PENGERTIAN Asesmen fungsional adalah adalah kegiatan/prosedur
menilai dan mengevaluasi kemampuan memenuhi kebutuhan harian pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. TUJUAN Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien dalam memenuhi aktivitas hariannya. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur 2.
PROSEDUR 1. Asesmen fungsional dilakukan pada saat pasien
datang ke rumah sakit 2. Lakukan asesmen tingkat kemandirian pasien dengan menggunakan skala barthel (barthel index) 3. Perawat menilai status fungsional pasien yang meliputi: 3.1. Mengendalikan rangsang defekasi (BAB) 3.2. Mengendalikan rangasang berkemih (BAK) 3.3. Membersihkan diri (cuci muka, sisir rambut, sikat gigi) 3.4. Penggunaan jamban, masuk dan keluar (melepaskan, memakai celana, membersihkan, menyiram) 3.5. Makan 3.6. Berubah posisi dari berbaring ke duduk 3.7. Berpindah/berjalan 3.8. Memakai baju 3.9. Naik turun tangga 3.10. Mandi 4. Perawat menjumlahkan skor yang ada dengan katagori skor: 4.1. 20 : mandiri 4.2. 12 - 19 : ketergantungan ringan 4.3. 9 - 11 : ketergantungan sedang 4.4. 5 - 8 : ketergantungan berat 4.5. 0 - 4 : ketergantungan total ASESMEN FUNGSIONAL PASIEN No. Dokumen No. Revisi: Halaman 00 2/2
5. Perawat mencatat hasil asesmen dalam rekam
medis dan catatan perkembangan pasien terintegrasi. 6. Apabila hasil asesmen fungsi <12, perawat melaporkan ke DPJP. UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap