Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pendahuluan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Keluarga Berencana
diharapkan pasangan usia subur dapat mengerti apa itu Keluarga
Berencana
2. Tujuan Khusus
Keluarga Berencana
Pokok Bahasan : Keluarga berencana
EVALUASIEvaluasi proses
2. Evaluasi hasil
a. Semua pasangan usia subur mengetahui dan memahami tentang
konsep Keluarga Berencana.
b. Semua pasangan usia subur mengerti bagaimana harus memilih
alat kontrasepsi yang baik dan tepat.
MATERI
A. Definisi
1. Berdasarkan UU No. 52 Tahun 2009 disebutkan bahwa KB yaitu
upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
2. Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organization)
adalah tindakan yang membantu pasangan suami isteri untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang diinginkan, mengatur interval di antara kelahiran,
mengontrol waktu kelahiran dan menentukan jumlah anak dalam
keluarga. Tujuan umum program KB adalah membentuk keluarga
kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tujuan khusus
1) Pengaturan kelahiran
2) Pendewasaan usia perkawinan
3) Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
4) Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
5) Menjarangkan kehamilan
6) Membatasai jumlah anak
1. Faktor pasangan
Umur.
Gaya hidup.
Frekuensi senggama.
Jumlah keluarga yang diinginkan.
Pengalaman dengan kontraseptivum yang lalu.
Sikap kewanitaan.
Sikap kepriaan.
2. Faktor kesehatan
a. Status kesehatan.
b. Riwayat haid.
c. Riwayat keluarga.
d. Pemeriksaan fisik.
e. Pemeriksaan panggul.
3. Faktor metode kontrasepsi
a. Efektivitas
b. Efek samping minor.
c. Kerugian.
d. Komplikasi – komplikasi yang potensial.
e. Biaya. (Hanafi, 2002)
DAFTAR PUSTAKA