Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Perancangan adalah tahap terpenting dari seluruh peroses pembuat alat. Tahap pertama
yang paling penting dalam perancangan adalah membuat diaram blok rangkaian,
kemudian memilih komponen dengan karakteristik sesuai dengan kebutuhan. Untuk
pemilihan komponen ini diperlukan data sheet serta petunjuk lain yang dapat membantu
dalam mengetahui spesifikasi dari komponen tersebut sehingga komponen yang didapat
merupakan pilihan yang tepat bagi alat yang akan dibuat.
Tahap perancangan ini dimulai dari pembuatan diagram blok rangkaian, pemilihan tata
letak komponen (pembuatan layout), pemasangan sampai dengan proses finishing.
Adapun tujuan perancangan ini adalah untuk mendapatkan suatu alat atau peralatan yang
baik seperti yang diharapkan dengan memperhatikan penggunaan komponen yang efektif
dan efisien. Dalam pembuatan suatu alat ada beberapa langkah perakitan, dimana tiap
langkah kerja dikerjakan secara terpisah dengan bahan, komponen, serta peralatan yang
berbeda pula, akan tetapi meskipun terpisah tiap-tiap bagian masih tetap saling berkaitan,
serta melakukan perhitungan sehingga alat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan. Selain itu, dengan adanya perancangan tersebut akan
mempermudah kita mencari dan memperbaiki kerusakan peralatan atau rangkaian
tersebut. Dengan adanya perancangan yang baik maka didapatkan suatu alat yang sesuai
dengan keinginan dari perancangan alat itu sendiri.
Untuk memudahkan perancangan, maka dibuat diagram blok yang dapat dilihat pada
gambar 3.1 :
Prinsip kerja dari alat tempat sampah otomatis adalah diawali dengan membuat program
di Arduino IDE. Kemudian, memverifikasikan (compile) program tempat sampah
otomatis dan mengunggah (upload) ke IC ATmega 328 yang terdapat di rangkaian
Arduino. Setelah itu, cabut IC ATmega 328 di rangkaian Arduino untuk dipindahkan ke
rangkaian sistem minimum ATmega 328. Agar rangkaian berkerja dengan baik, maka
dibutuhkan sumber tegangan pada setiap rangkaian komponen yang membutuhkan.
Setelah itu sistem alat akan dapat bekerja, pertama dengan sambungan dari sensor PIR
agar bisa menangkap aktifitas di dekat bak sampah. Jika ada tangan seseorang berada
pada jarak sekitar 0-120 cm, maka buzzer berbunyi beep dan LED berkedip sekali,
kemudian motor servo akan bergerak dan membuka tutup bak sampah. Setelah terbuka
akan ditunda selama ±5 detik. Namun jika dalam lima detik di sekitar bak sampah tidak
ada aktivitas, maka buzzer berbunyi beep 2 kali dan LED berkedip 2 kali, kemudian motor
servo akan bergerak menutup dengan sendirinya.
Dalam proses pengerjaan perancangan alat terbagi menjadi 2 tahapan antara lain :
1) Perancangan Elektronik
Yaitu perancangan yang berhubungan langsung dengan rangkaian sistem yang dirancang,
diantaranya adalah menentukan sifat dan spesifikasi alat, pemilihan komponen,
pembuatan rangkaian skematik, pembuatan layout PCB, penyablonan layout PCB,
pemasangan komponen elektronik, penyolderan, serta pengujian rangkaian.
Pada perancangan rangkaian tempat sampah otomatis ini dapat dibagi menjadi beberapa
rangkaian yaitu :
Rangkaian keluaran (Output) yang digunakan seperti pada gambar 3.4 disamping yaitu
rangkaian LED dan Buzzer. Dimana rangkaian ini terdiri dari 2 buah LED (warna merah
dan hijau), 1 Buzzer, 1 kapasitor Elco 22uF, dan 1 buah resistor 1k. LED berwarna merah
menandakan rangkaian sistem minimum mikrokontroler bekerja, sedangkan LED
berwarna hijau menandakan deteksi oleh sensor PIR bila berkedip sekali dengan bunyi
beep dari buzzer.
Sensor PIR (gambar 3.5) adalah sensor yang akan mendeteksi keberadaan manusia
dengan cara menangkap energi panas dari sinyal inframerah pasif yang dipancarkan oleh
tubuh manusia. Sensor PIR yang digunakan yaitu bertipe HC-SR501 yang memiliki 3 pin
Untuk mendapatkan hasil maksimal seperti yang diharapkan dan menunjang kelancaran
dalam pembuatan rangkaian tempat sampah otomatis ini, maka dibutuhkan bahan-bahan
dan peralatan yang memadai. Adapun alat dan bahan (konponen) yang diperlukan dalam
pembuatan rangkaian tempat sampah otomatis ini disajikan dalam tabel 3.1 dan tabel 3.2
adalah sebagai berikut :
Printed Circuit Board (PCB) dibuat dari bahan pertinak dilapisi dengan tembaga tipis.
Pembuatan PCB pada rangkaian elektronik sangat diperlukan untuk menempatkan
komponen-komponen elektronik. Langkah-langkah dalam pembuatan rangkaian adalah :
Gambar 3.7 Gambar layout rangkaian sistem minimum dan rangkaian output
D. Pengeboran
Pada proses pengeboran ini yang paling utama perlu diperhatikan adalah pemilihan mata
bor yang harus sesuai dengan ukuran dari kaki komponen yang akan dipasang pada
lubang tersebut. Pengeboran dilakukan pada tanda titik yang telah diberi tanda
sebelumnya. Bila pengeboran selesai, maka PCB siap digunakan.
E. Perakitan Komponen
Setelah PCB selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah perakitan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam proses perakitan komponen ini yaitu :
1. Kaki-kaki komponen dan permukaan layout PCB yang akan disolder dibersihkan
dengan amplas untuk memudahkan penyolderan.
2. Komponen ditempatkan sesuai dengan rangkaian dan diusahakan agar tidak saling
bersentuhan.
3. Penyolderan dilakukan dengan hati-hati dan teliti untuk mencegah terjadinya
kerusakan yang mungkin terjadi.
4. Setelah penyolderan selesai diperlukan pengecekan ulang terhadap jalur-jalur PCB
yang disolder apakah ada hubungan singkat antar kaki komponen atau antar titik
solderan.
Mulai
Tidak
Jika mendeteksi
aktifitas seseorang
Ya
Tutup tempat sampah Tutup tempat sampah terbuka
masih tertutup
Selesai
Pada tugas akhir ini program yang digunakan adalah Arduino IDE versi 1.6.9 yang
ditujukan untuk rangkaian mikrokontroler Arduino yang berbasis bahasa C. Agar
rangkaian sistem minimum bekerja sesuai yang diinginkan, maka langkah selanjutnya
adalah membuat program yang akan diunggah ke Arduino Board. Arduino board yang
digunakan yaitu Arduino UNO dimana Arduino ini sudah ada IC ATmega328 yang bisa
dilepas pasang agar bisa dipindahkan ke sistem minimum setelah program diunggah.
Void Setup : berfungsi untuk menentukan pin-pin yang akan digunakan sebagai input
atau output.
pinMode : berfungsi mendefinisikan pin yang dipakai untuk keluaran dan masukan
Aktifkan Program Arduino lalu buat program pada sketch Arduino sebagaimana pada
gambar 3.9 dan pada lampiran I, lalu Save program setelah muncul done saving.