Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar
I/O terdiri :
- Piranti l/O (peripheral)
- Pengendali I/O (device controller)
- Perangkat lunak
Karakteristik:
- Port I/O dihubungkan ke bus alamat.
- Piranti input sebagai bagian memori yang memberikan data ke bus data. Piranti
output sebagai bagian memori yang memiliki data yang tersimpan di dalamnya.
- Port I/O menempati lokasi tertentu pada ruang alamat dan diakses seolah-olah adalah
lokasi memori.
Karakteristik:
- Port I/O tidak tergantung memori utama.
- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal kontrol yang menggunakan
instruksi INPUT dan OUTPUT.
- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
- lnstruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write pada port I/O, sedangkan
instruksi memori akan mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu, sehingga dapat memiliki alamat yang
sama.
Karakteristik:
- Program tersebut digunakan untuk memulai, mengarahkan dan menghentikan operasi-
operasi I/O.
- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register) yaitu:
• Register status, berisi status piranti I/O dan data yang akan dikirimkan.
• Register buffer, menyimpan data sementara sampai CPU siap
menerimanya
• Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori di mana sebuah karakter
harus ditulis atau dan mana karakter tersebut harus dibaca.
• Counter data, tempat penyimpanan jumlah karakter dan akan berkurang
nilainya jika karakter ditransfer.
- Membutuhan waktu proses yang lama dan tidak efisien dalarn pemanfaatan CPU.
2. I/O interupsi
Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti mengeluarkan permintaan
untuk pelayanan.
Karakteristik:
- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena tidak harus menguji status dari
piranti.
- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi perangkat keras misalnya :
timer, memori, power supply, dan Interupsi perangkat lunak misalnya : overflow,
opcode/data yang ilegal, pembagian dengan nol.
- Vector Interupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara Iangsung dan dihubungkan routine
pelayanan vector interupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk menyiapkan pelayanan interrupt
Cara yang biasa digunakan dengan metode daisy chain dan encoder prioritas
3. Direct Memory Access (DMA)
Metode transfer data secara langsung antara memori dengan piranti tanpa pengawasan dan
pengendalian CPU.
• Skema transfer blok DMA dual port
CPU dan DMA controller mengakses memori utama melalui MAR dan MBR dengan
menggunakan sebuah memori utama dual port (2port).
Port I ----> melayani CPU
Port II ----> melayani DMA controller
Interfacing
Adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan suatu piranti dengan CPU melalui bus.
Keterangan:
• Register kendali (CR) digunakan untuk mencatat berbagai perintah dan informasi
lainnya dalam peripheral.
• Register status (SR) digunakan untuk menyimpan status piranti dan memberitahukan
pesan-pesan kesalahan .
• Register data input (IDR) dan register data output (ODR) masing-masing berfungsi sebagai
bufer data untuk operasi input dan output.
• Urutan operasi interface:
- Unit logika handshaking memasok unit kendali dengan empat sinyal.
- Dua sinyal, register kendali penulisan (WCR atau write control register) dan register
status pembacaan (RSR atau read status register), masing-masing berhubungan
dengan CR dan SR.
- Sedangkan dua sinyal lainnya adalah register pembacaan data input (RIDR atau
read input data register) dan register penulisan data output (WODR atau write
output data register ), masing-masing mengendalikan IDP dan ODR.
Transfer data
Format transfer
- Paralel : semua bit pada karakter (word dengan panjang tertentu) dikirim secara
bersamaan dalam batas waktu yang diberikan.
- Serial : Data dikirim secara berurutan dalam satu saluran.
Transfer data secara paralel lebih cepat daripada secara serial karena saluran transmisinya
banyak, kelemahannya kalau terlalu panjang akan terjadi interferensi antar saluran.
Kelemahan:
Tiap piranti I/O berbeda-beda kecepatan operasinya, sehingga harus diturunkan
pada kecepatan yang paling rendah.
2. Asynchronous mode
Menggunakan teknik jabat tangan (hand shaking) untuk menyakinkan transfer data antara
pengirim dan penerima tidak ada kesalahan (data valid)
Kelemahan :
- memerlukan lebih banyak kendali
- kecepatan transfer lebih rendah dari yang sebenarnya.
Kelebihan :
memungkinkan penggunaan piranti I/O yang memiliki berbagai varasi kecepatan dalam
system yang sama.
Sistem Prosesor I/O
Saluran I/O:
Merupakan sebuah prosesor khusus dengan kemampuan terbatas yang disusun untuk
interface beberapa piranti I/O ke memori.
- Saluran I/O dapat melakukan pendeteksian dan pembetulan kesaIahan dan beroperasi
dalam basis cycle stealing.
- Saluran I/O berkomunikasi dengan CPU sebagai suatu fasiIitas DMA dan
berkomunikasi dengan piranti I/O seolah-olah sebuah CPU.
Karena piranti I/O mempunyai kecepatan transfer yang berbeda-beda, maka saluran dibagi
menjadi 3 pelayanan, yaitu:
- Saluran Multiplexer
Digunakan untuk menghubungkan piranti yang berkecepatan rendah dan sedang
serta serta mengoperasikannya secara bersamaan dengan multiplexing.
- Saluran Selektor
Digunakan untuk menghubungkan piranti I/O yang berkecepatan tinggi tanpa
multiplexing. Contoh: pita magnetis, disk
- Saluran Multiplexer Blok Merupakan kombinasi dari dua pelayanan diatas.
Konfigurasi Multiprosesor
Di dalam satu komputer seakan-akan terdapat beberapa mikroprosesor, meskipun sebenarnya
mikroprosesor utamanya hanya satu, sedangkan yang Iainnya berupa prosesor I/O (lOP).
Hubungan yang paling sederhana menggunakan common bus.
• Bus umum bersifat membagi waktu (time shared) oleh semua prosesor dan hanya satu
prosesor yang dapat mengakses memori pada waktu tertentu. Tetapi dapat juga
menggunakan bus umum ke dalam organisasi multiprosesor dual bus.
• Setiap komputer dihubungkan suatu pengendali sistem ke bus umum
• Komunikasi interkomputer ini dilakukan pada sistem bus melalui memori umum.
Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt –
driven I/O, dan DMA (Direct Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan maupun
kelemahan, yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing – masing teknik.
1. I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti
pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan
teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga
akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O
tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.
Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi
modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah
I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
a. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang
diperintahkan padanya.
b. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
c. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data
maupun kecepatan transfernya.
d. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang tertuang
dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O.
Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU
memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan
menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O
Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk
penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan
banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran
pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/Oadalah
sedikitnya instruksi I/O.
Vector Interupt
Peralatan yang berinterupsi diidentifikasikan secara Iangsung dan
dihubungkan routine pelayanan vector interrupt.
INTR = Sinyal yang dikeluarkan oleh peralatan.
INTA = Sinyal kendali yang digunakan CPU untuk menyiapkan pelayanan
interupt
Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar
dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access (DMA).
Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU hanya
akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir proses
saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan
interupsi. Blok diagram modul DMA terlihat pada gambar 4. berikut :
1. Jelaskan mengapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer?
Jawab :
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem
komputer harus menangani berbagai macam sistem operasi piranti peripheral tersebut.
a) Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer
data pada CPU maupun memori.
b) Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga
perlu modul untuk menselaraskan
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem input!
Jawab :
Sistem input adalah suatu jaringan yang bekerja sama dan saling berhubungan untuk
memasukkan data ke dalam sistem komputer yang akan diolah oleh suatu program tertentu
melalui sebuah perangkat masukkan (input device).
3. Sebutkan fungsi masukkan!
Jawab:
Fungsi Masukkan (Input), antara lain:
(a) Kontrol dan pewaktuan (control & timing),
(b) Komunikasi CPU,
(c) Komunikasi perangkat eksternal,
(d) Pem-buffer-an data.
4. Tujuan utama buffering adalah untuk?
Jawab:
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju
transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan.
5. Direct Memory Access (DMA) adalah?
Jawab:
Direct Memory Access (DMA) merupakan suatu metode penanganan input dimana device
controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU.
b) Memungkinkan adanya sebuah transfer data yang tidak akan terlepas keterkaitannya dengan
penggunaan sistem bus
c) Mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU
d) Mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun computer
e) menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan
8. Terminal yang dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat
telekomunikasi disebut…
a) Remote Batch Terminal
b) Smart Terminal
c) Intelligent Terminal
d) Non Intelligent Terminal
e) Far Terminal
9. Intelligent terminal biasanya digunakan untuk sistem komputer yang berbentuk…
a) Network
b) Visual display
c) Internal memory
d) Netbook
e) Line
10. Tugas Interupsi input adalah…
a) Menentukan operasi apa yang harus dilakukan
b) Memulai operasi input, CPU meload register yang bersesuaian ke device controller
c) Mengembalikan ke proses pengguna setelah proses masukkan selesai dikerjakan
d) Penanganan input dimana device controller langsung berhubungan dengan memori tanpa
campur tangan CPU
e) Memeriksa isi register tanpa campur tangan CPU
1.2.4. Tugas
3. Bagiamana pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O?
a. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
b. CPU menyelesaikan interupsi tersebut.
c. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke rountine interupsi dengan menyimpan informasi
berupa: (1) Status prosesor, (2) Lokasi intruksi berikutnya.
d. Kemudian CPU akan menyimpan PC (Program Counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack
pengontrol bersama informasi PSW.
e. Selanjutnya CPU memproses interupsi sampai selesai.
f. Apabila pengolahan interupsi selesai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah
disimpan pada stack pengontrol. Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam
menangani program interupsi ini
b) Memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada
perangkat peripheral tujuan lain
c) Memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data tersebut
d) Mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya
e) Menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya
3. Mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya,
merupakan perintah…
a) Write
b) Read
c) Control
d) Test
e) Aktivate
4. Teknik interrupdriven I/O, yaitu…
a) Memungkinkan proses tidak membuang-buang data
b) Memungkinkan proses tidak membuang-buang piranti
c) Mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
d) Membuang-buang waktu
e) Memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu
5. Teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi adalah sebagai berikut, kecuali…
a) Daisy Chain
b) Arbitrasi bus
c) Arbitrasi bass
d) Software Poll
e) Multiple Interrupt Lines
6. Multiple Interrupt Lines merupakan teknik menangani program interupsi dengan cara…
a) Mengetahui adanya sebuah interupsi
b) Menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak antara CPU dan modul-modul I/O
c) Menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai
modul I//O yang mengirimkan interupsi
d) Menggunakan saluran permintaan interupsi
e) Menentukan modul yang melakukan interupsi
7. Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan…
a) Pengambilalihan kontrol bus dari I/O Device
b) Transfer data bervolume besar
c) Pengambilalihan kontrol bus dari CPU
d) Transfer data bervolume kecil
e) Saluran interupsi CPU
8. Pada pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O, CPU
mempersiapkan pengontrolan transfer ke…
a) Modul interupsi
b) Rountine interupsi
c) Terminal interupsi
d) I/O interupsi
e) Rolling interupsi
9. DMA akan menggunakan bus apabila…
a) CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara
penggunaan bus
b) CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan secara permanen
penggunaan bus
c) CPU mendelegasikan kerja I/O kepada DMA
d) CPU tidak berfungsi
e) CPU memerintahkan bus untuk menggunakan bus
1.3.4. Tugas
1. Perangkat pemroses adalah?
Menurut Jogiyanto (Jogiyanto, 2005, hal. 153), perangkat pemroses adalah alat dimana
intruksi-intruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan lewat
alat input dan hasilnya akan ditampilkan di alat output.
2. CPU memiliki 3 komponen utama, yang merupakan bagian tugas utama CPU!
Unit kendali (Control Unit/CU), Unit Aritmatika dan logika (Aritmatic and Logic Unit/ALU) serta
komponen register,
1.4.4. Tugas
1. Kelemahan teknik Modul Input Output (I/O) terprogram (PPI) adalah?
Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan
modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya.
2. Sebutkan empat klasifikasi perintah I/O pada Modul Input Output (I/O) terprogram (PPI)!
Perintah control, perintah test, perintah read, perintah write
3. Sebutkan dua macam implementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O!
Yaitu memory-mapped I/O dan isolated I/O.
4. Jelaskan keuntungannya memory-mapped I/O?
Keuntungannya memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun
memakan banyak ruang memori alamat.
5. Jelaskan keuntungan isolated I/O?
Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
2. Di bawah ini merupakan program yang dieksekusi CPU yang memberikan operasi I/O kepada CPU
secara langsung, kecuali…
a) Execution perangkat
b) Pemindahan data
c) Pengiriman perintah baca
d) Pengiriman perintah tulis
e) Monitoring perangkat
3. Untuk melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah … bagi modul I/O
dan perangkat peripheralnya.
a) Alamat
b) Barcode
c) Pin
d) Terminal
e) Angka
4. Yang bukan merupakan empat klasifikasi perintah I/O, yaitu…
a) Task
b) Write
c) Read
d) Test
e) Control
5. Perintah control digunakan untuk mengaktivasi…
a) Perangkat peripheral
b) Perangkat controlling
c) Modul I/O
d) Operasi-operasi I/O
e) Perangkat commanding
6. Perintah read merupakan perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian
menaruh dalam…
a) Buffer I/O
b) Buffer eksternal
c) Buffer reader
d) Buffer internal
e) Buffer paket
7. Perintah untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan
data tersebut, yaitu…
a) Perintah control
b) Perintah write
c) Perintah read
d) Perintah write and read
e) Perintah task
8. Dibawah ini merupakan dua macam implementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O,
yaitu…
a) Modul-mapped I/O dan isolated I/O
b) Memory-mapped I/O dan isolated I/O
c) Memory-matched I/O dan isolated I/O
d) Memory-matched I/O dan instructed I/O
e) Modul-matched I/O dan isolated I/O
9. CPU memperlakukan … dan … modul I/O sebagai lokasi memori.
a) Register static; Register data
b) Register static; Register kata
c) Register status; Register kata
d) Register status; Register data
e) ALU; CU
10. Dengan teknik isolated I/O, diperlukan bus yang dilengkapi dengan 3 saluran, yaitu…
a) Pembacaan memori, penulisan memori, dan perintah output
b) Pembacaan memori, penulisan memori, dan perintah input
c) Pengetesan memori, penulisan memori, dan perintah output
d) Pengetesan memori, penulisan memori, dan perintah input
e) Terminal, peripheral, dan memori
Teknik I/O Terkait Dengan Pemrograman, Interupt Driven
dan DMA(Direct Access Memory)
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi
program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data,
pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah
CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang
waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat
melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh
proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.
Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul
I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O
yang akan dilakukan.
Keunggulan, Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga perangkat I/O untuk memeriksa
status perangkat.
Kelemahan, Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer I/O. Sejumlah intruksi harus
dieksekusi untuk tiap transfer I/O dan Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani
operasi
Interrupt Driven I/O
Dalam interrupt driven I/O, CPU tetap memiliki kontol langsung terhadap proses I/O, seperti pada
programmed I/O. CPU meminta untuk melakukan operasi I/O, modul I/O mentrasfer perintah ke
peripheral, sementara itu CPU dapat melakukan kegiatan lain / melaksanakan proses berikutnya,
modul I/O mengirimkan interrupt kepada CPU untuk memberitahukan status hasil operasinya, dan
CPU bereaksi atas status tersebut.
Interrupt driven I/O memiliki kelebihan yaitu peniadaan waktu tunggu CPU, sehingga
mempercepat proses CPU.
Pada programed I/O dan interrupt driven I/O, CPU melakukannya secara langsung untuk
mengirimkan perintah ke peripheral, tetapi pada DMA memerintahkan DMA apa yang harus
dilakukan ( read / write ), alamat peripheral, tempat data dalam memori, dan jumlah data yang
akan ditransfer. Setelah itu, CPU melanjutkan pekerjaan / proses nya yang lain. DMA melaksanakan
apa yang diperintahkan oleh CPU tadi, jika semua tugas telah selesai, maka DMA mengirimkan
interrupt kepada CPU, pada saat itu CPU akan merespon interrupt yang diterimanya. Keunggulan
DMA adalah penghematan waktu pemrosesan dan peningkatan kinerja I/O.
Sumber : http://1304049.blog.upi.edu/2015/02/16/sistem-operasi-programmed-io-interrupt-
driven-io-dan-direct-memory-acces/