Вы находитесь на странице: 1из 17

A.

Pengertian hewan

Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan
dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi.
Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).

Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak
(multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok
ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi
harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.

B. Secara etimologi

Dalam bahasa Inggris, "hewan" disebut animal, dari bahasa Latin yaitu "animalis", yang berarti
"memiliki napas". Dalam penggunaan nonformal sehari-hari, kata tersebut biasanya mengacu pada
hewan bukan manusia. Kadang-kadang, kerabat dekat manusia seperti mamalia dan vertebrata
lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal. Definisi biologis dari kata tersebut mengacu pada
semua anggota kingdom Animalia, meliputi makhluk yang beragam seperti spons, ubur-ubur,
serangga dan manusia.

C. Karakteristik hewan

Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai
besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu
berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan
uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti
tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai
bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang
penting dalam biologi.[5]

Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:

1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi


autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya
dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik
yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada
tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas
penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat
bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi
siklus hidupnya.
5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupnya, ada yang
bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti
serangga.
6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
Sel hewan.

Sel hewan
Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol yang berguna pada saat pembelahan
sel. Adanya organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan
tumbuhan. Ciri-ciri lain dari sel hewan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, memiliki
vakuola berukuran kecil bahkan tidak ada, tidak memiliki plastida. Seperti pada tumbuhan, sel-sel
hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama akan membentuk suatu jaringan.

Sebagian besar sel tersusun dari air dan komponen kimia utama, seperti protein, karbohidrat,
lemak, dan asam nukleat. Sel tersusun dari dua lapis membran fosfolipid yang besifat selektif
permeabel, yang berarti hanya molekul tertentu saja dapat masuk dan keluar sel.

Jaringan hewan
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk
membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada
empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan ikat
terdiri dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar,
sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu serat kalogen, serat elastin,
dan serat retikuler. Jaringan ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya adalah sel lemak.

Organ hewan
Organ adalah gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu.
Makin tinggi derajat suatu hewan, makin banyak organ tubuh yang dimilikinya. Hal ini bertujuan
untuk efisiensi kerja, karena dengan banyaknya organ tubuh menjadikan pembagian kerja akan
semakin efektif. Berdasarkan letaknya, organ dikelompokan menjadi dua macam, yaitu organ
dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh dalam misalnya hati dan jantung. Sedangkan organ luar
tubuh misalnya kulit, mata, telinga dan hidung.

Sistem organ
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam
tubuh. Setiap organ memegang peranan yang sama penting dalam menjalankan fungsinya. Sistem
organ tubuh biasanya dikelompokan menjadi sembilan, yaitu sistem rangka, sistem otot, sistem
pencernaan, sistem pernapasan, sistem sirkulasi, sistem saraf, sistem endokrin, sistem ekskresi,
sistem reproduksi. Sistem sirkulasi pada hewan umumnya berupa sistem peredaran darah tertutup
tunggal dan peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya bahwa
darah mengalir melalui pembuluh darah, dan ganda/tunggal yaitu banyaknya perputaran darah
pada waktu melalui jantung.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hewan
PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA

A. Jenis Makanan Hewan


Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis makanan hewan yang dipelajari
adalah makanan yang tersedia di alam. Agar kamu dapat lebih mengetahui jenis makanan hewan,
lakukanlah kegiatan berikut! Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis
makanan hewan yang dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Sumber makanan hewan
dikelompokkan ke dalam dua macam, yaitu tumbuhan dan hewan.
Makanan yang berasal dari tumbuhan di antaranya dapat berupa daun, batang, buah, biji-bijian,
dan akar atau umbi-umbian. Sedangkan makanan yang berasal dari hewan dapat berupa daging,
ikan, tulang, dan serangga.

B. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya


Tentunya kamu sudah mengetahui jenis makanan hewan yang berbeda beda. Berdasarkan jenis
makanannya hewan dapat digolongkan menjadi: hewan pemakan tumbuhan (herbivora), hewan
pemakan daging (karnivora), dan hewan pemakan segala (omnivora).

1. Herbivora

Hewan pemakan tumbuhan saja atau disebut herbivora. Herbivora


dapat memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji dan juga
umbi-umbian. Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan kambing.
Kelinci sangat menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel. Jenis burung ada yang tergolong ke
dalam herbivora. Burung pemakan biji-bijian seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada pula
burung pemakan buah-buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya burung tersebut memiliki
bentuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.

Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan gigi geraham.Gigi
seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum dikunyah. Gigi geraham dengan
permukaan
yang luas digunakan untuk mengunyah makanan hingga lumat.

2. Karnivora

Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora yang hidup di sekitar kita
seperti anjing dan kucing. Anjing
memakan daging dan tulang. Di rumah kucing memangsa tikus, memakan daging ayam dan ikan.
Harimau dan serigala merupakan hewan karnivora yang hidup di hutan belantara. Mereka berburu
untuk mendapatkan makanannya. Bagaimanakah bentuk gigi dan cakar harimau? Hewan ini
memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang dimangsanya. Kakinya memiliki
cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya. Ciri hewan yang
termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yang baik. Hewan
karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.
Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang
tajam. Gigi taring yang besar. Gigi gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging
dan tulang. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu
mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan kuat.

3. Omnivora

Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai


sehari-hari seperti: ayam, tikus, bebek, ikan, dan lain-lain. Contoh: ayam memakan biji-bijian
seperti beras dan jagung dapat pula makan cacing. Ikan memakan tumbuhan air dan cacing yang
ada di kolam atau akuarium.
https://stephaniepgsd.wordpress.com/materi/bab-3/

Jenis hewan herbivora

Hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hewan-hewan ini menjadikan tumbuhan
sebagai makanan dan sumber energinya. Beberapa ciri yang dimiliki oleh hewan herbivora di
antaranya memiliki gigi geraham yang banyak dan rapat, berdarah panas, berkaki empat, beranak
(vivipar), dan hidup di daratan. Pada contoh hewan herbivora berikut ini Anda akan menemukan
semua ciri-ciri tersebut.

1. Kambing (Capra aegagrus sp.)


Contoh hewan herbivora yang pertama adalah kambing. Kambing (Capra aegagrus sp.)
merupakan hewan memamah biak berukuran sedang yang banyak diternakan sebagai sumber
daging, susu, dan kulit. Hewan ini diperkirakan berasal dari daratan Eropa ini mempunyai ciri-ciri
antara lain mempunyai janggut, ekor ke atas, berambut lurus, dahinya cembung dan mempunyai
sepasang tanduk. Tanduk kambing jantan umumnya lebih besar dibandingkan yang betina. Gigi
kambing lebih banyak yang berbentuk geraham, menyesuaikan dengan makanannya yang berupa
rerumputan.

2. Kuda (Equus caballus sp.)

Kuda (Equus caballus) adalah contoh hewan herbivora yang telah lama dibudidayakan manusia
untuk diambil daging dan kulitnya. Kuda juga menjadi alat transportasi dan pengangkutan pada
masa silam. Diperkirakan hewan yang makanannya berupa rerumputan dan dedaunan ini
diperkirakan telah diternakan manusia semenjak 6500 tahun lalu.

3. Sapi (Bos taurus)

Sapi (Bos taurus) adalah hewan memamah biak yang dibudidayakan manusia untuk dimanfaatkan
daging, susu, dan kulitnya. Contoh hewan herbivora ini memakan rumput-rumputan dan
dedaunan. Karena makanannya termasuk keras, hewan ini memiliki sistem pencernaan yang
cukup mutakhir. Selengkapnya tentang bagaimana sistem pencernaan sapi sebagai hewan
ruminansia, Anda bisa membacanya di sini.

4. Rusa (Cervidae goldfuss)


Rusa (Cervidae goldfuss) adalah hewan mamalia memamah biak (ruminansia) yang tergolong
dalam keluarga Cervidae. Hewan ini memakan rerumputan dan dedaunan dengan gigi gerahamnya
yang rapat. Sistem pencernaannya juga diset sesuai dengan jenis makanannya. Rusa adalah pelari
yang baik. Dengan kakinya yang panjang, ia juga dapat melompat tinggi dan berenang dengan
cepat.

http://www.ebiologi.com/2016/04/9-contoh-hewan-herbivora-gambar-ciri.html?m=1

Kambing
Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) merupakan salah satu subspesies kambing yang
dipelihara atau dijinakkan dari kambing liar Asia Barat Daya dan Eropa Timur. Kambing
merupakan anggota dari keluarga Bovidae dan bersaudara dengan dengan biri-biri karena
keduanya tergolong dalam sub famili Caprinae. Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda-
beda. Kambing adalah salah satu diantara spesies yang paling lama di ternakkan, yaitu untuk susu,
daging, bulu, dan kulit di seluruh dunia. Pada tahun 2011, populasi kambing yang hidup di seluruh
dunia mencapai 924 juta menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra
aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya
(daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina
memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing
mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berrambut lurus dan kasar.
Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya
12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang
jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai
India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah
pegunungan yang berbatu-batu.

Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam
aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari
makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara
kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya
siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan. Kambing
berbeda dengan domba.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kambing

Jenis kambing perah


Kambing perah masih kalah populer dibandingkan dengan kambing potong atau pedaging apalagi
saat menjelang hari raya qurban atau idhul adha kambing potong akan sangat populer karena
kebutuhan pasar yang meningkat drastis untuk keperluan hewan ternak kurban. Meskipun
sebenarnya kambing perah yang jantan pun sangat layak dijadikan sebagai kambing kurban
apalagi dari jenis etawa yang ukurannya bisa jauh lebih besar daripada kambing pedaging seperti
kambing kacang. Pemeliharaan kambing perah akan semakin populer apabila permintaan terhadap
produksi susu kambing meningkat. Dengan kata lain apabila susu kambing sudah bisa
memasyarakat maka budidaya kambing perah akan semakin diminati oleh peternak kambing.

Berikut ini Jenis-Jenis Kambing Perah


Kambing Etawa. Bangsa kambing perah Etawah atau Jamnampari merupakan kambing popular
dan tersebar luas sebagai kambing perah (susu) di India, Asia Tenggara dan di daerah-daerah lain.
Kambing ini mempunyai telinga yang lebar dan panjang serta menggantung.
Kambing perah Etawah merupakan kambing perah yang baik dan juga sering digunakan sebagai
produsen daging. Warna bulunya bervariasi dengan warna dasarnya putih, coklat dan hitam.
Telinga menggantung dan panjangnya ± 30 cm. Ambing biasanya berkembang baik. Berat
badannya yang jantan 68-91 kg, sedang yang betina 36-63 kg. produksi susu dapat mencapai 235
kg dalam periode laktasi 261 hari dan produksi susu tertinggi tercatat 569 kg.

Kambing Saanen
Bangsa kambing Saanen berasal dari lembah Saanen di Swiss bagian barat kambing ini sangat
terkenal, berwarna putih dengan bulu yang panjang atau pendek. Telinganya tegak dan tajam.
Kambing ini merupakan kambing bangsa Swiss yang tersebar dengan berat lebih dari 65 kg pada
saat dewasa kelamin. Menonjol karena jumlah (produksi) susunya banyak, tetapi lemak susunya
agak rendah (Blakely,1991).

Kambing Toggenburg
Toggenburg. Bangsa kambing Toggenburg atau bangsa Togg berasal dari pegunungan Alpen di
Swiss. Kambing ini adalah jenis kambing kecil dengan badan pendek dan kompak. Kambing
betina mempunyai berat 45 kg saat dewas kelamin. Kambing Togg berwarna coklat dibagian
badannya dengan warna putih di kaki bagian bawah, dasar ekor dan sisi wajah bagian bawah.
Kambing ini berambut panjang atau sedang berjenggot. Kambing Toggenburg merupakan
kambing penghasil susu yang baik (Blakely,1991). Kepala kambing Toggenburg mempunyai
ukuran sedang dan garis profilnya sedikit konkav (cekung). Telinganya berdiri dari mengarah
kedepan (Prihadi,1997).
https://kambingperah.wordpress.com/2011/12/23/jenis-jenis-kambing-perah/

Jenis Kambing Potong


Diperkirakan terdapat 300 bangsa kambing di seluruh dunia yang tersebar di daerah tropis
maupun subtropics. Kambing-kambing tersebut dikelompokkan berdasarkan daerah penyebaran
dengan disertai petunjuk produktivitas, karakteristik, dan potensinya. Biasanya bangsa kambing
yang diternak untuk penghasil daging, kulit, dan bulu yang baik, hasil susunya sangat rendah.
Disebut kambing potong unggul bila memiliki cita rasa daging yang banyak disukai dan
perkawinannya tak kenal musim sehingga produksi dagingnya dapat dikelola sepanjang tahun.
Namun, yang lebih utama adalah sifatnya prolific (beranak kembar). Dengan jumlah anak per
kelahiran yang selalu kembar, maka akan cepat menghasilkan populasi anak yang banyak. Jika
pembesaran kambing potong disertai dengan manajemen pemeliharaan yang baik, produksi
dagingnya pun akan lebih banyak.
Berikut ini beberapa bangsa kambing yang potensial dikembangkan untuk ternak potong penghasil
daging. Beberap di antaranya juga sebagai penghasil kulit dan bulu yang mahal harganya.

1. Kambing Angora
Kambing angora asli berasal dari daerah Asia Tengah. Kambing ini merupakan persilangan antara
Capra aegagrus dengan Capra fasconeri. Dipelihara terutama untuk produksi mohair yaitu bulu
kambing yang halus selembut sutera dan daging. Meskipun merupakan penghasil bulu, kambing
ini dapat pula dikembangkan menjadi ternak penghasil daging. Bobot kambing jantan dewasa
sekitar 55 – 80 kg, sedangkan betina sekitar 35 – 45 kg. Kambing angora bisa hidup dengan baik
di daerah tropic yang keadaannya kering.

2. Kambing Achondroplastik
Ternak ini tergolong kambing kerdil berkaki pendek. Tingginya sekitar 50 cm, dan berat kambing
dewasa sekitar 20 kg. penyebarannya terdapat di dekat jalur hutan dan savana Afrika Barat dan
Afrika Tengah. Kambing ini sangat baik diternakkan di daerah tropis yang berhawa lembap karena
mudah sekali menyesuaikan diri dengan iklim setempat dan tahan terhadap trypanosomiasis.
Kambing kerdil ini merupakan kambing pedaging dengan mutu daging yang baik. Bila dipelihara
dengan baik mudah sekali menghasilkan anak kembar dua atau tiga. Perkawinan hamper tak
mengenal musim karena bisa terjadi sepanjang tahun. Namun, pertumbuhan tubuhnya lambat.

3. Kambing Bari
Ternak ini tergolong kambing kecil. Banyak terdapat di daerah Sind (Pakistan). Kambing dewasa
rata-rata beratnya 20 – 30 kg. Berat karkas 10 – 14 kg. Keunggulannya bersifat prolifik, yaitu
setiap kelahiran biasanya beranak kembar 2 – 3 ekor. Meskipun kambing ini tergolong kecil, tetapi
sangat cocok dikembangkan menjadi ternak kambing penghasil daging.

4. Kambing Benggala Hitam


Kambing benggala hitam tergolong kambing kecil. Kambing ini tersebar luas di Assam dan
Bangladesh bagaian utara. Bobot dewasa kambing pejantan hanya sekitar 13 kg dan betina 9 kg.
Kambing ini terkenal sebagai black bengal.
Kambing ini merupakan ternak penghasil daging dengan produksi susu yang sangat sedikit.
Kambing ini menghasilkan dagingnya yang sangat enak, lezat, dan lunak. Potensinya sangat besar
untuk dikembangkan sebagai kambing potong. Mutu kulitnya sangat bagus dan banyak digunakan
bahan untuk membuat sepatu.

5. Kambing Bligon
Kambing bligon atau gumbolo alias jawa randu merupakan keturunan kambing ettawa dengan
kambing kacang. Namun, persentase darah kambing kacang lebih tinggi, yaitu lebih dari 50%.
Kambing ini memiliki moncong yang lancip, telinga tebal dan lebih panjang dari kepalanya, leher
tidak bersurai, sosok tubuh terlihat tebal, dan bulu tubuhnya kasar.
Pemeliharaan kambing ini sangat mudah karena menyukai pakan jenis apa saja, termasuk rumput-
rumputan lapangan. Selain itu, anak yang dilahirkan cepat besar sehingg sangat tepat kalau
dipelihara untuk kambing potong. Jenis kambing ini banyak tersebar di pantai utara Jawa seperti
Cirebon dan Semarang, juga banyak dipelihara di daerah Gunung kidul, Yogyakarta.

6. Kambing Creolo
Kambing creolo merupakan ternak penghasil daging yang sangat popular di Amerika Latin dan
Tengah. Memiliki kemampuan hidup di daerah yang sangat kering. Bulunya tipis, pendek, dan
berwarna hitam atau cokelat, sering kali terdapat bercak-bercak putih. Tanduknya melengkung dan
telinga pendek serata tegak. Kambing jantan memeliki janggut, sedangkan betina tidak memiliki
janggut. Tinggi gumba jantan sekitar 75 cm dan betina sekitar 65 cm. Berat hidup kambing
dewasa rata-rata 40-60 kg dengan tubuh yang gempal. Jumlah anak per kelahiran 1-2 ekor.

7. Kambing Gaddi
Kambing ini disebut juga kambing dwiguna karena merupakan penghasil daging sekaligus bulu. Ia
tergolong dalam kambing berambut panjang. Bisa menghasilkan 0,5-1 kg rambut kasar per ekor
dengan panjang 17-25 cm. Kambing gaddi dinamakan juga kambing himachal pradesh. Kambing
ini banyak terdapat di daerah pegunungan India Utara dan Pakistan.

8. Kambing Kacang
Kambing kacang merupakan kambing potong yang sangat prolifi, yaitu sering melahirkan anak
kembar. Kelahiran kembar dua merupakan hal biasa. Bahkan, kadang-kadang melahirkan anak
kembar tiga. Kambing ini dapat berkembang biak sepanjang tahun sehingga sangat cocok
dikembangkan untuk kambing potong.

a. Kambing Kacang Indonesia

Kambing kacang merupakan kambing local Indonesia yang tersebar luas terutama di Jawa.
Kambing ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap pakan berkualitas rendah dan
lingkungan ekstrem.

Kambing jantan dewasa memiliki tinggi sekitar 60-65 cm dengan bobot rata-rata 25 kg. untuk
kambing betina dewasa memiliki tinggi sekitar 50-56 cm dengan bobot rata-rata sekitar 20 kg.
Kambing betina pertama kali beranak pada umur 12 – 13 bulan. Namun, produksi susunya masih
sedikit. Rata-rata bobot lahir kambing kacang sekitar 3,28 kg. Total bobot sapih (umur 90 hari)
adalah 10,12 kg. Kemampuan hidup saat lahir adalah 100% dan kemampuan induk melahirkan
anak kembar dua sekitar 52,2%, kembar tiga 2,6%, dan tunggal 44,9%.

Kambing kacang jantan muda mencapai dewasa kelamin mulai umur 20-23 minggu atau 135-173
hari. Kamibng betina mulai dewasa kelamin pada umur 153-454 hari atau rata-rata umur 307,72
hari. Angka pemotongan kambing kacang tergolong tinggi di Indonesia, terutama untuk produksi
daging. Persentase karkasnya sekitar 44-51%..
http://www.kambingpotong.com/jenis-kambing-potong/

Kambing penghasil daging


Cara ternak
Kambing merupakan jenis ternak yang sudah lama dibudidayakan. Cara beternak kambing sudah
diajarkan oleh orang tua kita secara turun temurun, dan memelihara kambing tidak sulit Karen
apakan cukup tersedia dialam negeri ini. Berbagai jenis tanaman dapat digunakan sebagai
makanan kambing. Namun dalam melakukan cara beternak kambing yang baik harus
memperhatikan makanan apa yang digemari kambing dan memberikan efek maksimal dalam
pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis daun-daunan yang cukup digemari opleh kambing
antara lain daun turi, lamtoro dan nangka.
1. Memilih bibit yang baik

Pejantan
Kondisi tubuh sehat, tubuh besar (sesuai umur), bulu bersih dan mengkilap, badan panjang, kaki
lurus, tidak cacat, tumit tinggi, penampilan gagah, aktif dan nafsu kawin tinggi, mudah ereksi,
buah zakar normal (2 buah, sama besar dan kenyal).

Betina
Kondisi tubuh sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat, bulu bersih dan mengkilap, alat kelamin
normal, mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik), ambing (buah susu) normal
(halus kenyal tidak terinfeksi atau terjadi pembengkakan).

2. Mengatur perkawinan kambing

Kambing telah dewasa kelamin dapat dikawinkan. Kambing dewasa kelamin umumnya pada umur
6-8 bulan (sudah mulai birahi). Umur dapat diketahui dengan catatan kelahiran atau dapat dilihat
dari giginya. Umur pertama kali dikawinkan 10–12 bulan untuk kambing betina, sedangkan umur
lebih dari 1 tahun untuk kambing jantan.

Tanda-tanda birahi pada kambing betina ;

– Gelisah

– Alat kelamin bagian luar bengkak, basah, merah dan hangat.

– Ekor digerak-gerakan.

– Diam bila dinaiki oleh pejantan.

– Nafsu makan berkurang.

Lama berahi sekitar 30 jam, sedangkan siklus birahi sekitar 17 hari.

3. Mengetahui waktu untuk mengawinkan

Waktu mengawinkan yang tepat adalah 12-18 jam setelah terlihat tanda-tanda birahi, untuk
memudahkan proses kawin dan mengurangi resiko kegagalan, maka kambing betina dan pejantan
dikandangkan dalam satu kandang, hindarkan terjadinya perkawainan anatara saudara, anak
dengan bapak dan induk dengan anak.

4. Menangani kelahiran dengan benar


Kambing yang akan melahirkan nampak gelisah, menggaruk-garuk tanah/lantai kandang,
mengembik, pinggul mengendur, kambing sangat besar dan bila dipecet keluar cairan (kolostrum),
alat kelamin membengkak dan nafsu makan turun.

5. Perawatan anak kambing

Kambing yang habis melahirkan kadang-kadang kurang perhatian terhadap anak yang baru saja
dilahirkan, apabila induk tidak mau menyusui, dekatkan induk pada anaknya sehingga anak
kambing dapat menyusu, jika induk tetap tidak mau menyusui, anak kambing dapat diberi susu
buatan. Susu buatan ini dapat dibuat dari susu bubuk putih, gula 1 sendok teh, 1 butir telur ayam
dan 1 cangkir air matang, susu buatan ini diberikan dua kali sehari sampai induk mau menyusui
sendiri.

6. Menyusui

Kambing akan menysusi selama 2,5 – 3 bulan, pada sistem peternakan tradisional dapat sampai 5-
6 bulan

Cara beternak kambing 7 : Pendugaan umur

Umur kambing dapat diperkirakan dari gigi yang tumbuh :

– Semua gigi belum permanen (umur kurang dari 1 tahun)

– Satu pasang gigi permanen (umur 1-2 tahun)

– Dua pasang gigi permanen (umur 2-3 tahun)

– Tiga pasang gigi permanen (umur 3-4 tahun)

– Seluruh gigi permanen (umur 4-5 tahun)

8. Memberikan pakan yang baik

Pakan kambing secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan
hijauan dapat berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan dan daun kacang-kacangan,
sedangkan pakan konsentrat dapat berupa dedak padi.

Rumput merupakan sumber tenaga atau energi bagi ternak kambing. Jenis rumput yang umum
diberikan ternak adalah rumput alam (rumput lapangan). Jenis rumput yang dibudidayakan
(ditanam) antara lain: rumput setaria, brachiaria dan clitoria ternatea. Selain rumput, sisa hasil
pertanian juga dapat digunakan sebagai sumber tenaga atau energi antara lain: dedak padi, kulit
dan daun singkong, daun pepaya, batang kangkung, daun jagung dan jerami padi. Pakan sebagai
sumber protein yang baik untuk pertumbuhan kambing antara lain: daun kacang tanah, daun
kacang panjang, daun kedelai, daun gamal, daun turi, daun lamtoro dan daun kaliandra.

Pakan hijauan: 10% dari berat badan Pakan konsentrat: 0,5 kg Jika hanya diberi pakan hijauan,
maka pakan hijauan tersebut diberikan dengan jumlah 10% dari berat badan dengan susunan
pakan sebagai berikut:

a. Kambing Dewasa: 1 bagian daun + 3 bagian rumput

b. Kambing yang akan dikawinkan: 2 bagian daun berprotein + 3 bagian rumput

c. Kambing bunting: 3 bagian daun + 3 bagian rumput

Mineral dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga kondisi tumbuh supaya tetap
sehat. Garam dapur merupakan salah satu sumber mineral. Selain itu mineral yang lain dapat
dibeli di toko pertanian.

Cara Pemberian

a. Siapkan ruas bambu dengan panjang 40-50 cm, kemudian kupas kulit luarnya.

b. Lubangi kecil-kecil pada bagian bawahnya.

c. Masukan garam dapur atau mineral jadi ke dalam ruas bambu sampai penuh.

d. Masukkan air kurang lebih setengah gelas ke dalam ruas bambu yang sudah diisi

garam atau mineral.

e. Gantungkan bambu tersebut di dinding kandang.

Air minum dapat diberikan dengan wadah ember atau tempat yang bersih dan diberikan sepanjang
hari.

9. Mempersiapkan dan merawat kandang yang sehat

Kandang diusahakan menghadap ke timur agar memenuhi persyaratan kesehatan ternak. Bahan
yang digunakan harus kuat, murah dan tersedia di lokasi. Kandang dibuat panggung dan beratap
dengan tempat pakan dan minum. Dinding kandang harus mempunyai ventilasi (lubang angin)
agar sirkulasi udara lebih baik.

Kambing sebaiknya dipelihara dalam kandang untuk:


a. Memudahkan dalam pengawasan terhadap kambing yang sakit atau yang sedang

dalam masa kebuntingan.

b. Memudahkan dalam pemberian pakan.

c. Menjaga keamanan ternak.

Ukuran Kandang

– Anak: 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih)

– Jantan dewasa: 1,2 X 1,2 m/ ekor

– Dara/ Betina dewasa:1 X 1,2 m /ekor

– Induk dan anak: 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak

Cara beternak kambing 10 : Dapat mengenali penyakit dan tahu cara mengatasinya

Penyakit Cacingan

Penyebab

Penyakit cacingan pada kambing dapat disebabkan oleh cacing gilig, pipih dan cacing pita.

Gejala

Kambing semakin kurus, bulu berdiri dan kusam, nafsu makan berkurang, kambing terlihat pucat,
kotoran lembek sampai mencret.

Penanganan

1. Obat tradisional

a. Daun nanas yang dikeringkan dan dihaluskan, kemudian ditimbang 300 mg untuk 1

kg berat badan kambing, dicampur air, selanjutnya diminumkan dan diulang 10 hari

sekali (jangan diberikan pada ternak bunting).

b. Daun nanas segar dihilangkan durinya, ditimbang 600 mg untuk 1 kg berat badan

kambing, kemudian diberikan pada kambing dan diulang 10 hari sekali (jangan
diberikan pada ternak bunting).

2. Obat pabrikan

Biasanya menggunakan albendazole, valbanzen atau ivermectin yang diulang setiap 3

bulan sekali.

Pencegahan

a. Jagalah kandang tetap bersih dan kering.

b. Buanglah kotoran, sampah dan sisa pakan jauh dari lokasi kandang atau dibuat

kompos.

c. Jangan menggembalakan kambing pada pagi hari dan pada satu area (usahakan

berpindah-pindah).

d. Jangan berikan rumput yang masih berembun.

e. Sabitlah rumput 2-3 cm di atas permukaan tanah.

Manfaat daging kambing memang sangat dilema di berbagai lapisan masyarakat, hal ini karena
banyak anggapan bahwa dagingnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Daging kambing merupakan
salah satu sumber daging sehat yang telah populer pada restoran dan toko-toko.

Daging kambing telah dikonsumsi di seluruh dunia selama berabad-abad, dan sangat lazim dalam
masakan Meksiko dan India. Melihat nilai gizi daging kambing, merupakan salah satu klasifikasi
yang baik untuk tubuh sehingga harus ditangani dan disiapkan dengan benar agar dapat berguna
dengan memberikan manfaat bagi tubuh kita.

Kandungan Gizi Daging Kambing

Sebelum kita menyimak ulasan manfaatnya lebih baik kita mengetahui berbagai manfaat dan
kandungan gizi yang terdapat dalam sajian daging lezat ini. Berikut adalah kandungan gizi dari
100 gram daging kambing((NutritionFacts, Mutton, cooked, roasted (Navajo). Diakses 20
November 2014)).

nutrisi daging kambing


Kandungan Gizi Daging Kambing
Nilai gizi pada daging kambing terutama tergantung pada cara yang disiapkan dan seberapa besar
porsinya.

Berdasarkan NutritionData.com per 100 grams daging kambing memiliki beberapa Nutrisi yang
cukup tinggi:

Kalori : 234, Kalori dari lemak 100


Lemak 11g (17 % dari kebutuhan harian)
Lemak Jenuh 5g (26%)
Kolesterol 109 mg (36 % kebutuhan harian)
Sodium 135 mg 6%
Setelah melihat kandungan gizi ini, apa saja manfaat daging kambing untuk kesehatan kita?

1. Sumber Energi Cukup Besar

Manfaat pertama dari daging kambing yang tidak dapat kita pungkiri adalah sumber energi yang
cukup besar untuk beraktivitas sehari hari. Kandungan kalori, lemak dan protein akan menjaga
tubuh tetap fit selama mengkonsumsi daging ini.

Penting untuk Energi :

Manfaat kentang
Manfaat tidur siang
2. Pembentukan Otot

Kandungan protein dalam daging kambing merupakan salah satu yang paling besar di bandingkan
dengan daging-daging lainnya. Protein kita ketahui merupakan zat yang sangat penting untuk
pembentukan otot dan pertumbuhannya.

Penting untuk otot :

Manfaat senam aerobik


Manfaat Olahraga
3. Mencegah Anemia

Daging kambing merupakan salah satu daging yang termasuk dalam kelas daging merah, seperti
yang kita ketahui daging merah sangat penting untuk dikonsumsi saat anda mengalami anemia.

Penting untuk anemia:

Manfaat sari kurma


Manfaat daging sapi
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Perlu anda ketahui bahwa daging kambing memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi,
tercatat per 100 gram dapat memenuhi 26 % kebutuhan harian zat besi tubuh kita. Manfaat zat
besi seperti yang kita ketahui salah satunya adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Penting untuk sistem imun:

Manfaat vitamin B
Manfaat buah bit
5. Sumber Antioksidan

Koq bisa ? ternyata daging kambing merupakan salah satu sumber Selenium yang cukup besar,
total ada 38.0 mcg atau 54% kebutuhan harian. Manfaat antioksidan sendiri adalah salah satu
sumber antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.

Sumber Antioksidan

Manfaat kunyit
Manfaat Bawang Putih
6. Menjaga Kesehatan Mata

Salah satu yang menjadi sumber gigi daging kambing untuk kesehatan mata adalah kandungan
Riboflavin yang dikenal dengan vitamin B2. Kandungan Riboflavin dalam 100 gr daging kambing
adalah 0.3mg atau 18% dari kebutuhan harian.

sponsored links

Penting untuk menjaga kesehatan mata:

Manfaat brokoli
Manfaat Wortel
7. Menjaga Sistem Saraf

Sistem Saraf manusia sangat kompleks, nah daging kambing merupakan salah satu sumber energi
yang cukup besar serta memiliki zat yang baik untuk saraf yaitu vitamin B12. Kandungannya 4.4
mcg atau 74% dari kebutuhan harian per 100 gr konsumsi. Bisa anda bayangkan betapa besarnya
kandungan vitamin b12 dari daging kambing, ini akan sangat baik untuk sistem saraf.

Penting untuk saraf:

Manfaat tidur siang


Manfaat vitamin E
8. Kesehatan Mental

Masih terkait dengan kandungan vitamin B12 yang cukup tinggi, selain untuk menjaga syaraf dan
fungsi utamanya untuk mengubah energi. Vitamin B12 dalam kambing ini juga bermanfaat untuk
kesehatan mental.

Baik untuk mental :

Manfaat susu kedelai


Manfaat puasa senin kamis
9. Meningkatkan HDL (Kolesterol Baik)

Kandungan niacin (Vitamin B3) dalam daging kambing merupakan “Pelaku” yang dapat
meningkatkan kandungan HDL dalam darah, jadi anda tidak perlu terlalu khawatir dengan lemak
jahat di darah anda. Kandungan niacin dalam 100 gr daging kambing 6.5 mg atau 33% kebutuhan
harian.

10. Kesehatan Tulang


Manfaat daging kambing yang ke 10 adalah untuk menjaga kesehatan tulang. Kandungan
Phosphorus sebesar 272 mg dalam 100 Gr daging kambing atau 27% kebutuhan harian. Zat ini
merupakan salah satu dari zat yang dapat menjaga kekuatan tulang begitu juga dengan
kesehatannya.
http://manfaat.co.id/manfaat-daging-kambing

Вам также может понравиться