Вы находитесь на странице: 1из 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT
No. Dokumen :

PUSKESMAS
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 06 Januari 2017
Halaman : Dini Putri Hapsari Pratiwi
PERAWATAN NIP. 19860427 201402 2 003
SALIMBATU

1. Definisi Penilaian dan pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk


memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan
strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah penilaian,
pengendalian penyediaan dan penggunaan obat.
3. Kebijakan SK Plt. Kepala Puskesmas Perawatan Salimbatu ********tentang
penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
SK Plt. Kepala Puskesmas Perawatan Salimbatu ********tentang
penanggung jawab pelayanan obat
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
2. Permenkes RI nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.

5. Prosedur A. PENILAIAN
1. Petugas menilai jumlah kebutuhan obat dengan ketersediaan
obat di gudang apotek
2. Petugas menyediakan obat dengan melihat ketersediaan obat di
gudang apotek
3. Petugas menilai penggunaan obat dengan melihat kesesuaian
resep dan permintaan sub unit atau pengeluaran obat di kartu
stok

B. PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN OBAT


1. Petugas menerima obat dan BMHP dari IFK berdasarkan
permintaan yang di usulkan setiap tiga bulan sekali melalui
LPLPO
2. Petugas menyimpan obat dan BMHP yang di terima di gudang
puskesmas
3. Petugas mencatat obat dan BMHP di buku penerimaan dan
buku stok sebagai pengendali stok
4. Petugas menginformasikan kepetugas medis di unit pelayanan
tentang obat yang stoknya berlebih untuk menghindari obat
kadarluarsa
5. Petugas apotek menginformasikan ke petugas medis di unit
pelayanan tentang obat yang stoknya tersedia, stoknya kosong,
obat yang kadaluarsanya dekat dan obat yang indikasi sama jika
terjadi kekosongan, maka di gantikan dengan obat pengganti
lain dengan indikasi yang sama.
C. PENYEDIAAN
1. Petugas menghitung pemakaian 12 bulan di Puskesmas Induk
dan seluruh poli pelayanan untuk menentukan rencana
kebutuhan obat selama satu tahun
2. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan unit pelayanan agar
tidak mengalami kekurangan/kekosongan hingga jadwal
permintaan obat selanjutnya (3 bulan)
3. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang
disediakan untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu hal yang
tidak terduga
4. Petugas mengajukan permintaan obat ke istalasi farmasi
kabupaten dengan menyesuaikan ketersediasan obat dan
bahan medik habis pakai (BMHP) di IFK
5. Petugas mengajukan usulan obat yang tidak tersedia di IFK
untuk diadakan dengan menggunakan sumber dana lain untuk
memenuhi ketersediasan obat dan bahan medik habis pakai
(BMHP) di Puskesmas
6. Petugas meminta persetujuan dari kepala puskesmas tentang
usulan pengadaan obat dan bahan medik habis pakai (BMHP)
D. EVALUASI PENGGUNAAN OBAT
Petugas mengevaluasi penggunaan obat di sub unit dengan
melihat LPLPO sub unit untuk menghindari ketidak sesuaian
pemakaian obat dan kelebihan stok obat

6. Diagram Alur
Petugas apotek menghitung Petugas apotek menginformasikan
seluruh pamakaian 3 bulan petugas medis di unit pelayanan
lalu di puskesmas induk dan sub tentang obat yang stoknya tersedia,
stoknya kosong, obat yang
kadaluarsanya dekat dan obat yang
indikasi sama untuk di gantikan
dengan obat pengganti lain dengan
Petugas apotek menghitung indikasi yang sama
stok optimum
Pemakaian 3 bulan terakhir x 4
3

Petugas apotek meminta


persetujuan kepala puskesmas
Petugas apotek mengajukan
tentang usulan pengadaan obat
Permintaan = Stok optimum – sisa
stok yang tidak terserdia di IFK dengan
obat dan BMHP ke IFK melalui menggunakan sumber dana lain
LPLPO tiap 3 bulan sekali

Petugas apotek menentukan jumlah,


Petugas apotek menerima obat dan jenis obat yang dibutuhkan obat
BMHP dari IFK dan BMHP yang akan diadakan
untuk memenuhi kebutuhan unit
pelayanan

Petugas apotek menyimpan obat


dan BMHP di gudang obat
puskesmas
Petugas apotek mengevaluasi
penggunaan obat di sub unit
dengan melihat LPLPO sub unit
Petugas apotek menghitung jumlah untuk menghindari ketidak
ketersediaan obat dan BMHP untuk sesuaian pemakaian obat dan
pemakaian 3 bulan yang akan datang kelebihan stok
Petugas apotek menginformasikan ke
petugas IFK jika dalam perhitungan
ketersediaan obat dan BMHP terdapat
obat kosong, kurang atau berlebih

7. Unit Terkait Semua Unit pelayanan.


8. Dokumen 1. Laporan penerimaan dan lembar permintaan obat
Terkait

9. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan

3/3

Вам также может понравиться