Вы находитесь на странице: 1из 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Larutan elektrolit dan nonelektrolit


Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………………... i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………. ii

Bab I

Pendahuluan……………………………………………………………………………… 1

1. Pengertian…………………………………………………................................... .1
2. Latar belakang………………………………………………………..................... 1
3. Maksud dan Tujuan…………………………………………………..................... 3
4. Ruang lingkup……………………………………………………..................…... 3

Bab II

Teori……………………………………………………………………….................. 4

1. Alat dan Bahan………………………………………………………..............… 4

2. Langkah Kerja………………………………………………………..............….. 4

3. Kesimpulan……………………………………………………………............... 5

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
yang selalu tercurahkan dan atas berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “makalah elektrolit dan non elektrolit”

Makalah ini berisikan tentang pembahasan larutan yang bisa menghidupkan bola
lampu . Makalah ini saya buat semata-mata dalam mengerjakan tugas Kimia saya.

Terimakasih atas semua pihak yang telah membantu dan mendukung saya dalam
mengerjakan dan menyelesaikan tugas ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya.

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Larutan elektrolit : Larutan yang dapat menghantarkan listrik.Hal ini disebabkan adanya
ion-ion positif dan ion-ion negative yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam
larutan.

Berdasarkan daya hantar listrik,larutan elektrolit dibagi menjadi 2 sebagai berikut:

-Larutan elektrolit kuat yaitu larutan elektrolit dengan daya hantar listrik besar,sehingga
menyebabkan lampu terang

-Larutan elektrolit lemah yaitu larutan elektrolit dengan daya hantar lemah/kecil,seingga
menimbulkan nyala lampu redup atau hanya gelembung gas saja.

Larutan nonelektrolit : adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik yang
dikarenaakan zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan
listrik.

B. LATAR BELAKANG

Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori
elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak
diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah
muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion
dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
1.

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit.


Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas
dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus
listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan
gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif
mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan
gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq)→ H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-

Larutan elektrolit terbagi menjadi 2 macam, yaitu elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah

Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya
kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke
kanan.

Contoh :
NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

Contoh larutan elektrolit kuat :

Asam, contohnya asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl)

Basa, contohnya natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida
(Ba(OH)2)

Garam, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak
menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak
semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada
sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi
elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).

Contoh :

CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)

Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :

CH3COOH, HCOOH, HF, H2CO3, dan NH4OH


Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion)
atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dan tidak menimbulkan gelembung gas.

2.

Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:

1. Sebagai bahan untuk menganalisa tentang apakah itu elektrolit dan non elektrolit
2. sebagai bahan kajian mengenai dampak elektrolit dan non elektrolit
3. sebagai cara untuk mencari berbagai cara elektrolit dan non elektrolit bisa
menghantarkan daya listrik

C. RUANG LINGKUP

Makalah ini membahas mengenai bagaimana elektrolit dan non elektrolit bisa
menghantar listrik
D. Alat dan Bahan
Alat :
 2 buah Baterai
 2 lampu senter kecil
 Kabel (+) dan (-)
 Sendok
 Gelas

Bahan :
 Air Gula
 Garam
 Cuka
 Air Sumur
 Air Aqua

E. Langkah Kerja
1.Sediakan berbagai larutan yang akan diuji, yaitu larutan garam, gula, cuka,Air Sumur, dan
air Aqua ke dalam gelas kimia dengan volum yang sama.
2. Celupkan alat uji elektrolit pada garam dapur
3. Amati lampu dan keadaan larutan di sekitar elektroda karbon, catat dalam table
pengamatan
4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan, elekroda dicuci
dulu.

3.
F. Pembahasan

Tabel Hasil Pengamatan

No. Bahan Pengamatan Jenis Elektrolit


Lampu Elektrode
1. Air Gula Tidak Sedikit gelembung Elektrolit lemah
menyala gas
2. Air Garam menyala Banyak gelembung Elektrolit kuat
gas
3. Cuka Tidak Tidak ada gelembung Nonelektrolit
menyala gas
4. Air Sumur Tidak Tidak ada gelembung Nonelektrolit
menyala gas
5. Air Aqua Tidak Tidak ada gelembung Nonelektrolit
menyala gas

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat mtnghantarkan listrik dengan baik. Sedangkan
larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

G. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian tersebut kita dapat membedakan yang mana larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit dengan menggunakan daya hantar listrik. Sebagian besar larutan yang di uji coba
berlarutan elektrolit, namun lebih banyak elektrolit yang lemah di banding elektrolit yang kuat. Hal
ini karena gejala-gejala yang timbul pada electrode. Banyak larutan yang tidak menimbulkan nyala
lampu terang, Hanya menimbulkan gelembung gas dan tidak menimbulkan nyala lampu sehingga
larutan ini di katakana larutan elektrolit lemah. Berbeda dengan larutan elektolit kuat yang dapat
menimbulkan nyala lampu terang di sertai dengan gelembung gas. Larutan di nyatakan non-
elektrolit karena larutan tersebut tidak menimbulkan nyala lampu dan tidak ada gelembung gas.
Jadi, dengan mengamati gejala-gejala yang timbul pada electrode kita, dapat mengkatagorikan yang
mana larutan elektrolit lemah, larutan elektrolit kuat, dan larutan non-elektrloit.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSAKA

http://box5id.blogspot.com/2013/02/laporan-praktikum-kimia-xi-
larutan.html#sthash.XyZj7ifw.dpuf

http://box5id.blogspot.com/2013/02/laporan-praktikum-kimia-xi-larutan.html

http://taufick94.blogspot.com/2012/03/contoh-laporan-praktikum-kimia-asam-
dan.html#sthash.XyZj7ifw.dpuf

Вам также может понравиться