Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan mual dan tidak ada
nafsu makan. Pasien di diagnosa dengan penyakit HIV-AIDS. Hasil pemeriksaan fisik
pernafasan 26 kali permenit, nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80 mmHg. Apakah
masalah keperawatan pada lelaki tersebut ?
2. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan mual dan tidak ada
nafsu makan. Pasien di diagnosa dengan penyakit HIV-AIDS. Hasil pemeriksaan fisik
pernafasan 26 kali permenit, nadi 88 kali permenit, tekanan darah 130/80 mmHg. Apakah
tindakan keperawatan yang dilakukan pada lelaki tersebut ?
3. Seorang perempuan berusia 29 tahun dirawat diruang interna dengan diagnosa medis HIV.
pada pengkajian ditemukan keluhan mual, muntah, dan tidak dapat makan. Pasien
mengatakan saat ini sedang merasa tidak nyaman dan merasa cemas dengan kondisi
penyakit yang di derita. Apakah faktor penyebab timbulnya keluhan tersebut?
a. Stress
b. Infeksi
c. bakteri
d. Kondisi Penyakit
4. Pada saat anda memberikan suntikan pada pasien HIV-AIDS, tiba-tiba jarum bekas suntikan
tersebut jatuh menusuk tangan anda, hal pertama yang seharusnya anda lakukan adalah....
a. Meminta resep obat ARV pada dokter
b. Melakukan pemeriksaan darah HIV-AIDS
c. Melakukan cross insisi pada bekas tusukan
d. Melaporkan kejadian ini pada Tim Kesehatan Kerja
e. Membiarkan sampai muncul gejala penyakit
5. Tn. V , 40 tahun, dirawat di ruang Mawar dengan keluhan diare, demam, mudah lelah letih,
lesu, dan ber keringat pada malam hari. TD : 130/80 mmHg , N : 80 x / menit, suhu 39° C,
RR: 26 x / menit, turgor kulit buruk. Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. V
adalah....
a. Ansietas
b. Risiko tinggi kekurangan volume cairan
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Risiko tinggi infeksi
6. Ny. U, 37 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan diare dan demam sudah hampir
sebulan di sertai dengan nafas pendek kesulitan menelan makanan dengan diagnosa HIV-
AIDS stadium IV. Masalah keperawatan yang muncul pada Ny. U adalah....
a. Intoleransi aktivitas
b. Ansietas
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Risiko tinggi infeksi
7. Tn. R , 43 tahun, dirawat di ruang Anggrek dengan keluhan pusing, lemah, demam, flu,
takikardi. TD : 140/80 mmHg , N : 92 x / menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit. Intervensi
kolaborasi yang dilakukan untuk menghambat proses infeksi pada Tn. R adalah....
a. Kaji turgor kulit, membran mukosa.
b. Pantau adanya demam, batuk, napas pendek, dan nyeri menelan.
c. Berikan makanan yang membuat pasien berselera.
d. Berikan antibiotik atau agen antimikroba, misal : trimetroprim, nistasin, pentamidin atau
retrovir.
8. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di rumah sakit karena diare berkepanjangan. Dia
didiagnosis HIV oleh dokter. Pasien mengatakan cemas dan takut akan penyakitnya , dia
sering melamun dan pandangannya kosong. TD: 150/100 mmHg. Masalah keperawatan
pada pasien tersebut adalah....
a. Kekurangan volume cairan
b. Risiko tinggi infeksi
c. Ansietas
d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
9. Tn. J , usia 45 tahun, mengatakan BB menurun 7 kg dalam 1 bulan serta sariawan mulut tak
kunjung sembuh. WBC: 20.000 / µL , PLT : 160.000 / µL, LED 30 mm. Tn. J didiagnosis
HIV. Intervensi yang harus dilakukan agar tidak terjadi penularan virus HIV adalah...
a. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik.
b. Pantau tanda-tanda vital termasuk suhu.
c. Pantau hasil pemerikasaan laboratorium.
d. Awasi pembuangan jarum suntik dan mata pisau secara ketat dengan wadah
tersendiri.
10. Ny. C mengatakan demam, flu, pusing, sakit, kepala, nyeri dada, berkeringat pada malam
hari. TD : 130/90 mmHg , N : 95 x / menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit. Teraba benjolan di
leher pasien, nyeri panggul, nyeri abdomen, dipsnea, takikardi. WBC: 19.000 / µL , PLT :
161.000 / µL. Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang muncul
adalah....
a. Kaji turgor kulit, membran mukosa.
b. Pantau adanya tanda-tanda infeksi : demam, batuk, napas pendek, dan nyeri
menelan.
c. Berikan makanan yang membuat pasien berselera.
d. Berikan antibiotik atau agen antimikroba, misal : trimetroprim, nistasin, pentamidin atau
retrovir.