` Berdasarkan data dari bab-bab sebelumnya dapat dikatakan Meningitis
merupakan inflamasi/peradangan yang terjadi pada lapisan arachnoid dan piamatter di otak serta spinal cord. Inflamasi ini lebih sering disebabkan oleh bakteri dan virus meskipun penyebab lainnya seperti jamur dan protozoa juga terjadi. Manifestasi meningitis pada anak berbeda-beda tergantung pada usia seperti: a. Neonatus Menolak untuk makan, refleks menghisap kurang, muntah atau diare, tonus otot kurang, kurang gerak dan menangis lemah b. Bayi dan anak-anak (usia 3 bulan-2 tahun) Demam, malas makan, muntah, mudah terstimulasi, kejang, menangis dengan merintih, ubun-ubun menonjol, kaku kuduk dan tanda kerniq dan brudzinski positif. c. Anak-anak dan remaja Demam tinggi, sakit kepala, muntah yang diikuti dengan perubahansensori, kejang, mudah terstimulasi dan terogitasi, fotophobia, delirium, halusinasi, perilaku agresif atau maniak, stupor, koma, kaku kuduk, opistotonus. Tanda kerniq dan brudzinski positif, refleks fisiologis hiperaktif, ptechiae atau proritus (menunjukkan adanya infeksi meningococcal)
Penerapan proses keperawatan pada pasien By. A dengan Meningitis di Ruang
Cempaka 3 RSUP Sanglah secara umum sudah sesuai dengan tahap-tahap dalam proses keperawatan. Dari hasil pengkajian masih ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus. Karena data yang ditemukan saat pengkajian sangat ditentukan oleh kondisi ataupun keadaan fisik pasien saat dikaji sehingga masalah keperawatan yang muncul pada kasus juga disesuaikan dengan data yang muncul pada kasus. Dalam perencanaan untuk memprioritaskan diagnose keperawatan berdasarkan masalah yang ada yaitu yang mengancam jiwa pasien, dan sebagai prioritas diagnosa keperawatan yang pertama adalah peningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi, yang kedua adalah risiko infeksi berhubungan dengan daya tahan tubuh yang berkurang, dan yang terakhir adalah ansietas orang tua yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan akan penyakit yang diderita anaknya. Selanjutnya disusun rencana keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang muncul. Pada kasus ini direncanakan tindakan-tindakan berdasarkan teori, kondisi pasien, dan kondisi di lapangan yang nantinya tujuan yang diinginkan oleh penulis dapat dicapai sesuai dengan harapan. Pelaksanaan tindakan keperawatan pada dasarnya berpedoman pada perencanaan yang telah disusun dengan kondisi, mengingat waktu yang sangat terbatas. Penatalaksanaan pada pasien BY. A di Ruang Cempaka 3 RSUP Sanglah ditekankan pada pemberian kompres hangat, observasi ttv, dan memberikan KIE kepada keluarga agar pasien menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat untuk mencegah terjadinya kejang karena suhu pasien yang tinggi. Pada kasus semua rencana telah dapat dilaksanakan dengan baik karena adanya kerja sama antara penulis, perawat ruangan, dokter, ahli gizi, dan tim kesehatan yang lain, serta dari pihak keluarga yang sangat koperatif. Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan mencapai tujuan yang telah ditentukan, Dari ketiga masalah yang muncul pada kasus, tujuan yang ingin dicapai pada masalah tersebut sudah dapat tercapai pada rencana perawatan yaitu pada point kriteria tujuan.
B. Saran
Dari permasalahan yang muncul pada pembahasan penulis mengajukan
saran :
1. Kepada pihak rumah sakit
Agar tetap mempertahankan mutu pelayanan rumah sakit serta tetap menjaga sikap terapeutik yang baik 2. Kepada pihak ruangan Mengingat waktu pemberian tindakan terbatas maka diharapkan perwat di ruangan bisa melanjutkan dalam memberikan motivasi kepada keluarga pasien dan melanjutkan perawatan yang berkesinambungan dengan maksud dapat mencapai hasil yang maksimal. 3. Kepada pasien By.A Agar pasien tetap koperatif dalam pengobatan untuk mencapai kesehatan yang lebih baik 4. Kepada pihak keluarga pasien a) Agar tetap mempertahankan kondisi pasien yang telah dicapai dan mempertahankan sikap koperaif teerhadap tindakan keperawatan yang diberikan serta selalu memperhatikan saran dari tenaga kesehatan b) Agar keluarga mampu melaksanakan perawatan dan pencegahan terhadap penyakit serta meningkatkan derajat kesehatan pasien dan keluarga serta tetap melanjutkan pengobatan dengan selalu control secara teratur setelah pasien diperbolehkan untuk pulang c) Agar keluarga mampu melaksanakan perawatan selama pasien di rumah karena Meningitis bila tidak di tanggulangi dapat menyebabakan terjadinya kematian