Вы находитесь на странице: 1из 30

Belajar Pascal: Panduan untuk Pemula Memahami Algoritma

Pemrograman
Pada dasarnya bahasa pascal relatif mudah dipelajari, karena perintah-perintahnya mirip dengan
bahasa inggris sehari-hari misalnya: begin, end, write, dan read.

Selain itu, pascal juga memiliki aturan pemrograman yang terstruktur sehingga cocok digunakan
untuk mempelajari bahasa pemrograman terutama bagi pemula.

Sebenarnya, Perlukan saya belajar bahasa pascal?

Jika anda melihat lowongan kerja programmer saat ini, nyaris tidak ada yang membutuhkan
keahlian bahasa pascal, jadi untuk apa mempelajari pascal?

Karena berbagai alasan dan sejarah yang panjang, saat ini Pascal ‘kalah bersaing’ dengan bahasa
pemrograman lain, seperti C++, Java bahkan bahasa BASIC.

Hal ini terjadi bukan karena bahasa Pascal yang tidak ‘bagus’, akan tetapi lebih karena sisi
marketing dan kurangnya dukungan Industri.

Sebagai contoh, banyak kalangan yang menganggap Pascal lebih bagus dan lebih terstruktur
dibandingkan dengan BASIC.

Namun BASIC didukung oleh perusahaan sekelas Microsoft dengan Microsoft Visual Basic,
sehingga lebih populer dibandingkan Borland Delphi..

..yaitu aplikasi sejenis Visual Basic yang menggunakan bahasa Pascal.

Walaupun tidak sepopuler bahasa C++ atau Java, saat ini Pascal masih banyak digunakan
sebagai bahasa pemrograman pengantar di sekolah dan universitas.

Sumber: http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-pascal-pengertian-bahasa-
pemrograman-pascal/

Kesimpulannya, jika anda ingin mempelajari algoritma dan pemrograman komputer dari dasar,
maka Pascal adalah bahasa pemrograman yang tepat untuk anda.

Lalu, setelah anda menguasai struktur dan aturan penulisan dalam bahasa Pascal, anda bisa lanjut
mempelajari bahasa pemrograman lain seperti C++ atau Java.

Darimana saya harus belajar bahasa pascal?

Jangan khawatir, dalam panduan gratis ini anda akan belajar bahasa pemrograman pascal
untuk pemula. Dari nol.

Anda yang saat ini sama sekali belum memahami sedikitpun tentang bahasa pascal, di akhir bab
akan mengerti bagaimana mengaplikasikannya kedalam program.

Sedangkan bagi anda yang sudah mengerti sekilas, anda akan bisa mendalami program pascal.
Semua ini dalam hitungan jam.

Silahkan mulai dari bab 1 atau langsung menuju bab yang ingin anda pelajari.

Bab 1: Persiapan dan Pengenalan Free Pascal

Perlu anda ketahui, untuk membuat dan menjalankan program dengan bahasa pascal kita
memerlukan sebuah compiler bernama Free Pascal.

Download disini: https://www.freepascal.org/download.var

Free Pascal tersedia dalam berbagai sistem operasi populer seperti Windows, Linux dan Mac OS.
Silahkan pilih sesuai dengan sistem operasi yang anda gunakan.
Untuk proses instalasi sangatlah mudah, anda hanya perlu menjalankan instaler yang sudah anda
download tadi. Untuk pengaturan biarkan default (full instalation).

Silahkan centang semua pada bagian "Additional Task".

Sebenarnya anda juga bisa menggunakan Turbo Pascal, namun disini saya akan menggunakan
program Free Pascal IDE sebagai compiler.

IDE adalah singkatan dari Integrated Development Environment, yakni sebuah lingkungan
pengembangan software yang terintegrasi.

Sebuah aplikasi IDE biasanya terdiri dari code editor, compiler, debugger, dan beberapa fasilitas
lain untuk memudahkan pembuatan program komputer.

Berikut tampilan/antar muka program pascal:


Tenang saja, disini anda tidak perlu mengetahui apa fungsi dari semua menu bar pada pascal
namun saya berharap anda nantinya mempelajarinya sendiri.

Yang perlu anda ketahui adalah:

- Menu "File" untuk membuat, membuka, dan menyimpan program pascal kita.
- Menu "Compile" untuk meng-compile source code menjadi sebuah program.
- Menu "Run" untuk menjalankan program kita.

Baiklah saya rasa cukup, mari kita mulai belajar membuat program pascal.

Bab 2: Struktur Program Pascal

Mari kita mulai dari hal yang paling dasar. Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah
judul program dan suatu blok program atau badan program.

Kemudian, blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian deklarasi dan bagian
pernyataan. Silahkan perhatikan tulisan dibawah ini.

1. Judul Program
2. Blok Program
2.1. Deklarasi
- deklarasi label
- deklarasi konstanta
- deklarasi tipe
- deklarasi variable
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
2.2. Peryataan

1. Judul Program

Judul program digunakan untuk memberi nama program dan sifatnya optional. Jika ditulis harus
terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma (;).

Contoh penulisan judul program yang benar (jangan gunakan spasi):

Program BelajarPascal;
Program Khusus_Pemula;
Program Latihan;

2. Blok Program

Bagian kedua adalah blok program, disini anda akan berkreasi dengan bahasa pemrograman
pascal yang akan anda pelajari lewat panduan ini.

2.1. Deklarasi

Bagian ini menjelaskan secara rinci semua data yang akan digunakan pada suatu program.
Berikut macam-macam deklarasi pada pascal.

Deklarasi Label - Digunakan jika pada penulisan program akan menggunakan statemen GOTO
(untuk meloncat ke suatu statemen tertentu).

Deklarasi Konstanta - Digunakan untuk mengidentifikasikan data yang nilainya sudah


ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah dalam program.

Deklarasi Tipe - Digunakan untuk menyebutkan tipe setiap data yang akan digunakan pada
program Pascal.

Deklarasi variabel - Berisi data-data yang bisa berubah-ubah nilainya di dalam program.
Deklarasi variabel harus diletakkan setelah deklarasi tipe (jika ada).

2.2. Bagian Peryataan / Terproses

Bagian ini diawali dengan BEGIN dan diakhiri dengan END, setiap statamen yang merupakan
instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma (;)

Berikut contoh blok program:


BEGIN
..............
statemen;
..................
END.

Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di bagian
deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan kata
cadangan END.

Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;].

Berikut merupakan contoh program pascal secara utuh:

Program BelajarPascal;
uses crt;
Label satu;
CONST a = 15;
TYPE nyata = real;

VAR b : integer;
c : nyata;

Begin
b:=1;
c:=a+b;
writeln ('Hasil = ',c:3:2);
writeln(c);
WRITELN('Latihan');
GOTO SATU;
WRITELN('Pemrograman');
satu:
WRITELN('Pascal');
End.

Output program tersebut adalah:

Hasil = 16.00
Latihan
Pascal

Tenang saja itu hanyalah contoh, anda tidak harus langsung memahaminya. Namun diakhir bab,
saya berjanji anda akan memahami kode program diatas.

Bab 3: Dasar-Dasar Pemrograman Pascal


Pada bagian ini saya menyarankan anda untuk mengetahui beberapa dasar yang wajib anda
pahami sebelum menghadapi program pascal yang lebih kompleks.

Ada dua istilah yang mungkin akan sering anda dengar yaitu:

1. Istilah pertama yaitu variabel sebagai tempat untuk menyimpan data.

Baca: Apa itu variabel dalam pemrograman.


Mungkin anda sering mendengar istilah variable ketika memulai belajar bahasa pemrograman,
namun tahukah anda apa itu variabel dalam program?

Pengertian Variabel: suatu tempat untuk menampung data atau konstanta di memori yang
mempunyai nilai yang dapat berubah–ubah selama proses program.

Memahami Variabel dengan Analogi


Untuk memudahkan pemahaman anda mengenai variabel, mari kita asumsikan bahwa varibel
adalah sebuah wadah (misal gelas) yang kita pesan.

Ketika anda mendeklarasikan sebuah variabel, itu berarti anda memesan sebuah "wadah" ke
dalam memori untuk anda gunakan kedalam program.

Kemudian, anda dapat mengisi wadah tersebut sesuai tipe data ( akan saya bahas pada artikel
selanjutnya ) dalam analogi ini adalah gelas.

Jadi misal anda memesan wadah "A" dengan tipe gelas, maka anda hanya dapat mengisinya
dengan air. Anda tidak bisa mengisinya dengan makanan.

Kemudian yang dimaksud dengan dapat berubah-ubah airtinya kita dapat menukar isi gelas
menjadi air kopi meskipun awalnya berisi air teh.

Mengapa kita menggunakan variabel?

Program dalam komputer terkadang juga membutuhkan media penyimpanan untuk menyimpan
nilai/data, oleh karena itu "wadah" dalam bahasa pemograman seperti kasus diatas dikenal
dengan istilah variable.

Aturan Pemberian Nama Variabel


Sebuah variabel atau yang kita analogikan sebuah wadah harus memiliki identifier atau nama
yang unik. Mari kita analogikan wadah tadi menjadi sebuah loker.
Ketika kita menyimpan sepatu kedalam loker, bagaimana cara kita mengetahui isi dari tiap-tiap
loker yang tersedia. Jawaban-nya adalah dengan nomor loker.

Apakah semua nomor loker adalah sama? Jawaban-nya tentu tidak, karena jika semua nomor
loker sama, kita pasti akan mengalami kebingungan.
Kasus ini juga sama dalam bahasa pemograman, komputer akan mengalami kebingungan jika
terdapat 2 variable dengan nama yang sama. Oleh karena itu, setiap variable haruslah bersifat
unique untuk menghindari kebingungan tersebut.

Cara Penulisan Variabel


Bagaimana cara penulisan variabel dalam program pascal yang benar?

var namaVariabel : tipedata;

Untuk membuat variabel kita harus men-deklarasikan-nya sebelum main program dab sebuah
variabel di dalam pascal harus ditulis sesuai dengan aturan berikut:

-Karakter pertama harus berupa huruf


-Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa angka atau underscore ( _ )
-Tidak boleh menggunakan spasi

Contoh nama variabel yang benar:

-VariabelPascal (Tanpa Spasi)


-Nama_Variabel (Menggunakan Underscore)
-Contoh77 (Menggunakan Kombinasi Angka)

Contoh penulisan variabel dalam bahasa pascal:

var
nama, alamat : string;
umur : integer;

Sebagai catatan: anda dapat mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan menambahkan
koma (,) selama tipe data variabel tersebut sama.

Cara Memberi Nilai pada Variabel


Setelah variabel dideklarasikan, berikutnya adalah men-input nilai kedalam variabel tersebut.
Berikut format penulisannya:

nama_variabel := nilai;

Perhatikan bahwa untuk memberikan nilai, pascal menggunakan karakter ‘titik dua sama dengan’
yakni “ := ”.

Dalam pemrograman, proses pemberian nilai ini dikenal dengan istilah assignment, dan tanda “
:= ” disebut dengan operator assignment di dalam pascal.

Proses assignment dibaca dari kanan ke kiri. Perhatikan kode berikut:

nama:='Damas';
umur:=17;

Kode diatas berarti kita memberikan nilai 'Damas' kedalam variabel nama dan 17 kedalam
variabel umur.

Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa variable merupakan salah satu
konsep media penyimpanan pada bahasa pemograman.

Setiap variable dalam bahasa pemograman akan memiliki nama yang unique, ukuran / size, tipe
dan nilai atau value yang disimpan.

2. Kemudian istilah kedua yaitu tipe data.

Baca: Apa itu tipe data dan jenisnya.


Kita telah membahas apa itu variabel pada artikel sebelumnya, dan saya berjanji kepada anda
untuk membahas mengenai tipe data.

Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
pemrograman komputer.

Ketika anda mendeklarasikan sebuah variabel atau konstanta, anda harus bisa menentukan apa
tipe data yang cocok untuk program anda.

Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian
sumberdaya komputer (terutama memori komputer).

Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk
menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.

Jenis dan Macam Tipe Data


Ada banyak tipe data yang tersedia, tergantung jenis bahasa pemrograman yang anda pakai.
Namun secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua:

1. Tipe data primitive - ini adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung pada suatu
bahasa pemrograman.

2. Tipe data composite - ini adalah tipe data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih tipe data
primitive.

Macam-macam Tipe Data dalam Pascal


Tipe data yang sering dipakai oleh pascal, meliputi: integer (bilangan bulat), real (bilangan
pecahan), char (alphanumerik dan tanda baca), dan boolean (logika).

1. Tipe data Integer

Dalam bahasa pemrograman, tipe data integer adalah tipe data yang terdiri dari angka bulat
(tidak mengandung nilai pecahan atau nilai desimal).

Pascal mendukung beragam tipe data integer, seperti Byte, Shortint, integer, Word, dan Longint.
Tipe-tipe ini dibedakan berdasarkan jangkauan nilai dan kapasitas memory yang dibutuhkan.
Berikut contoh program pascal dengan tipe data integer:

program tipe_integer;
uses crt;
var
angka:integer;
begin
clrscr;
angka:=100;
writeln('angka: ',angka);

readln;
end.

Dalam program diatas saya mendeklarasikan variabel angka dengan tipe data integer dan
memberinya nilai 100 kemudian mencetak hasil ke layar.

2. Tipe Data Real

Dalam bahasa pemrograman Pascal, tipe data real digunakan untuk angka desimal (pecahan,
misal 3.14). Dikenal juga dengan tipe data float atau floating point.

Sama halnya seperti Integer, Pascal mendukung beberapa tipe data yang termasuk kategori float,
yakni: Real, Single, Double, Extended, Comp.
Berikut contoh program pascal menggunakan tipe data real:

program tipe_real;
uses crt;
var
pi,luas:real;
begin
clrscr;
pi:=3.14;

luas:=pi*10*10;
writeln('Luas Lingkaran: ',luas);
readln;
end.

3. Tipe Data Char

Tipe data Char adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja. Karakter ini
(alpanumerik) harus ditulis diantara tanda kutip.

Karena hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja, tipe data char hanya membutuhkan 1 byte
memory (1 byte = 8 bit).

Berikut contoh program pascal dengan tipe data char:

program tipe_char;
uses crt;
var
a:char;
begin
clrscr;
a:='8';
writeln('Nilai Varibale A: ',a);

readln;
end.

Catatan: Meskipun tipe data char dapat diisi angka namun nilai tersebut tidak dapat dilakukan
operasi artimetika kedalam program.

4. Tipe Data Boolean

Tipe data Boolean merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE
(benar) atau FALSE (salah).

Tipe data boolean banyak digunakan untuk percabangan kode program, atau untuk memutuskan
apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.

Sebagai bilangan ordinal boolean TRUE mempunyai nilai 1(satu), sedangkan FALSE nilainya
adalah 0(nol). Berikut contoh Boolean dalam Pascal:

program tipe_boolean;
uses crt;
var
benar:boolean;
begin
clrscr;
benar:= true;
writeln('benar: ',benar);

readln;
end.

Penggunaan tipe data boolean akan berguna ketika anda telah mempelajari kondisi percabangan
program seperti IF (yang akan saya jelaskan pada tutorial selanjutnya).

Untuk sementara anda hanya perlu memahami bahwa tipe data boolean adalah tipe data yang
hanya memiliki 2 isi: TRUE atau FALSE.

5. Tambahan Tipe Data String

Sebenarnya string termasuk tipe data array dan bukan termasuk tipe data primitive namun saya
kita anda membutuhkan informasi ini.

Jadi string merupakan data yang menyimpan array dari suatu karakter, sebagai contoh 'ABCDEF'
merupakan konstanta string yang berisikan 6 byte karakter.

Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. String
dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string.

Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string
menyesuaikan dengan defaultnya.

Contoh penulisan string dalam pascal:

program tipe_string;
uses crt;
var
a:string;
begin
clrscr;

a:= 'Belajar Pemrograman Pascal';


writeln('a: ',a);

readln;
end.

Saya harap sebelum masuk ke bab selanjutnya, anda paham mengenai konsep dasar variabel dan
dapat menentukan tipe data yang cocok untuk program anda.
Bab 4: Operasi Input Output

Setelah anda paham apa itu variabel dan tipe data, sekarang kita akan belajar dasar input output
pada pascal menggunakan write dan read.

1. Perintah Output

Perintah write dan writeln digunakan untuk menampilkan output di layar. Bedanya jika
menggunakan writeln (ln = line) akan mencetak dengan mengganti baris.

Perintah writeln yang tidak diikuti argument hanya mencetak baris kosong.

2. Perintah Input

Perintah input Read/Readln digunakan untuk memasukkan [input] data lewat keyboard ke dalam
suatu variabel. Sama seperti write dan writeln...

...Perintah read akan membaca masukan dari keyboard tanpa memindahkan posisi kursor setelah
pembacaan, sedangkan readln akan membaca masukan sekaligus memindahkan posisi kursor.

Berikut contoh program sederhana pascal dengan input output:

Program inputOutput;
Uses wincrt;
Var nama, npm : String;
Begin
Clrscr;
Writeln ('masukkan nama dan NPM ');
Writeln ('------------------------------');
Write ('nama anda : ');
Readln (nama);
Write ('NPM anda : '); Readln (npm);
Writeln ('------------------------------');
Writeln ('Nama anda', nama, ' dan npm anda ', npm);
Readln;
End.

Pada contoh program diatas, saya mendeklarasikan dua variabel yaitu nama dan npm kemudian
menggunakan beberapa fungsi input output untuk mendapat nilai.

Kemudian di akhir program saya mencetak data yang tersimpan pada variabel nama dan npm.
Kode readln di akhir program untuk tetap nenangkap layar.

Latihan - Buatlah program untuk membuat data pribadi/biodata (input dan output bebas, misal
nama, alamat, tanggal lahir dll).
Bab 5: Pernyataan If dan Case (Percabangan)

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita sering dihadapkan pada kondisi dimana kita harus
memilih suatu tindakan atau bahkan pilihan yang rumit (bercabang).

Begitu juga dalam membuat program, kita akan sedikit banyak berurusan dengan pilihan. Pada
bab ini anda akan belajar konsep percabangan dalam program.

Ada dua macam percabangan yaitu if else dan switch case, silahkan lihat contoh program berikut
untuk mengetahui penggunaanya dalam program:

1. Contoh Program Sederhana If Then Else pada Pascal [Studi Kasus]


Percabangan adalah cara yang digunakan dalam program untuk mengambil keputusan ke salah
satu kemungkinan True atau False dari beberapa kondisi.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu anda pernah menemukan sebuah pilihan, sebagai contoh
sederhana ketika anda akan memasuki sebuah toilet umum.

Hal tersebut termasuk sebuah percabangan dengan algoritma "jika anda adalah laki-laki (True)
maka masuk toilet pria, jika tidak (False) maka masuk toilet wanita".

Jadi setiap program percabangan hanya mengenal kondisi True (benar) atau False (salah), tidak
ada konsidi bisa jadi atau kondisi lainnya yang tidak ada kepastian.

Cara penulisan percabangan if then else pada pascal


Bentuk struktur If….Then….. adalah sebagai berikut :

If Kondisi Then Statemen;

Statemen ini digunakan untuk mengendalikan jalannya suatu program berdasarkan suatu kondisi
atau syarat yang diberikan. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi...

...maka statemen yang mengikuti Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi,
maka yang akan diproses statemen berikutnya.

Jika kondisi bernilai benar (TRUE) maka statemen akan dikerjakan. Jika kondisi bernilai salah
maka (FALSE) maka statemen tidak akan dikerjakan.
Contoh Program pascal menggunakan if then else

Program Lulus;
Uses crt;
Var nilai : Real;
Begin
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai);

If nilai > 60 Then Writeln('Lulus');

Readln;
End.

Pada contoh diatas, kita akan mencetak kata "Lulus" jika nilai yang kita masukan lebih dari 60.
Jika tidak maka program tidak akan mencetak apapun.
Bentuk statemen IF...THEN...ELSE.... merupakan pengembangan dari struktur IF.....THEN.......
Bentuk statemen tersebut adalah sebagai berikut :

If kondisi Then
Begin
......
statemen1;
......
End
Else
Begin
.......
statemen2;
.......
End;

Perintah ini berguna untuk memilih statemen mana yang akan dikerjakan oleh komputer
berdasarkan kondisi/syarat yang diberikan.

Jika kondisi bernilai benar (TRUE) maka statemen1 akan dikerjakan. Jika kondisi bernilai salah
maka (FALSE) maka statemen2 yang akan dikerjakan.

Perlu diingat: Untuk selalu menambahkan tanda titik koma (;) di akhir fungsi if.

Dari contoh diatas, mari kita sedikit memodifikasi:

Program Lulus;
Uses crt;
Var nilai : Real;
Begin
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai);

If nilai > 60 Then


Begin
Writeln('Lulus');
End
Else
Begin
Writeln('Tidak Lulus');
End;

Readln;
End.

Pada contoh kasus diatas kita akan menggukan kondisi dimana apabila nilai lebih dari 60 maka
Lulus, jika tidak (kurang dari 60) maka tidak lulus.

Contoh if then else bersarang (Nested)

IF (kondisi 1) THEN
begin
(kode program 1)
IF (kondisi 1.1) THEN
begin
(kode program 1.1)
end;
end
ELSE
begin
(kode program 2)
end;

IF bersarang atau nested IF adalah penggunaan struktur IF di dalam IF. Kondisi seperti ini sering
digunakan untuk kode program yang sudah cukup kompleks.

Sebagai studi kasus disini kita ingin membuat program yang menyeleksi lamaran pekerjaan
dengan ketentuan laki-laki dan umur dibawah 30 tahun.

Program Loker;
Uses crt;
Var
umur: Real;
jenis: char;

Begin
Write ('Jenis Kelamin (l/p) :'); Readln (jenis);
Write ('Umur (1-100) :'); Readln (umur);

If jenis = 'l' Then


Begin
If umur < 30 then
Begin
Writeln('Lolos');
End;
End
Else
Begin
Writeln('Tidak Lolos');
End;

Readln;
End.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai percabangan if then else pada pascal.

2. Contoh Program Percabangan Case Of Else pada Pascal [Studi Kasus]


Case Var Of atau biasa disingkat Case Of adalah salah satu fungsi pada pascal yang mirip
dengan If, namun untuk penggunaan yang lebih kompleks.

Ketika anda dihadapkan dengan banyak pilihan (lebih dari dua kondisi) maka program
percabangan case of sangat cocok untuk anda gunakan.

Sebagai contoh kecil ketika anda ingin menggunakan ATM.

Anda akan dihadapkan dengan banyak pilihan sekaligus, misal: transfer, tarik tunai, cek saldo,
dan lain-lain. Maka dibutuhkan program case of untuk mengatasinya.
Struktur logika percabangan dengan case

Berikut struktur penulisan percabangan case of else dalam pascal:

case (kondisi) of
caselabel1 : Statemen;
caselabel2 : Statemen;
caselabelN : Statemen;

else
StatemenDefault;
end;

Jumlah case label dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Kemudian jika semua kondisi tidak
terpenuhi maka StatemenDefaultlah yang akan dijalankan.

Catatan: Jenis variabel (kondisi) yang dipakai Case Of adalah Integer atau Char.
Contoh Percabangan Case Of Else dalam Program

Sebagai studi kasus, berikut program ATM mengguanakan case of else:


program bank;
uses crt;
var
p:integer;
sm:longint;
saldo,setoran,tarikan:longint;
procedure cek(saldo : longint);
begin
writeln('saldo anda sebesar : Rp.',saldo);
end;

procedure setor(tunai:longint);
begin
writeln('saldo awal anda sebesar : Rp.',saldo);
writeln('setoran anda sebesar : Rp.',tunai);
saldo:= saldo - tunai;
writeln('-------------------------------------- -');
writeln('saldo akhir anda sebesar : Rp.',saldo);
end;
procedure tarik(tt:longint);
begin
writeln('saldo awal anda sebesar : Rp.',saldo);
writeln('tarikan anda sebesar : Rp.',tt);
if ((saldo-tt) >= sm) then
begin
saldo:= saldo -tt;
writeln('---------------------------- -');
writeln('saldo akhir anda sebesar : Rp.',saldo);
end
else
begin
writeln('saldo anda tidak mencukupi');
end;
end;

BEGIN
clrscr;
randomize;
saldo := 1000000;
sm:= 100000;
repeat
writeln('==============BANK TEL-U==============');
writeln('MENU UTAMA');
writeln('1. Cek Saldo');
writeln('2. Setor');
writeln('3. Tarik Tunai');
writeln('4. Keluar');
writeln('silahkan masukan pilihan anda : '); readln(p);
case p of
1 : begin
cek(saldo);
end;
2 : begin
write('Jumlah setoran : Rp. '); readln(setoran);
setor(setoran);
end;
3 : begin
write('jumlah tarikan : Rp. '); readln(tarikan);
tarik(tarikan);
end;
4 : begin
writeln('terima kasih telah menggunakan jasa BANK TEL-U');
end;
end;
writeln('press enter to continou...');
readln;
until (p=4);clrscr;
end.

Mungkin masih ada beberapa program yang masih membingungkan bagi anda, namun yang kita
fokuskan adalah bagian case of pada program pascal diatas.

Jika anda ingin memahami program diatas, saya akan menyipkan artikel tersediri:

1. Mengenal Prosedure pada Pascal


2. Mengenal Perulangan Repeat Until pada Pascal

Demikianlah penjelasan mengenai program case of else, semoga bermanfaat bagi anda. Jangan
lewatkan seri panduan belajar pascal dari kami.

Bab 6: Perulangan For, While, Repeat

Terkadang, ada kalanya kita membutuhkan sebuah perulangan. Ketika anda diminta menulis
angka 1-10 mungkin bukan sebuah masalah yang berarti.

Namun bayangkan jika anda diminta mencetak angka 1-1000, apakah anda akan menulis angka
tersebut secara manual? Saya rasa tidak.

Untuk itulah program perulangan digunakan.

Program perulangan berfungsi untuk melakukan sesuatu sejumlah kondisi tertentu misalnya:
mencetak angka 100 kali, berikut beberapa fungi perulangan:
Perulangan atau Looping adalah fungsi yang kita gunakan untuk mengulang sebuah kode
program. Misalnya anda ingin mencetak nama ke layar 100X.

Apakah anda akan menulis baris kode program seratus kali?

Tentu tidak. Demi efisiensi penulisan kode program maka dibutuhkanlah sebuah fungi
perulangan untuk mengatasi masalah tersebut.

3 Macam Fungsi Perulangan pada Pascal


Terdapat tiga macam bentuk pengulangan dalam Pascal, yaitu dengan menggunakan statemen
For, While...do, Repeat....Until.

1. Statemen For

Bentuk pengulangan dengan statemen For dapat berbentuk pengulangan positif (For....to....do)
dan pengulangan negatif (For....Downto....do).

1.1 Pengulangan For...to...do

Pengulangan For...to...do adalah pengulangan dengan penghitung (counter) dari kecil ke besar
atau disebut juga pertambahannya positif.

Sintaksnya adalah sebagai berikut :

For variabel:=kondisiAwal to kondisiAkhir do statemen;

Berikut contoh program perulangan menggunakan for to do:

Program Loop1;
uses crt;
var i:integer;
Begin
For i:=1 to 100 do
Begin
writeln('Nama Saya');
End;
end.

1.2 Pengulangan For....downto...do

Pengulangan For....downto...do adalah pengulangan dengan penhitung (counter) dari besar ke


kecil atau disebut juga pertambahannya negatif.

Sintaksnya adalah sebagai berikut :


For variabel:=kondisiAwal downto kondisiAkhir do statemen

Berikut contoh program perulangan menggunakan for downto do:

Program Loop2;
uses crt;
var i:integer;
Begin
For i:=100 downto 1 do
Begin
writeln('Nama Saya');
End;
end.

Note: Ada dua kondisi pada perulangan For (yaitu: kondisi awal, dan kondisi akhir), program ini
akan terus berjalan selama kondisi akhir belum terpenuhi.

2. Statemen While....Do

Statemen while...do digunakan untuk melakukan proses pengulangan suatu statemen atau blok
statemen terus menerus selama kondisi bernilai benar.

Statemen while...do biasa dipakai untuk melakukan pengulangan yang jumlahnya tidak diketahui
di depan atau selang pencacahannya tidak sebesar 1 atau -1.

Bentu statemen while...do adalah sebagai berikut:

While kondisi Do
Statemen;

Jadi statemen setelah kata Do akan terus dikerjakan selama kondisi bernilai benar. Jika kondisi
bernilai FALSE di awal (sebelum while) maka statemen tidak akan pernah dikerjakan.

Berikut contoh program sederhana menggunakan while do:

Program Loop3;
uses crt;
var i:integer;
Begin
i:=0;
while i<4 do
begin
writeln(i);
i:=i+1;
end;
end.
3. Statemen Repeat.....Until

Statemen Repeat.....until digunakan untuk mengulang statemen atau blok statemen sampai
kondisi bernilai TRUE. Jadi pengulangan justru dilakukan selama kondisi bernilai salah.

Pemeriksaan kondisi pada pengulangan Repeat...until dilakukan belakangan(diakhir), berbeda


dengan While...do. Hal ini mengakibatkan statemen-statemen pada pengulangan Repeat.....until
paling sedikit akan diprose satu kali.

Bentuk statemen Repeat....until adalah sebagai berikut :

Repeat
Statemen1;
Statemen2;
.....
Statemen;
Until kondisi;

Berikut contoh program sederhana perulangan menggunakan repeat until:

Program Loop4;
uses crt;
var i:integer;
Begin
i:=0;
Repeat
i:=i+1;
writeln(i);
until i=4;
end.

Demikianah sedikit ulasan mengenai prulangan pada pascal, semoga bemanfaat

Bab 7: Array
Ada kalanya kita membutuhkan array. Jika di bab awal kita sudah mengenal variabel, maka di
bab ini kita akan belajar mengenai jenis data array:

Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data terstruktur
yang terdiri dari sejumlah komponen dengan tipe yang sama.

Artinya: Kita dapat menyimpan banyak data dalam sebuah variabel yang sama. Dengan catatan,
data tersebut memiliki tipe data yang sama.
Bentuk Aray dalam program pascal:

nama_Array: array[panjang_indeks] of tipe_Array

Contoh pendeklarasian array berdimensi 1 (satu):

X : array [0..9] of integer;

Pada contoh diatas saya mendeklarasikan variabel X bertipe Array yang memiliki indeks 0-9 (10
larik) dengan tipe data integer.

Nah, ada beberapa hal yang harus anda ketahui dari sebuah array:

1. Indeks pada array selalu dimulai dari 0 (Nol).


2. Semua isi larik memiliki tipe data yang sama (contoh: Integer).

Berikut cara memberikan nilai pada array:

X[0] := 9; X[1] := 8; X[2] := 7; X[3] := 10; X[4] := 8;


X[5] := 7; X[6] := 9; X[7] := 7; X[8] := 8; X[9] := 10;

X[0] := 9 menunjukkan bahwa X adalah nama larik, 0 adalah nilai indeks, 10 menunjukkan nilai
integer. Sedangkan untuk mengakses nilai dari variabel:

...menggunakan namaVariabel[nomorIndeks], contoh:

Writeln(X[0]);

Dalam penggunaannya, array dipasangkan dengan sebuah fungsi perulangan.


Contoh Array dalan Program Pascal
Berikut contoh array dimensi satu dalam pascal dengan fungsi for to do:
Program ContohArray;
uses crt;
var data:array[0..4] of integer;
m,n,i : integer;
Begin
n:=4;
Write('Masukan 5 buah angka (1-10): ');
for i:=0 to n do
begin
write ('Data ke-',i+1,' = ');readln(data[i]);
end;

Write('data ke berapa yang ingin anda lihat? (1-5) : ');readln(m);

Write('Data Ke-',m,' = ',data[m-1]);


readln;
end.

Jenis-jenis array
Jika array satu dimensi kita asumsikan sebagai baris atau deretan data dengan indeks tertentu,
selanjutnya ada array dua dimensi.

Array (larik) berdimensi dua mewakili suatu bentuk tabel atau matrik, yaitu indeks yang pertama
dapat menunjukkan baris dan indeks yang kedua menunjukkan kolom dari tabel atau matriks.

Jadi array berdimensi 2 dapat kita asumsikan sebagai tabel atau matriks dimana kita memiliki
sebuah kolom dan baris, berikut bentuk umumnya:

Nama_larik : Array [indeks_baris,Indeks_Kolom] of Tipe_Array;

Berikut contoh array berdimensi dua:

Program Matriks;
uses crt;
var A:array[1..3,1..3] of integer;
i,j,m,n,k,l : integer;
Begin
Writeln('Program input matriks A');
writeln('-----------------------');
write('Banyaknya baris : ');readln(m);
write('Banyaknya kolom : ');readln(n);
for i:=1 to m do
begin
for j:=1 to n do
begin
write('A [',i,',',j,'] : ');readln(A[i,j]);
end;
writeln;
end;

writeln('Melihat Elemen Matrik A');


write('Baris ke-');readln(k);
write('Kolom ke-');readln(l);
Write('Elemen Matrik A baris ke-',k,' kolom ke-',l,' =',A[k,l]);
readln;
end.

Maaf karena harusnya saya menggunakan indeks dari 0, namun hal ini hanya untuk
mempermudah pemahaman anda mengenai konsep array berdimensi dua.

Untuk mengakses array berdimensi dua kita menggunakan program perulangan for to do
bersarang (nested).

Kesimpulan
Keunggulan array dibanding variabel biasa akan anda rasakan dalam fleksibilitas program,
sebagai contoh ketika anda ingin membuat sebuah program yang menampung daftar nama
mahasiswa.

Maka anda tidak mungkin membuat banyak variabel misalnya: nama1, nama2, nama3, ... dan
seterusnya. Akan lebih baik jika anda mendlekarasikan array karena nilai yang akan kita simpan
memiliki tipe data yang sama.

Bab 8: Prosedur dan Fungsi

Ini adalah bab terakhir yang akan kita pelajari dalam seri panduan pemrograman pascal, semua
ini adalah dasar kita sebelum memasuki bahasa C++ dan Java.

Banyak orang sulit membedakan prosedur dan fungsi terlebih bagi pemula:

Prosedur dan fungsi adalah sebuah program terpisah (diluar program utama) dalam blok
tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram. Itu artinya...

...Kita dapat menggunakan konsep modular yaitu: dengan memecah sebuah program yang rumit
menjadi beberapa subprogram yang lebih sederhana.
Dari segi efisiensi, prosedur dan fungsi cukup dituliskan sekali namun dapat dipanggil kapan saja
atau digunakan berulang-ulang.

Karena keduanya memiliki kesamaan yang cukup besar yaitu sebagai subprogram, maka banyak
dari kita masih sulit membedakan antara prosedur dan fungsi.

Bahkan saya bisa menebak bahwa anda mungkin bingung apakah kita akan membuat program
menggunakan prosedur atau malah menggunakan fungsi.

Jangan khawatir, diakhir pembahasan saya berjanji anda akan memahami perbedaanya. Baiklah
mari kita mulai dari yang pertama yaitu prosedur.

1. Prosedur (sintaks: procedure)


Prosedur memiliki dua bentuk, yang pertama dinamakan procedure sederhana karena tidak
menerima argumen (nilai atau data) ketika dieksekusi.

Program Judul_Program;
Procedure Judul_Prosedur;
Begin
........
........
End;
Begin
.........
.........
End.

Dalam penerapannya, procedure sederhana dipakai untuk menampilkan pilihan menu, dsb.
Berikut contoh programnya:

Program Procedure_Sederhana ;
uses crt;
PROCEDURE MENU;
begin
writeln('Pilihan Menu');
writeln(' 1: Statemen Percabangan');
writeln(' 2: Statemen Perulangan');
writeln(' 3: Statemen Array');
end;
Begin
writeln('Sebelum prosedur');
MENU;
writeln('Sesudah prosedur');
readln;
end.
Untuk memanggil procedure sederhana anda hanya perlu mengetikan nama prosedur lalu
diakhiri dengan tanda titik koma (;)

Yang kedua bernama procedure Kompleks karena menerima nilai yang diproses ketika
dieksekusi. Silahkan perhatikan contoh berikut:
Program KenalanYuk;
uses crt;
var hasil: integer;
Procedure Perkenalan(var nama:string;umur:integer);
Begin
writeln('Hai nama saya ', nama, ' dan umur saya ', umur);
End;
Begin
Perkenalan('Andi', 21);
Perkenalan('Budi', 23);
readln;
end.

Dalam program diatas, saya menggunakan prosedur kompleks dimana kita membutuhkan sebuah
parameter untuk mendapatkan nilai nama dan umur.

Procedure Namaprosedur (parameter:tipedata);

Jadi kita memanggil prosedur Perkenalan dengan menyertakan parameter nama dan umur,
kemudian nilai tersebut akan disimpan pada variabel nama dan umur untuk ditampilkan ke layar
menggunakan perintah writeln.

2. Fungsi (sintaks: Function)


Deklarasi Function (fungsi) dalam pascal hampir sama dengan deklarasi procedure, namun
fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya.

Bentuk deklarasi fungsi adalah sebagai berikut :

Function judul_fungsi(daftar_parameter): type;

Fungsi juga memakai variabel saat dieksekusi, namun mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan nilai pada procedure atau program yang memanggilnya.

Perhatikan contoh berikut ini:

Program FungsiPenjumlahan;
uses crt;
Function hitung(Var A,B : integer):integer;
begin
hitung:=A+B;
end;

Var x,y : integer;


Begin
Writeln('Silahkan masukan Angka (1-10):');
write('Nilai X : ');readln(x);
write('Nilai Y : ');readln(y);
writeln;
write(x,' + ',y,' = ',hitung(x,y));
readln;
end.

Pada program diatas saya menggukan fungsi hitung bertipe integer dengan parameter A dan B
sebagai variabel lokal. Kemudian saya juga menggunakan variabel x dan y sebagai variabel
global untuk menyimpan nilai input.

Cara pemanggilan fungsi pun sama dengan prosedur yaitu dengan cara mengetikan nama fungsi
diikuti parameter dan diakhiri dengan titik koma.

Lalu, apa yang membedakan prosedur dan fungsi?


Jadi yang membedakan antara prosedur dan fungsi adalah:

Prosedur diawali dengan keyword Procedure sedangkangkan fungsi diawali dengan keyword
Fungtion. Kemudian prosedur dapat terbentuk dengan parameter maupun tanpa paramenter
sedangkan fungsi wajib menggunakan parameter.

Terakhir nilai yang dihasilkan dari fungsi akan disimpan pada nama fungsi itu sendiri dan dapat
dipindah alihkan sedangkan prosedur tidak.

Perbedaan paling utama adalah anda bisa menyimpan nilai pada nama fungsi, anda dapat
mencobanya dengan cara menyimpan nilai fungsi ke sebuah variabel, contoh:

namaVariabel:=hitung(x,y);

Sekian pembahasan mengenai prosedur dan fungsi, semoga bermanfaat.

BONUS: Studi Kasus Program Pascal


PT “TIRTA KENCANA” yang bergerak di bidang pengadaan air mineral sedang melakukan uji
coba untuk mengetahui seberapa banyak produksi mereka dipakai.

Perusahaan tersebut menurunkan beberapa tim survey untuk menjaring data terkait kualitas
produk dengan membagikan questioner.
Kategori 1, Data terkait rasa dari produk air mineral: Pahit, Manis, dan Segar.

Kategori 2, Packaging dari produk air mineral : Bagus, Elegan, dan Menarik.

Kategori 3, Volume produk air mineral : 50 ml, 120 ml, 250 ml, dan 1,5 liter.

Dari sekian data yang diambil agar dapat diolah dalam sekali compile untuk mengambil rata-rata
dari masing-masing kategori.

Bantulah manajemen PT “TIRTA KENCANA” agar bisa merealisasikan idenya.

Sialahkan Baca/Download disini:

https://www.academia.edu/34758129/Analisis_Kualitas_Produk_Berdasarkan_Survey
_dengan_Bantuan_Program_Pascal_Studi_Kasus_PT_TIRTA_KENCANA_

Вам также может понравиться