Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

` Berdasarkan data dari bab-bab sebelumnya dapat dikatakan Meningitis


merupakan inflamasi/peradangan yang terjadi pada lapisan arachnoid dan piamatter di
otak serta spinal cord. Inflamasi ini lebih sering disebabkan oleh bakteri dan virus
meskipun penyebab lainnya seperti jamur dan protozoa juga terjadi. Manifestasi
meningitis pada anak berbeda-beda tergantung pada usia seperti:
a. Neonatus
Menolak untuk makan, refleks menghisap kurang, muntah atau diare, tonus
otot kurang, kurang gerak dan menangis lemah
b. Bayi dan anak-anak (usia 3 bulan-2 tahun)
Demam, malas makan, muntah, mudah terstimulasi, kejang, menangis dengan
merintih, ubun-ubun menonjol, kaku kuduk dan tanda kerniq dan brudzinski
positif.
c. Anak-anak dan remaja
Demam tinggi, sakit kepala, muntah yang diikuti dengan perubahansensori,
kejang, mudah terstimulasi dan terogitasi, fotophobia, delirium, halusinasi,
perilaku agresif atau maniak, stupor, koma, kaku kuduk, opistotonus. Tanda
kerniq dan brudzinski positif, refleks fisiologis hiperaktif, ptechiae atau
proritus (menunjukkan adanya infeksi meningococcal)

Penerapan proses keperawatan pada pasien By. A dengan Meningitis di Ruang


Cempaka 3 RSUP Sanglah secara umum sudah sesuai dengan tahap-tahap dalam
proses keperawatan.
Dari hasil pengkajian masih ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
Karena data yang ditemukan saat pengkajian sangat ditentukan oleh kondisi ataupun
keadaan fisik pasien saat dikaji sehingga masalah keperawatan yang muncul pada
kasus juga disesuaikan dengan data yang muncul pada kasus.
Dalam perencanaan untuk memprioritaskan diagnose keperawatan
berdasarkan masalah yang ada yaitu yang mengancam jiwa pasien, dan sebagai
prioritas diagnosa keperawatan yang pertama adalah peningkatan suhu tubuh
(Hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi, yang kedua adalah risiko infeksi
berhubungan dengan daya tahan tubuh yang berkurang, dan yang terakhir adalah
ansietas orang tua yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan akan penyakit
yang diderita anaknya. Selanjutnya disusun rencana keperawatan sesuai dengan
masalah keperawatan yang muncul. Pada kasus ini direncanakan tindakan-tindakan
berdasarkan teori, kondisi pasien, dan kondisi di lapangan yang nantinya tujuan yang
diinginkan oleh penulis dapat dicapai sesuai dengan harapan.
Pelaksanaan tindakan keperawatan pada dasarnya berpedoman pada
perencanaan yang telah disusun dengan kondisi, mengingat waktu yang sangat
terbatas. Penatalaksanaan pada pasien BY. A di Ruang Cempaka 3 RSUP Sanglah
ditekankan pada pemberian kompres hangat, observasi ttv, dan memberikan KIE
kepada keluarga agar pasien menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat
untuk mencegah terjadinya kejang karena suhu pasien yang tinggi. Pada kasus semua
rencana telah dapat dilaksanakan dengan baik karena adanya kerja sama antara
penulis, perawat ruangan, dokter, ahli gizi, dan tim kesehatan yang lain, serta dari
pihak keluarga yang sangat koperatif.
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan
keperawatan yang dilakukan mencapai tujuan yang telah ditentukan, Dari ketiga
masalah yang muncul pada kasus, tujuan yang ingin dicapai pada masalah tersebut
sudah dapat tercapai pada rencana perawatan yaitu pada point kriteria tujuan.

B. Saran

Dari permasalahan yang muncul pada pembahasan penulis mengajukan

saran :

1. Kepada pihak rumah sakit


Agar tetap mempertahankan mutu pelayanan rumah sakit serta tetap
menjaga sikap terapeutik yang baik
2. Kepada pihak ruangan
Mengingat waktu pemberian tindakan terbatas maka diharapkan perwat di
ruangan bisa melanjutkan dalam memberikan motivasi kepada keluarga
pasien dan melanjutkan perawatan yang berkesinambungan dengan maksud
dapat mencapai hasil yang maksimal.
3. Kepada pasien By.A
Agar pasien tetap koperatif dalam pengobatan untuk mencapai kesehatan
yang lebih baik
4. Kepada pihak keluarga pasien
a) Agar tetap mempertahankan kondisi pasien yang telah dicapai dan
mempertahankan sikap koperaif teerhadap tindakan keperawatan
yang diberikan serta selalu memperhatikan saran dari tenaga
kesehatan
b) Agar keluarga mampu melaksanakan perawatan dan pencegahan
terhadap penyakit serta meningkatkan derajat kesehatan pasien dan
keluarga serta tetap melanjutkan pengobatan dengan selalu control
secara teratur setelah pasien diperbolehkan untuk pulang
c) Agar keluarga mampu melaksanakan perawatan selama pasien di
rumah karena Meningitis bila tidak di tanggulangi dapat
menyebabakan terjadinya kematian

Вам также может понравиться