Вы находитесь на странице: 1из 3

FIKDAS

BESARAN

Model-pengamatan-ekperimen-pengukuran

BESARAN FISIKA

Konseptual

-besaran pokok

-besaran turunan

MATEMATIKA

-Besaran sekalar (memiliki nilai)

-Besaran vesor (memiliki nilai&arah)

*Besaran pokok (s1)

1.masa (m)

2.panjang (L)

3.Waktu(T)

4.Suhu(G)

5.Arus listrik(I)

6.Jumlah zat (N)

7.intensitas (J)

*SISTEM MATRIK DALAM S1

AWALAN

Eka -E

Peta-P

Tera-T
Giga-G

Mega-M

Kilo-K

Hexsa-H

Dexa-D

*Definisi besaran pokok

-pajang –meter=panjang lintasan dalam ruang hampa yang di lalui cahaya


dengan selang waktu 1/300 jt second

-masa-kilogram=masa silinder platinum iridium dengan tinggi 39mm&diameter


39mm

-waktu-second=9,192,631,770xpriode (getaran)radiksi

*BESARAN TURUNAN

Contoh:

1.kecepatan-pergeseran (ms-1)

2.percepatan-perubahan kecepatan(ms-2)

3.Gaya-masa sekali percepatan (N/kg ms-2)

*DIMENSI=Menyatakan esensi dari besaran yang tidak bergatung pada satuan


EK:hitungan,ketukan,hasta dll

Ek=perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus

L=Panjang tali

G=graultasi (panjang perkawatan waktu)

JAWABAN

-Dimensi perioda = T

-Panjang tali =L
-Panjang gravitasi =LT-2

BAB PENDAHULUAN 1
192631770 Kali priode transisi tertentu atom Cs 133. Satuan S1 untuk masa adalah kilogram, dan
satu kilogram didefiniikan sebagai masas ebuah silinder petinum iridium yang disimpan di lembaga
berat dan ukuran internasional di prancis. Tetapi selain itu juga terdapat standar masa non S1. Yaitu
standar masa atom yg diambil berdasarkan masa satu atom C12 yang tepat didefinisikan bermasa 12
dalam suatuan masa atom terpadu (amu atomic massa unit, disingkat U).

BESARAN-BESARAN fisika secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,besaran


sekalar,besaran fektor dan besran tentor.tidak akan di pelajari dalam pelajaran fisika dasr.

Besran sekala adalah besaran yg memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor adalah besaran yg
selain memiliki nilai juga memiliki arah. Karena konsep tentang vektor banyak digunakan dalam fisika.
Maka akan dijelaskan lebih lanjutan secara singkat mengenai besaran vektor ini.

1,2 vektor
Sebagai contoh yang mudah untuk dipahami dari sebuah vektor adalah vektor posisi. Untuk
menentukan posisi sebuah titik relatif terhadap titik yg lain, kita harus memiliki sistem kordinat,
dalam ruang berdimensi tiga, dibutuhkan sistem kordinat x.y.z. untuk mendiskirpsikan posisi suatu
titik relatif terhadap suatu titik asal (O). Vektor posisi suatu titik P, Relatif terhadap titik asal
digambarkan di bawah ini,.

1,2,1 PENJUMLAHAN VEKTOR


Dari konsep vektor posisi juga dikembangkan konsep penjumblahan vektor,vektor posisi titik A
adalah A, sedangkan posisi titik B ditinjau dari titik B ditinjau dari titik A adalah B, Vektor posisi titik B
adalah vektor C dan C dapat dinyatakan sebagai jumlahan vektor A dan vektor B,A +B=C.

Negatif dari suatu vektor A Dituliskan sebagai –A dan didefinisikan sebagai sebuah vektor dengan
besar yg sama dengan besar vektor A tetapi dengan arah yg berlawanan sehingga A+(-1)A=0. Dari sini
konsep pengurangan vektor muncul,jadi

A-B=A+(-1)B.
Aljabar vektor bersifat komutatif dan asosiatif. Jadi A+B=B+A, dan A+(B+C)=(A+B)+C

Dalam ruang berdimensi tiga tedapat paling banyak tiga vektor yang dapat saling tegak lurus.vektor-
vektor yang saling tgak lurus ini dapat dijadikan vektor-vektor basis. Dalam sistem koordinat
kartesan,sebgai vektor-vektor basis biasanya diambil vektor-vektor yang mengarah ke arah sumbu,

Вам также может понравиться