Вы находитесь на странице: 1из 61

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing dan pembangunan

Nasional adalah kualitas pengembangan kompetensi Pejabat Instansi Pemerintah melalui

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan ( Diklatpim ).Undang –undang No. 5 tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN ) mengamanatkan Instansi Pemerintah wajib

memberikan kesempatan pengembangan Kompetensi bagi ASN di Instansi masing-masing,

Pengembangan kompetensi salah satunya melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat )

merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme ASN dalam mengemban fungsi

sebagai pelaksana kebijakkan public, penilaian publik dan perekat serta pemersatu bangsa.

Terkait dengan makin meningkatnya tuntutan pelayanan publik, organisasi publik

menghadapi tantangan untuk terus dapat memberikan pelayanan yang memadai,

mengakibatkan adanya pembagian urusan dan wewenang diantara organisasi sektor publik,

pembagian urusan dan wewenang didasari pada kebutuhan pelayanan yang efisiensi dan

tingkat kualitas pelayanan yang diberikan.

Banyak program-program Pemerintah harus dilakukan secara berkolaborasi dan

koordinasi dengan semua pelaku pembangunan, kebutuhan menjalin koordinasi dan

kolaborasi adalah kebutuhan penting dalam berorganisai, karena itu jika suatu organisas atau

unit didalam suatu organisasi hanya berdiri sendiri, perkembangan unit organisasi tersebut

sangat lambat.

Didalam kegiatan manajemen apapun baik di Instansi Pemerintah maupun Swasta

semakin banyak komunitas dan jaringan yang diciptakan akan semakin terbuka luas

1
keuntungan yang bisa didapat. Kesadaran membuat kolaborasi dan melakukan koordinasi

mutlak dibangun karena salah satu musuh kemajuan dari organisasi adalah kekurangan

imformasi.

Proyek Perubahan untuk menciptakan Pemimpin Perubahan sebagai Aktualisasi

Perubahan. Pelaksanaan Diklat kepemimpinan tidak hanya membekali peserta dengan

kompetensi kepemimpinan saja akan tetapi pelaksanaan Diklat Kepemimpinan yang

memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimiliki.

Proyek perubahan merupakan inti dari Diklat Kepemimpinan baru karena

merupakan wahana bagi peserta untuk membuktikan kemampuan penerapan kompetensi

kepemimpinan yang dimilikinya. Proyek perubahan merupakan Aktualisasi Pemimpin

Perubahan Pelaksanaan Rencana Inovasi dalam upaya menyelesaikan “Gap Analysis

“Tupoksi Jabatan masalah Organisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2017.

Optimalisasi Rencana Kerja Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan

RSUD Kabupaten Landak merupakan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran berdasarkan

Pedoman penyusunan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018,

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018 dimaksudkan sebagai pedoman kementrian /Lembaga

dalam Penyusunan rencana kerja tahun 2018 dan merupakan. Pedoman bagi Pemerintah

Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Daerah sebagai pedoman proses penyusunan

rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018.

Berdasarkan hal tsb, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/ kota mendukung

tercapainya prioritas pembangunan nasional tersebut sesuai dengan potensi dan kondisi

masing-masing daerah, mengingat keberhasilan pencapaian prioritas pembangunan nasional

sangat tegantung sinkronisasi kebijakan antara pemerintah propinsi dengan pemerintah dan

2
antara Pemerintah Kabupaten/ kota dengan Pemerintah Propinsi yang dituangkan dalam

RKPD

Prinsip penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.sbb :

a. Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi

Kewenangan Daerah.

b. Tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang- undangan, efisiensi, ekonomis,

bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan manfaat untuk

masyarakat.

c. Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan dalam

peraturan perundang- undangan .

d. Transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan mendapatkan akses

sinkronisasi seluas luasnya tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

e. Partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan,

f. Tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan perundang –undangan

yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya.

VISI, MISI Bupati Kabupaten Landak Tahun 2017-2022

a. VISI

Terwujudnya Kabupaten Landak , Mandiri , Maju dan Sejahtera

3
b. MISI :

1.Terwujudnya Pelayanan Publik yang Responsif dan Terukur.

2.Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur untuk Pemerataan Kesejahteraan.

3.Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang maju.

4. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk kemandirian Ekonomi.

5.Mewujudkan Desa sebagai Pusat Pembangunan .

VISI ,MISI RSUD Kabupaten Landak

VISI RSUD Kabupaten Landak :

a. Visi :

1. Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit yang bermutu dan terjangkau serta

berdaya saing.

b. MISI ;

1. Meningkatkan mutu Pelayanan Rumah Sakit.

2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Profesionalisme Sumber Daya

Manusia Rumah Sakit.

3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

RSUD Landak dibentuk pada Tahun 2002, dasar Hukum Pembentukan RSUD Landak

PP nomor 63 tahun 2002 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Landak.

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak adalah lembaga teknis Daerah yang setara

dengan bentuk kantor dan merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin

oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab secara teknis dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Rumah Sakit adalah suatu Institusi Pelayanan Kesehatan yang komplek, padat pakar,

padat modal, dan padat teknologi, Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Rumah Sakit

4
menyangkut berbagai fungsi ,antara lain pelayanan,pendidikan dan penelitian,serta mencakup

berbagai tingkatan maupun jenis disiplin pelayanan. Agar Rumah Sakit mampu

melaksanakan fungsi yang demikian komplek, Rumah Sakit harus memiliki perangkat

penunjang sumber daya yang professional baik dibidang teknis medis, maupun administrasi

kesehatan. Untuk meningkatkan fungsi dan pelayanan. Melalui Pembelajaran Ditlat Pim IV

ini mampu membuat perencanaan kegiatan Instansi dan memimpin keberhasilan

implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

RSUD KabupatenLandak ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas D dengan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 428/MENKES/SK/III/2004

tanggal 7 April 2004 dengan Nomor Registrasi 6203023, kemudian pada tanggal 12

November Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak melalui Keputusan Bupati

Landak Nomor : 445/474/HK-2015 tentang penetapan Kelas dan Izin Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Landak telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas C.

Rumah Sakit Umum Kabupaten Landak mempunyai tugas untuk

menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan, melaksanakan upaya Rujukan

serta melaksanakan Pelayanan yang bermutu sesuai Standar Pelayanan Rumah Sakit .

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut RSUD Kabupaten Landak mempunyai fungsi untuk

menyelenggarakan :

1. Penyusunan rencana program bidang pelayanan kesehatan perorangan sesuai

peraturan perundangan yang berlaku.

2. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Tahunan

bidang pelayanan kesehatan.

3. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM )

bidang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

4. Penyusunan Perjanjian Kinerja dibidang pelayanan Kesehatan

5
5. Penyelenggaraan Pelayanan Medis.

6. Penyelenggaraan Penunjang Medis dan Non Medis.

7. Penyelenggaraan Pelayanan Asuhan Keperawatan,

8. Pelayanan Pelayanan Rujukan

9. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

10.Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan.

11.Penyelenggaraan Manajemen Sumber Daya Manusia.

12.Penyusunan Analisa Jabatan.

13.Peneyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan.

14. Pengelolaan administrasi Umum meliputi penyusunan program,

ketatalaksanaan ketata usahaan.keuangan,kepegawaian,dan Sistem Imformasi

Rumah sakit (SIRS). Rumah Tangga, Perlengkapan, Hukum dan Publikasi.

15. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Tugas dan Fungsi.

16. Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan dibidang Pelayanan Kesehatan

perorangan dan

17. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi Rumah Sakit UmumDaerah Kabupaten Landak sbb terdiri dari :

1. Direktur Rumah Sakit

2. Kepala Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a) Subbagian Umum Kepegawaian dan Hukum

b) Subbagian Perencanaan Evaluasi dan pelaporan.

c) Subbagian Keuangan dan Aset

3. Bidang Keperawatan.

a) Seksi Asuhan Keperawatan

b) Seksi SDM dan Mutu Keperawatan.

6
4. Bidang Pelayanan Medik.

a) Seksi Pelayanan Medik

b) Pengendalian dan Rekam Medik.

5. Bidang Penunjang medik.

a) Seksi Penunjang Medik.

b) Seksi Penunjang Non Medik.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

a) Komite Medik

b) Komite Keperawatan

c) Instalasi dan

d) Dewan Pengawas

STRUKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

DIREKTUR

DEWAN PENGAWAS

BAGIAN TATA
USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
KOMITE UMUM DAN PERENCANAAN KEUANGAN DAN
KOMITE KOMITE
MEDIS LAINNYA KEPEGAWAIAN ,EVALUASI DAN ASET
KEPERAWATAN
PELAPORAN

BIDANG BIDANG PENUNJANG MEDIK


BIDANG PELAYANAN MEDIK
KEPERAWATAN

SEKSI ASUHAN SEKSI SDM DAN SEKSI PELAYANAN SEKSI PENGENDALIAN


SEKSI SEKSI
KEPERAWATAN MUTU MEDIK INSTALSI DAN REKAM
PENUNJANG PENUNJANG
KEPERAWATAN MEDIK
NEDIK NON MEDIK

INSTALASI

7
Dasar Hukum :

1. Undang –undang No.55 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Landak

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 183,tambahan

Lembaran Republik Indonesia Nomor 3904) sebagaimana telah diubah dengan

Undang –Undang No.15 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Landak. (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 82 tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia nomor 3970).

2. Undang-undang Nomor: 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )

Sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang –undang Nomor 12 tahun

2008 tentang Perubahan kedua atas Undang –undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005- 2025 .

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang pembagian Urusan

Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten /Kota

8
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan

Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4741.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan tata cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Daerah .

8. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4187.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organisasi Pemerintah Daerah.

10. Peraturan dDerah Kabupaten Landak Nomor 15 tahun2008 Tentang Penetapan

Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Landak.

Nomor 13 .

11. Peraturan Daerah Tahun 2008 tentang penetapan Urusan Pemerintah yang

menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Landak Tahun 2008 Nomor 15

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten landak Nomor 13.

12. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Landak Tahun2007-2027

(Lembaran Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Kabupaten Landak Tahun2007-2027.(Lembaran daerah Nomor 11 tahun

2008, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 10 ).

13. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD) Kabupaten Landak 2012 -2016

(Lembaran Daerah Kabupaten Landak Tahun 2012 Nomor 23).

Berdasarkan Issue Strategis ( Permasalahan Utama ) Di RSUD Kabupaten Landak:

1. Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas staf melaksanakan tupoksi.

9
2. Kompetensi staf belum sesuai tupoksi.

3. Budaya Kinerja yang belum terlaksana.

4. Terbatasnya alokasi dana untuk melaksanakan kegiatan dibidang yang

terprogramkan.

5. Tata kelola Rencana Kerja Anggaran Belum Optimal.

6. Sarana dan Prasarana Kesehatan belum mencapai standar Pelayanan Minimal

dan Standar Kesehatan Nasional.

7. Sistem Imformasi Rumah Sakit belum Optimal.

8. Komitmen seluruh Staf untuk menigkatkan Kualitas pelayanan masih kurang.

Identifikasi Permasalahan yang sangat penting yang dihadapi :


Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu bersifat :
1. Penting,
2. Penting dan
3. Sangat Penting
4. Cukup Layak atau biasa
Kurang Dalam Upaya menyikapi issu Strategis serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi dan berdasarkan tugas Subbagian Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan, perlu ditentukan Skala Prioritas permasalahan yang akan ditangani Model
Analisiss :
Penentuan issu Aktual prioritas tersbut dilakukan dengan menggunakan skala nilai
( Resnsis Likert ) dengan rentang angka : 1-5 yang menyatakan bahwa issu tersebut
1. Aktual,
2. Problematik,
3. Khalayak dan
4. Tidak Penting,
5. Penting
B. AREA DAN FOKUS PROYEK PERUBAHAN

1. Terpenuhinya kualitas dan kuantitas staf untuk melaksanakan tufoksi.

2. Terlaksananya Kompetensi staf sesuai tupoksi

10
3. Terlaksananya Budaya kinerja kegiatan bidang terprogramkan.

4. Terlaksananya Tata kelola Rencana Kerja Anggaran yang optimal.

5. Terlaksananya Sarana dan Prasarana kesehatan mencapai standar pelayanan

minimal dan standar kesehatan nasional.

6. Terlaksananya Sistem Imformasi Rumah Sakit secara Optimal.

7. Terlaksanam Komitmen seluruh staf untuk meningkatkan Kualitas

pelayanan.

11
Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan

12
1. Belum terpenuhinya 1. Terpenuhinya kualitas dan 8.

Kualitas dan kuantitas staf kuantitas staf untuk

melaksanakan tupoksi. melaksanakan tufoksi.

2. Kompetensi staf yang belum 2. Terlaksananya Kompetensi staf

sesuai tupoksi. sesuai tupoksi

3. Budaya Kinerja yang belum 3. Terlaksananya Budaya kinerja

terlaksana yang terprogramkan. kegiatan bidang terprogramkan.

4. Tata kelola Rencana Kerja 4. Terlaksananya Tata kelola

Anggaran belum Optimal. Rencana Kerja Anggaran yang

optimal.

5. Sarana dan Prasarana kesehatan 5. Terlaksananya Sarana dan

belum mencapai standar Prasarana kesehatan mencapai

Pelayanan Minimal dan Standar standar pelayanan minimal dan

kesehatan Nasional. standar kesehatan nasional.

6. Sistem Imformasi Rumah Sakit 6. Terlaksananya Sistem

belum Optimal. Imformasi Rumah Sakit secara

7. Komitmen seluruh Staf untuk Optimal.

menigkatkan Kualitas pelayanan 7. Terlaksanam Komitmen seluruh

masih kurang. staf untuk meningkatkan

Kompetensi staf yang belum Kualitas pelayanan.

sesuai tupoksi

Tabel 1.1 Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan.

13
Tabel :.2 ISSU APKL

No ISSU ASPEK
A P K L Jumlah Prioritas
1 Belum terpenuhinya kualitas dan
kuantitas staf untuk melaksanakan
tufoksi 2 3 3 2 10 VI
2 Kompetensi staf yang belum
sesuai tufoksi 2 3 2 2 9 VII
3 Budaya kinerja yang belum
terbangun 2 3 2 1 8 VIII
4 Terbatasnya alokasi dana untuk
melaksanakan kegiatan –kegiatan
bidang yang terprogramkan 5 3 4 3 15 II
5 Tata kelola Rencana Kerja
Anggaran belum optimal 3 5 5 4 17 I
6 Sarana dan Prasarana kesehatan
belum mencapai Standar
Pelayanan Minimal 3 3 3 3 12 V
7 Sistem Imformasi Rumah Sakit
yang Belum Optimal 2 4 4 4 14 III
8 Komitmen seluruh staf untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
masih kurang 3 3 4 3 13 IV

Berdasarkan 14ompu Skala Likert di atas, maka issu 14omput yang menjadi prioritas adalah

“Tata kelola Rencana Kerja Anggaran Belum Optimal”

Dari issu-issu strategis diatas, penulis mempertajam issu mengenai partisipatif dalam

pengelolaan Rencana Kerja Anggaran. Berdasarkan pada tujuan dan sasaran dari rencana

strategis RSUD serta tujuan perencanaan anggaran dan pengelolaan dapat mempengaruhi

pencapaian 14omputer14 dari sasaran Laporan Kinerja (Lakip)

Setelah diperoleh issu 14ompututama yaitu “ Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran belum

Optimal “ maka kemudian dicari akar-akar penyebab permasalahannya dengan menggunakan

‘Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan)’ atau biasa disebut juga ‘Cause and Effect

Diagram’ atau ‘Ishikawa Diagram’

14
Ishikawa Diagram’.

DIAGRAM TULANG IKAN

LINGKUNGAN TATA LAKSANA

Usulan rencana RKA

Kurang koordinasi antar Dibidang-bidang belum Optimal


bidang

Belum Optimalnya program program


Terlambat mengajukan terpadu dgn dokumen RKA
RKA
Sudah Optimalnya
Tata Kelola RKA
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
pelaporan RSUD
SDM belum memahami Tata Kabupaten Landak
Sistem Imformasi belum kelola RKA
Optimal

SDM kurang motivasi


Kurangnya Sarana Computer

Blm Dibuat Form RKA pd Sistem

PERANGKAT SUMBER DAYA MANUSIA

Berdasarkan diagram diagram fishbone di atas dapat dilihat beberapa akar dari pokok
permasalahan yang akan ditentukan lagi tingkat keprioritasannya melalui perhitungan
Skala Likert dengan menggunakan komponen Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan)
and Growth (perkembangan) atau biasa disingkat USG .

USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas permasalahan dengancara
menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan dari suatu masalah dengan
skala nilai 1 sampai dengan 5 seperti yang sebelumnya. Sebagai berikut ;

15
NO MASALAH U S G  RANK
1 Sistem Imformasi belum Optimal 5 5 5 15 I
2 Kurang Sarana Computer 4 5 5 14 II
3 Belum ada Form RKA pd Sistem 4 4 4 12 III
Table 1.3 : Sub Akar ISSU Aktual dalam Skala Likert USG

NO MASALAH K M B  RANK
1 Membuat data base Usulan Rencana 5 5 5 15 I
Kerja Anggaran berbasis komputer
2 Membuat Form Rencana Kerja 4 5 5 14 II
Anggaran system komputer
3 Melakukan Kearsipan dengan system 4 4 4 12 III
tata kelola Usulan Rencana Kerja
Anggaran
Tabel 1. 4Alternatif Metode Pemecahan dgn Skala Likert Analisis Tapisan

Setelah melakukan beberapa analisis perumusan masalah seperti tersebut diatas maka area

Perubahan pada proyek ini adalah Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran

Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak membuat data

base dengan dengan system imformasi berbasis komputer offline Proyek perubahan ini

dalam area perubahan , sehingga tidak lagi mengajukan RKA dengan menggunakan system

manual (tulis tangan). Sistem Imformasi dalam Proyek Perubahan “Optimalisasi Tata Kelola

Rencana Kerja Anggaran Subbagian, Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan RSUD

Kabupaten Landak”.segera dilakukan karena kemampuan system berbasis computer untuk

penyimpanan data, pembaharuan, perubahan,analisis dan kombinasi sehinggamemberikan

kemudahan perencanaan dalam Tata Kelola Usulan Rencana Kerja Anggaran dari bidang –

bidang dalam menyampaikan usulan Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan

Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak

C. TUJUAN

16
Tujuan Proyek Perubahan ;

a. Jangka pendek : ( Jangka waktu Pelaksanaan 60 hari )


1. Terlaksananya Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak dengan
berbasis komputer
2. Terbentuknya Tim Efektif Proyek Perubahan Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelapoaran
di RSUD Kabupaten Landak.
3. Terlaksananya koordinasi dengan Stakeholder terkait.
4. Terbentuknya Komitmen bersama untuk mendukung terlaksananya Proyek
Perubahan Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.
5. Tersusunnya Rencana Kerja Anggaran yang Optimal.
6. Terbentuknya Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis Komputer.
7. Terbentuknya Penyempunaan Program Rencana Kerja Anggaran Subbagian
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak
8. Terlaksananya Form data berbasis komputer.
9. Terlaksananya penetapan penggunaan Form RKA oleh bidang-bidang.
10. Terlaksananya monitoring dan Evaluasi.

b. Tujuan Jangka Menengah (Jangka waktu pelaksanaan 6 bulan s/d 1 Tahun )


1. Terlaksananya Pengembangan Sistem berbasis computer Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
pada bidang- bidang.
2. Terlaksananya Evaluasi kegiatan pengembangan Rencana Kerja Anggaran
pada bidang –bidang RSUD Kabupaten Landak.
3. Terlaksananya Evaluasi uji coba system berbasis computer up date data pada
bidang-bidang

c. Tujuan Jangka Panjang : ( Jangka waktu lebih dari 5 tahun )

17
1. Terlaksananya Pengembangan Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak
2. Terlaksananya Sistem Rencana Kerja Anggaran berbasis Komputer.

D. MANFAAT :
Manfaat Proyek perubahan :

a. Bagi Institusi :
1. Menjadi dasar Acuan penyusunan Rencana Kerja Anggaran RSUD
Kabupaten Landak.
2. Menciptakan keterpaduan program Rencana Kerja Anggaran dengan
Rencana Kerja Anggaran Daerah (APBD) Kabupaten Landak
3. Memberikan pedoman dalam pelaksanaan Usulan Rencana Kerja Anggran
sesuai dengan program dan kegiatan di RSUD Kabupaten Landak.
4. Menjadi tolak ukur Kinerja dalam mencapai Visi dan Misi SKPD Kabupaten
Landak pada tahun 2018.
5. Mensinkronkan dan mensinergikan Usulan Rencana Kerja Anggaran dan
kegiatan Program Anggaran yang akan diusulkan melalui Usulan Rencana
Kerja Anggaran RSUD Landak untuk Tahun 2018.
6. Meningkatkan Pelayanan Utama RSUD Kabupaten Landak khususnya
pembangunan secara makro dan pencapaian VISI Daerah Kabupaten Landak.
7. Meningkatkan pelayanan RSUD Kabupaten Landak.
b. Bagi Peserta :
1. Proyek Perubahan merupakan inti dari Diklat Kepemimpinan baru karena
merupakan wahana bagi peserta untuk membuktikan kemampuan penerapan
kompetensi kepemimpinan yang dimilikinya.
2. Proyek Perubahan merupakan Aktualisai Pemimpin Perubahan Pelaksanaan
Rencana Inovasi dalam upaya menyelesaikan “Gap Analysis “Tupoksi
Jabatan masalah Organisasi. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 33 tahun 2017. Sebagai acuan membuat Rencana Usulan
Perencanaan .Anggaran kegiatan di Instansinya.

18
3. Melakukan kolaborasi secara Internal dan Eksternal dalam mengelola tugas-
tugas organisasi kearah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan Instansi
dalam bidang Perencanaan usulan anggaran.

c. Bagi Stakeholder :
1. Terwujudnya data base Sistem berbasis komputer sehingga Imformasi
Usulan Rencana Kerja Anggaran dapat dilaksanakan sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku.
2. Mengoptimalkan sumber daya Internal organisasinya dalam imflementasi
kegiatan Instansinya.
3. Mempermudah dalam menyampaikan usulan Rencana Kerja Anggaran
Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.
d. Manfaat secara khusus :
Hasil Rancangan proyek perubahan ini diharapkan dapat memberikan sumbang
pemikiran dan manfaat yang berarti sbb :
1. Dapat diketahui tata cara, prosedural dan tahapan pelaksanaan pengajuan
Usulan Rencana Kerja Anggaran dari bidang-bidang pada Subbagian
Perencanaan Evalauasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak sebagai
penentuan skala prioritas dalam Optimalisasi Tata Kelola Rencana Usulan
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak..
2. Dapat diketahui tahapan kegiatan dalam rangka optimalisasi tata kelola
Usulan Rencana kerja Anggaran Subbagian Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan dengan memanfaatkan informasi teknologi agar pelaksanaan lebih
efektif, efesien, dan lebih akurat.
3. Dapat diketahui tentang 19omput kelemahan dan ancaman yang dapat
dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk dijadikan kekuatan dan peluang
Direktur RSUD Kabupaten Landak dalam rangka optimalisasi Tata Kelola
Usulan Rencana Kerja Anggaran SubBagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan pada umumnya

E. RUANG LINGKUP :

a.Jangka Pendek

19
( Terhitung 2 bulan mulai Agustus s/d September 2017 )
1. Menyusun Tata Kelola untuk penyusunan Proper Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak.
2. Menyusun dan menerbitkan Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten
Landak tentang Penunjukan Tenaga Administrasi dan Tenaga Teknis
Penyusunan Program Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan.
3. Menyusun dan mendesain format usulan berbasis Komputer sebagai data
dasar Optimalisasi Tata Kelola Usulan Rencana Kerja Anggaran Subbgagian
Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan berbasis komputer.
4. Menyiapkan dan melaksanakan rapat penyusunan laporan hasil pelaksanaan
kegiatan sebagai upaya penyempurnaan Rencana Kerja Anggaran berbasis
komputer
5. Melaksanakan input data dan documentRKA ke dalam system komputer.
Menyiapkan dan membuat laporan hasil pelaksanaan Rencana Kegiatan
Anggaran jangka pendek sebagai upaya untuk penyempurnaan kegiatan
Rencana Kerja Anggaran pada jangka menengah.

b. Jangka Menengah.

1. Pengembangan System Tata kelola Usulan Rencana Kerja Anggaran pada


Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak
berbasis komputer dengan pelaksanaannya pada bidang – bidang di RSUD
Kabupaten Landak.
2. Terlaksanannya Evaluasi Up date data dan Penyempurnaan Data / Form RKA
kedalam system data per bidang-bidang dengan system computerisasi.

c. Jangka panjang :
1. Pengembangan Rencana Kerja Usulan Anggaran berbasis Computer pada
bidang –bidang di RSUD Kab.Landak dalam rangka Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak.
2. Terlaksananya Evaluasi, update usulan RKA berbasis komputer dan
penyempunaannya.

20
3. Usulan Rencana Kerja Anggaran Terintegrasi terinfut dengan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak
4. Hasil Infut data Semua Usulan Rencana Kerja Anggaran dari bidang-bidang
sebagai bahan dalam pengajuan Rencana Kerja Anggaran APBD Kabupaten
Landak pada pengajuan Rencana Kerja Anggaran pada RPJMD 5 Tahun
kedepan dari Tahun 2017 sampai Tahun 2022

F. KRITERIA KEBERHASILAN.
Kriteria keberhasilan proyek perubahan :

1. Terbentuknya Tim Efektif


2. Tersusunnya data base RKA dengan system computer
3. Tersusunnya Proper Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.
4. Terbitnya Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Landak tentang
Penunjukan Tenaga Administrasi dan Tenaga Teknis Penyusunan Program
Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan.
5. Terlaksananya input data dan documentRKA ke dalam system komputer.
6. Adanya Laporan hasil pelaksanaan Rencana Kegiatan Anggaran jangka
pendek sebagai upaya untuk penyempurnaan kegiatan Rencana Kerja
Anggaran pada jangka menengah.
7. Pengembangan System Tata kelola Usulan Rencana Kerja Anggaran pada
SubBagian Perncanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kab.Landak berbasis
komputer dengan pelaksanaannya pada bidang – bidang RSUD Kabupaten
Landak.
8. Terlaksanannya Evaluasi Up date data dan Penyempurnaan Data / Form RKA
kedalam system data per bidang-bidang dengan system computerisasi.
9. Usulan Rencana Kerja Anggaran Terintegrasi terinfut dengan Subbagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.

21
BAB II
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. OUTPUT KUNCI PROYEK PERUBAHAN

Output kunci Proyek Perubahan diperlukan dengan berdasarkan factor Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran yang Optimal. Output yang dihasilkan pada proyek perubahan
adalah sbb;
1. Terlaksananya konsultasi dengan Direktur
2. Terlaksananya konsultasi dengan Mentor
3. Terbentuknya Tim Efektif proyek perubahan Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak
4. Terlaksananya koordinasi dengam Stakeholder terkait .
5. Terlaksananya Rapat Internal untuk mendukung Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak
6. Terlaksananaya Tata Kelola Rencana kerja Anggaran Berbasis Komputer
7. Terlaksananya Pembuatan Form RKA berbasis 22omputer
8. Terlaksananya Sosialisasi Form RKA berbasis computer
9. Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Yang Optimal.
10. Terlaksananya penyempurnaan Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak
11. Terlaksananya penyusunan Rencana Kerja Anggaran yang optimal.
12. Terlaksananya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
13. Terlaksananya konsultasi dengan Coach

a. Jangka Menengah
22
1. Meningkatnya Sistem Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi dan Pelapoaran RSUD Kabupaten Landak.
b. Jangka Panjang
1. Meningkatkan Pengembangan Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan Subbagian
2. Terlaksananya System Rencana Kerja Anggaran berbasis computer jangka
waktu 5 tahun.

B. PENTAHAPAN ( Milestone )
Pentahapan Proyek Perubahan :

Dalam mencapai tujuan proyek perubahan dapat dilakukan sebagai berikut


tahapan- tahapannya :
a.Jangka Pendek

Tabel 2.1.Tahapan kegiatan Proyek perubahan Jangka Pendek


No Tahapan Kegiatan Output Waktu Keterangan
Konsultasi dengan -Melakukan Konsultasi dg Area Perubahan terhadap -Dokumentasi
1 Direktur RSUD direktur konsultasi Optimalisasi Tata Kelola 20 Foto
Kabupaten Landak sehubungan dengan Rencana Kerja Anggaran Sept
pelaksanaan proyek Subbagian 2017
perubahan yang akan Perencanaan,Evaluasi dan
dilaksanakan oleh Kasubag Pelaporan RSUD
Perencanaan ,Evaluasi dan Kabupaten Landak
Pelaporan RSUD Kabupaten
Landak, terhadap kegiatan
Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran
Subbagian Perencanaan
,Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak.
2 Tahap Persiapan : -Melakukan Konsultasi -Kesepakatan tentang 22 - Dokumen
(Konsultasi dengan dengan Mentor merupakan Area Perubahan tentang Sept. tasi Foto.
Mentor ) persiapan dalam Optimalisasi Rencana 2017 - Notulen /
melaksanakan proyek Kerja Anggaran hasil
perubahan. Subbagian Perencanaan konsultasi
Mentor memberikan arahan ,Evaluasi dan Pelaporan ( Lampiaran 1 )
agar dalam pelaksanaannya RSUD Kabupaten
selalu melakukan konsultasi Landak.
dan koordinasi dengan para
stakeholders .
persetujuan tentang
pelaksanaan proyek
perubahan.

3 Rapat Pembentukan a. Persiapan dilakukan a. Adanya surat 25 -Surat


Tim Efektif Proyek dengan membuat surat undangan untuk Sept Undangan
perubahan undangan. didistribusikan kepada 2017 -Daftar Hadir
Optimalisasi Tata . peserta Rapat Tim
Kelola Rencana Efektif.
Kerja Anggaran .

23
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD
Kabupaten landak
b. Melakukan Rapat b.Terbentuknya Tim 25 -Notulen
pembentukkan Tim Efektif Efektif Proyek Sept -SK .Tim
Perubahan Optimalisasi 2017 Dokumentasi
Tata Kelola Rencana Foto.
Kerja Anggaran Lampiaran…
Subbagian Perencanaan
,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak
4 Melaksanakan a. Melakukan koordinasi Terlaksananya koordinasi 27 -Dokumentasi
koordinasi dengan dengan Stakeholder dengan Stakeholder Sept. Foto
stakeholder terkait Internal dengan terkait RSUD Kabupaten 2017 -Notulen/ hasil
RSUD Kabupaten sehubungan dengan Landak koordinasi
Landak pelaksanaan proyek Lampiaran…
perubahan.
5 Rapat Internal ttg a. Mempersiapkan rapat a. Terdistribusinya -Undangan
Komitmen bersama distribusi surat undangan. Undangan. rapat
untuk mendukung b. Membicarakan tentang b. Terbentuknya 28 -Daftar hadir
terlaksananya pelaksanaan proyek komitmen untuk Sept. -Dokumentasi
Proyek Perubahan perubahan Optimalisasi mendukung 2017 Foto
Rencana Kerja Anggaran Terlaksananya Proyek -Notulen rapat
Subbagian Perencanaan Perubahan.
Evaluasi dan Pelaporan
RSUD Kabupaten Landak
6 Merencanakan Tata a. Mempersiapkan Undangan. a. Terdistribusikan 2 Okt -Undangan
Kelola Rencana b. Membuat rencana tentang Undangan. 2017 -Dokumentasi
Kerja Anggaran Rencana Kerja Anggaran b.Dibuat Rencana Kerja foto.
berbasis Komputer berbasis computer. Anggaran berbasis -Notulen.
computer.

Membuat Form a. Membuka file excel ,File Tersusunnya File RKA 3 Okt -Dokumen
7 RKA Berbasis diketik Rencana Kerja berbasis computer offline 2017 RKA
Komputer Anggaran dan kebutuhan -Dokumentasi
pendanaan. Foto
8 Sosialisasi Form a. Persiapan membuat a. Terdistribusinya 4 Okt. -Undangan
RKA berbasis undangan dan undangan 2017 sosialisai.
komputer pendistribusiannya. b.Terlaksananya Sosialisasi -File RKA
b. Peserta berkumpul Form RKA berbasis -Dokumentasi
diruangan Perencanaan. computer. Foto
c. Petugas teknis c. Peserta dapat membuat -Notulen /hasil
Mensosilisasikan Form Form RKA berbasis kegiatan.
RKA berbasis computer
24omputerkepada peserta.
9 Penyusunan a. Persiapan : Tim Teknis a. Tersusunnya Rencana 9 Okt. -Undangan
Rencana Kerja mengumpulkan berkas Kerja Anggaran Yang 2017 -Dokumentaasi
Anggaran yang ajuan usulan RKA Optimal. Foto
Optimal perbidang. b. Adanya usulan RKA
b. Pelaksanaan Penyusunan perbidang.Data base
Rencana Kerja Anggaran dengan dengan
yang Optimal. system imformasi
Dilaksanakan dengan berbasis
prosedur Rencana Kerja
Anggaran.Usulan –usulan
komputerOfflina
RKA perbidang
dimasukkan kedalam File
RKA berbasis computer.
10 Merencanakan a. Persiapan: a. Terdistribusinya 10
Penyempurnaan Membuat Undangan dan undangan ttg Okt. -Dokumentasi
Optimalisasi Tata mendistribusikan Undangan pelaksanaan 2017 foto.

24
Kelola Rencana Tentang Kegiatan Rencana penyempurnaan
Kerja Anggaran Penyempurnaan Optimalisasi Tata
Subbagian Optimalisasi Tata Kelola Kelola RKA Subbagian
Perencanaan Rencana Kerja Anggaraan Perencanaan ,Evaluasi
,Evaluasi dan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan RSUD
pelaporan RSUD ,Evaluasi dan Pelaporan Kabupaten Landak.
Kabupaten Landak RSUD Kabupaten Landak. b. Adanya Dokumen
berbasis Komputer b. Membuat Rencana Anggaran berbasis
Penyempurnaan 25omputer.
Optimalisasi Tata Kelola
Rencana Kerja Anggaran :
mengumpulkan bahan-
bahan penyempurnaan
Optimalisasi RKA dari
bidang –bidang
11 Melaksananakan Penyempurnaan RKA : a. Terlaksananya 11 -Dokumentasi
Penyempurnaan Meneliti usulan RKA penyempurnaan RKA Okt Foto
RKA dan dengan kesesuain dengan dan Optimalisasi .2017 -File DPA
Optimalisasi Tata pagu anggaran . Rencana Kerja
Kelola Rencana Menyempurnakan system Anggaran Subbagian
Kerja Anggaran Tata kelola Rencana Kerja Perencanaan ,Evaluasi
Subbagian Anggaran Subbagian dan Pelaporan RSUD
,Perencanaan, Perencanaan, Evaluasi dan Kabupaten Landak.
Evaluasi dan pelaporan RSUD b.Dokumen DPA
Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.
Kabupaten Landak. Optimalisasi: berkaitan
dengan pemenuhan di
RSUD Kabupaten Landak
kebutuhan kegiatan
tersebut harus selalu
meningkatkan jumlahnya
,aspek afektif bermakna
alokasi anggaran sesuai
dengan target yang
diharapkan.
12 Monitoring dan - Monitoring hasil kegiatan a. .Capaian hasil kegiatan 2 Nov -Laporan hasil
Evaluasi Proyek Perubahan jangka pada jangka pendek 2017 Monitoring.dan
pendek Optimalisasi Tata Evaluasi.
Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian
Perncanaan ,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak.
- Evaluasi kegiata
Konsultasi dengan - Konsultasi /bimbingan a. Adanya bimbingan 6 Nov Dokumentasi
13 Coach tentang Laporan masukkan dari Coach 2017 Foto
pelaksanaan proyek dan masukkan yang
perubahan yang telah baik tentang cara – cara
dilaksanakan. penulisan Laporan
Proyek perubahan.

b.Jangka Menengah : 6 Bulan s/d 1 Tahun


Tabel.2.2 Tahapan Kegiatan Proyek Perubahan Jangka menengah
No Tahapan Kegiatan Output Waktu Keterangan

B. Jangka Menengah 1 Th
1 Meningkatnya Sistem Tata Melanjutkan Terlaksananya Jan 2018
-Adanya File
Kelola Rencana Kerja Pengelolaan kegiatan lanjutan s/d Des
RKA.perbidang
Anggaran Subbagian system Tata Sistem Tata 2018

25
Perencanaan ,Evaluasi dan Kelola Rencana Kelola Rencana
Sebagai acuan
Pelaporan RSUD Kabupaten Kerja Anggaran Kerja Anggaran
pengajuan RKA
Landak. Subbagian Subbagian
tahun
Perencanaan Perencanaan
mendatang.
Evaluasi dan ,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD Pelaporan RSUD
Kabupaten Kabupaten.
Landak. Landak
2 Meningkatkan mutu SDM Melaksanakan Terlaksananya Maret
Meninkatnya
Bintek Bintek 2018
pengetahuan
SDM
c.Jangka Panjang : 1 Tahun s/d 5 Tahun
Tabel.2.3 Tahapan Kegiatan Jangka Panjang
No Tahapan Kegiatan Output Waktu Keterangan
C Jangka Panjang wkt 5 TH
1 Melanjutkan Th 2018
Meningkatkan
Terlaksananya
Pengembangan RKA s/d 2022 Dokumen RKA
Pengembangan Lanjutan kegiatan
mempergunakan File Optimalisasi Tata tersimpan
Optimalisasi Tata Kelola
Kelola Rencana
data, Imformasi dan didalam File
Rencana Kerja Kerja Anggaran
pertimbangan. Subbagian computer.
Anggaran Subbagian
Perencanaan
Menyediakan file
Perencanaan ,Evaluasi ,Evaluasi dan
data sebelumnya Pelaporan
dan Pelaporan
Subbagian
berbentuk excel di
Subbagian Perencanaan, Perencanaan,
computer ttg Evaluasi dan
Evaluasi dan Pelaporan.
Pelaporan. RSUD
Rencana Kerja
RSUD Kabupaten Kabupaten
Anggaran Rencana Landak.
Landak.
Kerja Anggaran

C. JADWAL :
Tabel.2.4 Jadwal Kegiatan
OKT 2017
JADWAL PELAKSANAAN
SEPT. 2017 NOP 2017

Kegiatan dan
No I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Tanggal Pelaksanaan

26
a. Jangka Pendek

Konsultasi dengan
1 Direktur RSUD
Kabupaten Landak

Konsultasi dengan
2
Mentor

Rapat Tim Efektif


Proyek perubahan
Optimalisasi Tata
Kelola Rencana Kerja
3
Anggaran Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi
dan Pelaporan RSUD
Kabupaten landak

Melaksanakan
koordinasi dengan
4 stakeholder terkait
Direktur RSUD
Kabupaten Landak

Rapat Internal ttg


Komitmen bersama
5 untuk mendukung
terlaksananya Proyek
Perubahan

Merencanakan Tata
Kelola Rencana Kerja
6
Anggaran berbasis
Komputer

Membuat Form RKA


7
Berbasis Komputer

Sosialisasi Form RKA


8
berbasis komputer

Penyusunan Rencana
Kerja Anggaran yang
9 Optimal

Merencanakan
Penyempurnaan
Optimalisasi Tata
Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi
10 dan pelaporan RSUD
Kabupaten Landak
berbasis Komputer

27
Melaksananakan
Penyempurnaan RKA
dan Optimalisasi Tata
Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian
,Perencanaan,Evaluasi
11 dan Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak.
12 Monitoring dan
Evaluasi

13 Konsultasi dengan
Coach

b. Jangka Menengah

Meningkatnya Sistem
Tata Kelola Rencana
Kerja Anggaran
Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi
dan Pelapoaran RSUD
1 Kabupaten Landak

c. Jangka Panjang

Meningkatkan
Pengembangan
Optimalisasi Tata
Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi
dan Pelaporan
Subbagian
Perencanaan, Evaluasi
dan Pelaporan. RSUD
1 Kab.Landak

28
C. TIM PROYEK PERUBAHAN.
Tabel 2.5 Tim Proyek Perubahan

Struktur Deskripsi
Tim Proyek Perubahan
Mentor/Sponsor : drg.MARDHIAH
Mentor Coach :DRS.H.MAKMUR ZAKARIA.
Drg.Mardhiah MS.i
Project Leader : IRMINA.SKM
Coach Project leader Tim 1 :Anjar Eka saputra
DRS.H.Makmur.HZ. MSi Irmina.SKM Tim 2 : Ferry faisal
Mentor /sponsor : Kepala Bagian Tata
Usaha
Memberikan dukungan . arahan,
Stakeholder bimbingan dan petunjuk dalam proses
Internal
proyek perubahan.
Coach : Membimbing, memberikan
1. Direktur RSUD arahan dan petunjuk dalam proses proyek
2. Kabid Penunjang perubahan.
Medik Project Leader: Kasubag Perencanaan,
3. Kabid Pelayanan Evaluasi dan Pelaporan bertanggung
Medik
4. Kasubag Umum
jawab pada proyek perubahan dan
dan perencanaan, implementasi hingga
Kepegawaian evaluasi dan pelaporan.
5. Kasubag Tim Teknis Stakeholder Internal :Direktur Rumah
Keuangan dan Sakit Umum Daerah Kabupaten Landak,
Aset Ferry Faisal
Kabid Penunjang Medik,Kasubag Umum
6. Kasie Penunjang dan Kepegawaian,Kasie Penunjang
Medik
Medik, Kasie Penunjang Non
7. Kasie Penunjang
Non Medik
Medik.Kasie Bidang Asuhan
8. Kasie Bidang Keperawatan,kasie SDM dan Mutu,Kasie
Asuhan Tim Administrasi Pelayanan Medik, Kasie Asuhan
Keperawatan Keperawatan,Kasubag Keuangan dan
Anjar Eka
9. Kasie SDM dan Aset.
Mutu. Saputra
Tim administrasi; Kelompok Kerja
Efektif pelaksana dalam proses proyek
perubahan dalam menginfut data
imformasi.
Tim teknis : Kelompok kerja efektif

29
pelaksana dalam proses proyek
perubahan didalam membina bidang –
bidang terkait di RSUD
Kabupaten.Landak.

E. .IDENTIFIKASI

Identifikasi Stakeholder sbb :


Tabel .2.6 .Data Stakeholder.
No Stakeholder Internal
1 Direktur RSUD
2 Kabid Penunjang Medik
3 Kabid Pelayanan Medik
4 Kasubag Umum dan Kepegawaian
5 Kasubag Keuangan dan Aset
6 Kasie Penunjang Medik
7 Kasie Penunjang Non Medik
8 Kasie Bidang Asuhan Keperawatan
9 Kasie SDM dan Mutu
Tabel .2.7 Pengelompokan Internal
Stakeholder Internal
No Kedudukan Pengaruh Kepentingan Kategori
1 Direktur RSUD 9 9 Promoters
2 Kabid Penunjang Medik 7 7 Latens
3 Kabid Penunjang Non Medik 7 7 Latens
4 Kasubag Umum dan 8 8 Latens
Kepegawaian
5 Kasubag Keuangan dan Aset 8 8 Latens
6 Kasie Penunjang Medik 6 5 Latens
7 Kasie Penunjang Non Medik 6 5 Latens
8 Kasie Bidang Asuhan 6 5 Latens
Keperawatan
9 Kasie SDM dan Mutu 6 5 Latens
10 Staf Administrasi 5 3 Apathetic
11 Staf Teknis 5 3 Apathetic

Stakeholder Ekternal

30
No Kedudukan Pengaruh Kepentingan Kategori
1 BPKAD 6 5 Latens

Keterangan ;
1-2 Rendah.3-5 Sedang ,6-8 Tinggi9-10 Sangat Tinggi

Tabel.2.8 .Analisis Pengelompokan Stakeholder

Pengaruh
LATENS PROMOTERS
1. Kasubbag Umum dan Kepegawaian 1. Direktur RSUD
2. Kasubbag Keuangan dan Aset 2. Kabid Penunjang Medik
3. Kasie Penunjang Medik 3. Kabid Penunjang Non Medik
4. Kasie penunjang Non Medik

1. Kasie Bidang Asuhan Keperawatan


2. Staf Administrasi
3. Staf Teknis

APATHETIC DEFENDERS

d.Strategi Komunikasi
KELOMPOK STAKEHOLDER STRATEGI KOMUNIKASI
Promoters Konsultasi, komunikasi,Presuasif,Progres
Report

31
Latens Koordinasi,Komuinikasi, Edukasi,
Imformatif
Defenders Imformatif,Koordinasi
Apathetic Imformatif, Koordinasi

F. Netmap

Direktur

Kabid Penunjang Medik

Mentor
Kabid Penunjang Non Medik

Kasie Bidang Asuhan Project leader


Keperawatan

Staf Perencanaan
Kasie SDM dan Mutu Evaluasi dan
pelaporan
Administrasi
Kasie Penunjang Medik 1. Staf
Administra
si
2. Staf teknis

Kasie Penunjang Non Medik


32
Kasubag Umum dan
Kepegawaian

Kasubag Keuangan dan Aset

Garis Komando
Promoter
Garis Koordinasi s
Latens

Garis Konsultasi
Apathetic

F. DENTIFIKASI POTENSI MASALAH.

33
Dalam melaksanakan kegiatan Proyek Perubahan terdapat Potensi

masalah dalam usaha untuk memuwujudkan tujuan serta kriteria keberhasilan

dimana kesulitan tersebut diharapkan telah memiliki alternative strategi untuk

mengatasinya .

Beberapa hal yang dapat diidentifikasi sebagai potensi masalah yang

dapat menghambat keberhasilan proyek perubahan dan stategi dalam mengatasi

masalah yang timbul sbb

Tabel 2.9 Potensi Masalah


No Potensi masalah Strategi mengatasi masalah

1 Kesadaran bidang –bidang untuk Melakukan Pendekatan pada

mendukung proyek perubahan ini semua bidang-bidang guna

masih kurang. mendapatkan dukungan.

2 Prasarana dan sarana pendukung Mengoptimalisasi segala potensi

belum memadai Parsarana dan sarana yang

tersedia.

3 Tumpang tindihnya pekerjaan Mengatur waktu sebaik –

antara pelaksanaan proyek baiknya agar tidak tumpeng

perubahan dan pelaksanaan tindih antara pelaksanaan proyek

kegiatan rutin perubahan dan pelaksanaan

kegiatan rutin.

G. RESIKO

Factor Resiko yang harus diantisipasi dalam mencapai keberhasilan

tujuan proyek perubahan antara lain:

34
keterbatasan waktu dalam pelaksanaan pencapaian target, pembiayaan yang

tidak dianggarkan secara khusus, segala kegiatan yang telah dirintis dalam

proyek perubahan dapat terhenti karena kurangnya pembinaan pada

program kegiatan proyek perubahan ini. Maka memang perlulah kita untuk

memikirkan segala kendala / faktor resiko yang harus dihadapi, mengingat

pentingnya proyek perubahan ini kedepannya.

Solusi

Solusi dalam mengatasi faktor resiko guna mengantisipasi dalam

pencapaian keberhasilan proyek perubahan ini adalah dengan menggunakan

waktu yang singkat / terbatas ini secara efektif dan efisien mengajukan

anggaran sehubungan dengan adanya kegiatan proyek perubahan ini agar

kegiatan dapat terus dilanjutkan secara berkelanjutan serta kontinyu

meningkatkan pembinaan melalui berbagai pendekatan kepada bidang –

bidang yang melaksanakan kegiatan Rencana Kerja Anggaran dengan

system berbasis computer.

35
H. KRITERIA KEBERHASILAN

Kriteria keberhasilan dalam pelaksanaan proyek perubahan “

Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan

,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak “ antara lain

Tabel 2.10 Kriteria Keberhasilan


No Kriteria Keberhasilan Target Realisasi Prosentase
a.Jangka Pendek
1 Konsultasi dengan Direktur 100 % 100 % 100 %
2 Konsultasi dengan Mentor. 100 % 100 % 100 %
3 Menyusun Tim Efektif Proyek 100% 100% !00%
Perubahan Optimalisasi Tata
Kelola RKA Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD Kab.Landak.
4 Melaksanakan koordinasi dengan 100 % 100% 100%
Stakeholder terkait
5 Rapat Internal Ttg Komitmen 100% 100% 100%
bersama untuk mendukung
terlaksananya Proyek Perubahan.
6 Merencanakan Tata kelola 100% 100% 100%
Rencana Kerja Anggaran berbasis
Komputer.
Menyusun Rencana Kerja
Anggaran yang optimal.
7 Membuat Form RKA berbasis 100% 100% 100%
komputer

8 .Sosialisasi Form RKA berbasis 100% 100% 100%


computer
9 Penyusunan Rencana Kerja 100 % 100% 100%
Anggaran yang optimal

36
10 Merencanakan Penyempunaan 100% 100% 100%
Optimalisasi Tata Kelola Rencana
Kerja Anggaran Subbagian
Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan
11 Penyusunan Rencana Kerja 100% 100% 100%
Anggaran yang Optimal
12 Monitoring dan Evaluasi 100% 100% 100%

13 Konsultasi dengan Coach 100% 100%

1. b..Jangka Menengah ( 6 bulan 100 %


s/d 1 tahun )
Meningkatkan sistem Tata kelola
Rencana Ketja Anggaran
Subbagian Perencanaan, Evaluasi
2. dan pelaporan pada bidang-
bidang. c.Jangka panjang.
Meningkatkan Pengembangan 100%
Rencana Kerja Anggaran berbasis
Computer Subbagian,
Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan.

9. Faktor Pendukung Keberhasilan

a. Komitmen dari Direktur RSUD Kabupaten Landak dan Mentor dalam

melaksanakan proyek perubahan

b. Dukungan dalam Tim dan stakeholder terkait pada pelaksanaan

37
proyek perubahan.

c. Program Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran

Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten

Landak sejalan dengan Visi Misi dan Misi RSUD Kabupaten Landak

dan Visi Misi Bupati Landak tahun 2017 - 2022

d. Adanya Sistem Pengelolaan Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran

berbasis computer yang efektif, efesien serta tepat sasaran.

J. ADOPSI HASIL BENCHMARKING KE BEST PRATICE .

Berdasarkan kegiatan Benchmarking yang telah dilakukan pada

RSUD Suttan Sy.Muhammad Alkadri pada tanggal 5 September 2017

berikut dapat disampaikan hal –hal penting yang dapat diadopsi denga area

organisasi yang bermasalah pada proyek perubahan yaitu antara lain

Rencana kerja Anggaran di RSUD Suttan Sy.Muhammad Alkadri sudah

dilaksanakan dengan berbasis Komputer. Dengan Form RKA.

38
BAB III

PELAKSANAAN PROYEK

A.IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN.

Implementasi proyek perubahan merupakan kegiatan tahap keempat berupa

Laboratorium Kepemimpinan dari tahap Diklatpim IV.

Penyelenggaraan Diklatpim IV pola baru ini menempatkan setiap peserta sebagai Agent Of

Change atau Agen perubahan. Diharapkan ada sebuah langkah nyata yang dapat dilakukan

oleh setiap peserta terhadap tugas dan fungsinya. Diklatpim IV Angkatan XVII Tahun

2017 dimulai tanggal 2 Agustus s/d 24 November 2017 dengan tujuan membentuk

kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada Pejabat

Pengawas Eselon IV yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi

kepemerintahan diinstansinya masing – masing.

Dengan Diklatpim IV ini adalah kepemimpinan operasional yaitu kemampuan

membuat perencanaan – perencanaan kegiatan instansi dan mempimpin keberhasilan

pelaksanaan kegiatan tersebut .Dimana peserta Ditlat akan akan menjalani tahap diagnosa

perubahan , taking ownership ( Breakthrough I ) yaitu merancang proyek perubahan

( project charter ) dan membangun tim, tahap laboratorium kepemimpinan (Breakthrough

II ) yaitu Implementasi proyek perubahan dan tahap evaluasi, kegiatan yang kami

laksanakan pada tahap laboratotium kepemimpinan (Breakthrough II ) dimulai tanggal 20

September s/d 18 November 2017.

B. Penyajian Pengalaman Memimpin Proyek Perubahan

Berdasarkan pada rencana aksi perubahan yang telah dibuat dan disepakati bersama

serta berbekal hasil penilaian bahwa aksi perubahan ini layak untuk dilaksanakan

(feaseble) dan sangat mungkin untuk dilaksanakan (applicable), maka proyek perubahan

39
dengan judul optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan

,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak dapat dilaksanakan.

Kegiatan proyek perubahan ini diawali dengan konsultasi dan diskusi dengan

Mentor (Kepala Bagian Tata Usaha) RSUD Kabupaten Landak, untuk mendapatkan

persetujuan implementasi seluruh tahapan /milestone yang telah disepakati bersama dalam

rencana proyek perubahan. Dalam melakukan konsultasi dan diskusi tersebut telah dibahas

beberapa hal terkait dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proyek

perubahan termasuk antisipasi kendala dan permasalahan untuk menggerakkan pihak-pihak

terkait. Tindakan awal yang telah disepakati bahwa Kepala Bagian Tata Usaha selaku

Mentor bersedia membantu memfasilitasi dan mengkomunikasikan langsung kepada

pihakterkait untuk memberikan pemahaman dan membuat kesepakatan dukungan terhadap

rencana implementasikan proyek perubahan ini.Selanjutnya pengalaman memimpin

implementasi proyek perubahan ini disampaikan melalui tabel 3.1 Sbb :

Tabel 3.1
Pengalaman Memimpin Proyek Perubahan
No Kegiatan Waktu Peran Stakeholder Peran Project Leader
A Jangka Pendek

1 Koordinasi 20 Sebagai Direktur Menyampaikan


dengan September RSUD Kabupten maksud dan tujuan
Direktur 2017 Landak mendukung proyek perubahan.
RSUD terlaksananya proyek
Kabupaten perubahan
Landak
2 Melakukan 22 Konsultasi dan - Project Leader
konsultasi September diskusi dilaksanakan Menyampaikan
dengan Mentor 2017 dengan Mentor telah kepada Mentor
dibahas mengenai mengenai maksud
kegiatan yang akan area yang bermasalah
menjadi rencana yang menjadi
proyek perubahan perhatian proyek
Optimalisasi Tata perubahan di RSUD
Kelola Rencana Kabupaten Landak.
Kerja Anggaran - Menjelaskan jadwal
Subbagian rencana aksi
Perencanaan,Evaluasi perubahan serta
dan Pelaporan RSUD memohon

40
Kabupaten Landak. dukungandan
- Mentor memberikan bimbingannya dalam
arahan agar dalam menjembatani serta
pelaksanaannya melakukan
selalu melakukan pendekatan kepada
konsultasi dan Stakeholders terkait
koordinasi dengan pendukung
para stakeholders implementasi proyek
yang terlibat perubahan.
Project Leader
melakukan diskusi dan
menyampaikan maksud
kepada Mentor tentang
langkah-langkah yang
akan dilakukan, diskusi
tentang berbagai
permasalahan dihadapi
terkait dengan
implementasi proyek
perubahan
3 Rapat 25 Rapat Pembentukam - Menjelaskan susunan
Pembentukan September Tim Efektif Proyek keanggotaan dan
Tim Efektif 2017 perubahan tanggungjawab tim
Proyek Optimalisasi Tata kepada stakeholder
perubahan Kelola Rencana yang terlibat
Optimalisasi Kerja Anggaran langsung maupun
Tata Kelola Subbagian tidak langsung.
Rencana Kerja Perencanaan Evaluasi - Menjelaskan
Anggaran dan Pelaporan RSUD langkah-langkah
Subbagian Kabupaten Landak. yang akan
Perencanaan Dengan susunan Tim dilaksanakan pada
,Evaluasi dan sbb: setiap tahapan
Pelaporan Mentor /sponsor : kegiatan.
RSUD Kepala Bagian Tata Menjelaskan estimasi
Kabupaten Usaha jadual pelaksanaan
landak. memberikan kegiatan.
dukungan,arahan,
bimbingan dan
petunjuk dalam
proses pelaksanaan
proyek perubahan.
Coach :
Membimbing,
memberikan arahan
dan petunjuk dalam
proses proyek
pelaksanaan
perubahan.
Project Leader:
Kasubag Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan
bertanggung jawab
pada proyek perubahan
dan perencanaan,

41
implementasi hingga
evaluasi dan
pelaporan.

Stakeholder Internal :
Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah
Kabupaten Landak,
Kabid Penunjang
Medik,Kasubag
Umum dan
Kepegawaian,Kasie
Penunjang Medik,
Kasie Penunjang Non
Medik.Kasie Bidang
Asuhan
Keperawatan,kasie
SDM dan Mutu,Kasie
Pelayanan Medik,
Kasie Asuhan
Keperawatan,Kasubag
Keuangan dan Aset.

Tim administrasi;
Adalah Kelompok
Kerja Efektif
pelaksana dalam
proses proyek
perubahan dalam
menginfut data
imformasi.

Tim teknis :
Adalah Kelompok
kerja efektif didalam
proses pelaksanaan
kegiatan proyek
perubahan dengan
membina kegiatannya
pada bidang – bidang
terkait di RSUD
Kabupaten Landak
Memberi Arahan
pembentukkan Tim
Efektif
Proyek perubahan
Optimalisasi Tata
Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi
dan Pelaporan RSUD
Kabupaten landak
4 Melaksanakan 27 Oktober dukungan dan saran - Menerima Segala
koordinasi 2017 terkait proyek saran yang telah

42
dengan perubahan diberikan sebagai
Stakeholder acuan dalam didalam
terkait RSUD pelaksanaan proyek
Kabupaten perubahanOptimalisa
Landak si Rencana Kerja
Anggaran Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak
5 Rapat Internal 28 Tim Internal - Mempersiapkan
ttg Komitmen September mendukung Surat Undangan untuk
bersama untuk 2017 pelaksanaan rapat kegiatan yang akan
mendukung pembentukan tim dilaksanakan terkait
terlaksananya dalam rangka kerja tim.
Proyek implementasi proyek
Perubahan perubahan
6 Merencanakan 2 Oktober Mengarahkan Tim menjelaskan
Tata Kelola 2017 bawahannya dalam Penyusunan RKA
Rencana Kerja hal Merencanakan Tata menggunakan /
Anggaran kelola Rencana Kerja berbasis komputer
berbasis Anggaran berbasis dengan cara semua
Komputer komputer usulan RKA
dimasukkan kedalam
program excel.di setiap
bidang- bidang

7 Membuat Form 3 Oktober Project Leader Bersama sama Tim


RKA Berbasis 2017 Mengarahkan Teknis membuat Form
Komputer bawahannya membuat RKA berbasis
Form RKA berbasis computer sebelum
Komputer dibuat disampaikan kepada
dalam bentuk file RKA bidang bidang
berbentuk excel ,
8 Sosialisasi Form 4 Oktober - Project Leader - Sosialisasi Form
RKA berbasis 2017 mengarahkan kepada RKA form
komputer Petugas Tim Teknis Disampaikan kepada
masing masing
dan
bidang dalam bentuk
Mensosialisasikan file RKA dalam
Form RKA berbasis program excel. Yang
komputer kepada akan digunakan
bidang –bidang. mulai saat ini dan
Tata cara pengisian seterusnya dalam
Form RKA . memasukan RKA
dari unit unit kepada
bidang masing-
masing sebelum
disampaikan / diinfut
ke bagian
perencanaan .

9 Penyusunan 9 Oktober Project Leader Menjelaskan

43
Rencana Kerja 2017 memberikan arahan Penyusunan Rencana
Anggaran yang kepada bawahannya kerja Anggaran yang
Optimal tentang penyusunan Optimal berdasarkan
Rencana Kerja rencana kerja
Anggaran yang anggaran dari usulan
Optimal. yang akan
dianggarkan sesuai
dengan pagu dana
kebutuhan masing –
masing bidang

10 Merencanakan 10 Oktober Mengarahkan Menjelaskan kepada


Penyempurnaan 2017 bawahannya dalam hal tim terkait
Optimalisasi Penyempurnaan Penyempurnaan
Tata Kelola Optimalisasi Tata Optimalisasi Tata
Rencana Kerja Kelola Rencana Kerja Kelola Rencana
Anggaran Anggaran Subbagian Kerja Anggaran
Subbagian Perencanaan ,Evaluasi Subbagian
Perencanaan dan pelaporan RSUD Perencanaan,Evaluasi
,Evaluasi dan Kabupaten Landak dan pelaporan RSUD
pelaporan RSUD berbasis Komputer - Kabupaten Landak
Kabupaten /offlin berbasis Komputer.
Landak berbasis Bersama-sama tim
Komputer merumuskan draf
Penyempurnaan

11 Melaksananakan 11 Oktober Penyempurnaan RKA Penyempurnaan RKA


Penyempurnaan 2017 dan Optimalisasi Tata dan Optimalisasi Tata Commented [I1]:
RKA dan Kelola Rencana Kerja Kelola Rencana Kerja
Optimalisasi Anggaran disusun
Tata Kelola dengan baik dan benar
Rencana Kerja diteliti keksesuaian
Anggaran antara kebutuhan yang
dianggarkan dengan
pagu dana
12 Monitoring dan 2 Monitoring hasil Melakukan
Evaluasi November pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Hasil
2017 dan Evaluasi kegiatan Monitoring
Pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan . pelaksanan
Optimalisasi Tata Optimalisasi Tata
Kelola Rencana Kerja Kelola Rencana Kerja
Anggaran Subbagian Anggaran Subbagian
Perencanaan ,Evaluasi Perencanaan ,Evaluasi
dan pelaporan RSUD dan pelaporan RSUD
Kabupaten Landak Kabupaten Landak
melihat sejauh mana anaan kegiatan
kegiatan dapat
dilaksanakan dengan
baik .
Konsultasi 6 Konsultasi ttg Mencatat saran –saran
13 dengan coach November pelaksanaan Proyek Coach
2017 perubahan ..

44
B Jangka Januari
Menengah 2018 s/d
Desember
2018
1 Tersusunnya Rapat Tim Efektif Melaksanakan Rapat
Sistem Tata dan Sosialisasi Bersama Tim Efektif
kelola Rencana Optimalisasi Tata dan Sosialisasi
Kerja Anggaran Kelola Rencana Kerja Optimalisasi Tata
Subbagian Anggaran Subbagian Kelola Rencana Kerja
Perencanaan Perencanaan ,Evaluasi Anggaran Subbagian
,Evaluasi dan dan pelaporan RSUD Perencanaan ,Evaluasi
pelaporan.RSUD Kabupaten Landak dan pelaporan RSUD
Kabupaten Kabupaten Landak
Landak.
C Jangka Panjang Th.2018-
2022
1 Melanjutkana Melaksanakan rapat Menyiapkan
Kegiatan koordinasi lanjutan Pelaksanaan dalam
proyek sesuai agenda / Rangka Melanjutkan
perubahan jadwal yang telah kegiatan lProyek
Optimalisasi disusun perubahan pada
Rencana Kerja bidang –bidang.
Anggaran
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
Pelaporan
RSUD
Kabupaten
Landak

Monitoring dan Melaksanakan Melaksanakan


Evaluasi Monitoring dan monitoring dan
Pelaksanaan Evaluasi evaluasi kegiatan
Kegiatan Pelaksanaan Optimalisasi Rencana
Kegiatan Kerja Anggaran
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak
RKA
Penyusunan Menyusun laporan Melaksanakan
laporan akhir akhir kegiatan Penyusunan Laporan
kegiatan akhir kegiatan.
pelaksanaan

45
D. Hasil Capaian Proyek Perubahan

Hasil Capaian proyek perubahan dalam jangka pendek telah ditetapkan beberapa

target yang harus dicapai untuk melaksanakan implementasi proyek perubahan

sebagai modal, landasan, dan acuan dalam rangka mensinkronkan antara rencana

dan ketepatan sasaran. Capaian target tersebut sebagai berikut :

1. Terlaksananya Konsultasi dengan Direktur yang memberikan dukungan

terhadap pelaksanaan Proyek Perubahan Optimalisasi Tata kelola Rencana

Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD

Kabupaten Landak.Bobot tahapan kegiatan ini adalah 10 .Diberikan bobot 10

karena cukup penting dalam upaya mendapatkan dukungan dari Direktur

RSUD Kabupaten Landak. Untuk dijadikan dasar acuan dalam implementasi

proyek perubahan.Target dari tahapn kegiatan ini adalah 100% dan

realisasinya juga 100% dengan adanya dukungan dan persetujuan dari

Direktur RSUD Kabupaten Landak.

2. Terlaksananya konsultasi dengan Mentor sebagai persetujuan untuk

menyusun rencana proyek perubahan, bobot tahapan kegiatan ini adalah 10.

Diberikan bobot 10 karena penting dalam upaya mendapat dukungan dari

mentor ( Kepala Bagian Tata Usaha untuk dijadikan dasar dalam

implementasi proyek perubahan. Target dari tahapan kegiatan ini adalah

100% dan realisasinya juga 100% dengan adanya persetujuan dari Mentor

tentang implentasi proyek perubahan

3. Terlaksananya Rapat Pembentukan Tim Efektif Proyek perubahan

Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan

46
,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Terbentuknya tim efektif sebagai

pelaksana teknis kegiatan Optimalisasi Pelaksanaan proyek perubahan bobot

tahapan kegiatan ini adalah 10. Diberikan bobot 10 karena penting dalam

upaya mendapat dukungan untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi antara

projectleader dengan pihak-pihak terkait lainnya. Target dari tahapan

kegiatan ini adalah 100 % dan realisasinya juga 100% dengan adanya Surat

Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Landak No : 445 / 372 / RSUD – L /

2017 Tanggal 25 September 2017.

4. Terlaksananya koordinasi dengan Direktur RSUD Kabupaten Landak

Sebagai Stakeholder Internal RSUD Kabupaten Landak memberikan

dukungan dan saran terkait proyek perubahan Optimalisasi Tata Kelola

Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

RSUD Kabupaten Landak Tahapan kegiatan ini 5 Diberikan bobot 5

didasarkan akan pentingnya dalam menunjang dari proyek perubahan yang

dilaksanakan. Target dari tahapan ini mencapai 100%,

5. Terlaksananya Rapat Internal ttg Komitmen bersama untuk mendukung

terlaksananya Proyek Perubahan. Tim Internal mendukung pelaksanaan rapat

pembentukan tim dalam rangka implementasi proyek perubahan. Optimalisasi

Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan RSUD Kabupaten Landak Diberikan bobot 5 didasarkan akan

cukup pentingnya dalam menunjang dari proyek perubahan yang

dilaksanakan. Target dari tahapan ini mencapai 100%,

6. Terlaksananya perencanaan Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis

Komputer Membahas Tata kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis

komputer pada bidang –bidang. Diberikan bobot 10 didasarkan akan

47
pentingnya dalam menunjang dari proyek perubahan yang dilaksanakan.

Target dari tahapan ini mencapai 100%,

7. Terlaksananya Form RKA Berbasis Komputer Mengarahkan bawahannya

membuat Form RKA berbasis Komputer dibuat dalam bentuk file RKA

berbentuk excel ,pada tahapan ini diberikan bobot 10 didasarkan akan

pentingnya kegiatan ini Target dari tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi

100 %.

8. Terlaksananya Sosialisasi Form RKA berbasis computer. tahapan ini

diberikan bobot 5 didasarkan akan cukup pentingnya kegiatan ini Target dari

tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi 100 %.

9. Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja Anggaran yang Optimal pada

tahapan ini diberikan bobot 10 didasarkan akan pentingnya kegiatan ini

Target dari tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi 100 %.

10. Terlaksananya Penyempurnaan Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja

Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan pelaporan RSUD Kabupaten

Landak berbasis Komputertahapan ini diberikan bobot 5 didasarkan akan

cukup pentingnya kegiatan ini Target dari tahapan ini mencapai 100%, dan

realisasi 100 %. .

11. Melaksananakan Penyempurnaan RKA dan Optimalisasi Tata Kelola

Rencana Kerja Anggaran didasarkan akan pentingnya kegiatan ini Target

dari tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi 100 %.

12. Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan implementasi proyek

perubahan, pada tahapan ini diberikan bobot 10 didasarkan akan pentingnya

laporan pelaksanaan implementasi proyek perubahan yang merupakan tahapan

48
akhir pada tahapan jangka pendek yang merangkum semua tahapan-tahapan

pelaksanan implementasi proyek perubahan. Target dari tahapan ini mencapai

100%, dan Realisasi juga mencapai 100 %

Tabel 3.2.Kriteria Keberhasilan Capaian Proyek Perubahan

No Kriteria Bobot Target (%) Realisasi (%) Capaian


Keberhasilan Kinerja

1 2 3 4 5 6
A Jangka Pendek

1 Konsultasi
dengan Direktur
RSUD
Kabupaten 10 100 100 10
Landak
2 Terlaksananya 10 100 100 10
konsultasi
dengan Mentor
3 Terbentuknya 10 100 100 10
tim efektif
4 Melaksanakan 5 100 100 5
koordinasi
dengan
Stakeholder
terkait
diRSUD
Kabupaten
Landak
5 Rapat Internal 10 100 100 10
ttg Komitmen
bersama untuk
mendukung
terlaksananya
Proyek
Perubahan
6 Merencanakan 5 100 100 5
Tata Kelola
Rencana Kerja
Anggaran
berbasis
Komputer
7 Membuat Form 10 100 100 10
RKA berbasis
komputer

49
8 Sosialisasi Form 5 100 100 5
RKA berbasis
komputer
9 Penyusunan 5 100 100 5
Rencana Kerja
Anggaran yang
Optimal
10 Merencanakan 5 100 100 5
penyempurnaan
RKA dan
Optimalisasi
Tata Kelola
Rencana Kerja
Anggaran
11 Melaksanakan 5 100 100 5
Penyempurnaan
dan Optimalisasi
Tata Kelola
Rencana Kerja
Anggaran
12 Monitoring dan 10 100 100 10
Evaluasi
13 Konsultasi 10 100 100 10
dengan Coach
B Jangka
Menengah
1 Tersusunnya Sistem
Tata kelola
Rencana Kerja
Anggaran
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
pelaporan.RSUD
Kabupaten Landak.
Meningkatnya
2 Sistem Tata
kelola Rencana
Kerja Anggaran
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
pelaporan.RSU
D Kabupaten
Landak.

C Jangka Panjang

1 Melanjutkana
Kegiatan proyek

50
perubahan
Optimalisasi
Rencana Kerja
Anggaran
Subbagian
Perencanaan
,Evaluasi dan
Pelaporan
RSUD
Kabupaten
Landak

Monitoring dan
2 Evaluasi
Pelaksanaan
Kegiatan

E. Kendala Implementasi Proyek Perubahan

Beberapa kendala yang ditemui selama proses pelaksanaan proyek perubahan antara

lain :

1. Kendala internal meliputi

a) Jangka waktu pelaksanaan proyek perubahan yang pendek dan kesibukan

dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehingga fokus terhadap

pelaksanaan proyek perubahan menjadi terhambat.

b) pelaksanaan proyek perubahan pada tahap labotarium kepemimpinan

(breakthrough II) adalah 60 hari Kerja ;

c) Belum tersedianya anggaran untuk kegiatan monitoring tindak lanjut secara

maksimal.

F. Strategi Mengatasi Kendala Implementasi Proyek Perubahan

Strategi merupakan langkah-langkah yang diambil agar tercapai tujuan yang

diinginkan, strategi yang digunakan adalah metode analisis SWOT (Strength,

51
Opportunities, Weakness, Threats). Metode tersebut bermaksud agar hasil

implementasi proyek perubahan ini dapat memberikan strategi dalam kendala-kendala

dalam Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan

,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak

Project Leader menggunakan analisis SWOT sebagai alat dalam menetukan

strategi yang tepat untuk mengimplementasikan proyek perubahan ini. Analisis ini

akan menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam memecahkan masalah

dalam Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan

,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak

Penetapan secara internal yaitu kekuatan (Strengths) dan kelemahan

(Weakness) sedangkan secara eksternal adalah peluang (Opportunities) dan Ancaman

(Threats), yang mana diuraikan sebagai berikut :

1. Kekuatan (Strength)

a) Visi dan misi Bupati Kabupaten Landak dalam rangka penyelenggaraan

tugas dan fungsinya dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan

daerah;

b) Visi dan Misi RSUD Kabupaten Landak.

c) Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan

tugas dan fungsi Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan RSUD

Kabupaten Landak;

d) Hubungan koordinasi dan kerjasama yang baik antara Stakeholder;

e) Adanya Tim Efektif yang mendukung implementasi proyek perubahan;

f) Tugas pokok dan fungsi Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

RSUD Kabupaten Landak yang telah terperinci secara jelas.

52
2. Kelemahan (Weaknesses)

a) Terbatasnya Sarana dan Prasarana Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.

b) Terbatasnya jumlah sumber daya manusia Subbagian Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak

c) Tumpang tindihnya pekerjaan antara pelaksanaan proyek perubahan dan

pelaksanaan kegiatan rutin.

3. Peluang (Oppurtunities)

Komitmen untuk melaksanakan proyek perubahan dalam upaya mendukung

implementasi proyek perubahan Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja

Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten

Landak

a) Keinginan dari Stakeholder Internal dapat menjadi mitra untuk

memberikan solusi pemecahan masalah dalam Optimalisasi Rencana Kerja

Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan Pelaporan RSUD

Kabupaten Landak.

b) Intregritas dan dukungan dari tim kerja dan stakeholder terkait;

c) Kekompakan dalam melaksanakan tugas dari seluruh pihak yang terlibat.

4. Ancaman (Threats)

a) Jangka waktu pelaksanaan proyek perubahan yang pendek dan kesibukan

dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehingga fokus terhadap

pelaksanaan proyek perubahan menjadi terhambat. Efektif pelaksanaan

proyek perubahan pada tahap labotarium kepemimpinan (breakthrough II)

adalah 60 (enam puluh) hari kerja;

53
b) Penyesuaian waktu pelaksanaan dan pembahasan (rapat tim) yang banyak

bersamaan dengan agenda rutinitas yang berjalan antar tim yang terlibat

Tabel 3.3 Matriks SWOT

FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN


a. Visi dan Misi Bupati Landak (WEAKNESSES)
b. Visi dan Misi RSUD Landak a. Belum tersedianya dana yang
c. Tersedianya sarana dan memadai untuk pelaksanaan
prasarana; kegaiatan
d. Hubungan koordinasi dan b. Terbatasnya jumlah sumber
kerjasama yang baik antara daya manusia di Subbagian
Stakeholder; Perencanaan , Evaluasi dan
e. Adanya Tim Efektif; Pelaporan RSUD Kabupaten
f. Tugas pokok dan fungsi Landak.
Kasubag Perencanaan ,Evaluasi
FAKTOR EKSTERNAL dan Pelaporan RSUD
Kabupaten Landak yang telah
terperinci secara jelas.

PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O


(OPPORTUNITIES)
a. Komitmen untuk mendukung a. Membuat komitmen untuk a. Melakukan perubahan
proyek perubahan. mendukung proyek perubahan anggaran dan penganggaran
b. Keinginan dari stakeholder b. Mengoptimalkan Tata Kelola secara berkelanjutan.
untuk melaksanakan Rencana Kerja Anggaran berbasis b. Membuat format RKA
Optimalisasi Rencana Kerja komputer. c. Menjalin komunikasi dengan
Anggaran dibidang –bidang c. Memaksimalkan kinerja Tim tim dan stakeholder terkait
berbasis komputer. dalam implementasi proyek
c. Integritas dan dukungan tim perubahan.
dan stakeholder terkait;
d.Kekompakan tim yang terlibat;

ANCAMAN (TREATHS) STRATEGI S-T STRATEGI W-T


a. Kurang dukungan untuk a. Melakukan pertemuan dan a. Mengoptimalkan personil
memdukung proyek diskusi secara berkala. yang ada dengan
perubahan. b. Mendorong Stakeholder lnternal meningkatkan kapasitas/
b. Terlambatnya pelaksanaan dalam memacu pelaksanaan kemampuan SDM
Optimalisasi Rencana Kerja Optimalisasi Rencana Kerja b. Meningkatkan ketelitian
Anggaran dibidang-bidang. Anggaran dibidang-bidang. dalam input RKA .
c. Kesibukan rutinitas tim;
.

Berdasarkan identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal di atas,

menghasilkan 8 (delapan) strategi yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan proyek perubahan ini. Strategi tersebut antara lain

sebagi berikut :

a. Membuat komitmen untuk mendukung proyek perubahan

54
b. Mengoptimalkan Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis

komputer.

c. Memaksimalkan kinerja Tim dalam implementasi proyek perubahan.

d. Melakukan pertemuan dan diskusi secara berkala.

e. Mendorong Stakeholder lnternal dalam memacu pelaksanaan

Optimalisasi Rencana Kerja Anggaran dibidang-bidang.

f. Melakukan pertemuan dan diskusi secara berkala.

g. Mendorong Stakeholder lnternal dalam memacu pelaksanaan

Optimalisasi Rencana Kerja Anggaran dibidang-bidang.

h. Meningkatkan ketelitian dalam input RKA .

55
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pelaksanaan proyek perubahan dapat saya simpulkan sebagai

berikut

1) Terlaksananya konsultasi dengan Direktur yang memberikan dukungan

atas pelaksanaan Proyek perubahan bobot tahapan kegiatan ini adalah

10. Diberikan bobot 10 karena penting dalam upaya mendapat

dukungan dari Direktur RSUD Kabupaten Landak untuk dijadikan

dasar dalam implementasi proyek perubahan. Target dari tahapan

kegiatan ini adalah 100% dan realisasinya juga 100% dengan adanya

persetujuan dari Mentor tentang implentasi proyek perubahan.

2) Terlaksananya konsultasi dengan mentor sebagai persetujuan untuk

menyusun rencana proyek perubahan, bobot tahapan kegiatan ini adalah

10. Diberikan bobot 10 karena penting dalam upaya mendapat dukungan

dari mentor ( Kepala Bagian Tata Usaha ) untuk dijadikan dasar dalam

implementasi proyek perubahan. Target dari tahapan kegiatan ini adalah

100% dan realisasinya juga 100% dengan adanya persetujuan dari

Mentor tentang implentasi proyek perubahan.

3) Terlaksananya Rapat Pembentukan Tim Efektif Proyek perubahan

Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian

Perencanaa, Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.

56
Terbentuknya tim efektif sebagai pelaksana teknis kegiatan Optimalisasi

pelaksanaan proyek perubahan bobot tahapan kegiatan ini adalah 10.

Diberikan bobot 10 karena penting dalam upaya mendapat dukungan

untuk saling bekerjasama dan berkoordinasi antara projectleader dengan

pihak-pihak terkait lainnya. Target dari tahapan kegiatan ini adalah 100

% dan realisasinya juga 100% dengan adanya Surat Keputusan Direktur

RSUD Kabupaten Landak No: 445 / 372 / RSUD – L / 2017. Tanggal 25

September 2017.

4) Terlaksananya koordinasi dengan Stakeholder terkait RSUD

Kabupaten Landak Sebagai Stakeholder Internal RSUD Kabupaten

Landak memberikan dukungan dan saran terkait proyek perubahan

Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian

Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak Bobot

pada tahapan ini adalah 5 , diberikan bobot 5 didasarkan akan cukup

pentingnya dalam menunjang dari proyek perubahan yang

dilaksanakan. Target dari tahapan ini mencapai 100%,

5) Terlaksananya Rapat Internal ttg Komitmen bersama untuk mendukung

terlaksananya Proyek Perubahan .Tim Internal mendukung

pelaksanaan rapat pembentukan tim dalam rangka implementasi proyek

perubahan. Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran

Subbagian Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten

Landak,Bobot pada tahapan ini 10 dan diberikan bobot 10 didasarkan

akan cukup pentingnya dalam menunjang dari proyek perubahan yang

dilaksanakan. Target dari tahapan ini mencapai 100%,Merencanakan

57
Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis Komputer Membahas

Tata kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis computer pada bidang –

bidang

6) Terlaksananya Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis

Komputer Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis computer

pada bidang –bidang,Bobot tahapan ini adalah 5 pada tahapan ini

diberikan bobot 5 didasarkan akan pentingnya kegiatan ini Target dari

tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi

100 %.

7) Terlaksananya pembuatan Form RKA Berbasis Komputer

Mengarahkan bawahannya membuat Form RKA berbasis Komputer

dibuat dalam bentuk file RKA berbentuk excel ,pada tahapan ini

diberikan bobot 10 didasarkan akan pentingnya kegiatan ini Target dari

tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi 100 %.

8) Terlaksananya Sosialisasi Form RKA berbasis computerini diberikan

bobot 10 didasarkan akan pentingnya kegiatan ini Target dari tahapan

ini mencapai 100%, dan realisasi 100 %.

9) Terlaksananya Penyusunan Rencana Kerja Anggaran yang Optimal.

Pada tahapan ini diberikan bobot 10 didasarkan akan pentingnya

kegiatan ini Target dari tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi 100

%.

10) Terlaksananya Penyempurnaan Optimalisasi Tata Kelola Rencana

Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

RSUD Kabupaten Landak berbasis Komputer.bobot tahapan kegiatan

ini adalah 5. Diberikan bobot 5 .10 didasarkan akan pentingnya

58
kegiatan ini Target dari tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi 100

%.

11) Terlaksananya Penyempurnaan RKA dan Optimalisasi Tata Kelola

Rencana Kerja Anggaran Subbagian Perencanaan ,Evaluasi dan

Pelaporan RSUD Kabupaten Landak.Bobot pada tahapan ini 5 dan

diberikan bobot 5 didasarkan akan pentingnya kegiatan ini sebagai

tindak lanjut implementasi pelaksanaan proyek perubahan.target

tahapan ini tercapai 100 % dan realisasinya 100 %

12) Terlaksananya kegiatan Monitoring dan Evaluasi pada tahapan ini

diberikan bobot 10 didasarkan akan pentingnya monitoring tindak

lanjut Kegiatan Pelaksanaan Proyek Perubahan . Target dari tahapan ini

mencapai 100 % dan realisasi hanya tercapai dengan realisasi 100%

dengan.Tersusunnya laporan pelaksanaan implementasi proyek

perubahan, pada tahapan ini diberikan bobot 10 didasarkan akan

pentingnya laporan pelaksanaan implementasi proyek perubahan yang

merupakan tahapan akhir pada tahapan jangka pendek yang merangkum

semua tahapan-tahapan pelaksanan implementasi proyek perubahan.

Target dari tahapan ini mencapai 100%, dan realisasi juga mencapai

100 % dengan telah tersusunnya Implementasi proyek perubahan

13) Terlaksananya Konsultasi dengan Coach, pada tahapan ini diberikan

bobot 10 didasarkan akan pentingnya Konsultasi dengan Coach yang

memberikan bimbingan, masukan tindak dalam ditlat kepemimpinan

Tingkat IV Angkatan XVII dalam keberhasilan Pelaksanaan Proyek

Perubahan . Target dari tahapan ini mencapai 100 % dan tercapai 100%

59
B. Saran

Dalam mendukung keberhasilan proyek perubahan, serta kelanjutannya dapat

disampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1) Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran Subbagian

Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak dapat terus

berjalan sesuai dengan yang diharapkan dikemudian hari.

2) Optimalisasi Tata Kelola Rencana Kerja Anggaran berbasis Komputer

Subbagian Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan RSUD Kabupaten Landak

dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman.

60
61

Вам также может понравиться