Dedicated
Control Channel)
digunakan untuk
komunikasi dua arah
downlink dan uplink
untuk sinyal dedicated.
TRAFFIC CHANNEL
75
Traffic Channel
Trafik Trafik dihitung
Seorang ilmuwan
merepresentasika dalam Erlang (E), berkebangsaan
n penggunaan sebagai contoh Denmark, Erlang,
kanal dan dapat seorang menemukan Erlang
diartikan holding subscriber B Table untuk
time tiap unit menggunakan mengasumsikan
waktu atau telepon selama banyaknya erlang
besaran panggilan satu jam maka yang dapat
per jam untuk akan ditampung
berdasarkan jumlah
setiap satu sirkuit menghasilkan kanal dan GOS.
(kanal). trafik sebesar 1E.
Hal sebaliknya juga
Sebagai contoh sebuah bisa dilakukan.
cell memiliki dua GOS 2% disini Contoh apabila kita
carrier/TRX dan alokasi diartikan dari 100 memiliki besaran
untuk kanal TCH misalkan
14 TCH (didapat dari 2 x 8 antrian panggilan trafik dan ingin
-2 = 14, dua kanal yang masuk hanya 2 diketahui besaran
lain diperuntukkan untuk panggilan yang kanal yang
kanal BCCH dan SDCCH) dibutuhkan. Misalkan
maka dengan GOS 2% mengalami
berdasarkan tabel erlang congestion trafik 33 Erlang
B trafik yang dilewatkan (kepenuhan). dengan GOS 2%
sebesar 8.2003 Erlang. maka channel yang
dibutuhkan 43 kanal.
Traffic Channel
Tabel Erlang
B
Dengan alokasi 14 kanal dan
menggunakan GOS 2% maka
berdasarkan tabel erlang B trafik yang
dilewatkan sebesar 8.2003 Erlang.
Erlang Calculator Tools seperti
calcucel
Menggunakan Calcucel dapat
digunakan
untuk
menghitung
Traffic dari
sebuah
kanal
dengan
menggunaka
n tabel
Bagaimana
erlang B.
perhitungan
dimensionin
g kanal TCH
atau SDCCH
apabila data
yang perlu
dihitung
dalam
jumlah besar
?
Short Quiz 7 (Traffic Channel)
1. Sebuah cell mengalami SDCCH Blocking. Saat
ini cell tersebut dialokasikan satu kanal
SDCCH. Pada saat busy hour traffic SDCCH
yang harus dilewatkan sebesar 14.5 erlang.
Dengan menggunakan GOS 2% berapa
jumlah kanal SDCCH harus ditambah ?
80
Erlang Calculator
Menggunakan NPFun32
NPFun32 adalah
suatu add in pada
Microsoft Excell
yang dapat
digunakan untuk
membantu
dimensioning
capacity pada kanal
GSM
Capacity Dimensioning (TCH Channel)
Step by step proses (1)
Jumlah
kanal Full Jumlah kanal Erlang
Rate GPRS Offered
Jumlah (TCH)
Dedicated
2 kanal Half
Rate
Erlang
TCH Traffic TCH
Offered
Busy Hour Utilization
(TCH)
Capacity Dimensioning (TCH Channel)
Step by step proses (2)
Jumlah
Kebutuhan kanal TCH kanal Full Jumlah kanal
Rate GPRS
dengan utilisasi 80% Jumlah
Dedicated
dari Busy Hour Traffic
2 kanal Half
Rate
Add/Reduce TCH
Capacity Dimensioning (SDCCH
Channel)
Step by step proses (1)
Jumlah Erlang
8 kanal
SDCCH
Offered
(SDCCH)
SDCCH Average
Traffic Busy
Hour
VS SDCCH
Traffic
Max SDCCH
Traffic
Erlang
Max SDCCH SDCCH
Offered
Traffic Utilization
(SDCCH)
Capacity Dimensioning (SDCCH
Channel)
Step by step proses (2)
Kebutuhan kanal
Max SDCCH SDCCH dengan
Traffic utilisasi 80% dari
Busy Hour Traffic 8
Kebutuhan kanal SDCCH =ROUNDUP(npErlbChs(Max SD+(20%*Max
SD),2%)/8,0)
Kebutuhan kanal
SDCCH dengan Jumlah Add/Reduce
utilisasi 80% dari SDCCH SDCCH
Busy Hour Traffic
Short Quiz 8 (Capacity
Dimensioning)
1. Dengan menggunakan add in NPFun32. Isilah tabel dibawah ini.
TRX Erlang
Data Channel Data Offer TRAFFIC Utilization TRAFFIC Utilization Capacity Dimensioning
# dedicated GPRS TS
Add/Reduce SDCCH
Total # of TCH Now
SumOf# of DR Chn
SumOf# of FR Chn
SumOf# of SDCCH
Total # of SD Now
SumOf#ofTRX HR
Add/Reduce TCH
TCH Utilization
Max SD Traffic
TCH Traffic BH
SumOf#ofTRX
SD Traffic Ave
Total Channel
SD Traffic BH
SD Util
SDCCH
cellId
TCH
22354 2 2 2 0 13 16 8.01 1.04 0.87 0
22355 2 2 2 0 13 16 14.905 2.035 1.435 0
22356 2 2 2 0 13 16 5.575 0.425 0.415 0
24084 2 1 2 10 3 16 9.695 0.95 0.555 0
24085 2 2 2 2 11 16 16.465 1.84 1.345 0
24086 2 2 3 0 12 16 19.88 3.16 2.515 0
24091 2 0 2 13 0 16 0 0 0 2
24092 2 0 2 13 0 16 0 0 0 1
GSM ARCHITECTURE &
BTS TYPE
87
Network
GSM Architecture Switching
Systems
Mobile Switching
Center (MSC)
berfungsi sebagai
switch dan
penghubung
dengan jaringan
fixed.
Home Location
Register (HLR)
HLR merupakan
database yang
berisi data-data
pelanggan yang
tetap.
Visitor Location
Register (VLR)
VLR merupakan
database yang
berisi informasi
Base Station sementara
mengenai
Systems pelanggan,
Base Station
Base Transceiver terutama saat
Controller (BSC)
Station (BTS) lokasi dari
BSC membawahi satu
BTS merupakan pelanggan diluar
atau lebih BTS serta
perangkat pemancar cakupan area
mengatur trafik yang
dan penerima yang jaringan HLR-nya
datang dan pergi dari
memberikan pelayanan
BSC menuju MSC atau
radio kepada MS.
BTS.
BTS Type
Ericsson’s BTS
Tower Type 1. BTS Greenfield
dengan struktur berkaki
empat, biasanya untuk
BTS dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di
daerah rural
2. BTS Greenfield
dengan struktur berkaki
tiga, lebih hemat tempat
dan cocok untuk daerah
perkotaan
4. BTS monopole
95
Idle Mode and Dedicated Mode
Idle mode
adalah kondisi
dimana MS
tidak sedang
melakukan
panggilan
telepon.
Sedangkan
dedicated
mode adalah
kondisi dimana
MS sedang
melakukan
panggilan.
Cell Selection
Cell Selection adalah
proses sinkronisasi
awal saat MS
dinyalakan sehingga
terhubung ke operator
jaringan seluler dan
layanan jaringan dapat
digunakan
sepenuhnya.
Inter cell
handover
Inter BSC
handover
Inter MSC
handover
Inter PLMN
Paging
Paging adalah proses broadcast
pesan dari jaringan seluler kepada
spesifik mobile user untuk
mengetahui posisi tepatnya mobile
user dalam suatu cell.
Site A
108
WHY OPTIMIZATION?
109
Why Optimization ?
Why Optimization ?
Why optimize a network?
Hasn’t everything been
done during planning
phase?
NO!
Perhitungan :
Jumlah kenaikan panggilan pada Busy Hour : 21.353 Erlang × 3600/60 × 1,43 % = 18320
call/BH
Jumlah kenaikan revenue per Busy Hour : 18320 × 50 % × 100 x 60/60 = 916000 IDR/BH
Jumlah kenaikan revenue per tahun : 916000 × 8 × 365 = 2.674.720.000 IDR/Year
Kesimpulan :
KEY PERFORMANCE
INDICATORS
114
Key Performance Indicator
Integrity adalah derajat pengukuran disaat layanan berhasil diperoleh oleh user.
Contoh pada jaringan 2G yang termasuk dalam kategori Integrity adalah
Handover Succes rate, FER, RxQual, SQI.
119
Worst Cell
Definisi Worst cell adalah
sebuah site/cell yang memiliki
performance jelek dan secara
wajar mempengaruhi
performance pada jaringan.
Retainability TBF Completion Rate TBF Completion Rate TBF Failure TBF Failure Contribution >
Value < 96 % 0.05 %
Mobility HOSR HOSR Value < 96 % HOSR Failure HOSR Failure Contribution >
0.05 %
123
Cell Reselection
C1 Parameter
Salah satu kriteria yang
harus dipenuhi adalah C1 >
0
RXLEVAMI atau
C1 = (A-Max (B, 0)) ACCMIN adalah
parameter cell level
yang mengindikasikan
A = Rata-rata power yang diterima – sinyal level minimum
RXLEV_ACCESS_MIN yang dibutuhkan MS
= RLA_P – RXLEVAMI (Siemens) untuk mengakses ke
= Received signal level – ACCMIN sistem.
(Ericsson)
MSTXPMAXCH/ CCHPWR
B = MS_TXPWR_MAX_CCH – P
adalah parameter yang
= MSTXPMAXCH – P (Siemens) mengindikasikan power
= CCHPWR – P (Ericsson) transmit maksimum MS
untuk mengakses ke sistem
dan P adalah output power
maksimum MS tergantung
dari MS Class.
Cell Reselection
C1 Parameter
MS akan mengkalkulasi kriteria path loss pada serving
cell dan non serving cell paling tidak selama 5 detik.
C2 = C1 + CRESOFF (Siemens)
PENTIME ( Siemens) / PT (Ericsson) expired
C2 = C1 + CRO (Ericcson)
C2 = C1 - CRESOFF (Siemens)
PENTIME = 31
C2 = C1 - CRO (Ericcson)
Untuk kasus load sharing strategy antara GSM dan DCS biasanya akan dilakukan
seting dimana C2 DCS > C2 GSM. Dengan TEMPOFF (Siemens) / TO (Ericsson) = 0
dan PENTIME ( Siemens) / PT (Ericsson) = 0. Sehingga hanya parameter
CRESOFF(Siemens) / CRO (Ericcson) saja yang digunakan.
Cell Reselection
C2 Parameter
Aplikasi Timer
Pentime/PT
Cell A GSM memiliki traffic utilization 90% dan Cell B DCS memiliki
traffic utilization 40 %. Keduanya berdekatan. Bagaimana setting
parameter yang disarankan agar utilization kedua site balance?
Cell C GSM memiliki traffic utilization 40% dan Cell D DCS memiliki
traffic utilization 90 %. Keduanya berdekatan. Bagaimana setting
parameter yang disarankan agar utilization kedua site balance?
129
Power Control
Untuk menghindari dominasi interferensi dari user yang memiliki
sinyal sangat kuat dan biasanya berada pada jarak yang lebih
dekat dengan base station, digunakan konsep power control.
Ini adalah kondisi dimana MS dalam level dan kualitas yang baik
3
sehingga tidak perlu adanya power control yang bekerja.
Ini adalah threshold dimana power control untuk menurunkan RxLevel
4 bekerja.
Threshold pada daerah ini diatur oleh parameter UTLEVD (Siemens) / pc
upper thresholds lev dl Rx level (UDR) (Nokia) pada sisi downlink. Dan
UTLEVU (Siemens) / pc upper thresholds lev ul Rxlevel (UUR) (Nokia) pada sisi
uplink.
Handover & Power Control Parameter
Ini adalah threshold dimana power control untuk menaikkan RxLevel
5
bekerja dan juga power control untuk menaikkan RxQual bekerja.
8 Ini adalah daerah dimana level sinyal bagus tetapi kualitas jelek karena
terdapat adanya interferensi. Pada daerah ini akan terjadi handover
dapat berupa intracell handover atau intercell handover.
Short Quiz 12 (Power Control & Handover)
135
Coverage
Rx Level and Rxand Quality Issue
Qual
Apabila lebih dari 50% measurement pada jarak yang dekat (TA < 2 atau
dibawah 1.5 kilometer) tetapi diserving pada RxLevel yang rendah perlu di
check adanya permasalahan pada instalasi hardware seperti pada instalasi
connector, semirigid atau feeder antena, atau problem pada output power
(combiner/TRX). Juga perlu dilakukan site audit untuk melihat apakah
terdapat obstacle yang menyebabkan RxLevel yang diterima oleh
subscriber sangat lemah.
Coverage and Quality Issue
Poor Coverage DL (Rx Level <=-85dBm & Rx Qual>=5)
Apabila lebih dari 50% measurement subscriber terdistribusi pada RxLevel yang rendah dan
RxQual yang jelek maka perlu di check adanya permasalahan pada instalasi hardware
seperti pada instalasi connector, semirigid atau feeder antena, atau problem pada output
power (combiner/TRX), atau perlu dilakukan pengechekan konfigurasi hardware seperti
antena tilt, arah antena, ketinggian antena, dan kesesuaian konfigurasi antena sesuai
dengan yang diajukan oleh tim RF Planning.
Apabila tidak terdapat problem pada hardware bisa dilakukan pengechekan distribusi Timing
Advance untuk mengetahui ada tidaknya overshooting.
Coverage and Quality Issue
Overshooting Coverage
Apabila lebih dari 50% measurement pada jarak yang jauh (TA > 5 atau diatas 5 kilometer)
maka dapat diasumsikan banyak terjadi overshooting coverage. Sebenarnya definisi dari
overshooting coverage pada sebuah cell adalah suatu kondisi dimana coverage area sebuah
cell sampai melebihi coverage area adjacent relasinya. Yang akhirnya kondisi ini dapat
menyebabkan terjadinya inteferensi atau handover fail.
Coverage and Quality Issue
Site to site distance
Untuk memperhitungkan presentase overshoot coverage
sebuah cell kita dapat membandingkan antara jarak
maksimum sebuah cell dengan relasinya dan distribusi
TA cell tersebut. Jika trafik distribusi melebihi jarak
maksimum sebuah cell dengan relasinya maka cell
tersebut mengalami overshoot coverage. Jika
persentasenya besar atau lebih dari 50 % maka perlu
dilakukan coverage tuning.
Rumus :
Rumus pada
excel :
1 degree = 111.1211
km
Short Quiz 13 (Coverage
Issue)
143
Accessibility Performance
Optimization
Random Access (RACH) Success Rate (1/4)
YES NO
Poor BSIC Plan ?
Change
BSIC
YES NO
Poor BCCH Plan
?
2 BCCH Retune/
Frequency 3
Retune
2
Accessibility Performance
Optimization
Random Access (RACH) Success Rate (3/4)
3
Optimizing filtering in
hardware and tuning YES Faulty on
2 for CRO (Ericcson) and Antenna or
ACCMIN (Ericcson) cable ?
NO
Fix hardware
2 problem
2
Accessibility Performance
Optimization
Random Access (RACH) Success Rate (4/4)
YES Unapropriate NO
setting for CRO
and ACCMIN ?
Tuning for CRO
(Ericcson) and Unapropriate
YES
ACCMIN (Ericcson) setting for MAXRET
and TX ?
Tuning for
MAXRET (Ericcson) Performance
2 Monitoring to see
and TO (Ericcson)
impact after 2
troubleshooting
activities
2
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Congestion Rate/SDCCH Blocking Rate (1/4)
Start
High SDCCH
Congestion/Blocking Rate
YES NO
Hardware/TRX
Problem?
Fix Hardware/TRX
Problem
YES Lack SDCCH NO
Channel?
2 Add SDCCH
Channel 3
2
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Congestion Rate/SDCCH Blocking Rate (3/4)
3
YES Coverage NO
Problem/
Overshooting?
Do site audit and
physical/parameter
tuning related to YES High Location NO
coverage Area Update?
YES
Implement Traffic
2 Sharing Strategy
2
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Congestion Rate/SDCCH Blocking Rate (4/4)
Dan apabila
kontribusinya besar
dapat mempengaruhi
turunnya KPI
accessibility sebuah
cell.
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Drop Rate (2/7)
Sistem
Ericsson
Data yang
ditampilkan berikut
hanya contoh.
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Drop Rate (3/7)
Sistem
Siemens
Data yang
ditampilkan berikut
hanya contoh.
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Drop Rate (4/7)
Sistem Nokia
Data yang
ditampilkan berikut
hanya contoh.
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Drop Rate (5/7)
Start
High SDCCH
Drop Rate
YES NO
Hardware/TRX
Problem?
Fix Hardware/TRX
Problem Low signal
YES NO
strength UL/DL
(RF Problem)?
2 Do site audit and
physical/parameter 3
tuning related to
coverage
2
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Drop Rate (6/7)
3
2
Accessibility Performance
Optimization
SDCCH Drop Rate (7/7)
2
Accessibility Performance
Optimization
TCH Congestion Rate (1/5)
High TCH
Congestion/Blocking Rate
YES NO
Hardware/TRX
Problem?
Fix Hardware/TRX
Problem NO
YES Any site down
in surrounding
area?
2 Fix site down
3
2
Accessibility Performance
Optimization
TCH Congestion Rate (3/5)
3
NO
Add neighbour
2
4
2
Accessibility Performance
Optimization
TCH Congestion Rate (4/5)
2
Accessibility Performance
Optimization
TCH Congestion Rate (5/5)
5
OPTIONAL FEATURE
Already
NO Implemented YES
assignment to
Implement another cell?
assignment to
another cell YES Possible for TRX NO
Upgrade?
TRX configuration already full
Upgrade TRX
Plan new site with
2 reason capacity
Performance
Monitoring to see
2 impact after
troubleshooting
activities
RETAINABILITY
PERFORMANCE
OPTIMIZATION
164
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (1/7)
Sistem
Ericsson
Data yang
ditampilkan berikut
hanya contoh.
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (2/7)
Sistem Nokia
Data yang
ditampilkan berikut
hanya contoh.
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (3/7)
Sistem
Siemens
Data yang
ditampilkan berikut
hanya contoh.
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (4/7)
Start
High TCH
Drop Rate
YES NO
Hardware/TRX
Problem?
Fix Hardware/TRX
Problem Low signal
YES strength UL/DL
(RF Problem)?
2 Do site audit and
physical/paramete 3
r tuning related to
coverage
2
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (5/7) 3
2
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (6/7)
4
Activate
DTX YES Excessive Timing
Advance/Distance
to Limit?
Antenna 5
2 Downtilt/Reduce
antenna height/
reduce BTS power
2
Retainability Performance
Optimization
TCH Drop Rate (7/7) 5
2
2
Performance
Monitoring to
2
see impact after
troubleshooting
activities
INTEGRITY
PERFORMANCE
OPTIMIZATION
172
Integrity Performance Optimization
Handover Success Rate (1/4)
Start
Low Handover
Success Rate
2
Integrity Performance Optimization
Handover Success Rate (2/4)
YES NO
Low for overall
relation ?
Check if any co NO
YES
5 BCCH/BSIC with
surrounding
Do frequency cells ?
retune/ BSIC retune
4
2
Integrity Performance Optimization
Handover Success Rate (3/4)
4
Any YES
NO
Swapped
Sector ?
177
Tools : TEMS Investigation
TEMS sangat
powerfull dan Drivetest berguna
untuk analisis Pada umumnya
mudah coverage sebuah drivetest
digunakan. cakupan jaringan atau membutuhkan Laptop
Sampai saat ini cakupan sebuah cell. yang telah terinstal
rilis TEMS Drivetest software TEMS,
Investigation menggunakan sampel Handphone dan kabel
sudah sampai rilis data user perception datanya, dongle, serta
ke 11. pada coverage USB GPS.
tertentu.
INFO ELEMENT
PREPARATION
179
Info Element Preparation
Serving and Neighbour
menunjukkan informasi seperti Cell
name, BSIC, ARFCN, RxLev, C1,
C2, serving cell dan juga enam
neighbour list dengan Rxlevel
terbagus.
RxLev dipergunakan
untuk mengukur kuat
sinyal yang diterima
oleh MS (dalam
satuan dBm).
RxQual menunjukkan
kualitas sinyal yang
diterima oleh MS.
Diukur dari Bit Error
Rate sinyal yang
diterima. Skala yang
digunakan pada
RxQual adalah 0
sampai 7.
INTERFERENCE CHECK
& FREQUENCY
SCANNING
183
Interference Check
188
Drivetest KPI
Call Setup Success Rate (CSSR)
Total number of successful setup = Jumlah mobile originating calls yang berhasil
menempati kanal trafik (TCH).
Speech
Modulasi
Voice Coding Burst
GMSK
(FR, HR,
EFR)
193
Drive Test Improvements
Signal Strength Analysis
Visit site Check output power Check alarm & BTS Error
Check antenna installation Parameters log
Is there a better antenna BSPWRT - NON BCCH FREQ Visit site
position at same site? BSPWRB - BCCH FREQ
Add reduce down tilt? Is the call dragged? Possible to move site?
Can antenna be placed Is low SS due to missing New antenna location at
lower or higher to give neighbor relations same site? Is it necessary
better coverage? to expand and build a new
site?
Drive Test Improvements
Interference Analysis
Analysis ..
• Identify UL/DL interference
• Imbalance link, e.g. most cases UL signal strength issue
• H/W defect, e.g. TRX, combiner, VSWR, etc.
• Cross or swap feeder
• Wrong handover parameter, e.g. UL/DL signal strength or quality
threshold
• Bad neighboring hysteresis parameters, e.g. HOM, etc
Drive Test Improvements
Call Setup Failure Analysis
Possible Solutions:
• Signal strength analysis
Analysis: • Interference analysis
• Low Signal Strength • Define more SDCCH or adaptive
• Interference SDCCH or direct TCH
assignment
• High Congestion on SDCCH
• Traffic sharing, redefine SDCCH
• High Congestion on TCH
to TCH, coverage tuning
• Transmission Fault
• Fix the transmission problem
• Faulty TRX/Hardware
• Replace faulty TRX
• BSC Processor Overload
• Cell is not defined in MSC. • BTS re-homing, upgrade BSC
capacity
• Define missing cell database in
MSC
Drive Test Improvements
Drop Call Analysis
Analysis ..
• Check the Radio environment just before drop:
If High Rxqual for a longer period of time and RLINKT expire
Interference problem.
If Low SS DL, SSDL < MSSENS ( -104dBm) low signal
strength problem.
If TA > 63 too far from the cell.
• If DL radio is good, check the TX power. If there is MS power down
regulation when the MS is close to the cell. If full power suspect
uplink interference or antenna, TMA problem.
• Verify or isolate the problem using OSS Statistic (Drop call and
reasons).
Drive Test Improvements
Sample Case: Missing Neighbor
Hal ini dapat
menyebabkan efek
"cell dragging“ ;
dimana MS
bergerak tetapi
masih dipegang
oleh cell lama
meskipun telah
melewati jarak
tertentu dan
seharusnya dilayani
oleh cell tetangga
yang RXLevel-nya
lebih bagus. Efek
ini juga dapat
menyebabkan
RXQual dan SQI
buruk karena
interferensi co-
channel.
Drive Test Improvements
Sample Case: Non-mutual Relation
Pastikan neighbour
relation dibuat “both
way” apabila
ditinjau dari site
database.
Untuk alasan
tertentu, hubungan
“one way”
diperbolehkan,
misalnya pada
lokasi penjara, dll
Drive Test Improvements
Sample
Frequency Case: Co-channel BCCH
scanning adalah
cara yang paling
praktis untuk
menemukan
sumber interferensi.
Jika lebih dari satu
BSIC terkodekan
untuk satu ARFCN
BCCH yang
diamati, kita dapat
menyimpulkan
adanya "co-channel
interference".
Dengan
mengetahui BSIC
dan memeriksa
pada site database
kita dapat
mengetahui cell
yang menjadi
sumber interferensi.
Drive Test Improvements
Sample Case: Swap Feeder and Crossed Feeder
Sebuah kasus
cross feeder, dapat
diidentifikasi
melalui Drive Test
dan biasanya
menunjukkan
banyak ping-pong
HO.
Kasus swap
feeder,
mangakibatkan MS
dilayani oleh Cell
yang salah,
misalnya pada
saat MS berada di
area main lobe
sektor 1, MS tidak
dilayani oleh sektor
1, tetapi diserving
oleh sektor 2.
Drive Test Improvements
Sample Case: Low Level Signal at Near Site
Adanya
halangan/medan
perbukitan menjadi
penyebab terjadinya
kasus ini, meskipun
tidak semuanya
disebabkan oleh
kondisi medan.
Seting CRO yang
terlalu tinggi
dibandingkan dengan
BTS yang dekat
dapat menjadi
penyebabnya. MS
akan “camp” pada
BTS yang jauh
meskipun Rx
Levelnya tidak terlalu
kuat tetapi karena
nilai C2 yang tinggi.
End of Training
Questions?
See you in other training class…
TELECOMMUNICATION TRAINING
GSM Planning
3G/WCDMA Planning
GSM Optimization
3G/WCDMA Optimization
Wireless Broadband
ELECTRONICS TRAINING