Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ROTTERDAM’S SKYLINE
Deskripsi
Bangunan ini menjadi menara penghunian tertinggi di pusat kota. Terletak di kuartal Baan, desain ini
bertujuan untuk mengintegrasikan dirinya ke dalam struktur urban pasca perang di distrik tersebut dan
horisontal.mewujudkan karakteristik double-layer Rotterdam yang historis, yaitu dari rendahnya tingkat
kenaikan dan cakrawala.
Bentuk menara mengikuti tiga mahkota yang masing-masing melayani fungsi dan kondisi yang terpisah.
Mahkota bawah sesuai dengan lingkungan perkotaan sekitarnya dengan susunan balkon dan fasad,
menawarkan terjemahan langsung dari banyak kualitas hidup, pada ketinggian bangunan dapat dilihat
pemandangan yang sangat baik, ruang luar ruangan dan kenyamanan. "Mahkota tengah berhubungan
dengan menara lain di Area, dan menciptakan aksen yang melebar melalui kemiringan transparansi balkon.
Mahkota paling atas Cooloren didedikasikan untuk para penthouse yang mirip dengan mahkota tengah,
memiliki balkon yang menerus yang pada fasad. Hal ini dimungkinkan melalui sistem struktur outrigger
yang penting bagi konstruksi, yang memungkinkan dapat melihat pemandangan kota dengan leluasa
dengan kaca-kaca
DATA PROYEK
Bangunan Rotterdam's Skyline ini masuk dalam kategori bangunan high rise building (>60 lantai), dimana
bangunan ini memiliki ketinggian yaitu 55 lantai.
Sistem Struktur
Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi horisontal pada denah menggunakan sistem linear sebagai sirkulasi penghubung antar
ruang pada tiap lantainya. Sistem sirkulasi vertikal merupaka tangga dan lift. Lift yang digunakan
merupaka lift dengan motor penggerak, Pada lift jenis ini, mesinnya berada di atas ruang luncur (di
penthouse). Kecepatan lif ini lebih cepat (2,5 – 9 meter/detik). Pergerakan lif tipe ini sangat halus dan
sangat efisien dalam penggunaan energi listrik, namun harganya termasuk mahal menurut Juwana, Jimmy
(2005:59)
Pada dinding selubung bangunan dilapisi oleh secondary skin yaitu bingkai aluminium dengan gaya dinding
vertikal, pada setiap sisi bangunan. Dinding selubung bangunan berupa material utama beton yang ditutupi
oleh second skin.
Bangunan terlihat megah dan kokoh dengan bentuk geometris persegi yang kaku
Pada dinding interior, material yang digunakan sama dengan dinding selubung luar bangunan yaitu
alumnium, namun di beberapa bagian dinding menggunakan partisi - partisi.