DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penjatuhan hukuman terhadap sipelaku tindak pidana(offender) bukanlah semata-mata sebagai suatu tindakan balasan atas kejahatan yang dilakukan oleh sipelaku, Filosofi pembinaan pelanggar hukum yang dianut oleh Indonesia adalah mengintegrasikan kembali pelaku pelanggar hukum ke masyarakat, atau lebih dikenal sebagai pemasyarakatan. Akan tetapi dalam realitas, mantan narapidana secara sistematis justru dihambat untuk dapat berintegrasi kembali dalam kehidupan alamiah di masyarakat. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pembinaan yang baik dalam pembinaan narapidana di lapas? BAB II PEMBAHASAN Pembinaan di dalam lapas Pembinaan kesadaran beragama Usaha ini diperlukan agar dapat diteguhkan imannya terutama memberi pengertian agar warga binaan pemasyarakatan dapat menyadari akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan yang benar dan perbutan-perbuatan yang salah Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara. Usaha ini dilaksanakan melalui P.4, termasuk menyadarkan mereka agar dapat menjadi warga negara yang baik yang dapat berbakti bagi bangsa dan negaranya. Perlu disadarkan bahwa berbakti untuk bangsa dan negara adalah sebahagian dari iman (taqwa). Pembinaan kemampuan intelektual (kecerdasan). Usaha ini diperlukan agar pengetahuan serta kemampuan berfikir warga binaan pemasyarakatan semakin meningkat sehingga dapat menunjang kegiatan-kegiatan positif yang diperlukan selama masa pembinaan. BAB III PENUTUP Kesimpulan Pembinaan yang di lakukan dalam lapas sangat di perlukan karena akan berdampak kepada kelanjutan hidup para narapidana dan pembinaan yang yang dilakukan merupakan tujuan dari lapas sebagai tempat untuk memperbaiki sikap dan perilaku para narapidana