Вы находитесь на странице: 1из 4

Situasi Sumber Daya Kesehatan – Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2016

Situasi Sarana, Tenaga dan


Pembiayaan
Derajat kesehatan masyarakat suatu negara
dipengaruhi oleh keberadaan sarana keseha-tan.
Sarana kesehatan yang diulas pada pada bagian
ini terdiri dari fasilitas pelayanan kesehatan dan
institusi pendidikan kesehatan milik pemerintah
yang menghasilkan tenaga kesehatan. Fasilitas
pelayanan kesehatan yang dibahas pada bagian ini
terdiri dari Puskesmas, Rumah Sakit, dan Upaya
Kesehatan Bersum-berdaya Masyarakat (UKBM).
Tenaga kesehatan memiliki peranan penting
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kese-
hatan yang maksimal kepada masyarakat agar
Sumber Data masyarakat mampu untuk meningkatkan kesa-
Bagian Tata Usaha daran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
Pengelola Farmasi sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
Bendahara Puskesmas
produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum

55
Situasi Sumber Daya Kesehatan – Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2016

5.1 SARANA KESEHATAN


5.1.1. Puskesmas dan Jaringgannya
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upayakesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk men-
capai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Selain melaksanakan tugas tersebut, puskesmas
memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan sertamencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan denga sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya kesehatan
perseorangan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

TABEL 05.1
JUMLAH SARANA KESEHATAN KEPEMILIKAN PEMERINTAH DAN SWASTA
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS HAJIMENA TAHUN 2016

JENIS SARANA WILAYAH DESA


NO JUMLAH
KESEHATAN HAJIMENA SIDOSARI PEMANGGILAN
1. Puskesmas Induk 1 0 0 0
2. Puskesmas Pembantu 0 0 0 1
3. Puskesmas Keliling 1 0 0 1
4. Apotik 1 0 0 1
3 0 0 3

Rasio Puskesmas per 30.000 penduduk pada tahun 2016 sebesar 3,33. Rasio
Puskesmas per 30.000 penduduk ini belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya
mengenai aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar.

5.1.2. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


Pembangunan kesehatan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya juga memerlukan peran masyarakat. Melalui konsep UKBM,
masyarakat berperan serta aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, seperti
Posyandu dan RW/desa/kelurahan siaga aktif.

TABEL 05.2
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERUMBER MASYARAKAT (UKBM)
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS HAJIMENA TAHUN 2016

56
Situasi Sumber Daya Kesehatan – Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2016

WILAYAH DESA
NO JENIS UKBM JUMLAH
HAJIMENA SIDOSARI PEMANGGILAN
1. Posyandu 9 2 5 16
2. Posbindu 2 2 2 6
3. Desa Siaga 0 0 1 0
4. Poskesdes 0 0 1
5. Polindes 1 0 0 1
13 4 9 25

5.2 SARANA FARMASI DAN PERBEKALAN KESEHATAN


Ketersediaan obat dan perbekanan kesehatan untuk wilayah kerja UPT
Puskesmas Hajimena pada tahun 2016 cukup baik. Artinya kebutuhan obat dan
perbekalan kesehatan mempunyai stok yang memadai untuk waktu 6 (enam) bulan ke
depan (2017). Gambaran ketersediaan obat dan perbekelan kesehatan di wilayah
Kerja UPT Puskesmas Hajimena dapat dilihat pada Lampita Data Profil Kesehatan
Tabel 66.

5.3 TENAGA KESEHATAN


Tenaga kesehatan merupakan kunci utama dalam keberhasilan pencapaian
tujuan pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Data tenaga Kesehatan yang
bekerja di UPT Puskesmas Hajimena pada tahun 2016, sebagaimana terlihat pada
Lampiran Data Profil Kesehatan di Tabel 72-77

TABEL 05.2
TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN YANG BEKERJA
PADA UPT PUSKESMAS HAJIMENA TAHUN 2016

JENIS TENAGA JENIS KELAMIN


NO JUMLAH RASIO
KESEHATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Dokter Umum 0 3 3 13,4
2. Dokter Gigi 0 1 1 4,46
3. Bidan 0 15 15 71,3
4. Perawat 4 10 14 62,4
5. Perawat Gigi 1 1 2 0
6. Kefarmasian 0 1 1
7. Sanitarian 1 3 4 22,3
8. Gizi 0 1 1
9. Laboratorium 0 1 1
10. Kesehatan Masyarakat 0 0 0
11. Umum (Non Kesehatan) 0 0 0
6 36 42

Tampak bahwa jumlah tenaga yang bekerja di UPT Puskesmas Hajimena


seluruhnya 46 orang. Dari jumlah tersebut, 3 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan

57
Situasi Sumber Daya Kesehatan – Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2016

1 orang tenaga Honor Daerah (Honda). Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah tenaga
perempuan lebih banyak dibandingkan dengan tenaga laki-laki.

5.4 PEMBIAYAAN KESEHATAN


Pembiayaan kesehatan harus mampu menjamin kesinambungan jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan
berdaya guna sehingga pembangunan kesehatan demi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggitingginya dapat terlaksana. Sumber pembiayaan
kesehatan berasal dari pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan
sumber lain.
Pada Lampiran pada Tabel 81, diketahui bahwa total pembiayaan kesehatan
untuk wilayah kerja UPT Puskesmas Hajimena sebesar Rp. 1.795.330.000,- (Satu
Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Juta Ribu
Rupiah). Dari jumlah tersebut, sebesar Rp. 94,45% yang digunakan untuk biaya
operasional program-program pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas
Hajimena selama tahun 2016.

58

Вам также может понравиться