Вы находитесь на странице: 1из 4

 Home

 Islami
 Kesehatan
 Otomotif
 teknologi
 pengetahuan umum

Home » biologi » Sistem Respirasi Manusia, Alat Pernafasan dan Fungsinya

Sistem Respirasi Manusia, Alat Pernafasan


dan Fungsinya
admin June 10, 2012 22

Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan dan
pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk hidup. Bernafas merupakan salah
satu ciri utama makhluk hidup. Proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida
berlangsung secara difusi. Oksigen akan menuju semua sel dalam semua jaringan melalui
alat-alat pernafasan.

Di dalam sel-sel tersebut gas oksigen menuju mitokondria untuk melakukan respirasi seluler.
Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi melalui proses
glikolisis, siklus krebs dan transport elektron. Reaksi pemecahan glukosa membutuhkan
glukosa dan oksigen sehingga mampu menghasilkan energi, air, dan gas karbondioksida.

Sistem respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat pernafasan. Alat
pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Bila
salah satu organ pernafasan tidak mampu berfungsi secara normal maka bisa mempengaruhi
kerja sistem pernafasan secara umum. Berikut ini penjelasan daftar nama alat pernafasan
beserta fungsinya.
1. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk menahan
kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang ikut masuk ke dalam rongga
hidung. Selain itu, rongga mulut manusia juga memiliki konka yang mengandung banyak
kapiler darah sehingga dapat menghangatkan udara yang akan masuk ke dalam sistem
pernapasan.

2. Pangkal tenggorokan (Faring)

Faring merupakan pertemuan antara saluran pernafasan (nasofarings) di bagian depan dan
saluran pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran nafas akan terbuka ketika
manusia berbicara, oleh karena itu jika kita makan sambil berbicara mungkinkan makanan
masuk ke dalam saluran pernafasan.

Jika makanan masuk ke dalam saluran pernafasan, biasanya saluran pernafasan akan
terangsang dan berusaha mengeluarkan makanan tersebut lewat hidung. Bentuknya adalah
peristiwa tersedak. Pada bagian belakang farings terdapat laring (tekak). Pada laring terdapat
pita suara (pita vocalis). Bila pita suara bergetar karena masuknya udara pada faring, maka
akan menimbulkan suara.
3. Batang tenggorokan (trakea)

Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki silia-silia pada dinding
di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang ikut masuk ke
dalam saluran pernafasan. Sebagian trakea terletak di leher dan sebagian lagi terletak di
rongga dada. Batang tenggorokan pada orang dewasa memiliki panjang sekitar 10 cm.

4. Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Trakea bercabang lagi menjadi dua, yaitu
bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus hampir sama dengan
trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri masing-masing bercabang-cabang lagi menjadi
bronkiolus yang merupakan salah satu bagian paru-paru.

5. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan diafragma,
sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk. Diafragma adalah pembatas
antara rongga perut dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri dari 3
lobus. Sedangkan paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri dari 2 lobus.
Paru-paru manusia terbungkus oleh dua selaput, yaitu pleura dalam (pleura visceralis) dan
pleura luar (pleura parietalis). Pleura dalam langsung menyelimuti paru-paru, sedangkan
pleura luar bersebelahan dengan tulang rusuk. Antara kedua pleura tersebut terdapat rongga
tulang rusuk. Antara kedua pleura tersebut terdapat rongga yang berisi cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas paru-paru.

Paru-paru tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Alveolus
adalah kantung udara yang terdapat pada ujung-ujung bronkiolus. Alveolus memiliki selaput
tipis dan pada permukaannya banyak terdapat muara kapiler darah, oleh karena itu dapat
berlangsung pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida secara difusi.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernafasan


Untuk menjaga kesehatan fungsi alat-alat pernafasan, manusia membutuh udara segar yang
kaya oksigen dan menghindari polusi udara. Asap rokok dan asap kendaraan bermotor
merupakan penyebab paling umum mengapa banyak manusia mengalami gangguan fungsi
pernafasan. Oleh karena itu, kita perlu memakai masker (penutup mulut dan hidung) ketika
sedang menjalani aktifitas di luar ruangan.

Usaha menjaga kesehatan organ pernafasan lainnya adalah menghindari kontak pertukaran
udara dengan penderita penyakit yang bisa ditularkan melalui udara, misalnya penyakit TBC.
Kebiasan buruk begadang dan mengkonsumsi minuman beralkohol juga ditengarai
berpengaruh terhadap kerusakan fungsi jantung dan paru-paru. Semoga artikel ini bisa
menambah wawasan Anda dalam usaha menjaga kesehatan fungsi pernafasan.

Вам также может понравиться