Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SISTEM SARAF
Sistem saraf dibagi 2, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
A. OTAK
Otak mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% dan
menerima 1,5% curah jantung.
MEKANISME PELINDUNG OTAK :
Tulang
Meningen ( meninx )
Cairan sersbrospinalis ( dihasilkan oleh rexuscoroideus )
Blood brain barrier ( sawar darah otak ), mudah ditembus oleh jenis
narkoba.
ANATOMI OTAK :
1. FRONTAL LOBE ( DEPAN ) → untuk pusat fungsi intelektual,
kemampuan berfikir abstrak dan nalar, motorik bicara dan emosi.
2. PARIENTAL → untuk fungsi pusat kesadaran sensorik dan bahasa.
3. OKSPITAL → untuk pusat penglihatan dan merupakan lobus terkecil.
4. TEMPORAL → untuk pusat pendengaran dan berperan dalam
pembentukan dan perkembangan emosi.
5. PONS ( jembatan ) → hmpir semuanya terdiri dari subtansi putih.
OTAK DIBAGI 6 :
GANGLIA BASALIS
BANGSAL GANGLIA :
Caudate nukleus
Putamen
Globus palludus
Subthalamic nucleus
B. MEDULA SPINALIS
Organisasi :
1) SOMATIK
2) SARAF OTONOM
Mengendalikan seluruh respon pada otot polos, otot jantung, dan kelenjar
dengan cara mentransmisi impuls. SSO tidak memiliki input volunter,
tetapi sistem ini dikendalikan oleh pusat dalam hipotalamus, medula, dan
korteks serebral.
SSO memiliki 2 divisi : sistem simpatis dan sistem perasimpatis, yang
fungsinya bekerja secara antagonis.
B. PATOPISIOLOGI SARAF
Komplikasi Patofisiologi Umum
1. Pengkatan TIK (tekanan intra kranial).
Peningkatan TIK menyebabkan peniurunan tekanan perfusi arteri pada
otak sehingga aliran darah ke otak menurun (ischenia otak)
Penyebab peningkatan TIK: perdarahan, tumor, abses, edema,
hidrosefalus, meningitis.
Gejala klinis: nyeri kepala terutama di pagi hari, muntah-muntah
(trias), pendarahan retina, pusing, coma, kematian.
2. Herniasi otak.
Ada tiga bentuk herniasi:
a. Herniasi subfalksin (H.singulatus) atau H.girus singuli : girus
singulus mengalami herniasi dibawah falks cerebri, menyebab
tertekuknya arteria cerebri anterior sehingga terjadi infark.
b. Herniasi Unsinatus (H.Unkal, H. transtentorial) atau tentorial cone
unkus dari lobus temporalis turun ke medial bawah lewat celah
tentorium meregangkan okulomotorius. Sehingga dilatasi pupil
juga menyebabkan robeknya pembuluh darah pada mesencefalon
sehingga terjadi pendarahan.
c. Herniasi tonsilaris atau foraminal/sebellar pressure cone adalah
pendorongan tentorium cerebellum melalui foramen magnum