Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
RATNA JUWITA
690.160.387
HEMATOLOGY
Hemoglobin 10.1 g/dl 11.7 – 15.5
Hematokrit 31.8 % 33 – 45
Leukosit 9.09 ribu/uL 3.6 – 11.0
Trombosit 275 ribu/uL 150 - 440
Golongan Darah/Rh B / Positif -
APTT/PTTK 29.3 Detik 21.8 – 28.0
Kontrol 25.5 Detik 21.0 – 28.4
PPT 9.7 Detik 9.3 – 11.4
Kontrol 10.9 Detik 9.2 – 12.4
IMUNOSEROLOGI
HbsAg Kualitatif Non reaktif - Non reaktif
KIMIA
Gula Darah Sewaktu 66 mg/dl 75 – 110
Ureum 57 mg/dl 10 – 50
Creatinin Darah 1.70 mg/dl 0.5 – 0.9
Na,K,Cl
Natrium 139.9 mmol/L 135 – 147
Kalium 4.21 mmol/L 3.5 – 5
Chloride 111.7 mmol/L 95 – 105
URINE
Warna Kuning -
Kejernihan Jernih -
Protein Neg mg/dL < 30 (Negatif )
Reduksi Neg mg/dL < 15 (Negatif )
Bilirubin Neg mg/dL < 1 (Negatif )
Reaksi/pH 5.5 - 4.8 – 7.4
Urobilinogen 0.2 mg/dL <2
Benda Keton Neg mg/dL < 5 (Negatif )
Nitrit Neg - (Negatif )
Berat Jenis 1.015 - 1.015 – 1.025
Blood Neg Eri/uL < 5 (Negatif )
Leukosit Neg Leu/uL < 10 (Negatif )
Mikroskopis
Epitel Sel 3–5 /LPK 5 – 15
Erytrosit 0–1 /LPB 0–1
Leukosit 1–3 /LPB 3–5
Silinder 0 /LPK 0 – 1 (Hialin)
Parasit Negatif - Negatif
Bakteri Positif 1 - Negatif
Jamur Negatif - Negatif
Kristal Negatif -
Benang Mukus Negatif -
b. Mendemonstrasikan S:-
teknik untuk O : pasien tampak
mengontrol melakukan teknik
kecemasan dengan relaksasi napas
teknik distraksi dalam
(berbincang-bincang
dengan pasien,
mengajarkan teknik
napas dalam)
c. Membimbing, S:-
mendampingi, dan O : pasien tampak diam
memberikan dan berdo’a
kesempatan pasien
untuk berdo’a sesuai
kepercayaan pasien
2. Analisa data
1 Ds : - Efek Resiko
Do : pemasangan combustio
Pasien terpasang netral plet di kaki ESU
kiri bawah
Kekuatan ESU
2 Ds : - Penggunaan Resiko
Do : penggunaan instrument dan instrumen tertinggalnya
penggunaan bahan habis pakai selama benda asing
(kassa) pembedahan
3 Ds : - Resiko Proses
Do : pasien banyak mengeluarkan perdarahan pembedahan
darah dari proses pembedahan
TTV: TD 144/82 mmHg, N 69
x/m, RR 20 x/m, S 35.6 °C,
SpO2 : 100 %
3. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko combustion berhubungan dengan efek pemasangan ESU
2. Resiko tertinggalnya benda asing berhubungan dengan penggunaan
instrument dan bahan habis pakai selama pembedahan
3. Resiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan
4. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Intra OP Intervensi keperawatan
5. Implementasi Keperawatan
6. Evaluasi Keperawatan
1 06/12/2017 S : -
O:
a. ESU sudah terpasang pada
ekstremitas bawah
b. Pengaturan koagulan dan cutting
A : masalah resiko combustion sudah
teratasi
P : pertahankan intervensi
2 06/12/2017 S : -
O:
a. Jumlah instrumen lengkap dan
tersusun rapi
b. Jumlah kasa lengkap dan tersusun
rapi
c. Tidak ada penambahan alat
d. Alat, kasa dan darm kasa lengkap
sebelum penutupan luka
A : masalah resiko tertinggalnya benda
asing sudah teratasi
P : pertahankan intervensi
3 06/12/2017 S : -
O:
a. TTV: TD 144/82 mmHg, N 69 x/m,
RR 20 x/m, S 35.6 °C, SpO2 : 100 %
b. Tidak ada perdarahan lebih lanjut
A : masalah resiko pedarahan sudah teratasi
P : pertahankan intervensi
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
No Dx Tgl/jam Evaluasi Ttd
1 06/12/2017 S : -
O:
a. Pasien terpasang pengaman tempat
tidur.
b. Gelang pasien terpasang label
kuning (resiko jatuh)
c. TTV pasien TD 151/67 mmHg, N
63 x/m, RR 20 x/m, S 36 °C, SpO2 :
99 %.
d. Pasien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
A. Instrumen
1. Bahan habis pakai
a. Absorbablable chromic no 3/0 tajam, T-plan no. 0 1 buah, polysorb
no.1 1 buah, T-silk no.2-0 i buah
b. Kassa 30 buah/satuan
c. Pisau bisturi 2 buah no.11 dan no.22
d. Ngt no. 14 1 buah
e. NaCl 0.9 % 500 cc (5 botol)
f. Povidon iodine 10 % 1 botol 100 cc
g. Hypavix
h. Spuit 3 cc 1 buah, 20 cc 1 buah dan 50 cc 1 buah
i. Tranfusi set 1 buah
j. Jelly kateter 10 cc
k. Handscoon 4 buah dengan ukuran 6.5 ; 7 ; 7 ; 7.5
l. Ground plate 1 buah
m. Apron 4 buah
2. Instrumen nefrolitotomi
JUMLAH
No Instrumen dan Sponge
Pre intra + post
1 Nalpuder 3 3 3
2 Pean THT 2 2 2
3 Hak gigi 2 2 2
4 Hak besar 3 3 3
5 Bengkok 1 1 1
6 Kom 3 3 3
7 Gunting jaringan 2 2 2
8 Pinset cirhurgis 4 4 4
9 Pinset anatomis 2 2 2
10 Klem arteri 5 5 5
11 Langenbeck 1 1 1
12 Klem hemoroid 2 2 2
13 Rightiangle 2 2 2
14 Couter 1 1 1
15 Selang suction 1 1 1
B. Prosedur Operatif
1. Sign in dilakukan oleh perawat bedah serta dihadiri minimal oleh
dokter, penata anastesi mengecek beberapa hal meliputi:
a. Identitas
b. Lokasi operasi prosedur
c. Prosedur
d. Inform consent bedah
e. Inform consent anastesi
f. Inform consent keluarga
g. Aksesoris yang dipakai
h. Penyakit kronis yang diderita
i. Tanda-tanda vital
j. Puasa
k. Riwayat alergi
2. Pasien masuk ke ruang operasi lalu pindahkan pasien kemeja operasi
3. Mengatur posisi flank
4. Memasang bedside monitor
5. Memasang netral plate/ground plate
6. Pembiusan pasien oleh dokter anastesi
7. Menggunakan APD (appround, topi, masker)
8. Perawat sirkuler melakukan pengaturan lampu operasi tepat kearah
insisi
9. Tim operasi yang terdiri dari perawat instrument, asisten dan dokter
operator
10. Melakukan teknik aseptic dengan menggunakan providon iodine 10 %
cara memutar dari dalam keluar dengan kassa
11. Melakukan drapping untuk mengisolasi area dan perawat instrument
memberikan duk klem
12. Perawat instrumen mendekatkan instrumen
13. Perawat instrumen memasang suction dan couter lalu difiksasi dengan
towel klem
14. Perawat sirkuler melakukan time out
a. Nama dan peran anggota
b. Konfirmasi pasien mengenai (identitas pasien, prosedur operasi)
c. Pencegahan kejadian yang tidak diinginkan
1) Operator
Kemungkinan kesulitan selama operasi, estimasi lama operasi,
antisipasi kehilangan darah
2) Tim anastesi
Adakah masalah spesifik yang timbul
3) Tim perawatan
Apakah sudah steril, adakah alat khusus
4) Doa dipimpin oleh operator
15. Perawat instrument memberikan scapel no 4 dan bisturi no 22 ke
operator, operator melakukan insisi kulit dimulai dari tepi bawah dari
arah distal ke proximal ± 10-15 cm dilanjutkan dengan menggunakan
couter, perawat instrument memberikan hak gigi diperdalam lapis ke
lapis menggunakan hak gigi pada saat membuka lapisan lemak,
setelah didapatkan fasia abdominalis dengan bantuan alat pinset
sirurgis dan couter untuk menghentikan perdarahan, dengan bantuan
pean. Suction apabila ada perdarahan. Operator membuka fasia
abdominis sedikit, kemudian retroperineum dilepaskan dan disisihkan
penempelannya pada fasia seperlunya.
16. Perawat instrument memberikan hak kepada operator untuk
memperluas lapangan operasi.
17. Perawat instrument memberikan pinset anatomis dan gunting kepada
operator untuk membersihkan lemak perineal dan gunting bila perlu
dilakukan couteriosasi terlebih dahulu setelah ginjal bebas dari
lemak, perawat instrument memberikan klem ovarium/
hemoroid/pean untuk memfiksasi lemak.
18. Perawat instrument memberikan spuit 10 cc ke operator untuk
melakukan penyisiran kemudian insisi ginjal sepanjang tepi ginjal
pada daerah korteks sampai mencapai daerah sisterna sambil
disuction
19. Perawat instrument memberikan tang batu kepada operator. Operator
mengambil batu, batu sekunder yang kemungkinan ada juga dicari
dan di keluarkan.
20. Perawat instrument memberikan spuit 50 cc pada asisten operator
untuk melakukan spuling ginjal untuk membersihkan dari sisa-sisa
kotoran/ mengeluarkan sisa batu
21. Perawat instrument memberikan NGT no 14 ke operator.
22. Perawat instrument meberikan benang chromic no 3 kepada operator
untuk menjahit ginjal
23. Perawat instrument memberikan benang silk, operator memasang
drain dan jahit/fiksasi
24. Posisi pasien dikembalikan lurus miring kanan
25. Operator menjahit fasia menggunakan benang Polysorb 1-0, assisten
menjepit benang di atas simpul menggunakan pean kecil kemudian
gunting.
26. Operator menjahit lemak menggunakan benang plain no. 0, assisten
menjepit benang di atas simpul menggunakan pean kecil kemudian
gunting
27. Operator menjahit kulit menggunakan benang polysorb no. 1-0
kemudian gunting.
28. Operator mendesinfeksi luka jahitan dengan kassa povidon iodine
kemudian tutup dengan kassa dan fiksasi dengan hepafik.
29. Operasi selesai, perawat instrument mengecek jumlah instrument dan
sponge yang digunakan (pre op dan post op)
30. Perawat sirkuler memindahkan pasien ke recovery room :
Pasang dan monitor pulse oximeter dan spignomanometer
Monitor vital sign
Pasang kanul O2 3liter/menit
Pasang pengaman kanan kiri tempat tidur
Semarang, 20 SDesember
2017
Mahasiswa, Pembimbing,