0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
71 просмотров1 страница
Studi ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan tradisional di Puskesmas Muara Siberut. Penelitian menggunakan desain cross sectional dan menganalisis data dari dua desa. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, pendidikan dan kebudayaan berhubungan signifikan dengan pemilihan pengobatan, sedangkan pekerjaan dan jarak tempat tinggal tidak.
Studi ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan tradisional di Puskesmas Muara Siberut. Penelitian menggunakan desain cross sectional dan menganalisis data dari dua desa. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, pendidikan dan kebudayaan berhubungan signifikan dengan pemilihan pengobatan, sedangkan pekerjaan dan jarak tempat tinggal tidak.
Studi ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan tradisional di Puskesmas Muara Siberut. Penelitian menggunakan desain cross sectional dan menganalisis data dari dua desa. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, pendidikan dan kebudayaan berhubungan signifikan dengan pemilihan pengobatan, sedangkan pekerjaan dan jarak tempat tinggal tidak.
PENGOBATAN TRADISIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA SIBERUT KECAMATAN SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2012
Populasi : mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan
tradisional bagi seluruh rumah tangga desa Maileppet dan desa Muntei di wilayah kerja Puskesmas Muara Siberut di Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2012. Intervensi : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan pada bulan Pengumpulan data dilakukan melalui data primer Data sekunder berupa data kunjungan Puskesmas, jumlah penduduk, dari Puskesmas Muara Siberut dan kantor kecamatan siberut selatan. Analisis data dilakukan dengan 3 tahap yaitu analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan uji Chi- squaredan regresi logistik. Comparison: 1. Pengetahuan yang tinggi akan mengetahui apa dampak dari pengobatan tradisional tersebut. Sebaliknya dengan pengetahuan yang rendah akan menerima pengobatan tradisional dan tidak memikirkan dampak dari pengobatan tersebut. 2. sikap klien yang merasa terancam oleh penyakitnya dan percaya bahwa pengobatan akan menguntungkan(positif) demikian sebaliknya. 3. Golongan yang berpendidikan rendah akan lebih memilih pengobatan tradisional, sedangkan golongan yang berpendidikan tinggi lebih memilih pengobatan ke tenaga kesehatan. 4. Masyarakat yang memiliki kebudayaan tradisional akan lebih memilih pengobatan tradisional dibandingkan masyarakat yang mengikuti era modern.
Outcome : pengetahuan,sikap, pendidikan, dan kebudayaan mempunyai hubungan yang
signifikan dengan pemilihan pengobatan, sedangkan variabel pekerjaan dan jarak tempat tinggal tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemilihan pengobatan melalui sikerei.
Sumber : http://repository.unand.ac.id/20158/1/jurnal.pdf