Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Segala puji beserta iringan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang
telah memberikan rahmat, hidayah, taufiq serta inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan pengerjaan makalah mata kuliah Etik UMB tentang
“KEPEMIMPINAN DAN KERJA SAM TIM” ini. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah memberikan cahaya
Islam dan senantiasa memberikan teladan dan akhlaknya yang mulia.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, segala kritik dan saran yang membangun. Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengambilan keputusan
Dalam pencapaian tujuan, banyak hal yang harus dilakukan dan banyak
hal yang harus diputuskan untuk dilakukan atau tidak, untuk dilakukan
terlebih dahulu atau dilakukan terakhir. Seorang pemimpin harus berani
mengambil keputusan. Pemimpin mengambil keputusan harus berdasarkan
data dan fakta, memutuskan berdasarkan pertimbangan rasional bukan
emosional, melakukan analisis dan memperhitungkan resiko. Keputusan
yang diambil juga harus realistis, sesuai kemampuan organisasi dan tujuan
yang ingin dicapai. Seorang pemimpin perusahaan terpaksa harus
mengambil keputusan yang sangat sulit yaitu harus memecat salah satu
anak buahnya yang tidak berprestasi bahkan cenderung dapat merugikan
perusahaan. Tetapi di lain pihak dia juga merasa kasihan kepada orang
tersebut, karena akan membuat orang tersebut kehilangan pekerjaannya.
Sebagai pemimpin ia harus mempertimbangkan berbagai hal dalam
mengambil keputusan yang terbaik. Pemecatan dapat berujung biaya yang
besar bagi perusahaan, selain rasa kasihan pada si anak buah. Mungkin
lebih baik memindahkan si anak buah ke bagian lain yang lebih sesuai dan
memberinya tambahan pelatihan.
2. Mendelegasikan tugas dan wewenang
seorang pemimpin organisasi tidak bekerja sendiri untuk mencapai tujuan
besar orginisasi, tetapi dibantu oleh anggota organisasi yang akan
melakukan pekerjaan- pekerjaan operasional sesuai dengan kompetensi
masing-masing anggota. Dalam hal ini Pemimpin akan menginventaris
pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dalam pencapaian tujuan tersebut
kemudian membagi-bagikan pekerjaan tersebut kepada para anggota
organisasi sesuai dengan kompetensi masing-masing anggota. Misalnya,
seorang anggota organisasi memiliki kompetensi dalam pemasaran, maka
pekerjaan pemasaran akan didelegasikan kepada anggota tersebut. Begitu
pula pekerjaan produksi akan diserahkan kepada anggota organisasi yang
kompeten terhadap masalah produksi. Hal ini disebut sebagai
Pendelegasian Tugas. Tidak hanya tugas yang didelegasikan tetapi juga
wewenang dalam pengambilan keputusan dalam lingkup tugas yang
menjadi tanggung jawab anggota yang telah ditunjuk.
3. Melakukan Pengawasan
Setelah menetapkan tujuan dan membagi pekerjaan, Pemimpin harus
melaksanakan fungsi control atau pengawasan terhadap kinerja anak
buahnya untuk memastikan tercapainya tujuan. Setiap penanggung jawab
pekerjaan harus melaporkan kemajuan pekerjaan kepada pemimpin secara
berkala, apabila muncul hambatan dan masalah, akan didiskusikan cara-
cara penyelesaian masalah.
4. Mengembangkan partipasi anggota
Setiap anggota organisasi berperan dalam kemajuan dan keberhasilan
organisasi. Partisipasi aktif anggota organisasi yang tinggi meningkatkan
keberhasilan perusahaan. Peran serta anggota organisasi juga
meningkatkan motivasi dan rasa memiliki anggota untuk bersama-sama
mencapai tujuan organisasi sebagai contoh, apabila dalam sebuah
kelompok kerja lebih banyak anggota yang pasif, sudah dipastikan kinerja
kelompok tersebut rendah dan bahkan dapat gagal dalam mencapai tujuan.
5. Melakukan evaluasi
Evaluasi atau penilaian hasil kerja bertujuan untuk melihat tingkat
keberhasilan pekerjaan. Apabila ternyata hasil evaluasi menunjukkan
tingkat keberhasilan yang rendah, perlu dicari cara-cara untuk melakukan
perbaikan. Hasil evaluasi perlu disampaikan kepada para anggota. Bagi
para anggota yang pencapaiannya baik diberi penghargaan. Manusia hidup
membutuhkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya. Penghargaan
dapat berupa bonus, promosi jabatan, kenaikan penghasilan, atau bahkan
selembar sertifikat. Sedangkan bagi yang tidak berprestasi diberikan
sanksi. Cari seperti ini dapat meningkatkan motivasi berprestasi bagi
anggota organisasi. Sebagai contoh: pada dinding sebuah restoran cepat
saji terpampang foto seorang karyawan yang bertuliskan ‘the best staff of
the week’ (staff terbaik minggu ini). Cara ini merupakan penghargaan bagi
karyawan yang berprestasi pada minggu tersebut, yang bisa saja berganti
pada minggu berikutnya, karena karyawan yang lain juga ingin
memperoleh penghargaan serupa.
6. Menunjukkan perhatian kepada anggota organisasi
Setiap orang membutuhkan pengakuan atas keberadaannya. Pemimpin
yang baik perlu mengenal, memperhatikan, dan menunjukkan
perhatiannya kepada setiap anggota organisasi meskipun anggota tersebut
memiliki peran yang kurang penting dalam organisasi. Perhatian yang
ditunjukkan oleh pemimpin sangat berhárga bagi setiap anggota
organisasi, karena mereka akan merasa bahwa keberadaan mereka penting
bagi organisasi. Akibatnya mereka akan lebih termotivasi mendukung
pencapaian organisasi.
kerja sama bisa diartikan kerja tim atau teamwork, kerja sama atau
teamwork merupakan bentuk kerja sama dengan keterampilan yang saling
melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati
sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus
disadari bahwa kerja sama merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi
satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan
pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling
populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling
bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak
menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat
dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim,
beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci
kesuksesan dari kerja sama . Jangan pernah mengabaikan pengertian dan
dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus
segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas
akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi
yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu,
penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas
segalanya.
Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu
sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim
saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara
hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena
hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung
serta dukungan antara sesama anggota team.
kerja sama merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan
berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang
mapan, selain itu ketrampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki
oleh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat kerja sama
lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun.
kerja sama dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kumpulan individu-individu tersebut
memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas serta saling tergantung antara
satu dengan yang lain.