Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(kesuburan)
pada organ reproduksi wanita
1. Mengendalikan tingkat stress dan sediakan waktu untuk istirahat
Pakar kesuburan wanita Zita West mengatakan, "Jika Anda tidak minum cukup air,
sistem reproduksi akan kehilangan energi yang menyebabkan organ vital yang
seharusnya kita butuhkan."
Air mineral bisa membuat suplai darah ke otak lancar, yang artinya bisa memperkuat
lapisan rahim karena jika Anda dehidrasi, cairan serviks akan lebih lamban.
Terekspos radiasi dan beberapa bahan kimia seperti glycol ester yang ditemukan
dalam tanaman dapat merusak kesburan.
Jagalah berat badan agar tetap proporsional. Berat badan berlebih dan berat
badan kurang dapat menyebabkan ketidaksuburan. Berat badan yang berlebih dapat
menimbulkan penyakit PCOS (polycystic ovary syndrome) yang mempengaruhi
keseburan karena ternyata obesitas atau kegemukan dapat merubah kesinambungan
hormon dalam tubuh.
Apabila nutrisi bagi tubuh terpenuhi dengan baik maka seluruh organ tubuh kita,
termasuk organ reproduksi juga akan menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh
karena itu, sebaiknya perbanyaklah porsi sayuran dan buah organik yang kaya mineral
dan vitamin, biji-bijian yang mengandung lemak esensial, ikan, dan susu atau aneka
produk susu.
Bagaimana pun juga bahan makanan organik jauh lebih dianjurkan karena lebih sehat
dan Anda terhindar dari efek buruk pestisida dan insektisida yang dapat
mengganggu keseimbangan hormon progesteron pada wanita.
Minumlah setidaknya satu gelas susu setiap hari agar bisa mengurangi risiko
infertilitas. Menurut penelitian Harvard University di Amerika, lemak dari susu
membantu ovarium atau indung telur bekerja dengan baik.
Biasakanlah diri untuk berolahraga secara teratur, serta tidur yang cukup, hal
tersebut berpengaruh baik pada kesehatan yang secara langsung akan berdampak
pada kesuburan dan merupakan salah satu cara cepat hamil
Zat kafein pada kopi terbukti bisa menghambat penyerapan nutrisi yang diperlukan
dan menghasilkan adrenalin yang berpengaruh buruk pada sirkulasi menstruasi dan
ovulasi. Para ahli mengatakan, kafein dapat mengurangi aktivitas otot-otot Tuba
Fallopii, yang membawa telur dari ovarium.
Usia memang sangat penting dalam membahas kesuburan. Di jaman sekarang banyak
yang menunda kehamilan, namun sebenarnya fertilitas menurun dengan meningkatnya
usia. Wanita sangat subur pada usia 20 tahun-an, kesuburan akan menurun saat usia
meningkat, dan menurun cepat setelah usia 35 tahun. Penyebabnya ada banyak,
namun penyebab paling sering adalah kualitas dari telur yang dikeluarkan oleh indung
telur.
Hasil penelitian dari Rumah sakit Royal Free Hospital, London menunjukkan bahwa
wanita yang kondisi tubuhnya sehat, membuat kesuburannya juga baik. Dengan
mengonsumsi nutrisi penting seperti Asam Folat, Vitamin B12, dan Selenium bisa
membantu meningkatkan kesehatan sekaligus kesuburan wanita.
Kandungan Omega 3 yang banyak dimiliki minyak ikan dapat mengurangi risiko
keguguran. Ahli Gizi Marilyn Glenville mengatakan: "Ini lemak esensial yang sangat
penting untuk fungsi hormon sehat, tetapi banyak dari kita kurang mengetahuinya."
15. Hindari PMS (Penyakit Menular Seksual) dan lakukan Hubungan Seksual yang
Aman
Beberapa jenis penyakit menular, salah satunya penyakit seksual bisa menyebabkan
dampak buruk seperti hilangnya kesuburan karena anatomi reproduksi mengalami
kerusakan. Oleh karena itu, setiap wanita harus selalu melakukan hubungan seksual
yang aman. Sebagian besar penyakit pada organ reproduksi tidak menunjukkan gejala
awal yang terlihat langsung. Kondisi tersebut memungkinkan bakteri ataupun virus
merusak organ reproduksi seorang wanita sebelum dia menyadarinya.
Demikian cara menjaga kesehatan alat reproduksi pada wanita yang perlu dilakukan.
Bisa dikatakan, keberlangsungan hidup umat manusia sangat bergantung pada wanita
dan juga organ reproduksinya. Karena itu, pahamilah bagaimana pentingnya menjaga
dan merawat organ reproduksi tersebut dengan baik dan benar.
Kebanyakan wanita merasa malu dan risih jika harus memeriksakan alat reproduksi
mereka ke dokter. Maka tidak heran, banyak kasus keterlambatan diagnosis
terhadap penyakit pada reproduksi karena para wanita enggan memeriksakan
kesehatan alat reproduksi mereka. Selain melakukan pemeriksaan rutin, Anda juga
perlu memperhatikan siklus menstruasi Anda. Jika masa menstruasi Anda terjadi
dalam siklus yang tidak menentu serta dalam kurun waktu yang lama maka segera
lakukan pemeriksaan medis.