BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian yang Digunakan

S Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

eksperiment atau eksperimen semu. Quasi eksperiment menurut Sugiyono

(2010:114): Desain ini memiliki kelompok kontrol, sehingga tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variable - variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Desain ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan dalam

menentukan kelompok kontrol dalam penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan strategi pembelajaran inkuiri untuk

memecahkan masalah minat belajar IPA Siswa di MTs. Muhammadiyah 22

Padangsidimpuan pada materi Ekosistem. Dalam implement tasinya penelitian ini

melibatkan dua kelompok, dengan kontrol dan eksperimen. Pengambilan kelompok

dilakukan secara pilih

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

A. Tempat Penelitian

Di dalam penelitian ini yang menjadi tempat penelitian adalah MTs.

Muhammadiyah 22 Padangsidimpuan.

B. Waktu Penelian

Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari tanggal 23 April s/d

23 Juni 2017.

33
 34

Tabel 3.1: Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Hari/Tgl Tindakan Keterangan

1 Senin, 24 April 2017 RPP 1 Kelas Eksperimen
2 Selasa, 25 April 2017 RPP 2
Rabu, 03 Mei 2017 Evaluasi
3 Senin, 15 Mei 2017 RPP 3 Kelas Kontrol
4 Selasa, 23Mei 2017 RPP 4
Rabu, 24 Mei 2017 Evaluasi

3.3 Pendekatan Penelitian yang Digunakan

Penelitian ini dengan pendekatan field research. Field Research adalah

penelitian yang dilakukan secara langsung dilapangan untuk mendapatkan data secara

fakta, serta mencari faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Dalam hal ini faktor

yang mempengaruhi adalah minat belajar siswa.Tabel 3.1

3.4 Rancangan Penelitian

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian

Kelas Sampel Pre-test (X1) Perlakuan Pos-test (X2)

Eksperimen T1 X1 T2
(SPI)
Kontrol (DI) T1 X2 T2

Keterangan :

T1 = Pretest
X1 = Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI))
T2 = Postest
X2 = pembelajaran DI (Direct Instruction)

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

A. Populasi Penelitian
 35

Suharsimi Arikunto (2011:44) mengatakan bahwa “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian”.

Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh kelas VII MTs.

Muhammadiyah 22 Padangsidimpuan Tahun Pelajaran 2016-2017 yang terdiri dari 2

(dua) kelas, Sesuai yang terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3 Populasi

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 VII.1 7 15 22
2 VII.2 9 14 23
Jumlah 16 29 45

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

sekumpulan keseluruhan objek yang memiliki karakteristik/sifat yang sama. Dengan

demikian populasi dalam penilitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti

pendidikan pada kelas VII MTs. Muhammadiyah 22 Padangsidimpuan tahun

pelajaran 2016-2017 yakni 45 orang yang terdiri dari 2 kelas

3.4.2 Sampel

Menurut Suharsimi arikunto (2002:109) Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk

menggenerasisakan hasil penelitian sampel.

Sesuai dengan masalah yang diteliti dan metode yang digunakan, maka

diambil 2 (dua) kelas sebagai kelas sampel, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan

satu kelas lagi sebagai kelas kontrol. Sampel dalam tahapan ini adalah siswa yang

berada pada kelas yang terpilih sebagai kelas sampel.

 36

Sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini siswa kelas VII.1 (sebagai

kelas eksperimen) dan kelas VII.2 (sebagai kelas kontrol).

3.5 Definisi Konsep dan Operasional

A. Defenisi Konsep

Pada penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu :

a. Variabel bebas (X), yaitu Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

b. Variabel terikat (Y), yaitu Minat belajar siswa

B. Defenisi Operasional

a. Minat belajar siswa :

Minat belajar adalah suatu gejala psikis sebagai kecenderungan bertingkah

laku diantara konsentrasi dalam mempelajari minat, perasaan atau rasa senang

terhadap matematika, kesadaran jiwa yang sifatnya aktif dan juga didorong

oleh adanya kemampuan dalam mempelajari biologi.

b. Strategi Pembelajaran Inkuiri :

Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan belajar yang

melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan

menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat

merumuskan sendiri penemuannya dan penuh percaya diri.

c. Pembelajaran DI merupakan model pembelajaran yang dapat buat siswa untuk

belajar, berinteraksi antara siswa dan guru, dan antara siswa dan siswa.
 37

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

A. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Angket,

B. Alat Pengumpulan Data

Angket minat belajar yang digunakan untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh penulis. Instrumen dalam penelitian ini yang digunakan adalah

angket minat belajar dengan 20 pernyataan.

Sebelum melaksanakan pelajaran, maka terlebih dahulu diadakan pretest

untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah materi sistem pernapasan pada

manusia telah selesai diajarkan, maka diadakan postest dengan tujuan untuk

mengetahui sampai dimana hasil pengajaran yang telah dilaksanakan.

a. Validitas Instrumen

Validitas merupakan ketetapan atau kejituan alat pengukur serta ketelitian,

kesamaan atau ketetapan pengukuran apa yang sebenarnya diukur. Menurut

Arikunto, validitas terdiri atas tiga yaitu : Validitas keseluruhan, validitas

soal, dan validitas item, dan validitas factor (Suharsimi Arikunto, 1999 : 65).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat, yaitu apabila butir-butir yang membentuk

instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Untuk menguji validitas

digunakan rumus korelasi Product Momentd engan menggunakan angka kasar

 38

N  xy   x  y 
rxy 
N  x 2

  x  N  y 2   y 
2 2

Keterangan :

N : banyaknya siswa

rxy : koefisien validitas

 xy :jumlah x dan y

X : jumlah nilai untuk setiap item

Y : Jumlah nilai untuk keseluruhan item
Harga rxy dikonsultasikan atau dibandingkan dengan harga kritis r product

moment dengan  =0,05

(Arikunto, 2006:170)

Tabel 4.2
Interperetasi Koefisien Validitas Butir pernyataan
Besarnya koefisien r Kategori
0,800 ≤r ≤1,000 Sangat tinggi
0,600≤ 𝑟 < 0,800 Tinggi
0,400≤ 𝑟 < 0,600 Cukup
0,200 ≤ 𝑟 < 0,400 Rendah
0,000 ≤ 𝑟 < 0,200 Sangat rendah

Untuk menafsirkan harga validitas tiap pernyataan, maka harga

tersebut menuju ke tabel kritik “r” produk moment dengan α = 0,05 jika rhitung-

> rtabel, maka pernyataan valid.

b. Reliabilitas Instrumen

Menurut Suharsimi (2002:154), reabilitas instrumen menunjukkan

suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.
 39

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden

untuk memilih jawaban - jawaban tertentu.

Instrumen dikatakan reliabel apabila butir-butir yang membentuk

instrumen sesuai dengan kenyataan, oleh karena itu berapa kalipun data

diambil, hasilnya tetap akan sama. Reabilisasi menunjukkan tingkat

keterandalan suatu instrumen, sehingga bila instrumen itu reliabel berarti data

yang diperoleh dapat dipercaya dan diandalkan..

r11 
n 
1 
  12 

n 1   12 

Dimana:

r11= Reabilitas yang dicari

 2
1 = Jumlah varians skor tiap-tiap item

 12 = Jumlah varians total

N = Banyak butir soal

Selanjutnya koefisien reliabilitas ini dikonsultasikan dengan rtabel pada

tabel r Product Moment dengan 𝛼 = 0,05. Jika rhitung > rtabel maka soal tersebut

dinyatakan reliabel.

c. Tingkat Kesukaran

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2013: 223) Tingkat kesukaran tes

dalam penelitian ini digunakan rumus indeks kesukaran, yang dikemukakan

oleh Suharsimi Arikunto, yaitu:

𝐵
P=
𝐽𝑆
 40

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran Soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab itu dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria untuk menghitung TK :

 TK 0,00 ─ 0,30 = soal sukar

 TK 0,31 ─ 0,70 = soal sedang

 TK 0,71 ─ 1,00 = soal mudah

d. Daya Pembeda soal

Menurut Suharsimi Arikunto ( 2013: 228) Daya pembeda soal dalam

penelitian ini digunakan rumus indeks diskriminasi yang dikemukakan oleh

suharsimi Arikunto yaitu:

𝐵𝐴 𝐵
DP = -
𝐴 𝐽𝐵

Keterangan :

- DP = Daya Pembeda

- JA = Banyaknya peserta kelompok atas

- JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

- BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

- BB = Banyaknya kelompok bawah yangmenjawab benar

Kriteria untuk menghitung Daya Pembeda:

DP = 0,00 ─ 0,20 = Jelek

DP = 0,21 ─ 0,40 = Cukup

 41

DP = 0,41 ─ 0,70 = Baik

DP = 0,71 ─ 1,00 = Baik sekali

3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis dengan tahapan

sebagai berikut:

3.7.1 Uji Normalitas

Menurut Sudjana (2005: 67) Uji normalitas adalah mengadakan pengujian

terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan di analisis. Adapun langkah-

langkah pengujian normalitas adalah sebagai berikut :

1. Menentukan rata-rata hitung (mean) dan simpangan baku (deviasi standar) masing-

masing dengan menggunakan rumus :

Σ𝑋𝑖
X=
𝑛

Menurut sudjana (2005:94) untuk menghitung simpangan baku digunakan rumus :

𝑛Σ𝑋𝑖 2− (Σ𝑋𝑖)2
𝑆2 = √
𝑛(𝑛−1)

2. Menuut sudjana (2002:466) Melakukan uji prasyaratan kenormalitasan populasi

(uji normalitas) dengan uji liliefors melalui prosedur berikut :

a) Data 𝑋1 , 𝑋2 , … . 𝑥𝑛 dijadikan dalam bentuk baku 𝑧1 , 𝑧2 , … . 𝑧𝑛 dengan rumus:

XX
Zi 
S

b) Menghitung peluang F (𝑍𝑖 ) = P (z ≤ 𝑧𝑖 )

 42

c) Menghitung proporsi 𝑍1 , 𝑍2 , … . 𝑍𝑛 , yang lebih kecil atau sama dengan 𝑍𝑖 jika

proporsi ini menyatakan oleh S (𝑍𝑖 ) maka:

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎𝑍1, 𝑍2 ,…..𝑍𝑛 ,𝑦𝑎𝑛𝑔≤𝑍𝑖

S (𝑍𝑖 ) = 𝑛

d) Menghitung selisih F (𝑍𝑖 ) ─ S (𝑍𝑖 ) yang diambil dari harga mutlaknya.

e) Mengambil harga mutlak yang paling besar dengan selisih F (𝑍𝑖 ) ─ S (𝑍𝑖 ) yang

disebut 𝐿0 .

f) Membandingkan harga 0 dengan harga kritik tabel pada taraf nyata 𝛼 = 0,05

3.7.2 Uji Homogenitas

Menurut Sudjana (2005:249) Uji hornogenitas variansi bertujuan untuk

melihat apakah kedua kelompok data mempunyai yang homogen atau tidak. Dengan

taraf nyata  = 0,05. dimana F < Ft, memiliki variansi yang homogen untuk kedua

kelompok data. Rumus varians masing-masing data untuk menghitung harga F,

dikemukakan Sudjana sebagai berikut:

S12
F  2
S1

Keterangan:

F = Varians kelompok data

S1 = Vanans hasil belajar yang tinggi
S2 = Varians hasil belajar yang rendah

3.7.3 Uji Hipotesis

Menurut Sudjana (2005:239-240) pengujian hipotesis dijabarkan ke dalam

hipotesis statistik dilakukan dengan uji-t, dengan menggunakan rumus :

 43

X1  X 2
t
1 1
S 
n1 n2

dengan

(n1  1) S12  (n2  1) S 22

S2 
n1  n2  2

Dimana:

X1 = Rata-rata nilai kelas eksperimen TAI (Team Assited Individualization)

X2 = Rata-rata nilai kelas kontrol DI (Direct Instruction)

n1 = Jumlah sampel kelas eksperimen TAI (Team Assited Individualization)

n2 = Jumlah sampel kelas kontrol DI (Direct Instruction)

S1 = Standar deviasi kelas eksperimen TAI (Team Assited Individualization)

S2 = Standar deviasi kelas kontrol DI (Direct Instruction)

S² = Standar deviasi gabungan

Hipotesis yang akan diuji adalah :

H0 : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

1. Ho : “Tidak ada pengaruh strategi pembelajaran Inkuiri terhadap minat

belajar IPA Siswa di kelas VII MTs. Muhammadiyah 22 Padangsidimpuan

2. . Ha : “ada pengaruh strategi pembelajaran Inkuiri terhadap minat belajar

IPA Siswa di kelas VII MTs. Muhammadiyah 22 Padangsidimpuan

 44

“Diterima 𝐻0 jika ─ 𝑡1 - 1⁄2 ∝, dimana didapat dari daftar distribusi t dengan

dk = (𝑛1 + 𝑛2 − 2)dan peluang (1 − 1⁄2 ∝). Untuk harga-harga t lainnya 𝐻0

ditolak.