Вы находитесь на странице: 1из 9

Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti:obat) merupakan

salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu
kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan
keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik
farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan
farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya
layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.
Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai pada
tahun 1400 - 1600an.
Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis
sampai dengan sekarang.
Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis
biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupunswasta seperti badan pengawas
obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai
sarana kesehatan.

Kedokteran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan
kaki untuk pemastian. Bantulahmemperbaiki artikel ini dengan menambahkan
catatan kaki dari sumber yang terpercaya.

TongkatAesculapius, simbol umum yang melambangkan kedokteran.

Kedokteran (bahasa Inggris: medicine) adalah ilmu dan praktik dari diagnosis, pengobatan,
danpencegahan penyakit.[1][2] Kata medicine berasal dari bahasa Latin medicus, yang berarti
"dokter".[3][4]Kedokteran meliputi berbagai praktik perawatan kesehatan yang berkembang untuk
mempertahankan dan memulihkan kesehatan dengan pencegahan dan pengobatan penyakit.
Kedokteran kontemporer menggunakan ilmu biomedis, penelitian biomedis, genetika,
dan teknologi medis untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah cedera dan penyakit,
biasanya melalui obat-obatan atau bedah, tetapi juga melalui terapi yang beragam, antara
lain, psikoterapi, splint dan traksi eksternal, peralatan medis,biologis, dan radiasi pengionisasi.[5]
Kedokteran telah ada selama ribuan tahun, selama sebagian besar dari itu adalah seni (area dari
keterampilan dan pengetahuan) yang sering memiliki hubungan dengan
keyakinan agama dan filsafatdari budaya lokal. Misalnya, seorang dukun akan menggunakan
tanaman obat dan berdoa untuk kesembuhan, atau filsuf dan dokter kuno akan mengeluarkan
darah menurut teori humoralisme. Dalam abad-abad terakhir, sejak munculnya ilmu
pengetahuan modern, kebanyakan dari kedokteran telah menjadi kombinasi seni dan ilmu
pengetahuan (baik dasar dan terapan, di bawah payung ilmu kedokteran). Sedangkan teknik
jahitan untuk jahitan adalah seni yang dipelajari melalui praktek, pengetahuan tentang apa yang
terjadi pada tingkat sel dan molekuler pada jaringan yang dijahit muncul melalui ilmu
pengetahuan.
Bentuk pra-ilmiah kedokteran sekarang dikenal sebagai pengobatan tradisional dan pengobatan
rakyat. Mereka tetap umum digunakan dengan atau sebagai ganti pengobatan ilmiah dan
dengan demikian disebut pengobatan alternatif. Misalnya, bukti efektivitas akupunktur adalah
"bervariasi dan tidak konsisten" untuk kondisi apapun,[6] tetapi umumnya aman bila dilakukan
oleh praktisi yang terlatih.[7] Sebaliknya, perawatan di luar batas-batas keamanan dan
kemanjuran disebut sebagaiperdukunan.

Pengertian jurusan farmasi dan prospek kerjanya


Jurusan Farmasi merupakan jurusan yang sangat erat kaitannya dengan ilmu kimia dan juga
kedokteran. Jika dokter menangani pasiennya secara langsung, maka farmasi (apoteker)
mengobati pasiennya melalui perantara yaitu obat yang dibuatnya. Farmasi adalah ilmu yang
mempelajari tentang cara membuat, meracik, mengkombinasi, menganalisis dan juga memberi
standard pada suatu obat.

Di Indonesia, jurusan farmasi dibagi menjadi 3, yaitu Farmasi Klinik & Komunitas, Farmasi Riset
& Penelitian, dan Farmasi Obat alam.

Lulusan Jurusan farmasi maka akan mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) dibelakang
namanya dan ditambah dengan gelar Apoteker (Apt.).

Jurusan ini sangat membutuhkan analisis seseorang yang kuat serta kemampuan untuk berpikir
secara logis karena dalam peracikan obat tentunya diperlukan takaran yang pas. Jika anda
sangat ingin menjadikan jurusan farmasi sebagai jurusan anda, maka sebaiknya anda lebih giat
lagi belajar ilmu IPA lainnya seperti Kimia, Fisika, dan juga Biologi karena jurusan ini cukup
berkaitan dengan mata pelajaran tersebut.

Dalam jurusan farmasi ini, ilmu yang digunakan ialah ilmu kimia (80%) kemudian biologi (15%)
dan fisika (5%). Ilmu-ilmu ini diterapkan dalam cabang ilmu yang lebih spesifik seperti :
farmasetika, teknologi farmasi, farmakologi, biologi farmasi, dispensa farmasi, fisika farmasi,
kimia farmasi, biofarmasetika, farmasi klinik, dan administrasi farmasi.
jurusan farmasi dan prospek kerjanya

Prospek Kerja Jurusan Farmasi


Prospek kerja Farmasi terbilang cukup luas, mengapa? Ya hal ini karena banyak perusahaan
yang membutuhkan lulusan dari jurusan farmasi, terutama perusahaan yang berbasis pada
produksi obat. Lulusan farmasi juga bisa menjadi wirausahawan dengan cara membuka apotik
atau bekerja di apotik tersebut sebagai apoteker. Selain itu, lulusan jurusan ini juga bisa menjadi
PNS jika bekerja di RSUD setempat.

Apa yang dipelajari di Jurusan Kedokteran?


Jurusan kedokteran membahas mengenai pendiagnosaan penyakit dan tubuh manusia, hal ini
meliputi fisiologi tubuh, anatomi tubuh, patologi klinik, patologi anatomi, farmakologi, mikrobiologi,
parasitologi, ilmu kesehatan masyarakat, doctoring, metodologi, hemtlogi, imunologi, neurologi dan
banyak lainnya. Intinya Jurusan kedokteraan membahas tentang tubuh kita sendiri, dan disana lah
letak daya tariknya dimana kita dapat memahami sebetapa hebatnya penyusun tubuh kita ini.

Prospek kerja Jurusan Kedokteran


Prospek kerja kedoktran tentunya akan menjadi tenaga ahli medis atau kita sebut dokter. Saat ini
banyak yang bernggapan bahwa kuliah di Jurusan Kedokteran tidak memberikan prospek kerja yang
cerah, nah menurut kami hal itu sangat tidak benar, kebutuhan akan dokter handal akan selalu
meningkat mengikuti semakin banyak nya jumlah manusia itu sendiri, jad jangan takut menjadi
dokter tidak mendapatkan pekerjaan. Seorang dokter dapat bekerja di Rumah Sakit Negeri maupun
Swasta, selain itu dia juga dapat membuka praktik ssendiri, nah jangan tanya seberapa penghasilan
seorang dokter dari pekerjaannya ini, memang mejadi seorang dokter, uang bukanlah sesuatu yang
ingin dikejar, namun adalah tidak benar jika kita tidak mengindahkan kebutuhan manusia akan hidup
yang lebih baik. Jurusan Kedokteran banyak, singan juga banyak? Nah ini juga pendapat yang keliru,
saat ini Indonesia masih membutuhkan tenaga medis terutama dokter spesialis, oleh karena
kekurangannya itu ada beberapa dokter luar negeri yang datang ke Indonesia, makanya apabila
dokter-dokter ahli telah banyak bemunculan, kita dapat membantu Indonesia dari penjajahan
tenaga ahli asing. Jadi intinya prospek kerja kedokteran tidak akan ada habis-habisnya, selalu
dibutuhkan seperti manusia membutuhkan kesehatan itu sendiri.
Arti Dari Lambang Farmasi / Apotek

Gelas/mangkuk (cup atau bowl) itu milik Hygeia, yakni seorang anak dari Asclepius (Dewa
pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi yunani), Dan Hygeia adalah dewi kesehatan,
kebersihan dan sanitasi.
Sedangkan Ular dari Epidaurus (nama kota) itu merupakan staf dari Asclepius, yang sering
dilambangkan sedang minum dari mangkuk atau gelas tsb, sebagai simbol penyembuhan.

Mari kita Lebih mengenal Hygeia yang mempunyai Mangkuk Dari Lambang Farmasi Dalam Ὑγιεία
Yunani dan mitologi Romawi, Hygieia (Yunani atau Hygeia Ὑγεία, Latin Hygēa atau Hygīa), adalah
anak dari dewa obat, Asclepius. Dia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi dan sesudahnya
[klarifikasi diperlukan], bulan. Dia juga memainkan peran penting dalam pemujaan ayahnya.
Sementara ayahnya lebih langsung berhubungan dengan penyembuhan, ia dikaitkan dengan
pencegahan penyakit dan kelanjutan kesehatan yang baik. Namanya adalah sumber dari kata
kebersihan.

pada zaman romawi jika seorang akan di angkat menjadi seorang dokter.. maka Orang itu akan
Bersumpah. yaitu sumpah : "Hippocratic Oath"

Bunyi nya : I swear by Apollo, the healer, Asclepius, Hygieia, and Panacea, and I take to witness all
the gods, all the goddesses, to keep according to my ability and my judgment, the following Oath
and agreement:
To consider dear to me, as my parents, him who taught me this art; to live in common with him and,
if necessary, to share my goods with him; To look upon his children as my own brothers, to teach
them this art.
I will prescribe regimens for the good of my patients according to my ability and my judgment and
never do harm to anyone.
I will not give a lethal drug to anyone if I am asked, nor will I advise such a plan; and similarly I will
not give a woman a pessary to cause an abortion.
But I will preserve the purity of my life and my arts.
I will not cut for stone, even for patients in whom the disease is manifest; I will leave this operation
to be performed by practitioners, specialists in this art.
In every house where I come I will enter only for the good of my patients, keeping myself far from all
intentional ill-doing and all seduction and especially from the pleasures of love with women or with
men, be they free or slaves.
All that may come to my knowledge in the exercise of my profession or in daily commerce with men,
which ought not to be spread abroad, I will keep secret and will never reveal.
If I keep this oath faithfully, may I enjoy my life and practice my art, respected by all men and in all
times; but if I swerve from it or violate it, may the reverse be my lot.

Mari kita Lebih mengenal Ular dari Kota Epidaurus yang di jadikan lambang Farmasi.

Inilah cerita dari Dewa Appolo (Dewa matahari) Yang Akhirnya Menemukan beberapa ular yang
dapat menghidupkan seorang lelaki..

Dimulai dari Dewa Apollo memiliki banyak kekasih.. Salah satunya Coronis seorang putri di Thessaly..
Ia menikahi Coronis, dan tak lama, gadis itu pun mengandung putranya..

Akan tetapi, suatu hari tiba-tiba datanglah seekor burung berwarna putih salju ke hadapannya..
melaporkan bahwa Coronis berselingkuh dengan seorang laki-laki bernama Ishkys..

Apollo mengamuk! dan ia pun membunuh isterinya itu.. Burung putih yang memberi kabar pun
terkena imbasnya, ia dikutuk oleh apollo, bulu putih saljunya berubah menjadi hitam pekat.. Burung
itu kita kenal sebagai burung gagak, pembawa kabar buruk..

tetapi.. ketika mayat Coronis sedang dibakar, Apollo menyelamatkan putranya dari rahim Coronis..
dinamailah putranya itu dengan nama Asklepios (artinya dalam bhs inggris: To cut open).. Setelah
itu, ia menitipkan Asclepius kepada seorang centaur bijak yang bernama Chiron..

Chiron mengajarkan Asclepius berbagai seni penyembuhan.. Seni bedah.. dan lainnya.. Hingga ketika
ia dewasa, Asclepius sangat ahli dalam teknik penyembuhan sehingga ia bahkan bisa
menyembuhkan yang tak tersembuhkan, yakni kematian..

Suatu hari ketika ia dipanggil untuk menyembuhkan seorang laki-laki yang sekarat di dalam rumah,
ia mengurung diri bersama lelaki itu di kamarnya..
memang sudah terlambat, lelaki itu telah meninggal.. Tetapi ketika Asclepius mulai putus asa, tiba-
tiba datang seekor ular mendekati tongkatnya.. Karena kaget, Asclepius pun membunuhnya..
Lalu datanglah ular kedua, membawa selembar daun yang kemudian menghidupkan kembali ular
yang sebelumnya tewas.. Ular yang membawa daun itu kemudian melilit di tongkat Asclepius, dan
Asclepius menggunakan daun yang dibawa ular itu untuk menghidupkan lelaki yang telah meninggal
itu..

Kabar terus menyebar bahwa Asclepius mempu menghidupkan orang mati.. dan tidak sedikit juga
yang telah ia hidupkan..

Makin sedikitnya orang yang mati membuat Hades resah.. Ia menganggap Saudaranya, Zeus, telah
berbuat curang sehingga semakin sedikit orang mati yang masuk kedalam kekuasaan hades..
Zeus pun menemukan akar permasalahan ini, yakni Asclepius.. Untuk mengembalikan keseimbangan
alam, maka Zeus melemparkan petir untuk membunuh Asclepius..

Kesal karena putranya dibunuh, Apollo pun membalas Zeus dengan membunuh Cyclopes yang
bertugas membuat petir untuk Zeus..
Karena hal itu, Apollo pun di-banned oleh zeus dari langit malam.. dan memerintahkannya untuk
mengabdi kepada Admetus, Raja Thessaly..

Setelah Asclepius meninggal, zeus menyadari bahwa ia telah berjasa besar bagi manusia dengan
mengajarkan teknik2 kesehatan.. sehingga akhirnya ia diangkat menjadi dewa kesehatan dan
diletakkan di langit sebagai rasi bintang Ophiuchus (The Serpent Holder)..

Asclepius memiliki 5 orang puteri..Hygieia (Health), Iaso (Recuperation), Aceso (Recovery), Aglaea
(Healthy Glow), dan Panacea (Universal Remedy)..

Hygieia, adalah dewi kesehatan, kebersihan, dan sanitasi.. Jika ayahnya lebih diasosiasikan dengan
penyembuhan, Hygieia diasosiasikan dengan pencegahan penyakit.. yakni dengan hidup bersih..
namanya juga akar dari kata Hygiene yang berarti kebersihan..

sedangkan Panacea adalah dewi Penyembuh... dikatakan bahwa dia memiliki sebuah ramuan yang
dapat menyembuhkan penyakit apapun.. hal inilah yang menimbulkan ide di bidang medis, tentang
Panacea.. sebuah obat yang efektif untuk penyakit apapun.. hingga saat ini masih dalam penelitian..
(kalau kalian sering bermain RPG, maka kemungkinan kalian sudah familiar dengan panacea, karena
sering dijadikan nama item penyembuh.

Hak dan kewajiban dapat timbul dari adanya suatu perjanjian yang dibuat para pihak ataupun
yang telah ditentukan oleh undang-undang. Suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak,
akan menimbulkan suatu perikatan, yang mana perikatan merupakan isi dari suatu perjanjian.
Jadi, perikatan yang telah dilaksanakan para pihak dalan suatu perjanjian, memberikan
tuntutan pemenuhan hak dan kewajiban terhadap pelaksanakan isi dari perjanjian Yusuf Sofie.
Pelaku Usaha, Konsumen dan Tindak Korporasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2002

Adapun hak-hak apoteker sebagai pelaku usaha pelayanan kefarmasian diatur dalam
Pasal 6 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yaitu:

1. Mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beriktikad tidak


baik;
2. Melakukan pembelaan diri yang sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
3. Rehabilitasi nama baik apabila tidak terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/ atau jasa yang diperdagangkan;
4. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Kewajiban-kewajiban apoteker sebagai pelaku usaha pelayanan kefarmasian diatur dalam


Pasal 7 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yaitu:
1. Beriktikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
2. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/ atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan;
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
4. Menjamin mutu barang dan/ atau jasa yang diproduksi dan diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/ atau jasa yang berlaku;
5. Memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan mencoba barang dan/
atau jasa tertentu serta memberikan jaminan atas barang yang dibuat dan/ atau
diperdagangkan;
6. Memberikan kompensasi, ganti rugi dan/ atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/ atau jasa yang
diperdagangkan; Selain itu, sebagai pelayanan kefarmasian kewajiban apoteker juga
diatur dalam Pasal 15

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/SK/X/2002 Tentang Ketentuan dan Tata


Cara Pemberian Izin Apotek dinyatakan bahwa:

1. Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian
profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat.
2. Apoteker tidak diizinkan untuk mengganti obat generic yang ditulis dalam resep
dengan obat paten.
3. Dalam hal pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis dalam resep, apoteker
wajib berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang lebih tepat.
4. Apoteker wajib memberikan informasi:
o Berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada konsumen.
o Penggunaan obat secara tepat, aman, rasional atas permintaan masyarakat.

Dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, apoteker harus memenuhinya dengan iktikad
baik dan penuh tanggung jawab. Jika apoteker bersalah tidak memenuhi kewajiban itu,
menjadi alasan baginya untuk dituntut secara hukum untuk mengganti segala kerugian yang
timbul sehubungan dengan tidak dipenuhinya kewajiban itu, artinya apoteker harus
bertanggung jawab secara hukum atas kesalahan atau kelalaiannya dalam menjalankan
kewajibannya.

Kode etik Apoteker Indonesia merupakan suatu ikatan moral bagi Apoteker. Dalam kode itu
diatur perihal kewajiban-kewajiban Apoteker, baik terhadap masyarakat, teman sejawat dan
tenaga kesehatan lainnya. Secara ringkas pokok-pokok kode etik itu adalah, sebagai
berikut: Kode Etik Apoteker Indonesia, Jakarta: Kongres Nasional XVII Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia,
2009
a Kewajiban Apoteker terhadap masyarakat:

1. Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan memberikan contoh yang baik di dalam
lingkungan kerjanya.
2. Seorang Apoteker dalam ragak pengabdian profesinya harus bersedia untuk
menyumbangkan keahlian dan pengetahuannya.
3. Seorang Apoteker hendaknya selalu melibatkan diri di dalam pembangunan Nasional
khususnya di bidang kesehatan.
4. Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya bagi
masyarakat dalam rangka pelayanan dan pendidikan kesehatan.

b. Kewajiban Apoteker terhadap teman sejawatnya:

1. Seorang Apoteker harus selalu menganggap sejawatnya sebagai saudara kandung


yang selalu saling mengingatkan dan saling menasehatkan untuk mematuhi ketentuan-
ketentuan kode etik.
2. Seorang Apoteker harus menjauhkan diri dari setiap tindakan yang dapat merugikan
teman sejawatnya, baik moril maupun materiil.
3. Seorang Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan
kerja sama yang baik dalam memelihara, keluhuran martabat jabatan, kefarmasian,
mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya.

c. Kewajiban Apoteker terhadap sejawat petugas kesehatan lainnya:

1. Seorang Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan


hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat yang
berkecimpung di bidang kesehatan.
2. Seorang Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakannya atau perbuatan yang
dapat mengakibatkan berkurang / hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat
petugas kesehatan.
3. Melihat kemampuan Apoteker yang sesuai dengan pedidikannya, menunjukkan
betapa pentingnya peranan Apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,
yaitu dengan memberikan suatu informasi yang jelas kepada pasien (masyarakat).
Contoh : Penggunaan obat aturan pakai, akibat yang ditimbulkan oleh obat dan
sebagainya. Karena mengingat sebagaian besar masyarakat tidak mengetahui hal
tersebut, sehingga pemberian informasi yang jelas dan tepat sangat dibutuhkan demi
keamanan dan keselamatan pemakai obat.

Secara khusus, praktik kedokteran ini diatur di dalam UU Praktik Kedokteran Nomor
29 Tahun 2004. Dalam melaksanakan praktik ini, dokter memiliki kewenangan, hak,
dan juga kewajiban.

Yang menjadi kewenangan dokter adalah:


4. a. Mewawancarai pasien.
b. Memeriksa fisik dan mental pasien.
c. Menentukan pemeriksaan penunjang.
d. Menegakkan diagnosis.
e. Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien.
f. Melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi.
g. Menulis resep obat dan alat kesehatan.
h. Menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi.
i. Menyimpan obat dalam jumlah dan jenis yang diizinkan.
j. Meracik dan menyerahkan obat kepada pasien, bagi yang praktik di daerah terpencil
yang tidak ada apotek.
Adapun hak dokter adalah:

a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar


profesi dan standar prosedur operasional.
b. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional.
c. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya.
d. Menerima imbalan jasa.

kewajiban dari dokter meliputi:

a. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien.
b. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan.
c. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia.
d. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
e. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau
kedokteran gigi.

Вам также может понравиться