Вы находитесь на странице: 1из 16

Nursiyanto

Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)


PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN KOTA METRO LAMPUNG
Nursiyanto
Jurusan Sistem Informasi, Informatics and Business Institute Darmajaya
Bandar Lampung
e-mail : ikinursiyanto@yahoo.com

ABSTRACT

Puskesmas is the nearest place for people to check their health, on the other
hand they are also have a duty to submit a report of activities that occur in health
centers periodically to the health department. As one of the efforts to achieve these
objectives, the need to build a system that can help the health center in the outpatient
record data and generate reports. The system is built using multiuser technology that
runs in a network of Local Area Network (LAN) architecture client / server
applications are expected to be directly obtained information on the medical record
in a relatively short time and can be has periodically. Data collection instrument
using desk research, interviews, and documentation. While the software to build
applications using MS. Visual Basic 6.0, MS. SQL Database server 2000 and crystal
report 8.5. From the development of this system obtained a health information
system with client / server architecture, so that the application can be run by multiple
users at the same time.

Keywords: information systems, health

ABSTRAK

Puskesmas merupakan tempat terdekat bagi masyarakat untuk memeriksakan


kesehatan, di sisi lain puskesmas juga mempunyai tugas untuk menyerahkan laporan
aktifitas yang terjadi di puskesmas secara periodik kepada dinas kesehatan. Sebagai salah
satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dibangun sebuah sistem yang dapat
membantu puskesmas dalam merekam data rawat jalan dan menghasilkan laporan. Sistem
yang dibangun menggunakan teknologi multiuser yang berjalan dalam sebuah jaringan
Local Area Network (LAN) dengan arsitektur aplikasi client/server yang diharapkan dapat
secara langsung diperoleh informasi mengenai rekam medis dalam waktu yang relatif
singkat serta dapat dimanajemen secara periodik. Instrumen pengumpulan data
menggunakan riset pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan software untuk
membangun aplikasi menggunakan MS. Visual Basic 6.0, MS. SQL Database server 2000
dan crystal report 8.5.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 23 23
23 23
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Dari pengembangan sistem ini diperoleh sebuah sistem informasi kesehatan dengan
arsitektur client/server, sehingga aplikasi dapat dijalankan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan.

Kata Kunci : sistem informasi, kesehatan

PENDAHULUAN
Puskesmas adalah basis
terdekat dengan masyarakat.
Merupakan solusi pertama ketika
mereka mengalami masalah dalam hal
kesehatannya. Sebenarnya Puskesmas
pun dapat dijadikan tempat untuk
menjaga kesehatan, dengan
mengadakan check up berkala.
Setidaknya akan terkontrol kondisi
kesehatan secara optimal tanpa
menunggu timbulnya berbagai
gangguan penyakit kemudian baru
berobat. Dengan biaya efisien,
masyarakat mendapatkan pelayanan
optimal. Tentu saja bisa menjadi murah
karena pemerintah mensubsidi obat-
obatan, dan tenaga dokter di gaji oleh
pemerintah [2].
Di beberapa puskesmas yang
ada dalam lingkup administrasi Dinas
Kesehatan Kota Metro Lampung belum
memiliki sistem informasi yang secara

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 24 24
24 24
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

khusus mencatat kegiatan administrasi


puskesmas. Proses yang terjadi masih
dilakukan pencatatan dalam blangko
isian khusus untuk merekam data
transaksi harian di puskesmas.
Kesulitan yang muncul dan dirasakan
oleh beberapa petugas puskesmas
adalah dalam merekap laporan periodik
yang harus segera dilaporkan kepada
dinas kesehatan karena data
operasional harian harus dibuka
kembali dan diteliti ulang.
Ada beberapa alasan penting
mengapa sistem informasi ini patut
dikembangkan:
1. Sistem informasi ini dapat
membantu petugas di puskesmas
untuk melakukan rekapitulasi
laporan periodik yang harus
dilaporkan oleh puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
2. Sistem informasi ini dapat berperan
sebagai media layanan informasi

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 25 25
25 25
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

yang dapat mengakomodasi informasi, dan prosedur kerja), ada


kebutuhan administrasi kesehatan sesuatu yang diproses (data menjadi
di puskesmas.
Tujuan pengembangan sistem
informasi kesehatan puskesmas ini
yakni dapat menyajikan informasi
kesehatan meliputi rekapitulasi
kegiatan puskesmas, laporan kunjungan
pasien dan informasi penting lainnya.
Karena luasnya cakupan kegiatan di
puskesmas, maka sistem yang
dikembangkan terbatas pada
perekaman data kunjungan rawat jalan
dan kegiatan luar yang dilakukan oleh
puskesmas.

TINJAUAN PUSTAKA
Sesungguhnya yang dimaksud dengan
sistem informasi tidak harus
melibatkan komputer. Sistem informasi
yang melibatkan komputer disebut
sistem informasi berbasis komputer
(Computer based information system
atau CBIS). sebuah sistem informasi
mencakup sejumlah komponen
(manusia, komputer, teknologi

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 26 26
26 26
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

informasi), dan dimaksudkan untuk observasi, wawancara dan studi


mencapai suatu sasaran atau tujuan. dokumentasi atau analisis arsip dan
Menurut McFadden (1999) dalam
Kadir (1993) mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan data tersebut.
Menurut Alter (1992) dalam Kadir
(1993) mendefinisikan pengetahuan
(knowledge) adalah kombinasi dari
naluri, gagasan, aturan, dan prosedur
yang mengarahkan tindakan atau
keputusan. Sebagai gambaran
informasi yang dipadukan dengan
pengalaman masa lalu dan keahlian
akan memberikan suatu pengetahuan
yang tentu saja memiliki nilai yang
tinggi [1].
Metode yang digunakan untuk
mengembangkan sistem informasi
kesehatan puskesmas ini adalah model
waterfall. Langkah awal yang
dilakukan adalah mengumpulkan data
baik data primer maupun data
sekunder. Hal ini dilakukan dengan

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 27 27
27 27
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

dokumen-dokumen yang digunakan mulai pada tingkat dan kemajuan


dalam proses pencatatan data di sistem pada sebuah planning, analisis,
puskesmas. desain, coding dan pengujian [4].
Selanjutnya model waterfall ini Untuk lebih jelasnya tahap-tahap dari
mengusulkan sebuah pendekatan paradigma waterfall dapat dilihat pada
kepada perkembangan perangkat lunak gambar 1.
yang sistematik dan sekuensial yang

Gambar 1 Paradigma Waterfall

Jaringan client server adalah dapat bergabung pada aplikasi yang


memanfaatkan sebuah komputer dari sama, proses inilah yang disebut
jaringan sebagai central (pusat) dengan protokol komunikasi client-
pertemuan antar beberapa client pada server [3]. Proses protokol komunikasi
aplikasi yang sama. Dalam proses jaringan client-server terlihat pada
pertemuannya tiap-tiap clent haruslah Gambar 2.
melakukan koneksi dengan server agar

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 28 28
28 28
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Gambar 2. Model Jaringan Client/Server

HASIL DAN PEMBAHASAN Skenario berjalannya sistem


Sistem yang dikembangkan dapat dijelaskan sebagai berikut, pada
menggunakan arsitektur aplikasi
client/server dengan menggunakan
perangkat lunak basisdata MS.SQL
Server 2000, development tools MS.
Visual Basic 6 dan Report Engine
Crystal Report 8.5. Dengan arsitektur
aplikasi client/server memungkinkan
untuk mengakses database server
secara bersamaan oleh beberapa user
sekaligus. Sistem yang dikembangkan
terintegrasi dengan beberapa bagian
yang ada di puskesmas.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 29 29
29 29
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

saat pasien rawat jalan datang, maka


pasien mengunjungi bagian register
untuk melakukan pendaftaran. Jika
pasien telah terdaftar dalam basis data,
maka data pasien cukup diload ulang
dan direkam ke poly apa pasien akan
berobat. Demikian juga jika pasien
baru, maka dilakukan proses
pencatatan data pasien baru dan disusul
dengan poly tujuan pasien. Selanjutnya
secara otomatis data kunjungan pasien
akan terlihat pada bagian poly untuk
melakukan tindakan terhadap pasien.
Data pasien juga secara otomatis akan
terlihat di bagian laboratorium untuk
melakukan tindakan laboratorium. Data

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 30 30
30 30
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

registrasi pasien juga secara otomatis terhadap sistem dan melakukan


terlihat pada bagian apotik untuk pengaturan hak akses serta konfigurasi
pemberian obat. Sedangkan sistem. Arsitektur dari sistem yang
administrator berperan sebagai user dikembangkan dapat dilihat pada
yang secara penuh memiliki hak akses gambar 3.

Gambar 3 Arsitektur Sistem

Pada saat aplikasi dijalankan terdapat user lain hanya dapat mengakses fitur
sebuah menu yang berfungsi ataupun layanan tertentu saja yang
mengintegrasikan seluruh layanan di menjadi wewenangnya. Gambar 4
dalam sistem. Semua layanan dapat merupakan tampilan menu utama
diakses oleh user yang berperan sistem.
sebagai administrator, sedangkan user-

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 31 31
31 31
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Gambar 4 Menu Utama Sistem

Petugas pada bagian register ke poly mana pasien tersebut akan


atau pendaftaran pasien mempunyai berobat. Selain itu nomor urut pasien
wewenang dan tugas untuk yang berfungsi sebagai nomor antrian
mendaftarkan pasien baru maupun juga dapat dihasilkan langsung dari
pasien lama yang datang ke puskesmas. layanan ini. Gambar 5 menunjukkan
Layanan ini juga langsung form pendaftaran yang diisi oleh
mengarahkan pasien rawat jalan untuk petugas pendaftaran.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 32 32
32 32
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Gambar 5 Menu Registrasi Pasien

Laporan yang disediakan sistem dari laporan tersebut yang akan dicetak.
dibuat fleksibel dengan disediakannya Gambar 6 menunjukkan form laporan
sejumlah laporan dan range periodik yang ada di dalam sistem.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 30 30
30 30
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Gambar 6 Menu Cetak Laporan

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 31 31
31 31
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Laporan rekapitulasi data yang petugas puskesmas untuk


dapat diotomatisasi oleh sistem menghasilkan laporan yang lengkap.
merupakan kelebihan yang diharapkan Gambar 7 menunjukkan model laporan
muncul dan disediakan dalam fitur LB1 laporan bulanan data pesakitan
sistem. Hal ini akan memudahkan yang dihasilkan oleh sistem.

Gambar 7 Laporan LB1

Untuk menjaga keberlangsungan dengan aspek dinamis dari perubahan


sistem terkait dengan perubahan data- data. Gambar 8 menunjukkan model data
data penunjang, maka di dalam sistem master yang dapat diisi oleh
disediakan menu untuk mengubah data- administrator.
data master atau data induk sesuai

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 32 32
32 32
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

Gambar 8 Menu Parameter


Dari pengamatan yang 1 memberikan gambaran mengenai
dilakukan terdapat perbedaan antara perbedaan perilaku pencatatan data di
pencatatan konvensional dengan puskesmas yang menggunakan sistem
menggunakan sistem informasi. Tabel dan yang tidak.

Tabel 1 Perbandingan Pencatan Konvensional dan Sistem Informasi


No. Pembanding Konvensional Berbasis sistem
informasi
1. Entry data Mengisi blangko isian dan Menggunakan menu entry
terjadi proses pencatatan data dalam sistem.
berulang.
2. Layanan Terbatas dengan form atau Kompleks dan lengkap.
blangko isian yang disediakan.
3. Output Blangko isian Laporan dengan hasil
cetakan
4. Rekapitulasi Menghitung ulang Dilakukan secara otomatis
data oleh sistem.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 33 33
33 33
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

5. Pengarsipan Disimpan di dalam locker/lemari Pengarsipan secara


arsip elektronik.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 34 34
34 34
Nursiyanto
Nursiyanto Jurnal
Jurnal
Informatika,
Informatika,
Vol.Vol.
11,11,
No.No.
1, Juni
1, Juni
20112011

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Sistem informasi kesehatan DAFTAR PUSTAKA
puskesmas ini diimplementasikan 1. Kadir, A. (2003). “Pengenalan
dengan arsitektur client/server Sistem Informasi”. Penerbit Andi
sehingga dapat dijalankan dalam Offset Yogyakara.
jaringan local area network (LAN) 2. Suarthanu, N. “Peran Puskesmas
oleh beberapa user secara dalam Masyarakat”.
bersamaan. http://www.dradio1034fm.or.id/det
2. Proses pembuatan laporan dapat ail.php?id=3648, diakses 23
dilakukan secara periodik dan dapat agustus 2010.
dihasilkan secara otomatis oleh 3. A. S. Tanenbaun, (1996),
sistem. “Computer Network 3rd Edition”,
Sistem informasi kesehatan Prentice Hall Inc., NJ, USA.
puskesmas ini dapat dikembangkan 4. Pressman, Roger S, Ph. D., (2003)
menjadi aplikasi berbasis web, ataupun “Rekayasa Perangkat Lunak
penambahan fungsionalitas seperti Pendekatan Praktisi”, Penerbit Andi
mobile web ataupun dikembangkan Offset, Yogyakarta.
dalam lingkungan sistem terdistribusi 5. Jogiyanto.(1999). “Analisis dan
yang dapat mengintegrasikan Desain Sistem”. Penerbit Andi
puskesmas dengan dinas kesehatan. Offset, Yogyakarta.

Informatics
Informatics
& Business
& Business
Institute
Institute
Darmajaya
Darmajaya 35 35
35 35

Вам также может понравиться