Вы находитесь на странице: 1из 24

BAB II

LAPORAN KASUS
PADA BY Ny.F DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DI HCU NEONATUS RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

A. IDENTITAS INDIVIDU
Nama bayi : By.Ny F
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal lahir : 23 Mei 2012
Tanggal dirawat : 23 Mei 2012
Alamat : Surakarta
Tanggal pengkajian : 11 Juni 2012, pukul 14.30 WIB
Nama orang tua
Ibu Ayah
Nama : Ny. F Tn. S
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : Swasta Swasta
Usia : 29 tahun 39 tahun
Diagnosa medis : BBLR, a/i section caesaria, post date
B. RIWAYAT BAYI
1. Skor Apgar :
No Apgar score 1’ 5’ 10’
a. Denyut jantung 2 2 2
b. Pernafasan 1 2 2
c. Tonus otot 1 1 1
d. Peka rangsang 1 1 2
e. Warna 1 2 2
Jumlah 6 8 9

22
23

2. Usia gestasi : 40 +3 minggu


3. Berat Badan/ panjang badan : 2000 gr / 43cm
4. Komplikasi : -
C. RIWAYAT IBU:
1. Usia ibu : 29 tahun
2. Gravida/Partus/Abortus : 𝑃2 𝐴0
3. Jenis persalinan : section caesaria
4. Komplikasi persalinan : BBLR
D. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
a. Jumlah kunjungan :
Ibu klien melakukan kunjungan AMC sebanyak 5 x di puskesmas
b. HPHT : 12 September 2011
HPL : 19 Mei 2012
Usia gestasi : 40 +3 minggu
c. Kenaikan BB selama hamil : 5 kg
d. Komplikasi kehamilan :-
e. Komplikasi obat :-
f. Obat yang didapat : asam folat dan Fe
g. Riwayat hospitalisasi :-
h. Golongan darah ibu :A
i. Pemeriksaan kehamilan/maternal sceening
(-) Rubella (-) Hepatitis (-) CMV
(-) GO (-) herpes (-) HIV
(-) lain-lain sebutkan: -
2. Natal
a. Awal Persalinan : Tgl 23 mei 2012
b. Lama persalinan : 30 menit
c. Komplikasi persalinan: -
24

d. Terapi yang diberikan : Oksitocyn


e. Cara melahirkan : section caesaria
f. Tempat melahirkan : RSUD dr.Moewardi Surakarta

3. Postnatal
a. Antropometri
Berat badan : 2000 gram
Panjang badan : 43 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 33 cm
b. Usaha napas : Spontan
E. REVIEW SISTEM
No System Hasil
1 Umum Keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, RR
50x/m, HR 128x/m, tangis kuat
2 Kulit Tampak kering, mukosa cukup lembab, tidak terdapat
tanda lahir, turgor kulit lambat, akral hangat, kulit tipis
3 Kepala Mikrochepal, fontanel lunak belum menutup
4 Mata Simetris kanan dan kiri, reflek cahaya baik, tidak ikhterik
5 Hidung Simetris, tidak ada secret
6 Telinga Simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen yang keluar
7 Mulut Tampak merah muda dan cukup lembab
8 Tenggorokan Normal, tidak ada gangguan menelan
9 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak kaku
10 Dada Simetris, tampak terlihat tulang iga,tidak ada lesi dan
terdapat retraksi dinding dada, putting susu belum
terbentuk sempurna
11 Pernafasan RR 50x/m, tidak terdapat nafas cuping hidung, bernafas
spontan
12 Kardiovaskular HR 128x/m, waktu pengisian kapiler 2 detik
13 Gastrointestinal BAB keluar, terdapat bising usus 12x/m, tidak muntah,
tidak ikhterik
14 Genitourinary Terdapat BAK warna kuning, balance cairan 59,88cc
15 Gynekologi Tidak ada edema, tidak ada bendungan kandung kemih
16 Musculoskeletal gerak ekstremitas sedikit, bayi tampak lemas dan lemah
17 Neurologi Bayi tidak mengalami kejang dan tremor
18 Endokrin Normal, tidak ada keringat berlebih
25

F. PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS


1. Refleks
Babinski : kaki hiperekstensi
Berkedip : bayi dapat berkedip dengan baik
Mata boneka : tidak terdapat mata boneka
Grasping : bayi dapat menggenggam kuat
Moro : bayi kaget saat dikagetkan, menangis tidak kuat
Pupil : reflek cahaya baik
Rooting : lemah
Sucking : bayi dapat menghisap tapi lemah
Stepping : tidak dilakukan
Gallant : bayi tampak geli
2. Pengukuran umum
Berat badan /panjang badan : 2000 gr / 43cm
Lingkar kepala/ lingkar dada : 32 cm / 33 cm
3. Tanda vital
Suhu aksila : 383 ºC
Denyut jantung : 128 x/menit
Pernafasan : 50 x/menit
Tekanan darah : -
4. Kulit
Warna : pink, tipis dan akral hangat
Sianosis : tidak ada sianosis
Tanda lahir : tidak terdapat tanda lahir
Lanugo/vernix caseosa : terdapat lanugo
Turgor kulit : elastis
Edema : tidak terdapat edema
5. Kepala
Fontanel anterior : lunak, belum menutup
26

Fontanel posterior : lunak, belum menutup


6. Mata
Kesimetrisan/kebersihan/Warna :
Simetris kanan dan kiri, tidak ada kotoran, konjungtiva tidak anemis
Sclera/iris : tidak ikhterik, kornea mata bening
Jarak kantus : 1,3 cm
7. Telinga
Bentuk/simetris/bersih : normal, simetris, tidak ada serumen yang keluar
Letak pinna : sejajar / simetris
8. Hidung
Kepatenan nasal/ kotoran/bersih : paten, bersih, tidak ada kotoran
Nafas cuping hidung : tidak terdapat nafas cuping hidung
9. Mulut
Bibir sumbing : bibir normal, tidak terdapat bibir sumbing
Lidah : normoglass
Saliva : terdapat saliva
10. Leher
Bentuk : simetris, terdapat lipatan
Gerakan : tidak kaku
11. Dada
Bentuk : Normochest
Diameter anteroposterior dan lateral : -
Retraksi : terdapat retraksi dinding dada
12. Paru – paru
Suara nafas : bersih, tidak terdapat suara tambahan
Pernafasan : RR 50x/menit
13. Jantung
Letak apeks : di atas putting susu
Murmur : tidak terdapat suara murmur
27

Pengisian kapiler : 2 detik


Nadi brakhialis : teraba kuat
Nadi femoralis : taraba kuat
14. Abdomen
Bentuk/karakteristik : datar, tampak pembuluh darah
Keadaan umbilicus : tidak terdapat hernia, tali pusat sudah kering
Peristaltic : 12 x/m, datar
Lingkar perut : 38cm
Palpasi : hepar dan limfe tidak teraba
Perkusi : tympani

15. Genetalia : labia mayora kecil, klitoris tampak


16. Rectum : paten
17. Ekstremitas
Bentuk/ kesimetrisan : simetris, ekstensi
Jumlah jari : lengkap, tangan kanan 5 tangan kiri 5, kaki kanan 5, kaki
kiri 5
ROM : kurang aktif, terpasang infuse di kaki kanan.
Tonus otot : lemah
Dislokasi : tidak terdapat dislokasi
18. Neuromuscular : Normal, tidak ada gangguan neuromuscular
19. Koping Orang Tua terhadap anak
Orang tua merasa cemas dan khawatir atas sakit anaknya, dan sering bertanya
bagaimana kondisi dan perkembangan bayinya. Orang tua tampak cemas.
G. DATA TAMBAHAN (pemeriksaan Diagnostik)
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Juni 2012
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Interpretasi
Hematologi
Rutin
Hemoglobin 12,4 gr/dl 13,4-19,8 Rendah
Hematokrit 39 % 41-65 Rendah
28

Leukosit 10,5 ribu/ul 5,0-19,5 Normal


Trombosit 77 ribu/ul 150-450 Rendah
Eritrosit 3,71 juta/ul 3,70-5,90 Normal
Golongan Darah A
Kimia Klinik
GDS 73 mg/dl 50-80 Normal
SGOT 71 u/l 0-35 Tinggi
SGPT 33 u/l 0-45 Normal
MCV 104,3 /um 80,0-96,0 Tinggi
MCH 33,5 Pg 28,0-33,0 Tinggi
RDW 18,7 % 11,6-14,6 Tinggi
MCHC 32,1 g/dl 33,0-36,0 Normal
MPV 9,7 Fl 7,2-11,1 Normal
PDW 61 % 25-65 Normal

Terapi medis
 O2 ruangan 3 Lpm
 ASI/ASB prenan BBLR (15-20)cc secara bertahap
 IVFD D1/4 125cc + D40 25cc + kcl 3cc + Ca gluconas 7cc + aminosteril 35cc
dialirkan dengan kecepatan 7cc/jam
 Ceftazidine 75mg/12jam (IV)
 Gentamycin 7,5mg/24jam (IV)

H. RESUME HASIL PENGKAJIAN


Riwayat masuk hingga saat ini
By.F lahir pada tanggal 23 Mei 2012, bayi lahir secara sesar di RS Dr. Moewardi
dengan bantuan dokter . By.F lahir langsung menangis kuat, gerak kurang aktif dan ku
tampak lemah. By.F adalah anak kedua dalam keluarganya.. Di RSDM Bayi di
tempatkan di ruang HCU Neonatus. Sampai saat ini keadaan bayi masih lemah, tangis
kurang kuat, gerak kurang aktif. By.F mendapatkan terapi O2 ruangan 3 lpm, minum
ASI/ASB (7 x (15-20cc)) dengan spin, infuse D1/4S 125cc + D40% 25cc + kcl 3cc +
ca gluconas 7cc +aminosteril 35cc dialirkan 7cc/jam. Mendapatkan terapi injeksi
ceftazidime 75mg/12 jam dan gentamicyn 7,5mg/24 jam.
29

I. DATA FOKUS
Data Subjektif :
Orang tua merasa cemas dan khawatir atas sakit anaknya, dan sering bertanya
bagaimana kondisi dan perkembangan bayinya.
Data Objektif :
Keadaan umum klien lemah, kesadaran composmentis, tampak retraksi dinding dada,
tampak nafas spontan irreguler, RR=50x/menit, pemberian terapi 𝑂2 ruangan 3 lpm,
suhu 383 ºC dengan suhu inkubator 33ºC, akral hangat, bayi dengan BBLR 2000 gram,
turgor kembali lambat, reflek menghisap lemah, membran mukosa bibir cukup
lembab, minum susu prenan BBLR, tidak terdapat muntah
Ballance cairan:
Input: 7x24=168cc, ASB/ASI = 160cc
IWL: 50x2/24=4,16
Output: urine= 205, feses=40
BC=140+168-(205+40+4,16)= 58,84
Orang tua tampak cemas, gelisah dan sering bertanya kepada perawat tentang keadaan
anaknya.
H. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS :- imaturitas paru Pola nafas tidak
DO : efektif (Wong, 2003)
- KU lemah, Kesadaran
composmentis
- Terdapat Retraksi
- Tampak nafas spontan irreguler
- RR=50x/menit
- Pemberian terapi O2 ruangan 3
lpm
2 DS:- kontrol suhu yang Termoregulasi tidak
DO: imatur efektif (Wong, 2003)
- Suhu 38,3º dengan suhu
inkubator 33ºC
- Akral hangat
- Bayi dengan BBLR 2000 gram
3 DS:- kegagalan Risiko
30

DO: mekanisme ketidakseimbangan


- KU lemah regulatory volume cairan (Wong,
- Turgor kembali lambat, reflek 2003)
menghisap lemah, membran
mukosa bibir cukup lembab
- Bayi dengan BBLR 2000 gram
- Minum susu prenan BBLR
- Tidak terdapat muntah
Ballance cairan:
Input: 7x24=168cc, ASB/ASI = 160cc
IWL: 50x2/24=4,16
Output: urine= 205, feses=40
BC=140+168-(205+40+4,16)= 58,84
4 DS:Orang tua merasa cemas dan Kurang pengetahuan Ansietas orang tua
khawatir atas sakit anaknya, dan dan krisis situasional (Nanda, 2006)
sering bertanya bagaimana kondisi
dan perkembangan bayinya.
DO: Orang tua tampak cemas, gelisah
dan sering bertanya kepada perawat
tentang keadaan anaknya.

I. PRIOROTAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas paru
2. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan kontrol suhu yang imatur
3. Risiko ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan
mekanisme regulasi
4. Ansietas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan dan krisis situasional
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diangnosa Tujuan / KH Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Pola nafas Setelah dilakukan  Monitor pernafasan,  mengetahui adanya distress
tidak efektif intervensi kedalaman, irama, pernafasan
berhubungan keperawatan 3 X 24 frekuensi
dengan jam klien  letakan bayi terlentang  mencegah fleksi leher yang
imaturitas menunjukkan dengan alas yang datar, dapat menghambat jalan nafas
paru oksigenasi yang kepala lurus leher sedikit
adekuat dengan ekstensi  Adanya secret dapat
criteria hasil:  monitor keefektifan jalan menghambat jalan nafas
- Jalan nafas tetap nafas, lakukan suction jika
paten perlu  Bunyi nafas menurun
- tidak ada tarikan
31

intercosta  Lakukan auskultasi bunyi menunjukan adaya obstruksi


- RR 40-60x/menit nafas tiap 4 jam jalan nafas
 Membantu pemenuhan
 Pertahankan pemberian kebutuhan oksigen
O2  Suhu tubuh yang dingin akan
 Pertahankan bayi dalam membuat bayi meningkatkan
incubator dengan RR
penghangat
2 Termoregulasi Setelah dilakukan  Monitor TTV  Untuk mantau keadaan pasien
tidak efektif intervensi dan mentukan interveensi
berhubungan keperawatan selama selanjutnya
dengan 1x 24 jam klien 
 Tempatkan bayi pada Untuk mempertahankan suhu
kontrol suhu menunjukkan tubuh stabil.
incubator
yang imatur termoregulasi yang 
 Atur kontrol suhu udara Untuk mempertahankan suhu
dan penurunan adekuat. Kriteria kulit dalam rentang termal
lemak tubuh hasil : sesuai kebutuhan
yang dapat diterima.
subkutan. - Suhu aksila bayi  Untuk kehilangan panas radian
tetap dalam langsung.
rentang normal  Periksa suhu bayi  Untuk pemenuhan kebutuhan
untuk usia  Kolaborasi pemberian cairan, mencegah dehidrasi
pascakonsepsi. cairan
- Suhu normal
(36,5-37,50C)
3 Risiko Setelah dilakukan  Timbang BB setiap hari,  BB adalah indikator paling
ketidakseimba tindakan perawatan catat adanya kenaikan BB sensitif dari keseimbangan
ngan volume selama 3 X 24 jam cairan. Ketidakadekuatan
cairan diharapkan tidak penambahan BB dapat
berhubungan terjadi defisit dihubungkan. Dengan
dengan volume cairan. ketidakseimbangan air atau
kegagalan Kriteria hasil :Bayi ketidakadekuatan masukan
mekanisme menunjukkan kalori.
regulasi keseimbangan  Observasi keseimbangan  Haluaran hrs 1-3 ml/kg/jam
ballance cairan, cairan sementara kebut. Cairan kira-
Tanda-tanda vital kira 100-160 ml/kg/hr lebih
dalam batas normal pada hari kelima pasca
(TD: 80/45 mmHg, kelahiran
HR:120-160x/menit,  Berikan asupan cairan  Kehilangan/perpindahan cairan
S: 36,5-37,5C, RR: yang seimbang sesuai yang minimal dpt dgn cepat
40-60x/menit), Ada kebutuhan menimbulkan dehidrasi,
peningkatan berat terlihat oleh turgor kulit yang
badan. Bebas tanda- buruk, membran mukosa
tanda dehidrasi, kering dan fontanel cekung.
Nilai hematokrit  Observai adanya  Pembengkakan dapat
dalam batas normal pembengkakan atau menandakan terjadi infiltrasi
Menunjukkan kelebihan volume cairan cairan atau plester terlalu ketat.
penambahan BB 20- Aliran balik darah disebabkan
30 g/hari oleh penurunan cairan
32

mungkin menyumbat jarum


 Observasi adanya keadaan  Dehidrasi meningkatkan kadar
dehidrasi hematokrit diatas nilai normal
45%-53%. Hipokalemia dapat
terjadi karena kehilangan
melalui selang nasogastrik,
diare atau muntah. Kadar
kalium berlebihan
(hiperkalemia) dapat
diakibatkan dari kesalahan
penggantian, perpindahan
kalium dari ruangan
intraselular ke ekstraselular,
asidosis atau gagal ginjal.
 Berikan cairan parenteral.  Penggantian cairan menambah
volume darah; membantu
mengembalikan vasokonstriksi
berkenaan dengan hipoksia,
asidosis dan pirau kanan ke
kiri melalui PDA.

4 Ansietas Setelah dilakukan  Kaji tingkat kecemasan  Mengetahui tingkat kecemasan


orang tua tindakan orang tua orang tua.
berhubungan keperawatan  Ciptakan hubungan  Hubungan komunikasi yang
dengan selama 1 x 24 jam komunikasi terapiutik baik dapat menjalin
kurang cemas orang tua antara perawat dan orang kepercayaan
pengetahuan berkurang dengan tua bayi
dan krisis criteria hasil:  Berikan penjelasan kepada  Penjelasan tentang kondisi dan
situasional - Orang tua orang tua tentang kondisi perkembangan bayinya dapat
mengungkapkan dan perkembangan menurunkan tingkat keceasan
berkurangnya rasa bayinya  Bersikap tenang dan berdoa
cemas dapat mengurangi kecemasan
- Orang tua tenang  Anjurkan orang tua untuk M
- Orang tua tidak tetap tenang dan berdoa  Dengan melibatkan keluarga
tampak gelisah untuk kesembuhan dan dalam perawatan bayinya,
perkembangan bayinya. orang tua akan mengetahui
 Libatkan orang tua dalam kondisi bayinya dan
perawatan bayinya berpartisipasi dalam perawatan
bayinya.
33

IMPLEMENTASI
TGL/JAMDX IMPLEMENTASI RESPON TTD
Senin, 1 Mangkaji nafas klien S: - Yulia
11/06/12 O: tampak nafas klien Dani
14.30 dengan frekuensi Taufiq
50x/menit
14.40 Mengkaji pemeriksaan fisk paru S: -
bayi O:
Inspeksi:
Tampak pengembangan dada
simetris, retraksi dada (+)
Palpasi:
Fremitus kanan =fremitus
kiri
Perkusi:
Sonor seluruh lapang dada
Auskultasi : suara vesikuler

14.50 Mempertahankan 02 ruangan S:-


3L /menit O: terapi O2 ruangan 3lpm

15.00 Memonitor TTV S:-


O: HR :128x/menit
S : 38,3 C
RR: 50x/menit
15.00 2 Melakukan pengukuran suhu S:- Yulia
tubuh klien O: suhu 38,3 ºC Dani
Taufiq
15.05 Mengatur suhu inkubator bayi S:-
O:- suhu inkubator 32ºC

15.15 Memberikan cairan S :-


Sesuai terapi O: cairan D1/4S 125cc +
D40% 25cc + kcl 3cc + ca
gluconas 7cc + aminosteril
35cc dialirkan 7cc/jam
16.45 Mengobsevasi suhu bayi S:-
kembali O:Suhu stabil 38,2ºC
14.35 3 Memantau urine yang keluar S:- Yulia
O: urine 55cc Dani
Taufiq
14.40 Memantau feses yang keluar S:-
O: feses 25g
34

14.48 Memantau berat badan bayi S:-


O:BB: 2000 gram

14.52 Mengobservasi turgor kulit, S:-


membran mukosa, keadaan O:Turgor kulit lambat,
fontanel membran mukosa cukup
lembab, fontanel tidak
cekung
14.55 Menghitung kebutuhan cairan S: -
klien O: 130cc x 2kg = 260cc/24
jam

15.05 Memberikan ASB/ASI 20cc S:-


O:ASB/ASI masuk 20cc
spin

16.00 Mengobservasi tempat S:-


pemasangan infuse O: infuse terpasang di kaki
kanan, kondisi baik, tidak
bengkak

16.30 Memonitor cairan infuse S:-


O: terpasang infus D1/4S
125cc + D40% 25cc + kcl
3cc + ca gluconas 7cc +
aminosteril 35cc dialirkan
7cc/jam

18.00 Memberikan ASB/ASI 15cc S:-


O: ASB/ASI masuk 15 cc

20.00 Memberikan ASB/ASI 20cc S:-


O: ASB/ASI masuk 20 cc

20.50 Menghitung balance cairan S:-


O:Input: 7x24=168cc, ASB/ASI
= 140cc
IWL: 50x2/24=4.16
Output: urine= 205, feses=40
BC=140+168-
(205+40+4,16)= 58.84
16.00 4 Mengkaji kecemasan orang tua S: orangtua mengatakan Yulia
bayi cemas tentang kondisi Dani
35

bayinya dan bertanya- Taufiq


tanya keadaan bayinya
O: orang tua tampak cemas
dan gelisah
16.15 Memberikan penjelasan kepada S:-
orang tua tentang kondisi dan O: orang tua bayi tampak
perkembangan bayinya. paham

16.20 Menganjurkan keluarga agar S:-


tetap tenang dan berdoa untuk O : orang tua kooperatif
perkembangan kondisi bayinya

16.35 Melibatkan orang tua dalam S: ibu klien mengatakan lega


perawatan bayinya dan senang karena kondisi
bayinya mengalami
perkembangan
O: orang tua memberikan
ASi untuk bayinya

TGL/JAM DX IMPLEMENTASI RESPON TTD


Selasa, 1 Mangkaji nafas klien S: -
12/06/12 O: nafas frekuensi 54x/menit Yulia
14.15 Dani
14.20 Mengkaji pemeriksaan fisk S: - Taufiq
paru bayi O:
Inspeksi:
Tampak pengembangan dada
simetris, retraksi dada (+)
Palpasi:
Fremitus kanan =fremitus kiri
Perkusi:
Sonor seluruh lapang dada
Auskultasi : suara vesikuler

14.25 Mempertahankan 02 ruangan S:-


incubator 3L /menit O: terapi O2 ruangan incubator
3lpm

16.45 Memonitor TTV S:-


O: HR: 162x/m, RR: 56x/m.
T: 37,9C
21.30 Mangkaji nafas klien S: -
36

O: tampak nafas klien normal


dengan frekuensi 54x/menit

21.35 Mengkaji pemeriksaan fisk S: -


paru bayi O:
Inspeksi:
tampak pengembangan dada
simetris, retraksi dada (+)
Palpasi:
fremitus kanan =fremitus kiri
Perkusi:
sonor seluruh lapang dada
Auskultasi: suara vesikuler

21.40 Memonitor O2 S:-


O: terdapat aliran udara O2
3Lpm di dalam incubator

23.20 Memonitor TTV S:-


O: HR: 155x/m, RR: 58x/m
T: 37,2C
17.00 2 Melakukan pengukuran suhu S:-
tubuh klien 0: suhu 37.7 ºC
Yulia
17.10 Mengatur suhu inkubator S:- Dani
bayi O: suhu inkubator 32ºC Taufiq

17.40 Memberikan cairan S :-


parenteral O: cairan D1/4S 125cc + D40%
25cc + kcl 3cc + ca gluconas
7cc +aminosteril 35cc dialirkan
7cc/jam

18.30 Mengobsevasi suhu bayi S:-


kembali O: Suhu stabil 37,6ºC

22.10 Melakukan pengukuran suhu S:-


tubuh klien O:suhu 37,2 ºC

22.15 Mengatur suhu inkubator S:-


bayi O: suhu inkubator 32ºC

22.20 Memonitor cairan S :-


parenteral O: cairan D1/4S 125cc + D40%
37

25cc + kcl 3cc + ca gluconas


7cc +aminosteril 35cc
dialirkan 7cc/jam

23.20 Mengobsevasi suhu bayi S:-


kembali O:Suhu stabil 37,2ºC
14.05 3 Memantau urine dan feses S:-
yang keluar O: urine 55cc, feses 10g Yulia
Dani
14.10 Memantau berat badan bayi S:- Taufiq
O: BB: 2000 gram

14.25 Mengobservasi turgor kulit, S:-


membran mukosa, keadaan O:Turgor kulit lambat,
fontanel membran mukosa cukup
lembab, fontanel tidak
cekung

14.30 Menghitung kebutuhan S: -


cairan klien O: 130cc x 2kg = 260cc/24 jam

14.35 Mengobservasi tempat S:-


pemasangan infuse O: infuse terpasang di tangan
kiri, kondisi baik, tidak
bengkak
14.40 Memonitor cairan infuse S:-
O: terpasang infus D1/4S 125cc
+ D40% 25cc + kcl 3cc + ca
gluconas 7cc +aminosteril
35cc dialirkan 7cc/jam
15.05 Memberikan ASB 20cc S:-
lewat spin O:ASB masuk Oral/spin 20cc
S:-
16.30 Memberikan ASI O: bayi menetek ibu
S:-
19.00 Memberikan ASB O: ASB masuk 20 cc
S:-
20.05 Memantau urine dan feses O: urine 65cc dan feses -
yang keluar S:-
21.10 Memantau berat badan bayi O: BB: 2100 gram
S:-
21.15 Mengobservasi turgor kulit, O:Turgor kulit lambat,
membran mukosa, keadaan membran mukosa cukup
fontanel lembab, fontanel tidak
38

cekung
S:-
21.20 Mengobservasi tempat O: infuse terpasang di tangan
pemasangan infuse kiri, kondisi baik, tidak
bengkak
S:-
21.25 Memonitor cairan infuse O: terpasang infus D1/4S 125cc
+ D40% 25cc + kcl 3cc + ca
gluconas 7cc +aminosteril 35cc
dialirkan 7cc/jam
S:-
21.10 Memberikan ASB/dot 20cc O: ASB masuk 20cc lewat
Oral/spin
S:-
22.50 Memberikan ASB 15cc O: ASB masuk 15 cc masuk
lewat spin spin

00.45 Memberikan ASB 20cc S:-


lewat oral O: ASB masuk lewat spin 20 cc

02.50 Memberikan ASB 20cc S:-


lewat oral O: ASB masuk lewat oral 20cc

05.35 Memberikan ASB 10 cc S:


lewat oral O : ASB masuk lewat oral 10 cc

06.45 Menghitung balance cairanS:-


O: Input: 7x24=168cc,
ASB= 165cc
IWL: 50x2/24=4.16
Output: urine= 215, feses = 30
BC=160+168-(215+30+4,16)=
78,84
15.50 4 Mengkaji kecemasan orang S: orang tua mengatakan rasa
tua cemas bekurang dan keluarga
sangat senang kondisi Yulia
bayinya mengalami Dani
perkembangan. Taufiq
O: orangtua tampak tenang

16.25 Menganjurkan ibu untuk S: ibu mengatakan mau


bertemu bayinya dan menyusui bayinya
menyusui bayinya O: ibu koperatif
39

16.30 Menganjurkan ibu untuk S :-


mencuci tangan dan berganti O : ibu kooperatif
baju sebelum kontak dengan
bayi

16.35 Menggedong bayi dan S:-


memberikan posisi yang O: ibu kooperatif
nyaman untuk ibu dan bayi Bayi tampak menyusu, bayi
saat menyusui tampak menghisap lemah.
Terjadi kontak mata antara
ibu dan bayi.

16.40 Menganjurkan ibu untuk S:-


melakukan kontak dengan O : ibu tampak membelai-belai
bayinya (membelai, bayinya, memandangi dan
memandangi, mengajak mengajak bicara bayinya.
bicara bayi) Bayi tampak melakukan
kontak mata dengan ibunya

17.10 Mengkaji perasaan ibu S: ibu merasa senang bisa


setelah selesai menyusui bertemu dan dapat menyusui
bayinya bayinya serta mengetahui
perkembangan bayinya
O: ibu kooperatif
Ibu tampak tenang dan
senang

TGL/JAM DX IMPLEMENTSI RESPON TTD


Rabu 3 Memantau urin yang keluar S:-
13/06/12 O : urin 30 cc
08.00
08.05 Memantau feses yang keluar S:- Yulia
O : feses 25 g Dani
Taufiq
08.15 Memantau berat badan bayi S:-
O : 2100 gram

08.30 Memantau tanda – tanda vital S:-


O: HR 140 x / mnt, S : 37,7°C
RR : 36x/menit

08.50 Mengobservasi turgor kult, S : -


membrane mukosa dan keaan O: turgor kuli labat, membrane
fontanel mukosa ckup embab, fontanel
40

tidak cekung

09.00 Memberikan ASI 20cc S:-


O: ASI masuk 20cc

10.05 Memberikan ASB per S :-


oral/spin O : ASI masuk 10cc

13.05
Mmberikan ASI S:-
O: bayi menetek ibu

13.50 Menghitung balance cairan S:-


O : Input : 7 x 8 = 56cc
IWL : 50 x 2/3 = 33,3
Output : urine : 30cc, feses:
25g
BC : 56 – (55+33,3) =
- 32.3

10.00 2 Melakukan pengukuran suhu S : Yulia


tubuh klien O: suhu 37,1°C Dani
Taufiq
10.05 Mempertahankan suhu S :-
incubator O : 32° C

10.45 Mengukur suhu tubuh bayi S:-


O: suhu stabil 37,1°C
07.20 1 Mengkaji nafas klien S:- Yulia
O: nafas frekuensi 58xmnt Dani
Taufiq
07.40 Mengkaji pemeriksaan fisik S :
paru bayi O: tampak pengembangan dada
simetris, tampak retraksi
dinding dada
Pa=fremitus kanan = fre,itus
kiri
Pe=sonor seluruh lapang dada
Au=suara vesikuler

07.50 Mempertahankan 𝑂2 dalam S :


ruangan incubator O: terapi O2 3 lt/mnt

09.50 Mengkaji napas klien S:


41

O: klien tampak bernapas


normal 52x/mnt

EVALUASI KEPERAWATAN tanggal 11-06-2012


TGL/JAM DX EVALUASI TTD
11/06/12 1 S: -
21.00 O:KU lemah, Kesadaran compos mentis, Retraksi, Yulia
Tampak nafas spontan irreguler dengan Dani
RR=50x/menit Taufiq
A:Masalah pola nafas teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan:
- Pantau respiration rate bayi
- Pertahankan O2 ruangan incubator 3 L/menit
11/06/12 2 S: - Yulia
21.00 O: Akral Hangat, Prematur dengan BBLR 2000 gram, Dani
Suhu :38,2 C Taufiq
A: Masalah termoregulasi teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan:
- Pantau suhu bayi
- Pertahankan suhu inkubator
11/06/12 3 S:- Yulia
21.00 O: Turgor kulit baik, mukosa cukup lembab, Dani
Ballance cairan Taufiq
 Input: 7x 24 = 168 ASB= 140cc
 IWL: 50x2/24= 4,16
 Output: urine= 205, faces 40 cc
Balance cairan = 140+168- (205+40+4,16)
= 58,84
A : Masalah cairan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi turgor kulit, membran mukosa bayi
- Pantau kebutuhan cairan bayi
- Pantau balance cairan bayi
11/06/12 4 S: Ibu klien mengatakan lega dan senang karena Yulia
21.00 kondisi bayinya mengalami perkembangan Dani
O: Orang tua memberikan ASI untuk bayinya Taufiq
Orang tua tampak tenang
Orang tua tidak gelisah
A:Masalah ansietas orang tua teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan:
- Anjurkan orang tua untuk tetap tenang dan
berdoa untuk perkembangan kondisi bayinya.
- Libatkan keluarga dalam perawatan bayinya
42

EVALUASI KEPERAWATAN tanggal 12-06-2012


TGL/JAM DX EVALUASI TTD
12/06/12 1 S: - Yulia
21.00 O:KU lemah, Kesadaran compos mentis, Retraksi +, Dani
Tampak nafas spontan irreguler dengan Taufiq
RR=56x/menit
A:Masalah pola nafas teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan:
- Pantau respiration rate bayi
- Pertahankan O2 dalam ruang incubator 3
L/menit
12/06/12 2 S: - Yulia
21.00 O: Akral Hangat, bayi dengan BBLR 2100 gram, Dani
Suhu:37,2C Taufiq
A: Masalah termoregulasi teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan:
- Pantau suhu bayi
- Pertahankan suhu inkubator
12/06/12 3 S:- Yulia
21.00 O: Turgor kulit baik, mukosa cukup lembab Dani
Input ASB 55cc Taufiq
Output urine 55cc, feses 10g
A : Masalah cairan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi turgor kulit, membran mukosa bayi
- Pantau kebutuhan cairan bayi
- Pantau balance cairan bayi
12/06/12 4 S: ibu merasa senang bisa bertemu dan dapat Yulia
21.00 menyusui bayinya serta mengetahui perkembangan Dani
bayinya Taufiq
O: ibu kooperatif, ibu tampak membelai-belai bayinya,
memandangi dan mengajak bicara bayinya.
Bayi tampak melakukan kontak mata dengan
ibunya.
Ibu tampak tenang dan senang
A: Masalah cemas orang tua teratasi
P : Intervensi dihentikan dengan menganjurkan ibu
tetap melakukan kontak dengan bayi dengan cara
menyusui
13/06/12 1 S: -
07.00 O: KU lemah, Kesadaran compos mentis, Retraksi +, Yulia
Tampak nafas spontan irreguler dengan Dani
RR=58x/menit Taufiq
43

A:Masalah pola nafas teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan:
- Pantau respiration rate bayi
- Pertahankan O2 ruangan incubator 3L/menit
13/06/12 2 S: -
07.00 O: Akral Hangat, bayi dengan BBLR 2100 gram, Yulia
Suhu:37,2 C Dani
A: Masalah termoregulasi teratasi sebagian Taufiq
P: intervensi dilanjutkan:
- Pantau suhu bayi
- Pertahankan suhu inkubator
13/06/12 3 S:-
07.00 O: Turgor kulit baik, mukosa cukup lembab, Yulia
Input: 7x24=168cc, Dani
ASB= 165cc Taufiq
IWL: 50x2/24= 4.16
Output: urine= 215, feses = 30
BC=160+168-(215+30+4,16)= 78,84
A : Masalah cairan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi turgor kulit, membran mukosa bayi
- Pantau kebutuhan cairan bayi
- Pantau balance cairan bayi
13/06/12 1 S:- Yulia
14.00 O: nafas frekuensi 58xmnt, tampak pengembangan Dani
dada simetris, tampak retraksi dinding dada Taufiq
Pa=fremitus kanan = fre,itus kiri
Pe=sonor seluruh lapang dada
Au=suara vesikuler
terapi O2 3 lt/mnt, klien tampak bernapas normal
52x/mnt
A:Masalah teratasi sebagian
P :Lanjutka intervensi
- Pantau respiration rate bayi
- Pertahankan O2 dalam ruang incubator 3
L/menit

2 S:- Yulia
O: suhu stabil 37,1°C Dani
A:masalah teratasi sebagian Taufiq
P:Lanjutkan intervensi
- Pantau suhu bayi
- Pertahankan suhu inkubator
3 S:- Yulia
44

O :berat badan bayi 2100 gram Dani


HR 140 x / mnt, S : 37,7°C Taufiq
RR : 36x/menit
turgor kuli labat, membrane mukosa cukup lembab,
fontanel tidak cekung
jumlah ASI masuk 30cc
bayi menetek ibu
Input : 7 x 8 = 56cc
IWL : 50 x 2/3 = 33,3
Output : urine : 30cc, feses:
25g
BC : 56 – (55+33,3) =
- 32.3
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi turgor kulit, membran mukosa bayi
- Pantau kebutuhan cairan bayi
- Pantau balance cairan bayi
45

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BY Ny.F DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DI HCU NEONATUS RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Disusun untuk memenuhi tugas


Stase Keperawatan Anak

Di susun oleh:
YULIA BETY
DANI MINTARSIH
TAUFIQURRAHMAN

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

Вам также может понравиться