Вы находитесь на странице: 1из 16

PELAYANAN

INFORMASI OBAT
Budi Raharjo
Penerapan Pilot Project Pelayanan Informasi Obat Rumah Sakit Kelas C, RSUD Kota Yogyakarta, 26-28 Mei 2008
Pelayanan Informasi Obat
 Penyediaan/pemberian Informasi dan
Rekomendasi Obat
 Sifatnya independen, obyektif, akurat,
ilmiah, komprehensif, fokus pada pasien
dan terkini
 Oleh Apoteker
 Kepada pasien, masyarakat, dan tenaga
kesehatan/lembaga lain (dokter, perawat,
apoteker, PFT, Direksi, dll) yang
membutuhkan
PIO: Jenis Kegiatan
 Membuat liflet, bulletin dan label/etiket obat;
 Menjawab pertanyaan dr pasien/tenaga kesehatan melalui
telpon/fasilitas komunikasi lain yg ada, surat /tatap muka
langsung;
 Menyediakan informasi bagi PFT sehubungan dengan
penyusunan Formularium RS;
 Menyebarkan informasi kpd konsumen scr aktif & pasif;
 Bersama dengan PKRS (Penyuluhan Kesehatan di Rumah
Sakit), melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat
jalan dan rawat inap di RS  Prioritas
 Melakukan kegiatan pendidikan berkelanjutan bagi mhs dan
tenaga farmasi serta bagi tenaga professional kesehatan lain;
 Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan
pelayanan kefarmasian.
Kebutuhan Sumber Daya
 Sumber referensi informasi obat: Buku Teks, Jurnal
terbaru, CD-Rom, Internet, dan lain-lain;
 Fasilitas tempat dan peralatan yang memadai untuk
menjalankan kegiatan pelayanan informasi obat,
seperti: telpon, komputer, akses internet, dan lain-
lain;
 Sumber Daya Manusia: Farmasis yang terdidik,
berpengalaman dalam memberikan informasi serta
senantiasa meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilannya melalui pelatihan-pelatihan dan
pendidikan farmasis berkelanjutan.
Kepada Pasien
 Informasi Obat saat dispensing di Apotek
 Informasi Obat saat delivery obat ke ruang
perawatan pasien
 Tertulis melalui ETIKET
Modifikasi Etiket Obat
RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
NO: ….. TGL.
NAMA PASIEN
Pagi jam : ….. Sore jam : …..

Siang jam :…. Malam jam : ….


.…. jam sebelum/bersama/sesudah makan
(Instruksi khusus dari Farmasis)
Modifikasi Etiket Obat DM
Menjelang Ramadhan
RSUD PROF.DR.MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
NO: DM….. TGL.
NAMA PASIEN
Pagi / Buka Puasa :……… tablet
Siang / Malam :……….tablet
Sore / Sahur :……….tablet
.…. jam sebelum/bersama/sesudah makan
(Instruksi khusus dari Farmasis)
Dokumentasi PIO
Selama tahun 2005, tercatat 46 penanya
 33 % (15 org), Pertanyaan dari Dokter: 80 %
ttg Regimen Dosis, 10 % ttg Farmakoterapi/
pilihan obat, 10 % ttg Interaksi Obat
 48 % (22 org), Pertanyaan dari Perawat: 50 %
ttg Stabilitas obat suntik stl di oplos, 30 % ttg
Metode pemberian obat, 20 % ttg regimen
dosis pada anak
 19 % (9 org) dari Apoteker di luar RSMS ttg
farmakoterapi dan regimen dosis
Edukasi Pencampuran Obat Suntik
Kepada Perawat
Edukasi Pencampuran Obat Suntik
Kepada Perawat
Outpatient Drug Information
Asuhan Farmasi Pasien DM
pada bulan Ramadhan
 Episode hipoglikemia pada pemakai OAD
 Terutama pada bulan Ramadhan
 Pasien takut minum OAD pada bulan
Ramadhan, atau
 Pasien takut PUASA pada bulan
Ramadhan, padahal sangat menginginkan
(kewajiban)
 Tidak ada bimbingan dari
Medis/Paramedis
Asuhan Farmasi Pasien DM
pada bulan Ramadhan
 Sejak tahun 2003  Asuhan Farmasi
penggunaan OAD
 Menurunkan episode hipoglikemia pasien
DM pada bulan Puasa Ramadhan
 Konseling Pola Makan dan Perubahan Pola
Makan pada bulan Puasa
 Bila perlu memodifikasi dosis dan aturan
minum OAD
 Pemantauan
Asuhan Farmasi Pasien DM
pada bulan Ramadhan
 Bulan Ramadhan tahun 2005, sebanyak
164 pasien DM rawat jalan (dari total + 500)
 Range umur 38 – 72 th
 Konseling  kepada 17 orang (10,37 %) di-
lakukan modifikasi dosis/aturan minum OAD
 Hasil: 125 orang (76,22 %) puasa penuh
dan nikmat tanpa gangguan episode
hipoglikemia, termasuk 17 orang yg modif.
(survey tahun lalu 50 % dan 2 orang MRS
karena hipoglikemia)
Bedside Drug Information
PENELITIAN INTERAKSI OBAT
DI RS MARGONO SOEKARJO
 Dari 3.342 orang pasien rawat jalan umum
ditemukan 398 orang pasien (11,91%)
mendapatkan obat kombinasi yang potensial
menyebabkan interaksi obat secara klinik.
 Hanya 70 orang pasien (2,09%) saja yang
menunjukkan gejala klinik interaksi obat.
 Satu orang pasien (0,03%) meninggal
dengan hematemesis dan melena yang
kemungkinan karena interaksi obat.

Вам также может понравиться