Вы находитесь на странице: 1из 7

AL-QURAN & HADITS

“TUGAS SOAL LATIHAN UJIAN”

DISUSUN OLEH:
Ricky Mardana Putra ( 1700022024 )

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2017
1. Apa yang disebut hadits itu ?
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari
Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam.
Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan
Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua
setelah Al-Qur'an.

2. Sebutkan beberapa perbedaan antara Hadis Nabawi dengan Hadis Qudsi !


 Hadis Nabawi.
1. Pada hadis nabawi Rasulullah saw menjadi sandaran sumber pemberitaan

2. Pada hadis nabawi pemberitaannya meliputi perkataan (qawli), perbuatan (fi'li), dan
persetujuan (taqriri).

3. Hadis nabawi merupakan penjelasan dari kandungan wahyu, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Maksud wahyu yang tidak secara langsung, Nabi berijtihad
terlebih dahulu sebelum menjawab suatu masalah. Jawaban itu terkadang sesuai
dengan wahyu dan juga terkadang tidak sesuai. Jika tidak sesuai, maka datanglah
wahyu untuk meluruskannya.

4. Hadis nabawi lafal dan maknanya dari Nabi menurut sebagian pendapat.

5. Hadis Nabawi tidak menggunakan ungkapan orang pertama: Aku (Allah)... Hai
hambaKu...

 Hadis Qudsi
1. Hadis qudsi beliau menyandarkannya kepada Allah swt. Pada hadis qudsi, Nabi
memberitakan apa yang disandarkan kepada Allah dengan menggunakan redaksinya
sendiri.

2. Pada hadis qudsi, Nabi hanya memberitakan perkataan atau qawli.

3. Hadis qudsi wahyu langsung dari Allah swt.

4. Hadis qudsi selalu menggunakan ungkapan orang pertama: Aku (Allah)... Hai
hambaKu...

5. Hadis qudsi maknanya dari Allah dan redaksinya disusun oleh Nabi
3. Sebutkan unsur-unsur Hadis !
 Sanad

 Matan

 Rawi

 Mukharrij

4. Sebutkan macam-macam Hadis !


 Dari Segi Jumlah Periwayatannya.

1. Hadits Mutawatir.

Para ulama membagi hadits mutawatir menjadi 3 (tiga) macam :


 Hadits Mutawatir Lafzi.

 Hadits Mutawatir Ma’nawy.

 Hadits Mutawatir Amaly.

2. Hadits Ahad.

Pembagian hadits ahad dilihat dari jumlah periwayatannya di bagi kepada tiga
tingkatan yaitu :
 Hadits Masyhur.

 Hadits ‘Azis.

 Hadits gharib.

 Dari Segi Kualitas Sanad dan Matannya.

1. Hadits Sahih.

Hadits shahih terbagi kepada dua bagian:


 Shahih li-dzatihi.

 Shahih li-ghairih.

2. Hadits Hasan.

Menutut Ibnu Shalah, hadits hasan itu dapat dibagi menjadi dua:
 Hasan li-dzatihi.

 Hasan li-ghairih
 Dari Segi Kedudukan dalam Hujjah.

1. Hadits Maqbul.

2. Hadits Mardud.

3. Hadits Daif.

 Dari Segi Tempat Penyandarannya.

1. Hadits Qudsi

2. Hadits Maqtu’.

3. Hadits Mauquf.

4. Hadits Marfu’

5. Apakah yang disebut dengan Bayan Ta’ki ?


 Bayan al-taqrir disebut juga dengan bayan al- ta’kid dan bayan al-itsbat. Yang
dimaksud dengan bayan ini adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah
diterangkan di dalam al-Qur’an. Fungsi hadis ini hanya memperkokoh isi kandungan
al-Qur’an

6. Apakah yang disebut Bayan Tafsir ?


 Adalah kehadiran hadits yang berfungsi untuk memberikan rincian dan tafsiran
terhadap ayat-ayat Al-qur-an yang masih bersifat global (mujmal) , memberikan
persyaratan atau batasan ayat-ayat Al-qur’an yang bersifat mutlak , dan
mengkhususkan terhadap ayat-ayat Al-qur’an yang masih bersifat umum.

7. Apakah yang disebut dengan Bayan Tasyri ?


 Dimaksud dengan bayan at-tasyri’ adalah mewujudkan sesuatu hukum atau ajaran-
ajaran yang tidak didapati dalam Al’Qur’an. Bayan ini jugaa disebut dengan bayan
zaid ‘ala Al-Kitab Al-Karim. Hadits merupakan sebagai ketentuan hukum dalam
berbagai persoalan yang tidak ada atau tidak terdapat di dalam Al-Qur’an.

Hadits bayan at-tasyri’ ini merupakan hadits yang diamalkan sebagaimana dengan
hadits-hadits lainnya. Ibnu Al-Qayyim pernah berkata bahwa hadits-hadits
Rasulullah Saw itu yang berupa tambahan setelah Al-Qur’an merupakan ketentuan
hukum yang patut ditaati dan tidak boleh kitaa tolak sebagai umat Islam.
8. Apakah yang disebut dengan Bayan Naskh ?
 Secara etimologi Nasakh dapat diartikan menghapus, menghilangkan, yang
memindahkan, menyalin, mengubah dan menggganti. Sejalan dengan pengertian
tersebut Ahmad Syadali mengartikan Nasakh dengan 2 macam yaitu :
pertama ‫االزلة‬:yang berarti hilangkan, hapuskan. Definisi ini merujuk pada dialek
orang Arab yang sering berkata ‫(الظل الشمس نسحت‬Cahaya Matahari menghilangkan
bayang-bayang). Kedua ‫موضع الى الشيئ نقل‬.yaitu memindahkan sesuatu dari satu
tempat ketempat yang lainnya. Difinisi ini juga merujukpada QS.al-Jaziyah:29.
Sedangkan secara istilah Nasakh dapat didefinisikan dengan beberapa pengertian
antara lain:
a. Hukum Syara’ atau dalil Syara’ yang menghapuskan dalil Syara’ terdahulu dan
menggantinya dengan ketentuan hukum baru yang dibawahnya.
Contoh : S. al-Mujadalah:12 yang di Nasakh oleh ayat 13 tentang kewajiban
bersedekah jika akan menghadap rasul menjadi bebas.
b. Nasakh adalah Allah SWT. Artinya otoritas menghapus dan menggantikan hukum
syara’ hakikatnya adalah Allah SWT. Definisi ini didasarkan pada S. al-
Anam:5danal-Baqorah:106
c. ‫شرحياعنه شرعي بخطاب الشرعي الحكم رفع‬artinya mengangkatkan hukum syara’ dengan
perintah atau khitab Allah yang datang kemudian dari padanya.
Dari definisi di atas dapat kita pahami bahwa pada dasarnya Nasakh tidak lain
sebagai proses penghapusan ayat dan hukum yang tertuang dalam al-Qur’an. Selain
itu kedatangan ayat yang menghapus mutlak adanya setelah ayat yang di hapus.
Adapun Mansukh secara bahasa dapat diartikan dengan yang dihapus, dipindah dan
disalin/dinukil. Selain itu ada juga yang mengartikan dengan‫ المرتفع الحكم‬Hukum yang
diangkat. Contoh QS. Al-Nisa : 11 Menasakh QS. Al-Baqarah: 180 tentang wasiat.
Artinya : “Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-
anakmu. yaitu : bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak
perempuan[ dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua[ Maka bagi
mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang
saja, Maka ia memperoleh separo harta. dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-
masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu
mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi
oleh ibu-bapanya (saja), Maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu
mempunyai beberapa saudara, Maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-
pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah
dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak
mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu.
Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.”
Artinya :”Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-
tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan
karib kerabatnya secara ma’ruf[ (Ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang
bertakwa.”

9. Apa yang disebutkan Hadis Shahih ?


 kata Shahih ‫ الصحيح‬dalam bahasa diartikan sehat lawan dari kata as-saqim ‫السقيم‬
artinya orang yang sakit. Jadi yang dimaksud hadits shahih adalah hadits yang sehat
dan benar tidak terdapat penyakit dan cacat. Imam Al-Suyuti mendifinisikan hadits
shahih dengan "hadits yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh perowi yang
adil dan dhobit (kuat hafalan), tidak syadz (asing) dan tidak ber’ilat (cacat)".
Defisi hadits shahih secara konkrit baru muncul setelah Imam Syafi’imemberikan
penjelasan tentang riwayat yang dapat dijadikan hujah, yaitu:
Pertama, apabila diriwayatkan oleh para perowi yang dapat dipercaya pengamalan
agamanya, dikenal sebagai orang yang jujur mermahami hadits yang diriwayatkan
dengan baik, mengetahui perubahan arti hadits bila terjadi perubahan lafadnya;
mampu meriwayatkan hadits secara lafad, terpelihara hafalannya bila meriwayatkan
hadits secara lafad, bunyi hadits yang Dia riwayatkan sama dengan hadits yang
diriwayatkan orang lain dan terlepas dari tadlis (penyembuyian cacat),

Kedua, rangkaian riwayatnya bersambung sampai kepada Nabi SAW atau dapat juga
tidak sampai kepada Nabi.

10. Apakah syarat-syarat Sanad Hadis Shahih ?


 Syarat-syarat Sanad Hadis Shahih yaitu:
 Persambungan sanad
 Keadilan para perawi (adalah ar-ruwah)
 Para perawi bersifat dhabith (dhabth ar-ruwah)
 Tidak terjadi kejanggalam (syadzdaz)
 Tidak terjadi ‘illat.

11. Apakah syarat-syarak Matan Hadis ?


 Matan atau isi Hadis yang dianggap sahih mempunyai beberapa syarat sebagai
berikut :
 Tidak bertentangan dengan akal sehat
 Tidak bertentangan dengan ayat al-Quran
 Tidak bertentangan dengan Hadis Mutawattir
 Tidak bertentangan dengan amalan yang dilakukan para ulama
Salaf,terdahulu.
 Tidak bertentang dengan Hadis Ahad yang bisa diterima sesahihannya.
12. Apakah yang disebut dengan Hadis Ahad ?
 Hadist Ahad menurut bahasa mempunyai arti satu. Dan khabarul-wahidadalah
khabar yang diriwayatkan oleh satu orang. Sedangkan hadits ahad menurut istilah
adalah hadits yang belum memenuhi syarat-syarat mutawatir.

13. Terangkan apakah isi Hadis dan terangkan pula pesan dan pemikiran anda tentang hadis
ini !
 “Barang siapa berbuat kebaikan di dalam islam, maka ia akan mendapatkan pahala
dan pahala orang yang melakukan sesudahnya tanpa dikurangi pahala itu sedikitpun.
Barang siapa berbuat keburukan dalam islam maka ia akan mendapatkan dosa dan
dosa orang yang melakukan nya sesudahnya tanpa dosa itu dikurangi sedikitpun”
Pesan dari hadist tersebut yaitu hendaknya kita mengingat bahwa melakukan hal
kebaikan tidak akan mendatangkan bencana bagi kita atau akan merugikan kita. Jika
kita berbuat baik kita akan mendapat kebaikan serta kita diberikan pahala yang kekal
bagi kita, Tetapi jika kita melakukan hal keburukan maka kita akan mendapatkan
keburukan dari yang kita perbuat serta kita mendapatkan dosa dari Allah SWT yang
dosanya tidak akan berkurang atau hilang sebelum kita meminta ampun dan berjanji
tidak mengulangi hal buruk lagi kepada Allah SWT.

14. Terangkan apakah isi Hadis dan terangkan pula pesan dan pemikiran anda tentang hadis
ini !
 Bersabda Rasullah: Semua perbuatan itu tergantung niatnya dan segala sesuatu itu
tergantung pada apa yang telah diniatkan nya. Kalau hijrahnya karena harta yang
akan diperolehnya atau karena ada perempuan yang mau dinikahinya, maka
hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkan nya.
Pesan dari hadist tersebut agar mengingatkan kita kepada suatu tindakan yang akan
kita lakukan itu berdasarkan niat karna mencari keberkahan Allah SWT atau hanya
mencari sebatas apa yang kita hendaki, apabila kita melakukan sesuatu yang baik
dengan niat yang baik dan melakukannya karena Allah SWT maka apa yang kita
inginkan tercapai dan kita akan mendapat keberkahan pula dari Allah SWT. Dan jika
kita melakukan sesuatu dengan niat yang buruk maka keburukan itulah yang akan
kita dapatkan nantinya.

Вам также может понравиться

  • ID Segmentasi Citra Digital Dengan Mengguna
    ID Segmentasi Citra Digital Dengan Mengguna
    Документ6 страниц
    ID Segmentasi Citra Digital Dengan Mengguna
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Makalah Electroencephalogram EEG
    Makalah Electroencephalogram EEG
    Документ21 страница
    Makalah Electroencephalogram EEG
    rubi sandy
    Оценок пока нет
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Документ12 страниц
    Naskah Publikasi
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Pengesahan: 28 Agustus 2021
    Pengesahan: 28 Agustus 2021
    Документ1 страница
    Pengesahan: 28 Agustus 2021
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Take Home PSDL
    Take Home PSDL
    Документ3 страницы
    Take Home PSDL
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Take Home PSDL
    Take Home PSDL
    Документ3 страницы
    Take Home PSDL
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Mektan Bab 67
    Mektan Bab 67
    Документ4 страницы
    Mektan Bab 67
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • FC PKM
    FC PKM
    Документ1 страница
    FC PKM
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Sistem Embeded
    Sistem Embeded
    Документ5 страниц
    Sistem Embeded
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Bab 4 Analisa Root Locus
    Bab 4 Analisa Root Locus
    Документ23 страницы
    Bab 4 Analisa Root Locus
    Wenny Indrianne
    Оценок пока нет
  • No
    No
    Документ4 страницы
    No
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Lap Konversi
    Lap Konversi
    Документ6 страниц
    Lap Konversi
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Take Home PSDL
    Take Home PSDL
    Документ3 страницы
    Take Home PSDL
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • FC PKM
    FC PKM
    Документ1 страница
    FC PKM
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • INDOODataComm System - En.id PDF
    INDOODataComm System - En.id PDF
    Документ78 страниц
    INDOODataComm System - En.id PDF
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • 07 - Bluetooth Protocol INDO
    07 - Bluetooth Protocol INDO
    Документ28 страниц
    07 - Bluetooth Protocol INDO
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Puisi Tuhan
    Puisi Tuhan
    Документ1 страница
    Puisi Tuhan
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • 05 Port Paralel
    05 Port Paralel
    Документ18 страниц
    05 Port Paralel
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Cover BNR
    Cover BNR
    Документ2 страницы
    Cover BNR
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Cover BNR
    Cover BNR
    Документ2 страницы
    Cover BNR
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran
    Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran
    Документ72 страницы
    Alat Ukur Dan Teknik Pengukuran
    Muhammad Rizani Rusli
    Оценок пока нет
  • TUGAS MEDAN Setyo
    TUGAS MEDAN Setyo
    Документ5 страниц
    TUGAS MEDAN Setyo
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ3 страницы
    Bab 1
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Cover BNR
    Cover BNR
    Документ2 страницы
    Cover BNR
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • COVER Arip Dastel
    COVER Arip Dastel
    Документ5 страниц
    COVER Arip Dastel
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Monitoring Polusi Udaraaa
    Monitoring Polusi Udaraaa
    Документ16 страниц
    Monitoring Polusi Udaraaa
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Pra 2
    Pra 2
    Документ27 страниц
    Pra 2
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • ELEMENTER
    ELEMENTER
    Документ6 страниц
    ELEMENTER
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • Praktikum Elektronika
    Praktikum Elektronika
    Документ3 страницы
    Praktikum Elektronika
    Khy Mardana
    Оценок пока нет
  • 4 Materi Mat Teknik 2 SPL
    4 Materi Mat Teknik 2 SPL
    Документ4 страницы
    4 Materi Mat Teknik 2 SPL
    Khy Mardana
    Оценок пока нет