Вы находитесь на странице: 1из 5

Service-Drive Economy : Karakteristrik Inti dalam Era Ekonomi Digital

Globalisasi perekonomian yang didukung perkembangan pesat teknologi informasi telah mengubah
paradigm persaingan bisnis kearah persaingan antara jejaring bisnis dan bukan lagi persaingan antara
perusahaan. Persaingan tidak lagi bersifat inventory-driven system tetapi lebih bersifat service-driven
system, dimana persaingan bukan lagi didorong oleh system persediaan (Boubekri, 2001). Untuk
meraih keunggulan bersaing, pelaksanaan harus menadi suatu bagian terintegrasi dalam pelaksanaan
bisnis untuk mewuudkan nilia pelnagaan superior. Dalam kondisi tersebut diperlukaan transformasi
bisnis dari traditional business (t-busniess) yang berbasisi pada proses manual menajadi electronic
business (e-business) yang berbasis pada proses otomatis.

Setiap perusahaanyang ingin tetap bertahan hidup dalam persaingan bisnis dan memiliki mitra bisnis
yang tekait dalam suatu kemitraan berbasis koordinasi, dituntut untuk melakukan adopsi e-business
dalam segala aktivitas perusahaan. Sebagao contoh, sebagian besar perusahaan yang beroperasi di
Indonesia dan memiliki pengusaha local cenderung memiliki tangka adopsi teknologi yang rendah.
Pemahaman akan penggunaan media elektronik yang mejadi andalan untuk melakukan komunikasi dan
bisnispun masih sangat rendah. Hal ini akanmeadi hambatan atau kendala utama dalam melakukan
kemitraan bisnis degan perusahaan lain khususnya perusahaan asing. Untuk mengatasi masalah
tersebut, perusahaan dituntut untuk memanfaatkan media elektronik, misalnya dengan mebangun
website perusahaan. Halini dikarenakan, kepemilikan web site bisnisnya dan untuk memudahkan
komunikasi serta kolaborasi dengan mitra perusahaan maupun calon pembeli, dan pelanggan
perusahaan.

Era eknomi digital yang lebih dikenal degan “information age” saat ini. Telah mengubah paradigm
kearah konvergensi teknologi digital, intellectual property, dan supermasi pelanggan yang menuntut
perusahaan untuk melakukan adopsi e-business sehingga mereka dapat menadi lebih kompetitif.
Pergeseran paradigm tersebut diindikasikan dalam beberapa kondisi yang meliputi pergeseran
penekanan dari asset fisik dan prduk ke asset intelektual dan jasa. Pergeseran penekanan dari
kepemilikan modal moneter oleh shareholder ke asset sumber data manusia (SDM). Pergeseran
penekanan dari masa standardization ke masa customization, pergeseran penekanan dari stabd alone-
competition ke cooperative competition dalam ekosistem kemitraan bisnis, perubahan yang bersifat
dinamis dan tidak pasti, pergeseran growth yang mengarah pada pertumbuhan produktivitas, informasi
yang transparan, peningkatan return, dan network effect (killy, 1998 : Meyer dan Davis, 1998 dikutip
dalam Chang dan Li, 2003).

Chang dan Li (2003) mengemukakan empat kompenen [engembangan e-business yang menjadi factor
pendorong utama paradigm ekonomi digital yang diindikasikan oleh pentingnya intelektualitas,
manajemen pengetahuan, demand-driven, dan interconnected world. Keempat komponen tersebut
adalah:

1. Internet telah mengubah strategi dan investasi bisnis


2. Perkembangan ekonomi semakin efisien dalam memproduksi barang fisik karena SDM memiliki
kebebasan dalam menawarkan jasa dan memproduksi intellectual properties seperti informasi,
software, pengetahuan dan teknologi yang penting dalam perekonomian
3. Konsumen telah memperoleh kekuatan pasar dan menadi pengendali yang mengarahkan dan
menentukan pertumbuhan ekonomi
4. Pertumbuhan produktivitas menjadi salah satu indicator penting dalam perekonomian global.
Ketiga komponen pertama merupakan anteseden e-busniness sedangkan komponen teakhir
merupakan konsekuensi e-business.

Keempat komponen tersebut memberikan fakta bahwa e-business terkait dengan komitmen dan
kapabilitas perusahaan dalam industri yang bermacam-macam untuk menggunakan teknologi digital
(khususnya internet), menekankan pada intellectual property, dan peningkatan kepuasan konsumen. E-
business telah mengubah cara melakukan bisnis dari tradisional company-centric stand alone paradigm
ke dalam network-leverage synchronized paradigm. Peran e-business dalam service-driven economy
mengakibatkan makin elastisnya batas ruang dan waktu dalam merespon perubahan lingkungan bisnis.
Perusahaan, mitra bisnis, konsumen, dan karyawan harus dilibatkan dalam proses inovasi dan adopsi e-
business, sehngga kerjasama dengan mitra bisnis dan konsumen, serta asset intelktual menjadi sumber
penciptaan nilai.

Ruang Lingkup Adopsi E-business dalam Persaingan Bisnis

Seperti dibahas pada bagian sebelumnya, e-business tifak hanya mencakup aktivitas ual beli tetapi juga
pelayanan pelanggan, kolaborasi degan mitra bisnis danmembangun interaksi organisasional. E-business
mencakup aktivitas bisnis antar lembaga yang dilakukan melalui internet, extranet, internet atau private
networl (misalnya, terkait dengan system pembayaran menggunakan credit/debet card). Intenet
merupakan jaringan computer global yang terdiri atas bebrapa sub jaringan yang ada diseluruh dunia
yang dapat diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun. Internet menjadi suatu sarana informasi
milik umum (public domain facilities). Melalui internet perusahaan memperoleh keuntungan yaitu
memperluas cakupan pasar dan meningkatkan kualitas potensi pelanggan bagi perusahaan.

Ekstranet merupakan jaringan computer yang menghubungkan system jaringan perusahaan (intranket
misalnya) degan system jaringan mitra bisnisnya (misalnya:pemasok dan vendor). Dngan mengadopsi
system ekstranet perusahaan dapat memperoleh keuntungan yaitu mempercepat proses pengadaan
suatu barang dan menurunkan biaya-biaya yang tidak diperlukan seperti biaya penyimpanan dan biaya
transportasi. Sedangkan internet merupakan jaringan yang menghubungkan seluruh karyawan dalam
suatu perusahaan tanpa mengenal batas geografis. Misalnya, suatu perusahaan dengan kantor pusat di
Jakarta dan memiliki kantor-kantor cabang di Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung tergabung dalam satu
jaringan computer dibawah aplikasi internet. Aplikasi interbet dalam suatu perusahaan memiliki
manfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi.

Lingkup e-business memiliki pengaruh dalam mendorong dan mendukung transaksi bisnis disepanjang
rantai pasokan dalam jearing bisnis, yang memunculkan efek disintermediasi maupun reintermediasi.
Dengan perkataan lain, pola atau tipe trenasksi dalam e-business akan menggantikan peran distributor
dan penegcer (disintermediasi). Misalnya munculnya fenemona electronic shooping mall yang
menggunakan web site untuk menawarkan produk dan jasa menggantikan peran retailer dan distributor
yang menjaakan produk kepada pembeli melalui window shoping. Contoh rill perusahaan yang
melakukan transaksi virtual ini diantaranya adalah amazon ( took buku virtual yang menjual buku
melalui http://www.amazon.com), dan Dell melalui web (http://www.dell.co.uk). Disii lain, e-business
akan memunculkan bentuk perantara baru (reintermediasi), misalnya Federal Express (Fed ex) dan
Unitied Paracel Service (UPS) yang memberikan jasa pelayana pengiriman tepat waktu dengan jaminan
“overnight delivery” pada pelanggan.

Aktivitas e-business seperti direct marketing, on line banking, procurement and purchasing, on lline
publishing, customer service, dan intrabusiness transaction diaplikasikan dalam sector privat dan sector
public. Aplikasi e-business memerlukan dukungan inftastruktur dan lima area pendukung lain yang
meliputi people, public policy, marketing adversiting, support service, dan business partnership system
informasi infomasi dan karyawan. Public policy meliputi kebijakan legal, peraturan seperti proteksi atas
privasi dan perpaakan yang ditentukan oleh pemerintah.

Pemasaran dan periklanan yang penting dalalm transaksi online B2C dimana pembeli dan penjual saling
tidak menegtahui satu sama lain. Pe;ayanan pendukung yang mendukung dalam e-commerse dari mulai
pembayaran meliputi oin ventures, e-marketplace, dan rekan bisnis lain dalam rantai pasok.

Infrastruktur pendukung mencakup software, hardware, dan jaringan kerja dari browser hingga
multimedia. Infrastruktur pendukung meliputi infrastruktur pendukung pelayanan bisnis umum
(misalnya:securitiy smart card, electronics payment), infrastruktur pendukung distribusi informais dan
pesan (misalnya: chats room, transfer protocol), multimedia HTML, JAVA, LAN, internet, extranet, dan
cell phone) dan interfacing infrastructure (misalnya, database logistic, customer, and apllications).

Semua komponen tersebut memerlukan praktek meanajemen yan baik, artinya perusahaan yang
melakukan adopsi e-business perlu merencanakan, mengorganisir, memotivasi, memikirkan strategi
teknologi dan strategi bisnis yang tepat. Sedangkan imbas e-business disarankan baik pada tataran
individual, fungsional organisasi, maupun masyarakat, yang akan dibahas lebih lanjut dalam
pembahasan manfaat adopsi e-business. Penjelasan mengenai kerangka kerja e-business tersebut dapat
digambarkan sebagai kerangka dasar e-business pada gambar 3.1

Aplikasi : Privat dan Publik

people Public marketing service patnership


policy

Infrastruktur: Teknologi Jejaring Dan Layanan Pendukung

MANAJEMEN

Sumber : Turban,2004

Gambar 3.1

Rerangka Dasar E-business


Adopsi E-business : Tantangan dan peluang

Penggunaan teknologi internet sebagai media komunikasi yang didukung dengan interoper-ablility
perusahaan merupakan solusi dalam menjalin kerjasama perusahaan dengan pihak lain. Teknologi
komunikasi perlu didesain untuk memaksimumkan interoperabilly sehingga sebagai media komunikasi,
teknologi dapat memberikan manfaat yang optimal bagi transaksi maupun kerasama dalam bisnis.
Perusahaan dapat mengambil manfaat dalam bisnis. Perusahaan dapat mengambil manfaat dan
memperbaiki efisiensi operasinya mellaui adopsi e-business karena dukungan teknologi informasi (TI)
memungkinkan perusahaan untuk dapat menyalurkan produk dan jasa secara efisien.

Beberapa aktivitas yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil manfaat penuh dari adopsi e-
businnes adalah: penggunaan internet untuk mendukung aktivitas logistic, pasar virtual, dan efficient
customer response (ECR). Adopsi e-business memberikan manfaat untuk mendukung aktivitas logistic
yaitu mengkoordinir transportasi yang disertai proses pemesanan dan pengelolaan hubungan. Selain itu
internet bermanfaat untuk komunikasi dengan konsumen untuk pemesanan. Brown (2000)
mengemukakan bahwa dalam beberapa industry, kelompok penjualan dan pembeli melakukan
pertukaran transaksi melalui on line exchange yang dikenal dengan virtual market. Virtual market dapat
dikembangkan oleh perusahaan dalam rantai pasokan atau oleh pihak ketiga seperti i2i.com atau
ordezone.com atau industry spesifik. Pasar yang bersifat maya ini akan memungkinkan perusahaan untuk
membeli kebutuhan dari beribu-ribu pemasok, dan juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan
pemasok, mengecek status pemesanan.

Untuk mensukseskan adopsi teknologi baru dan memperbaiki kerasama dalam kegiatan operasional
perusahaan, sector konsumen juga harus diaktifkan sehingga memungkinkan perusahaan untuk
memperbaiki aktivitas operasionalnya sehingga diperlukan aplikasi teknik seperti ECR, ECR
memungkinkan perusahaan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen yang lebih baik, lebih
cepat, dan pada biaya yang rendah. Karakteristik inti ECR meliputi category management dan efficient
replenishment. Category management yaitu proses distributor atau pemasok dalam mengelola kategor
seperti strategy business unit (SBU), mengembangkan hasil bisnis degan memfokuskan pada
penyampaian nilai konsumen. Sedangkan efficient replaniahment mencakup akivitas seperti strore
replenishment, mempersiapkan pemesanan pembelian, control persediaan, system pengiriman efficient
replenishment menawarkan cara tercepat dan paling tepat untuk menciptakan hubungan yang baik
dengan konsumen (Mitchell, 1997).

Dalam memanfaatkan adopsi e-business, perusahaan dihadapkan pada berbagai tantangan atau
hambatan dan peluang ketika memutuskan untuk melakukan adopsi e-business. Tantangan persaingan
bisnis dalam perekonomian global muncul karena adanya perbedaan lingkungan yang mengakibatkan
peningkatkan gap produktivitas antara masing-maing lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi.

Tantangan lain terkait dengan drivers of e-business adoption. Untuk memutuskan adopsi e-business
perlu dipertimbangkan adanya factor kompleksitas (terkait dengan factor teknologi dan lingkungan bisnis)
dan faktor manfaat transaksioal (peningkatan pendapatan dan penurunan biaya). Beberapa faktor
pendukung lain yang perlu diperhatikan adalah kegunaan teknologi, pengembangan teknologi,
ketersediaan teknologi, kesesuaian system, pengembangan strategi, dan intensitas keterampilan SDM.

Hambatan yang masih dirasakan dalam proses adopsi e-business adalah keterbatasan sumber daya,
keterbatasan skala ekonomis, tidak tampaknya keuntungan yang diperoleh dari proses yang diperoleh
dengan mengadopsi e-business dengan cara pemberian pelayanan melalui website yang memungkinkan
bisnis untuk mencapai keuntungan yang tampak dengan resiko yang lebih rendah, melakukan
outsourcing, maupun memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana menggunakana
teknologi internet untuk melaksanakan transaksi dalam e-buaineaa.

Crisman (2004) mengemukakan bahwa e-business menciptakan peluang melalui dua transaksi bisnis
utama yaitu transaksi dengan konsumen dan transaksi bisnis dengan mitra bisnis (baik pemasok maupun
distributor). Masing-masing bisnis memiliki suatu basis pelanggan yang harus dicapai melalui “marketing
massage” untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. E-business menciptakan kesempatan untuk
mengurangi biaya dan meingkatkan keefektifan.

Вам также может понравиться

  • LKPD Elektrolit Dan Non
    LKPD Elektrolit Dan Non
    Документ2 страницы
    LKPD Elektrolit Dan Non
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • LKS Hukum Dasar Kimia
    LKS Hukum Dasar Kimia
    Документ4 страницы
    LKS Hukum Dasar Kimia
    ernituherni
    100% (1)
  • LAPORAN PPKK
    LAPORAN PPKK
    Документ3 страницы
    LAPORAN PPKK
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 7 1161 1 SM
    7 1161 1 SM
    Документ11 страниц
    7 1161 1 SM
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Karbohidrat Dasar
    Karbohidrat Dasar
    Документ44 страницы
    Karbohidrat Dasar
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 8 Uji Kuantitatif Karbohidrat (E-Learning)
    8 Uji Kuantitatif Karbohidrat (E-Learning)
    Документ24 страницы
    8 Uji Kuantitatif Karbohidrat (E-Learning)
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Registrasi Ulang
    Registrasi Ulang
    Документ5 страниц
    Registrasi Ulang
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • RPP Laju Reaksi
    RPP Laju Reaksi
    Документ19 страниц
    RPP Laju Reaksi
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Lembar Observasi Guru No
    Lembar Observasi Guru No
    Документ1 страница
    Lembar Observasi Guru No
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Tanaman Obat
    Tanaman Obat
    Документ6 страниц
    Tanaman Obat
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 8 Uji Kuantitatif Karbohidrat (E-Learning)
    8 Uji Kuantitatif Karbohidrat (E-Learning)
    Документ24 страницы
    8 Uji Kuantitatif Karbohidrat (E-Learning)
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 4301411097
    4301411097
    Документ148 страниц
    4301411097
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • KONFIGURASI ELEKTRON
    KONFIGURASI ELEKTRON
    Документ25 страниц
    KONFIGURASI ELEKTRON
    Wangi Naselia Vilasta
    Оценок пока нет
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Документ2 страницы
    Lembar Kerja Siswa
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Ipi 472224
    Ipi 472224
    Документ8 страниц
    Ipi 472224
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Analisis Model Pembelajaran
    Analisis Model Pembelajaran
    Документ5 страниц
    Analisis Model Pembelajaran
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Snips 2015 Agustina Nur Herawati
    Snips 2015 Agustina Nur Herawati
    Документ4 страницы
    Snips 2015 Agustina Nur Herawati
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • RPP Senyawa Polar
    RPP Senyawa Polar
    Документ8 страниц
    RPP Senyawa Polar
    dwitanovita30
    Оценок пока нет
  • 3 1058 1 SM
    3 1058 1 SM
    Документ12 страниц
    3 1058 1 SM
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 1 PB PDF
    1 PB PDF
    Документ10 страниц
    1 PB PDF
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 244 678 1 PB
    244 678 1 PB
    Документ9 страниц
    244 678 1 PB
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • T - IPA - 1302513 - Chapter 3
    T - IPA - 1302513 - Chapter 3
    Документ9 страниц
    T - IPA - 1302513 - Chapter 3
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • T - IPA - 1302723 - Chapter 1
    T - IPA - 1302723 - Chapter 1
    Документ10 страниц
    T - IPA - 1302723 - Chapter 1
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Uts Penped
    Uts Penped
    Документ11 страниц
    Uts Penped
    SilsiaFitri
    Оценок пока нет
  • Konsep Atom Menurut Teori Atom Bohr dan Mekanika Gelombang
    Konsep Atom Menurut Teori Atom Bohr dan Mekanika Gelombang
    Документ26 страниц
    Konsep Atom Menurut Teori Atom Bohr dan Mekanika Gelombang
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • Anisatul Khairiah-Fitk PDF
    Anisatul Khairiah-Fitk PDF
    Документ140 страниц
    Anisatul Khairiah-Fitk PDF
    ernituherni
    Оценок пока нет
  • 22 3975 1 SM
    22 3975 1 SM
    Документ12 страниц
    22 3975 1 SM
    Rina Ika Octavian
    Оценок пока нет
  • S KIM 0908898 Title
    S KIM 0908898 Title
    Документ3 страницы
    S KIM 0908898 Title
    ernituherni
    Оценок пока нет