Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Spektofotometer
a. Data Kelompok 16
Tabel 1. Data Hasil Spektofotometer Kelompok 16
Panjang gelombang Hasil Spektofotometrik
665 nm 0,030 Å
645 nm 0,019 Å
630 nm 0,018 Å

Penyelesaian :
Ca = 11,6 D665 – 1,31 D645 – 0,14 D630
Ca = (11,6 x 0,030) - (1,31 x 0,019) - (0,14 x 0,018)
Ca = 0,34 – 0,02– 0,0025
= 0,3175

Maka nilai dari klorofil-α adalah


 Volume aseton yang digunakan (v) = 10 ml
 Volume air yang digunakan untuk diekstraksi (V) = 1000 ml
 Panjang cuvet (L) = 4 cm
𝒗
𝑲𝒍𝒐𝒓𝒐𝒇𝒊𝒍 − 𝒂 = 𝑪𝒂 ×
𝑽×𝑳
10
Klorofil-a = 0,3175 × 1000 𝑥 4

Klorofil-α = 0,8 mg/m3

11
Tabel 2. Data Hasil Praktikum Klorofil-a Kelas Perikanan B
Kelompok λ(nm) Nilai Absorbansi (A) Klorofil a(mg/m3)
630 0.000
1 645 0.002 0.48458
665 0.042
630 0.012
2 645 0.013 0.77135
665 0.068
630 0.006
3 645 0.012 0.86567
665 0.076
630 0.006
4 645 0.009 1.0552
665 0.092
630 0.015
5 645 0.023 0.874145
665 0.078
630 0.016
6 645 0.016 0.17568
665 0.017
630 0.026
7 645 0.029 1.3647
665 0.121
630 0.013
8 645 0.018 0.242765
665 0.023
630 0.009
9 645 0.010 0.160585
665 0.015
630 0.265
10 645 0.263 3.636595
665 0.344
630 0.291
11 645 0.321 2.492505
665 0.252
630 0.01
12 645 0.076 2.83489
665 0.253
630 0.293
13 4.664065
645 0.328
Kelompok λ(nm) Nilai Absorbansi (A) Klorofil a(mg/m3)
665 0.44
630 0.265
14 645 0.321 4.813415
665 0.452
630 0.004
15 645 0.006 1.384
665 0.12
630 0.018
16 645 0.019 0.83288
665 0.074
630 0.02
17 645 0.039 1.17781
665 0.106
630 0.009
18 645 0.010 0.183785
665 0.017
630 0.096
19 645 0.159 2.51435
665 0.235
630 0.265
20 645 0.263 3.636595
665 0.344

4.2 Pembahasan
4.2.1 Hasil Spektofotometer
Berdasarkan hasil pengukuran spektrofotometer, didapat nilai konsentrasi
klorofil-a berkisar antara dengan rata rata konsentrasinya adalah 0.8 mg/m3.
Berdasarkan klasifikasi kesuburan, nilai konsentrasi klorofil-a tersebut termasuk
pada tingkat oligotrof-mesotrof atau tingkat kesuburan sedang. Menurut
Komarawidjaja (2014) nilai klorofil di permukaan dikelompokkan rendah, sedang,
dan tinggi dengan kandungan klorofil-a secara berturut-turut rendah (<0.07
mg/m3), sedang (0.07 mg/m3 – 0.14 mg/m3), dan tinggi (> 0.14 mg/m3).
Semakin tinggi kadar klorofil menandakan tingginya kelimpahan fitoplankton di
perairan. Kelimpahan fitoplankton yang tinggi mengindikasikan tingginya
produktivitas primer di suatu perairan (Fitra 2013).
Parameter lain yang menentukan tinggi rendahnya konsentrasi klorofil-a
didalam suatu perairan ditentukan oleh kondisi lingkungan seperti ketersediaan
nutrien dan komposisi spesies fitopankton. Disamping itu, menambahkan bahwa
perubahan konsentrasi korofil-a dipengaruhi oleh beberapa faktor pertumbuhan
fitoplankton yaitu intensitas sinar matahari, konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat),
pengadukan air, suhu, serta kualitas air.
Dengan perbandingan menggunakan data kelas didapat hasil bahwa semua
sampel yang di ambil di perairan arboretum/cekdam memiliki niai klorofil yang
tergolong tinggi. Apabila terdapat perbedaan tempat pengambilan sampel maka
diperlukan juga parameter parameter lain yang mendukung konsentrasi klorofil-a
didalam perairan seperti suhu, ph, turbiditas dan lain lain. Disisi lain perbedaan
tingkat konsentrasi klorofil-a mungkin akibatkan oleh perbedaan tingkat ketelitian
dalam penyaringan air sampel. Perbedaan tingkat penyaringan akan sangat
mempengaruhi hasil konsentrasi klorofil-a yang didapat dimana nantinya akan
terjadi bias sehingga mengakibatkan kurangnya akuratnya analisa hasil pada saat
pembahasan.
Kesalahan praktikan masih memungkinkan dalam praktikum kali ini,
meskipun dalam perhitungan telah menggunakan alat spektrofotometer.
Kesalahan yang terjadi terutama ketika mengekstrak klorofil yang telah disaring
dengan menggunakan larutan aseton pada mortar. Kemungkinan jika tidak
dilakukan dengan baik, masih banyak klorofil yang tidak terekstak sehingga dapat
mengurangi nilai konsentrasinya. Proses pemindahan larutan hasil sentrifugasi
kedalam kuvet harus dilakukan secara hati-hati, agar endapan tidak masuk
kedalam kuvet, keberadaan partikel selain dari ekstrak klorofil dapat merubah
nilai absorban menjadi semakin tinggi sehingga nilai konsentrasi yang terhitung
akan semkin tinggi. Pembersihan kuvet harus dilakukan secara benar dan harus
dilakukan pembilasan, kuvet yang kurang bersih dapat meningkatkan nilai
absorban sehingga perhitungan nilai konsentrasi menjadi lebih tinggi.

Вам также может понравиться