Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MANUSIA
( MSDM )
Oleh:
Drs.H.M.Sartono .MS,M.Si.
PENDAHULUAN,
Kualitas Sumberdaya Manusia merupakan tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi bagi
setiap Organisasi yang ingin mencapai keuanggulan bersaing untuk merebut pasar yang
dituju. Sumberdaya Manuasia sangat menentukan kemajuan suatu Organisasi dan SDM
mampu untuk melipatkan Sumberdaya lain yang dalam organisasi sehingga dapat dicapai
keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.
Sumberdaya Manusia merupakan factor Kunci dalam pencapaian tujuan Bisnis. Maka
pengelolaan Sumberdaya Manusia perlu dilakukan bagi setiap Oeganisasi yang ingin
mencapai tujuan yang diharapkan.
Istilah awal yang sering dipakai dalam menyebut pengelolaan sumberdaya manusia
adalah Personal Administration, Personal Manajement, Industrial Relation, Menpower
Manajement, Labour Manajement, Manjemen Personalia dll, istilah ini sering digunakan
secara bergantian untuk maksud yang sama.
Secara garis besar fungsi Manajemen Personalia dikelompokan dalam dua fungsi
yaitu : Fungsi Manajemen dan Fungsi Operasional.
Sumberdaya Manusia harus dipandang sebagai asset Organisasi dan sekaligus sebagai
subyek untuk menentukan kelangsungan hidup Organisasi.
Globalisasi, Membutuhkan cara baru dlm memikirkan keberhasilan Bisnis agar siap
bersaing.
Rantai Nilai, Daya saing Organisasi dpt diciptakan dng Inovasi sikap Karyawan erat
hubungannya dengan sikap Pelanggan
Teknologi, Oimpinan Organisasi perlu mencari cara unt memnjadikan Teknologi sbg
bagian lingkungan kerja yang Produktif.
Tantangan Turnaround, Para Manajer dan ahli SDM hrs dpt menciptakan perubahan
dasar yg dapat merubah Image pelanggan terhadap Perusahaan.
IMPLIKASI TANTANGAN LINGKUNGAN.
Implikasi bagi Pemimpin Masa Depan, yaitu Pemimpin yang berhasil harus mampu
menghasilkan kapabilitas Organisasi.
PENDAHULUAN.
2. Teamwork, Pencapaian keunggulan kompetitif sangat didukung adanya tim kerja dan
terbentuknya Tim Kerja dalam organisasi menandai terjadinya proses tranformasi.
Suatu pekerjaan akan lebih baik di organisir oleh tim kerja atas dasar kompetensi dan
keahlian karyawan. Tim kerja ini jika dibanding dengan Individu akan lebih bersifat
kompleks, sulit diteliti, sehingga kinerjanya sulit ditiru.
• Operasional - Strategis
• Kualitatif - Kuantitatif
• Polising - Partnering
• Administratif - Konsultatif
• Orientasi Fungsional - Orientasi Bisnis
• Reaktif - Proaktif
2. Sejarah MSDM
3. Kepemimpinan
4. Tranfer pengetahuan
5. Perubahan budaya
6. Kapabilitas SDM
7. Komposisi SDM
8. Pemerintahan SDM
9. Manajemen Karir
PENDAHULUAN..
Menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat perusahaan perlu mendesain ulang pola
kerja sehingga dapat menghadapi tantangan yang selalu berubah atau dinamis. Perusahaan
yang sebelumnya menggunakan garis vertical dalam pemberian informasi, harus dirubah
menjadi atau bersifat Desentralisasi. Yaitu dengan cara perusahaan mendorong berbasis Tim,
memberikan kompensasi berdasar prestasi tim, agar Karyawan memiliki prestasi kerja yang
tinggi, mendorong pengambilan keputusan. Analisis Aliran Kerja,Analis alirankerja
digunakan untuk memahami kontek pekerjaan yang akan di analis dan sebagai bahan untuk
mendesain ulang pekerjaan yang akan dilaksanakan.
1. Analisis Hasil , bahwa setiap unit kerja menghasilkan hasil yang akan digunakan oleh
unit pekerjaan lain.
2. Analisis proses, bahwa proses kerja adalah ativitas-aktivitas yang digunakan oleh
anggota unit kerja dalam memproduksi output tertentu.
3. Analisis Input, a) material adalah material, data dan informasi dibutuhkan untuk
merubah menjadi output. b) peralatan adalah teknologi, mesin, perlengkapan khusus,
fasilitasserta system yang dibutuhkan untuk merubah raw material menjadi output. c)
human skills dan usaha yg diperlukan untuk kegiatan dimaksud.
STRUKTUR ORGANISASI.
Analisis aliran kerja merupakan dimensi hubungan dan pelaksanaan kombinasi input dan
output yaitu untuk menentukan struktur organisasi. Struktur organisasi mencerminkan
hubungan antara individu dan pekerjaan dan sebagai kerangka formal dan stabil dari
hubungan internal (vertical dan horisontal ) antar pekerjaan dalam organisasi.
2. Struktur Organisasi Berdasarkan Devisi, yaitu struktur yang dibangun dari kombinasi
dertementalisasi berdasarkan alairan kerja.Karakteristik struktur ini adalah tingkat
sentralisasi rendah atau desentralisasi, biasanya cenderung fleksibel dan inovatif,
tidak effisien dan sering terjadi self-canibalize, cocok untuk lingkungan yang tidak
stabil, sesuai dengan strategi inovasi.
ANALISIS PEKERJAAN.
2. Kompetensi Pekerjaan, adalah A list of the knowledge, skill, abilities and other
characteristic (KSAOs) yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat melaksanakan
tugas dan pekerjaannya dengan baik.Informasi analisis pekerjaan dapat bersifat detil
dan bersifat umum. Informasi detail berguna untuk keerluan penilaian prestasi dan
seleksi. Sedangkan informasi standart berguna untuk evaluasi pekerjaan dan
perencanaan karir karyawan.( Kompetensi pekerjaan adalah merupakan uraian tentang
pengetahuan , tanggung jawab dengan baik ).
3. Analisis Tugas, Yaitu pendekatan yang menekan aspek tugas atau informasi tentang
tugas –tugas yang harus dilakukan oleh Karyawan dalam bekerja.
PENDAHULUAN
1. Peramalan, Pendekatan ini seringkali kurang tepat dan akurat krn dipengaruhi oleh
faktor perubahan lingkungan
3. Perencanaan Strategis, Akibat yg diambil thdp SDM saat ini plus dan minusnya
5. Evaluasi Program, Dpt dilakukan ketika program dijlankan dan program selesai
dijalankan.
1. Berasal dari sumber internal (dalam) karyawan yang akan mengisi lowongan kerja
yang diambil dari dalam perusahaan dengan cara mutasi / rotasi dan promosi.
2. Berasal dari sumber eksternal (Luar) yaitu Kantor penempatan Kerja, Lembaga
Pendidikan, Rekomendasi dari Karyawan, Pengiklanan, Nepotisme, Asosiasi Pofesi
dll.
1. T. Milkovich & Boudreue, bahwa rekrutmen adalah Suatu proses identifikasi dan
mengumpulkan calon pelamar yang akan diseleksi untuk memenuhi permintaan
tenaga kerja.
2. Simamora, bahwa Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas dalam rangka mencari dan
memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan dan keahlian yang diperlukan
dalam perencanaan kepegawaian.
3. Noe at all, bahwa Rekrutmen adalah sebagai pelaksanaan atau aktivitas organisasi
awal dengan tujuan untuk mengidentifikan dan mencari tenaga kerja yang potensial.
Sumber Rekruitment, :
2. Lembaga Pendidikan
3. Pengiklanan
5. Nepotisme
6. Serikat Pekerja
7. Asosiasi Profesional
8. Open House
9. Operasi-operasi Militer
10. Leasing
BAB. V.
SELEKSI DAN PENEMPATAN
SUMBERDAYA MANUSIA
PENDAHULUAN .
Organisasi yang ingin maju, perlu berfokus pada investasi SDM yang berkualitas
mampu berkinerja tinggi sehingga cita2 perusahaan yang dinginkan cepat terrealisir.
Sehingga factor seleksi untuk penempatan SDM harus tepat sasaran dan sesuai
kompetensinya.
SELEKSI SDM menurut (Simamora) adalah, suatu proses yang dilakukan sebuah
perusahaan /organisasi untuk memilih dari sekelompok Pelamar, orang atau orang2
yang memenuhi kriteria seleksi.
SELEKSI SDM menurut (Schuler dan Jackson) seleksi adalah, proses mendapatkan
dan menggunakan informasi tentang pelamar kerja siapa yang harus diterima, untuk
menduduki jabatan / posisi tertentu dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Tehnik Seleksi :
Proses Seleksi :
Assesment :
Adalah metode seleksi pelamar pekerjaan yang saat ini banyak digunakan di beberapa
perusahaan untuk mengurangi kelemahan-kelemahan metode seleksi tradisional.
BAB. VI.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
PENDAHULUAN
Dewasa ini lingkungan bisnis sangat cepat berubah dan penuh dengan ketidakpastian.
Perubahan tersebut adalah perubahan selera konsumen, sumberdaya, serta perubahan struktur
persaingan. Ashkenas, Ulrich dan Kerr (1995) menyatakan empat factor kritis dari
keberhasilan organisasi (perusahaan) yaitu (1) Kecepatan,(2) Kelenturan (3) Penyatuan dan
(4) Penemuan . Untuk itu diperlukan pengembangan sumberdaya manusia melalui Pelatihan
dan Pengembangan (Litbang). Pengendalian yang ketat merupakan cara untuk mencapai
keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan.
PENGERTIAN PELATIHAN.
Istilah Pelatihan dan Pengembangan (litbang) oleh para Ahli antara lain :
1. Dole Yoder, bahwa Pelatihan adalah ditujukan untuk atau bagi Pelaksana dan
Pengawas, sedangakan Pengembangan adalah ditujukan bagi pegawai/karyawan
tingkat manajemen.
4. Andrew F. Sikula, bahwa Pengembangan adalah mengacu pada masalah staf dan
personal yang merupakan proses jangka panjang dan menggunakan prosedur
sistimatis dan teoritis untuk tujuan umum. Sedangkan Pelatihan merupakan proses
pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistimatis dan
terorganisir bagi karyawan operasional.
3. Ketiga, isi program yang tidak sesuai dengan kebutuhan individu atau unit kerja
4. Keempat, metode pembelajaran yang bersifat statis berbasis klas
6. Keenam, sarana pendukung bagi karyawan tidak diberikan secara berkala setelah
pelatihan.
METODA PELATIHAN
Manajer harus ada beberapa pusat tanggung jawab yang dikoordinir, dalam rangka
pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Sehingga manajer benar-benar memunyai
fungsi atau peran penting dalam pengembangan SDM, sebagaimana yang disebutkan oleh
Noe et al, yang meliputi enam aktivitas adalah sebagai berikut :
2. Mengembangkan SDM
PENDAHULUAN
Peningkatan Karier menjadi salah satu keinginan semua orang Karyawan dalam
pekerjaannya. Pada umumnya para karyawan perusahaan tidak bersemangat dan
menginginkan keluar dari pekerjaannya karena merasa tidak mempunyai harapan dalam
peningkatan Karier dari jabatan atau pekerjaannya selama ini. Maka Manajer dalam
perusahaan atau organisasi harus mempersiapkan peningkatan atau pengembangan Karier
bagi Karyawannya, agar mereka punya semangat dan harapan tinggi dalam bekerja dan
pengembangan diri.
1. Noe,et.all : bahwa pengelolaan karier sangat diharapkan oleh semua karyawan, yaitu
penugasan dan mengembangkan para karyawannya dalam rangka menyiapkan atau
menyediakan orang-orang yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan organisasi
dimasa yang akan dating.
2. Dessier : bahwa Karir adalah serangkaian posisi yang berhubungan dengan kerja,
entah dibayar atau tidak, yang membantu seseorang bertumbuh dalam ketrampilan,
keberhasilan dan penugasan kerja.
3. Handoko, : bahwa Karir adalah sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan ke
jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau lokasi yang lebih baik
dalam atau menyilang hirarki hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang.
Karir sebagai penunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang
sistimatik dan jelas jalur karir. Karir adalah sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau
serangkaian posisi yang dipegang selama kehidupan kerja.
Program pengelolaan Karir sangat penting dalam setiap Organisasi untuk memacu
pencapaian tujuan Organisasi.
TAHAPAN DAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR, :
3. Penetapan Tujuan, adalah Karyawan menetukan tujuan karir jangka pendek dan
jangka panjang selama fase ini dalam proses perencanaan karir.
• Promosi, adalah pemindahan karyawan dari suatu Jabatan ke Jabatan lain sehingga
mmempunyai status tingkatan menejemen atau tanggung jawab yang lebih tinggi. (
pertimbangannya, kinerja,loyalitas, senioritas, kompetensi dan persaingan yg sehat.
• Demosi adalah, sebagai menurunkan (non job) jabatan atau Pemindahan jabatan
(pekerjaan) seseorang Karyawan pada jabatan yang mempunyai tingkatan manajemen
lebih rendah. ( akibat dari olah karyawan yang melakukan pelanggaran kepegawaian
atau tersandung masalah hukum ).
BAB. VIII.
MANAJEMEN KINERJA SDM
PENDAHULUAN
Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja, adalah untuk mengukur kinerja secara individual secara
valid dan dipercaya. Kelemahan tehnik ini, cenderung mengabaikan beberapa pengaruh
penting dalam proses pengelolaan kinerja.
KARAKTERISTIK KINERJA.
6. Fokuskan umpan balik pada perilaku atau hasil , bukan pada orang.
Feedback merupakan bagian yang penting, yaitu dengan feedback yang effektif, maka
kinerja karyawan dari waktu ke waktu dapat ditingkatkan dan koskuensinya kinerja
organisasi akan tercapai.
BAB. IX.
KOMPENSASI SDM ( PEGAWAI )
PENDAHULUAN.
Bahwa salah satu fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia yang paling sulit adalah
untuk menyusun struktur Kompensasi.
Kompensasi Non Finansial, adalah kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan
itu sendiri atau dari lingkungan psikologis adan atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
TUJUAN KOMPENSASI.
PENTINGNYA KOMPENSASI
4. Produktifitas
5. Biaya Hidup
6. Pemerintah
Proses Kompensasi, adalah Suatu jaringan berbagai sub proses dengan maksud untuk
memberikan balas jasa bagi Karyawan dalam bekerja , serta untuk memotifasi agar mencapai
tingkat prestasi yang diinginkan. Idealnya kompensasi dari organisasi terdapat 3 (tiga)
komponen yaitu a.) system Penggajian, b.) Program Benefit dan c.) Program Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( K3).
PENDAHULUAN.
Program Benefits Karyawan perlu mendapatkan perhatian yang sirius dari para
Pemimpin Organisasi , khususnya dalam mengelola Sumberdaya manusia Organisasi.
Program Benefits Karyawan adalah, : Bagian dari program Kompensasi tenaga kerja
dalam suatu Organisasi . Meski demikian , program benefits Karyawan ini memiliki
karakteristik yg unik yg membedakan program ini dng program Kompensasi lainnya.
C. Retirement, :
Adalah PBK yang ditujukan untuk melindungi Karyawan /Tenaga Kerja Pasca
Pensiun. ( Contoh standar yg sudah pasti Pegawai yg Pensiun usia 65 dng
masa kerja 30 th, atau usia 50 th dng masa kerja 20 th. )
D. Menggaji Untuk Waktu Tidak Bekerja, :
Adalah PBK yang menuntut organisasi memberikan kompensasi kepada Tenaga Kerja
meskipun mereka tidak bekerja atau tidak masuk kerja, dengan cara menggaji waktu istirahat
atau hari tidak bekerja. ( Contoh jam istirahat, cuti, absen, hari libur dll )
E. Family-Friendly Policies, :
Adalah PBK yang ditujukan untuk membantu Tenaga Kerja dengan jalan
meringankan penyelesaian konflik antara maslah kerja dan bukan kerja yg dihadapi oleh
Tenaga Kerja. ( Contoh program perawatan anak yg baik, Penitipan anak, program konsultasi
kesehatan anak, program pendidikan anak dan program penitipan orang lanjut usia )
Program Benefit merupakan bagia dari paket kompensasi Organisasi, Program ini
memiliki arti yg sangat strategis. Karena penyelenggaraan program yg efektif akan
mampu mempertahankan Karyawan yg memiliki perihal sesuai dengan harapan
Organisasi.
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu masalah perting bagi
Karyawan dalam menjalankan setiap proses operasional, baik dari sector tradisional maupun
sector modern. Salah satu fenomena yang umum dan sering terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan khususnya dunia industri, adalah kecelakaan atau terganggunya pekerja akibat
dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Taat azas setiap prosedur operasional yang dirancang untuk mencegah kecelakaan dan
penyakit.
3. Setiap pegawai/karyawan harus mendapatkan K3, baik secara pisik, social dan
psikologis.
Keselamatan Kerja menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan,
kerusakan atau kerugian di tempat kerja.
Kesehatan Kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental
dan emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
Stres Kerja, adalah merupakan istilah umum yang menunjuk pada tekanan dan
masalah yang di alami oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Individu
• STRES KERJA, :
• Stres Kerja adalah sesuatu istilah umum yang menunjuk pada tekanan dan masalah yg
dialami oleh setiap orang dalam kehidupannya sehari-hari.
yang yang mengalami stress tampak dalam prilakunya, seperti emosi tidak stabil, suka
menyendiri, perasaan tidak tenang, sulit tidur, merokok yang berlebihan dan sebagainya.
1. Pola Sehat, adalah pandai-pandai mengelola waktu dan kesibukan dengan cara yang
baik dan teratur.
2. Pola Harmonis, adalah pola dalam menghadapai stress dengan mampu mengelola
waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan berbagai hambatan.
3. Pola Patologis, adalah pola menghadapi stress dengan berdampak berbagai gangguan
fisik atau social psikologis, tidak siap dalam menghadapi tantangan yang datang.
PENDAHULUAN.
Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja pada dasarnya merupakan
praktek manajemen yang menciptakan budaya kerja yang mampu memotivasi setiap
karyawan untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan konstribusi optimal bagi
pencapaian sasaran organisasi.
• PENGELOLAAN PROGRAM, :
• PROGRAM, :
• 1. Pengurangan Jam Kerja, Satu Jabatan dilakukan dua orang terjadi pembagian
kerja
PENDAHULUAN
Manajer Lokal (orang local) adalah Warga Negara dari Negara tempat mereka
bekerja.
Manajer Expratiate (ekspratriat) adalah bukan Warga Negara dimana mereka bekerja.
Home Country National (kebangsaan Negara asal) adalah Warga Negara dari Negara
tempat tempat kantor pusat perusahaan multinasional ditempatkan.
Third-country National (kebangsaan Negara ketiga) adalah Warga Negara dari Negara
yang lain negara induk atau Negara asing.
Pandangan Manajer Eksekutif Policentris, adalah ada satu keyakinan yang disadari
bahwa hanya menejer Negara asing memahami kultur dan penilaian dari pasar Negara
asing, oleh karena itu cabang-cabang asing hendaknya dikelola oleh orang-orang
setempat.
• 1. Mampu menjabarkan Visi, Misi dan strategi program kerja pembanguna atau
perusahaan ke dalam program institusi organisasi.
PENDAHULUAN.
MANFAAT AUDIT, :
1. Menilai effektivitas.
Departemen SDM yang efektif hrs memenuhi kebutuhan2 baik Organisasi maupun
Karyawan, sehingga para Karyawan dapat bekerja maksimal dengan kinerja total karena
mendapat umpan balik yg diterima Karyawan tentang prestasi kerja mereka.
Audit secara logis dimulai dengan mereview kerja deparemen SDM, Tim Audit
hendaknya dapat:
- Info Analisis Jab, ( Standar pekerjaan, Spesifikasi jabatan dan Deskripsi Jab )
- Latihan dan Orientasi, ( Program orientasi, Sasaran & prosedur latihan Teknik
atau metode )
- Pengembangan karier ( Promosi, Perencanaan karir Pengembangan SDM.
- Audit SDM. ( Fungsi Personalia, Manajer Operasi dan Umpan balik Karyawan
)
1. Pendekatan Komparatif
3. Pendekatan Statistik
1. Laporan untuk Manjer Operasi, Dengan cara meringkas beberapa sasaran dan
tanggung jawab personalia mereka yg menyangkut Wawancara seleksi, Latihan,
Penilaian Prestasi,memotivasi dan Pemuasan kebutuhan Karyawan. ( Bersifat teknis)
3. Loporan untuk Manajer SDM, bersifat menyeluruh yg meliputi Sikap Manajer dan
Karyawan thdp benefit Departemn SDM, Masalah SDM dan implikasinya serta
Review tentang sasaran2 Departemen dan Organisasi Departemen unt mencapai
sasaran perusahaan atau organisasi.
ISI DAN CARA PENYUSUNAN LAPORAN AUDIT.
Laporan Audit pada umumnya terdiri dari bagian-bagian disusun seringkas mungkin,
jelas dan lengkap, tidak memihak serta temuan dan kesimpulan secara obyektif adalah
sebagai berikut :
1. Judul
2. Daftar Isi
6. Tubuh ( berisi data, fakta, pandangan serta alasan yang merupakan dasar kesimpulan
dan saran ).
Laporan Audit, hanya berguna bila dapat dipakai sebagai Pedoman untuk
pengambilan tindakan Koreksi. Oleh karena itu LA juga harus memuat Saran
yang diajukan atas dasar pemahaman terhadap realitas atau kondisi nyata.
KATA PENGANTAR
Rasa Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan Kehadirat Illahi Robbi Allah
SWT, karena hanya ridhoNyalah Modul/Buku Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM
) ini dapat tersusun/diterbitkan..
Dalam dunia Bisnis bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM ) dipandang
memilki peran yang sangat strategis dalam pencapaian Sasaran Bisnis.. Pergeseran paradigma
pengelolaan Sumber Daya Manusia dari peran yang bersifat Administratif ke peran yang
bersifat Srategis memiliki implikasi yang sangat luas dan mendasar dalam setiap fungsi
pengelolaannya. Sehingga berbagai pendekatan proses Organisasi dari sudut pandang
Manajemen Sumber Daya Manusia dan tidak mustahil akan muncul sebagai upaya
meningkatkan keunggulan bersaing.
Manajemen Sumber Daya Manusia banyak dipelajari dalam berbagai bidang Ilmu
Pengetahuan khususnya di bidang Ekonomi sebagai dasar dalam melakukan Pengelolaan dan
Pengambilan Keputusan. Organisasi yang mampu melakukan pengelolaan SDM secara
effektif dan effisien berarti telah mampu mmembangun kualitas kehidupan kerja yang
mendorong setiap individu untuk meningkatkan Kompetensi dan Kapabilitas yang akan
disumbangkan bagi Organisasi . Oleh karena itu fungsi Manajer Sumber Daya Manusia
harus mampu menjadi Partner Strategis, Agen Perubahan, Ahli Administratif dan sebagai
Pejuang Pegawai / Karyawan.. Amin.