Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Perhitungan Beban Gempa


Data yang digunakanan untuk menghitung gaya geser dasar horizontal total
akibat gempa adalah sebagai berikut:
- Mutu beton (fc’) : 25 MPa
- Mutu baja (fy) : 240 MPa dan 400 MPa
- Lokasi bangunan : Kupang (Wilayah 3)
- Fungsi bangunan : Gedung Klinik
- Kondisi tanah : Keras
- Tebal plat lantai : 120 mm
- Tebal plat atap : 100 mm
- Dimensi balok : B1 = 250 mm x 500 mm
B2 = 200 mm x 400 mm
B3 = 150 mm x 300 mm
BS = 150 mm x 200 mm
- Dimensi kolom : 300 mm x 300 mm
- Dinding : Bata ringan (Habel)
Setelah menentukan datanya, langkah selanjutnya adalah menghitung berat total
bangunan dengan cara menghitung berat bangunan tiap lantai, beban mati, beban
hidup, dan koefisien reduksinya. Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut:

Y
A B C D E F G H I J K
1

6m

2
1,5 m
3
1m
4
X
3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m
Gambar 4.1. Denah Bangunan

91
Portal arah X ada 2 tipe yaitu sebagai berikut:

4m

4m

A B C D E F G H I J K

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m
Gambar 4.2. Portal 1-1 Arah X

4m

4m

B C D E F G H I J K

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m

Gambar 4.3. Portal 4-4 Arah X

92
Portal arah Y ada 2 tipe yaitu sebagai berikut:

2,45 m

4m

4m

4m

1 2 4
4m
1 2 3
6m 2,5 m
Gambar 4.4. Portal C-C Arah Y
6m 1,5 m
Gambar 4.5. Portal A-A Arah Y

Data Teknis:
Beton : 2400 kg/m3 (PPIUG)
Bata ringan (Hebel) : 800 kg/m3 (Brosur)
Plafon gypsum + rangka metal : 9 kg/m2 (Brosur jayaboard)
Plafon kalsiboard ling 6 : 8,53 kg/m2 (Brosur)
Rangka metal furry : 7,3 kg/m2 (Brosur)
Partisi gypsum + rangka metal : 12 kg/m2 (Brosur jayaboard)
Keramik : 24 kg/m2 (PPIUG)
Adukan dari semen (spesi) : 21 kg/m2 (PPIUG)
Beban hidup lantai atap : 100 kg/m2 (PPIUG)
Beban hidup lantai 2 : 250 kg/m2 (PPIUG)
Beban hidup lantai 1 : 250 kg/m3 (PPIUG)
Reduksi beban hidup gempa : 0,3 (PPIUG)

93
1. Menghitung Berat Bangunan Total
a. Berat lantai penutup tangga
Pelat = (8,90 m x 4,4 m) x 0,1 m x 2400 kg/m3
= 9398,40 kg
Balok = (7,5 m x 2 + 3 m x 4) x 0,15 m x 0,3 m x 2400 kg/m3
= 2916 kg

Kolom = ( ) x 0,3 m x 0,3 m x 2400 kg/m3

= 1058,4 kg

Dinding = x (3 m x 2 + 7,5 m x 2) x 0,15 m x 800 kg/m3

= 3087 kg
Wm = 9398,40 kg + 2916 kg + 1058,4 kg + 3087 kg
= 16459,80 kg
Wh = (8,90 m x 4,4 m) x 0,3 x 100 kg/m2
= 1174,80 kg
Wtotal = 16459,80 kg + 1174,80 kg = 17634,6 kg = 17,64 ton

b. Berat lantai atap


Pelat = (10 m x 27,5 m + 8,5 m x 3,5 m) x 0,10 m x 2400 kg/m3
= 73140 kg
Balok = B1 = (11 x 6 m) x 0,25 m x 0,50 m x 2400 kg/m3 = 19800 kg
B2 = (2 x 3 m) x 0,20 m x 0,40 m x 2400 kg/m3 = 1152 kg
B3 = (30 m + (3 x 27 m) + (3,5 m x 10) + 4,5 m)
x 0,15 m x 0,30 x 2400 kg/m3 = 16254 kg
BS = 2,5 m x 0,15 m x 0,20 x 2400 kg/m3 = 180 kg
Total = 37386 kg

Kolom = ( ( )) x 0,30 m x 0,30 m x 2400 kg/m3

= 15314,4 kg

94
Dinding

Hebel = ( ( )) x 0,15 m

x 800 kg/m3 = 35263,5 kg


Partisi gypsum = 14,5 m x 2 m x 12 kg/m2 = 348 kg
Total = 35611,5 kg
Parapet
Balok = (0,08 m x 0,13 m + 0,08 m x 0,12 m) x 67,25 m
x 2400 kg/m3 = 3228 kg
3
Dinding = 0,10 m x 1,15 m x 67,25 m x 800 kg/m = 6187 kg
Total = 9415 kg
Plafon
Gypsum board + rangka metal
WGb = ((8,5 m x 21 m) + (3 m x 2,4 m) + (6 m x 3,5 m) +
(1,6 m x 4,5 m)) x 9 kg/m2 = 1925,10 kg
Kalsi board + rangka metal
WKb = 4,4 m x 5 m x (8,53 kg/m2 + 7,3 kg/m2) = 348,26 kg
Total = 2273,36 kg
WmAtap = 73140 kg + 37386 kg + 15314,4 kg + 35611,5 kg + 9415 kg
+ 2273,36 kg
= 173140,26 kg
WhAtap = ((10 m x 27,5 m) + (8,5 m x 3,5 m)) x 0,30 x 100 kg/m2
= 9142,50 kg
WAtap = 173140,26 kg + 9142,50 kg = 182282,76 kg = 182,28 ton

c. Berat lantai 2
Pelat = (10 m x 27 m + 8,5 m x 3 m) x 0,12 m x 2400 kg/m3
= 85104 kg
Balok = B1 = (11 x 6 m) x 0,25 m x 0,50 m x 2400 kg/m3 = 19800 kg
B2 = (3 x 3 m) x 0,20 m x 0,40 m x 2400 kg/m3 = 1728 kg
B3 = 149 m x 0,15 m x 0,30 m x 2400 kg/m3 = 16092 kg
3
Bs = 4,1 m x 0,15 m x 0,20 m x 2400 kg/m = 295,2 kg
Total = 37915,2 kg

95
Kolom = (33 x 4 m) x 0,30 m x 0,30 m x 2400 kg/m3
= 28512 kg
Dinding
Bata ringan = (140,5 m + 143,5 m) . 2 m x 0,15 m x 800 kg/m3 = 68160 kg
Partisi gypsum = (14,5 m + 15 m) x 2 m x 12 kg/m2 = 708 kg
Total = 68868 kg
Spesi = ((8,5 m x 27 m) + (3 m x 7,5 m)) x 21 kg/m2
= 5292 kg
Keramik = ((8,5 m x 27 m) + (3 m x 7,5 m)) x 24 kg/m2
= 6048 kg
Plafon
Gypsum board + rangka metal
WGb = ((8,5 m x 21 m) + (3 m x 2,4 m) + (6 m x 3,5 m) +
(1,6 m x 4,5 m)) x 9 kg/m2 = 1925,10 kg
Kalsi board + rangka metal
WKb = 4,4 m x 5 m x (8,53 kg/m2 + 7,3 kg/m2) = 348,26 kg
Total = 2273,36 kg
Wm2 = 85104 kg + 37915,2 kg + 28512 kg + 68868 kg + 5292 kg
+ 6048 kg + 2273,36 kg
= 234012,56 kg
Wh2 = ((8,5 m x 27 m) + (3 m x 7,5 m)) x 250 kg/m2
= 63000 kg
W2 = 234012,56 kg + 63000 kg = 297012,56 kg = 297,01 ton
Berat total bangunan
Wt = Wtop + Watap + W2
= 17,64 ton + 182,28 ton + 297,01 ton
Wt = 496,93 ton

2. Waktu Getar Fundamentalis Dengan Rumus Empiris (T1)


T1 = 0,06 H3/4
= 0,06 x (10,45 m)3/4
T1 = 0,349 detik
Kontrol : T1 < (ζ.n = 0,16 x 3 = 0,48) Okey

96
3. Faktor Respons Gempa (C1)
Kondisi tanah keras, wilayah gempa 5 dan waktu getar alamifundamentalis T1
= 0,349 detik.

0,90

0,83

0,70

C 0,36

0,32

0,38
Gambar 4.6. Grafik Koefisien Gempa Dasar
Wilayah Gempa 5

0,10

Maka diperoleh faktor respons gempa C1 = 0,70

4. Faktor Keutamaan Gedung (I)


Gedung klinik, jadi faktor keutamaan I = 1,4 (Pasal 4.1.2 SNI 1726-2002)

5. Faktor Reduksi Gempa (R)


Sistem struktur gedung yaitu Subsistem Tunggal dengan Rangka Terbuka
Beton Bertulang (Open Frame), maka µm = 5,2. Dengan ketentuan bahwa nilai
µ dan R tidak dapat melampaui nilai maksimumnya, maka dipakai Daktail
Parsial dengan µ = 5,0 dan R = 8,0. (Pasal 4.3 SNI 1726-2002)

6. Beban Geser Dasar Nominal (V)

V = .Wt

= . 496,93 ton

V = 60,87 ton

97
7. Beban Gempa Nominal pada Tiap Lantai
Portal Arah X Portal Arah Y

H/B = = 0,348 < 3 H/B = = 1,23 < 3

Maka digunakan rumus:


Fx = Fy = ∑
.V

Untuk mempermudah hitungan digunakan tabel berikut:


Tabel 4.1. Beban Gempa Nominal pada Tiap Lantai Portal
Tingkat Wi zi W i. z i FXi,Yi Vi FXi = .Fi FYi = .Fi
(i) (ton) (m) (ton.m) (ton) (ton) (ton) (ton)
3 17,64 10,45 184,338 3,964 3,964 1,321 0,360
2 182,28 8 1458,24 31,358 35,322 10,453 2,851
1 297,01 4 1188,04 25,548 60,87 8,516 2,322
∑ 496,93 2830,618 60,87 20,29 5,533

8. Distribusi Beban Gempa Pada Portal

1,321 ton

10,453 ton 2,45 m

4m
8,516 ton

4m

A B C D E F G H I J K

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m

Gambar 4.7. Distribusi Beban Gempa Portal 1-1 Arah X

98
10,453 ton

4m
8,516 ton

4m

B C D E F G H I J K

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m
Gambar 4.8. Distribusi Beban Gempa Portal 4-4 Arah X

0,360 ton

2,45 m
2,851 ton

4m
2,322 ton

4m
1 2 3

6m 1,5 m

Gambar 4.8. Distribusi Beban Gempa Portal A-A Arah Y

99
2,851 ton

4m
2,322 ton

4m

1 2 4

6m 2,5 m
Gambar 4.8. Distribusi Beban Gempa Portal C-C Arah Y

9. Kontrol Waktu Getar Sebenarnya Dengan Rumus Rayleigh (TR)


 Hitung Kekekalan Total Tiap Lantai (ki)

Dengan rumus berikut: k =

E = 4700.√
= 4700.√
= 23500 MPa (1 MPa = 1,02 x 10-4 ton/mm2, dengan 1 kg = 9,81 N)
E = 23500 x 1,02 x 10-4 ton/mm2 = 2,398 ton/mm2

Ic = 1/12.b.h3.0,75 (Pasal 5.5.1 SNI 1726-2002)


= 1/12 x 300 mm x (300 mm)3 x 0,75
Ic = 5,06 x 108 mm4

Contoh perhitungan k untuk tingkat 1, sebagai berikut:


Karena ada 33 kolom maka
Ic = 5,06 x 108 mm4 x 33 = 1,67 x 1010 mm4

( )
k1 = = 7,51 ton/mm

 Hitung Simpangan Lantai Total (∆i)

Dengan rumus berikut: ∆i =

Contoh perhitungan ∆ untuk tingkat 1, sebagai berikut:


Dengan: V1 = 60,87 ton

100
k1 = 7,51 ton/mm

∆1 = = 7,63 mm

 Deformasi Lateral atau Simpangan ( )


=∑
Untuk mempermudah hitungan maka dihitung dalam tabel 4.5.
Tabel 4.2. Perhitungan Simpangan Lantai
Tingkat Fi Vi ki ∆i di
(i) (ton) (ton) (ton/mm) (mm) (mm)
3 3,964 3,964 0,37 10,71 23,52
2 31,358 35,322 7,51 4,70 12,81
1 25,548 60,87 7,51 8,11 8,11

∆3 d3 = ∆3 + d2 = 23.52 mm

∆2 d2 = ∆2 + d1 = 12,81 mm

∆1 d1 = ∆1 = 8,11 mm

Gambar 4.9. Diagram Simpangan Lantai

 Analisis T Rayleigh (TR)



TR = 6,3.√

Untuk mempermudah hitungan maka dihitung dalam tabel 4.6.

101
Tabel 4.3. Analisis T Rayleigh
Tingkat Wi di di2 Wi.(di)2 Fi Fi.di
(i) 2 2
(ton) (mm) (mm ) (ton.mm ) (ton) (ton.mm)
3 17,64 23,53 553,291 9760,059 3,964 93,242
2 182,28 12,81 164,059 29904,674 31,358 401,653
1 297,01 8,11 65,694 19511,821 25,548 207,070
∑ 59176,554 701,965

TR = 6,3.√

TR = 0,584 det.
Kontrol dengan syarat: | | < 0,20.TR
| |=| |
= 0,235 det.

0,20.TR = 0,20 x 0,570 det.


= 0,117 det.
0,235 det. > 0,117 det. Tidak memenuhi syarat
Karena selisih antara waktu getar sebenarnya dengan rumus Rayleigh (TR) dan
waktu getar fundamentalis dengan rumus empiris (T1) lebih besar dari 20%
TR, maka perlu dilakukan perhitungan ulang untuk penentuan distribusi beban
gempa pada struktur.

Perhitungan II
Untuk Perhitungan II ini, waktu getar dari struktur bangunan dapat diperkirakan
dengan mengambil harga T = 0,584 detik.

Dari Diagram Respon Spekturm, didapat C1 = = 0,51. Dengan I, R dan Wt

masih sama seperti Perhitungan pertama di atas, maka besarnya beban geser dasar
nominal horizontal akibat gempa yang bekerja pada struktur gedung adalah:

V = .Wt

= . 496,93 ton

V = 44,35 ton

102
Beban geser dasar nominal (V) di atas kemudian didistribusikan di sepanjang
tinggi struktur bangunan gedung menjadi beban gempa statik ekuivalen, kemudian
dilakukan proses perhitungan yang sama seperti pada perhitungan yang pertama.

Beban Gempa Nminal Pada Tiap Lantai (Fi)


Portal Arah X Portal Arah Y

H/B = H/B =

= 0,348 < 3 = 1,23 < 3


Maka digunakan rumus:
Fx = Fy = ∑
.V

Hasil perhitungan Fx dan Fy dapat dilihat dalam Tabel 4.7 sampai Tabel 4.10.

Tabel 4.6. Beban Gempa Nominal pada Tiap Lantai Portal (Perhitungan II)
Tingkat Wi zi W i. z i FXi,Yi Vi FXi = .Fi FYi = .Fi
(i) (ton) (m) (ton.m) (ton) (ton) (ton) (ton)
3 17.64 10.45 184.338 2.888 2.888 0.963 0.263
2 182.28 8 1458.24 22.848 25.736 7.615 2.077
1 297.01 4 1188.04 18.614 44.35 6.205 1.692
∑ 496.93 2830.618 44.35 14.783 4.032

Kontrol Waktu Getar Sebenarnya


 Kekekalan Total Tiap Lantai (ki)

Dengan rumus: k =

Telah dihitung pada perhitungan pertama modulus elastisitas beton E = 2,398


ton/mm2 dan inersia kolom Ic = 5,06 x 108 mm4, maka:
( )
k1 = k2 = = 7,51 ton/mm
( )
k3 = = 0,37 ton/mm

 Deformasi Lateral/Simpangan (di)


Perhitungan deformasi lateral/simpangan dapat dilihat dalam tabel 4.11.

103
Tabel 4.11. Perhitungan Simpangan Lantai (Perhitungan II)
Tingkat Fi Vi ki ∆i di
(i) (ton) (ton) (ton/mm) (mm) (mm)
3 2.888 2.888 0.37 7.81 17.14
2 22.848 25.736 7.51 3.42 9.33
1 18.614 44.35 7.51 5.91 5.91

∆3 d3 = ∆3 + d2 = 17,14 mm

∆2 d2 = ∆2 + d1 = 9,33 mm

∆1 d1 = ∆1 = 5,91 mm

Gambar 4.10. Diagram Simpangan Lantai (Perhitungan II)

 Waktu Gertar Sebenarnya Dengan Rumus Rayleigh (TR)



Dihitung dengan rumus: TR = 6,3.√

Tabel 4.12. Analisis T Rayleigh (Perhitungan II)


Tingkat Wi di di2 Wi.(di)2 Fi Fi.di
(i) 2 2
(ton) (mm) (mm ) (ton.mm ) (ton) (ton.mm)
3 17,64 17,14 293,72 5181,232 2,888 49,499
2 182,28 9,33 87,09 15875,219 22,848 213,222
1 297,01 5,91 34,87 10358,06 18,614 109,925
∑ 31414,512 372,646

TR = 6,3.√ = 0,584 det.

104
Kontrol dengan syarat: | | < 0,20.TR
| |=| |

= 0 det.

0,20.TR = 0,20 x 0,570 det.


= 0,117 det.
0 det. < 0,117 det. (Oke)
Karena memenuhi syarat maka beban gempa hasil Perhitungan II boleh
digunakan. Berikut ini adalah gambar distribusi beban gempa hasil
Perhitungan II:

0.963 ton

7.615 ton 2,45 m

4m
6.205 ton

4m

A B C D E F G H I J K

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m
Gambar 4.11. Distribusi Beban Gempa Portal 1-1 Arah X (Perhitungan II)

7.615 ton

4m
6.205 ton

4m

B C D E F G H I J K

3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m 3m
Gambar 4.12. Distribusi Beban Gempa Portal 4-4 Arah X (Perhitungan II)
105
0.263 ton

2,45 m
2.077 ton

4m
1.692 ton

4m
1 2 3

6m 1,5 m

Gambar 4.13. Distribusi Beban Gempa Portal A-A Arah Y (Perhitungan II)

2.077 ton

4m
1.692 ton

4m

1 2 4

6m 2,5 m

Gambar 4.14. Distribusi Beban Gempa Portal C-C Arah Y (Perhitungan II)

106

Вам также может понравиться