Вы находитесь на странице: 1из 64

PENGGUNAAN STANDAR WHO

Rujukan vs Standar2005

di INDONESIA

WHO (1995) membedakan istilah


rujukan (reference) dengan standar
(standard)

Rujukan : Satu set ukuran anak sehat A


sama/lebih baik dari rujukan
Standar : Satu set ukuran anak sehat dengan
memasukkan target, norma
tertentu.Bagaimana seharusnya.

Rujukan lokal vs internasional

2 kendala teknis penggunaan rujukan lokal;


(1) Penggunaan rujukan lokal belum mencerminkan
pertumbuhan potensial (pertumbuhan
maksimum) anak,
(2) Kesulitan dalam membandingkan dengan negara
lain, sebagai upaya mengembangkan strategi
global memerangi masalah gizi.

1
WHO (1978) merekomendasikan rujukan WHO-
NCHS dipakai sebagai rujukan internasional.

Rerata berat badan menurut umur Z


–scores dari bayi sehat yang
menyusui berdasarkan standard
kurva NCHS, CDC dan WHO

2
MGRS
(Multicentre Growth Reference
Study)
Norma dalam MGRS

• Kondisi sosial ekonomi, lingkungan


• Cukup bulan, tunggal
• Tidak sakit
• Ibu tidak merokok, alkohol
• Makanan bayi dan anak optimal;
 Eksklusif/predominantly sekurangnya 4
bulan
 Diteruskan menyusui sampai sekurangnya
12 bulan
 Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan

3
Perbandingan antar center
Dan penyajian Standar WHO
NCHS-78 dan WHO 2005

WHO NCHS-78
• Dikembangkan dengan mengukur anak yang
sehat, tanpa mempertimbangkan faktor
lingkungan lain.
• Memberikan penjelasan pencapaian
pertumbuhan anak-anak yang SEHAT. (diskriptif)
• Multi ras, satu negara
• Pengukuran setiap 3 bulan, 6 bulan, potong
lintang

WHO 2005
• Memasukkan variabel lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan bayi, seperti
kebiasaan menyusui eksklusif, tidak merokok,
tidak alkohol.
• Menggambarkan bagaimana anak-anak HARUS
TUMBUH (preskriptif)
• Multi ras, multi negara
• Frekuensi pengukuran lebih sering (mingguan,
bulanan untuk bayi 0-24 bulan), potong lintang
untuk anak 18-72 bulan.

4
Pencapaian Berat Bayi Laki-Laki dan
Perempuan terhadap Standar
Antopometri WHO 2005 dan NCHS
1989 (N = 234)

5
Hal-hal baru (inovatif) dari standar
WHO

 Preskriptif (prescriptive) menggambarkan


bagaimana anak harus tumbuh.
 Menggunakan bayi yang disusui eksklusif sebagai
model
 Sampel à internasional (6 negara)
 Untuk menilai obesity
 Menggunakan multi indeks untuk menentukan
status pertumbuhan
 Pengukuran harus diikuti dgn tindak lanjut

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA 2010


(RISKESDAS 2010)

6
Perkembangan Proses Adopsi
di Indonesia

Variabel KMS KMS Lama KMS Balita 2008


Standar/rujukan WHO-NCHS WHO, 2005
Milestone
WHO-NCHS IDAI
perkembangan
Berdasarkan %
Garis Berdasarkan SD-
Median (70, 80, …..,
Pertumbuhan Score (-3, -2, ……, 3)
120)
Garis Merah Pada 70 % Median Pada – 3 SD
Jenis kelamin Tidak dibedakan Dibedakan
Desain Landscape Portrait
Skala garis berat
1 garis 2 ons 1 garis 1 ons
badan
Kenaikan Berat
Badan Minimum Tidak dicantumkan Dicantumkan
(KBM)

Fokus 0-60 bulan Anak 0-24 bulan

STATUS GIZI 7
Status gizi merupakan suatu keadaan tubuh akibat
interaksi antara asupan energi dan protein serta zat-zat gizi
esensial lainnya dengan keadaan kesehatan tubuh. Status gizi
menjadi sangat penting karena salah satu faktor risiko
untuk terjadinya kesakitan dan kematian. Status gizi yang
baik bagi seseorang akan berkontribusi terhadap
kesehatannya dan juga terhadap kemampuan dalam proses
pemulihan. Status gizi masyarakat dapat diketahui melalui
penilaian konsumsi pangannya berdasarkan data kuantitatif
maupun kualitatif (Supariasa et al, 2013).

Berdasarkan baku WHO-NCHS status gizi dibagi


menjadi empat yaitu, gizi lebih (over weight), gizi baik (well
nourished), gizi kurang (under weight), dan gizi buruk (severe
PCM) (Supariasa et al, 2013).

Indikator status gizi yang didasarkan pada ukuran


Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) disajikan dalam
bentuk indeks yang terkait dengan Umur (U) atau
kombinasi antara keduanya. Indeks antropometri yang sering
digunakan antara lain, berat badan menurut umur (BB/U)
yang bisa Ibu lihat pada KMS atau buku KIA, tinggi badan
menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi
badan (BB/TB).

A. STATUS GIZI 8
NORMAL
Status gizi normal atau gizi baik adalah gizi yang
seimbang. Cara mendapatkan status gizi normal adalah
dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Gizi
seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu
sehari-hari yang beranekaragam dan memenuhi 5 kelompok
zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, air dan mineral) dalam
jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. 10
tanda umum gizi baik:

1. Bertambah umur, bertambah padat, bertamabah tinggi


2. Postur tubuh tegap dan otot padat.
3. Rambut berkilau dan kuat.
4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat.
5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar.
6. Gigi bersih dan gusi merah muda.
7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur.
8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.
9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
10. Tidur nyenyak.

9
B. STATUS GIZI
KURANG
1) DEFINISI STATUS GIZI KURANG

Status gizi kurang adalah gangguan kesehatan


akibat kekurangan atau ketidak seimbangan zat gizi yang
diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir, dan
semua hal yang berhubungan dengan kehidupan.
Kekurangan zat gizi bersifat ringan sampai berat banyak
terjadi pada anak balita.

KEB
UTU
MAK HAN
ANA
TUB
N
YANG UH
DIKO (ZAT
NSU GIZI
MSI )
2) PENYEBAB STATUS GIZI KURANG
(ZAT
GIZI)
Penyebab utama status gizi kurang pada anak
adalah asupan makanan dan penyakit infeksi. Asupan
makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
pengetahuan ibu mengenai makanan apa dan berapa
banyak makanan yang harus diberikan kepada anak, pola
asuh yang mempenaruhi kebiasaan makan anak, dan
pendapatan keluarga. Penyebab lain yang juga
10
mempengaruhi status gizi adalah Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dalam keluarga.

3) APA AKIBATNYA BILA STATUS GIZI KURANG TERJADI


DALAM JANGKA WAKTU LAMA?

Kondisi gizi kurang yang terjadi dalam jangka


waktu yang lama akan menyebabkan gizi buruk. Gizi
buruk adalah keadaan yang disebabkan kurangnya
asupan energi dan protein serta zat gizi lainnya dalam
jangka waktu yang lama. Anak disebut gizi buruk apabila

11
berat badan dibanding umur tidak sesuai (selama 3 bulan
berturut-turut tidak naik). Dampak gizi buruk pada anak:
1. Pertumbuhan badan dan perkembangan mental anak
akan terhambat sampai dengan ia dewasa.
2. Mudah terkena penyakit.
3. Bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
dengan segera.

3) APA ITU STUNTING?

Stunting adalah masalah


kurang gizi kronis yang
disebabkan oleh asupan
gizi yang kurang dalam
waktu cukup lama akibat
pemberian makanan
yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi. Stunting
terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru
nampak saat anak berusia dua tahun. Kekurangan gizi
pada usia dini meningkatkan
angka kematian bayi dan anak, menyebabkan
penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak
maksimal saat dewasa. Kemampuan kognitif para
penderita juga berkurang, sehingga mengakibatkan
kerugian ekonomi jangka panjang bagi Indonesia.
Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk
jumlah anak dengan kondisi stunting. Lebih dari sepertiga

12
anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia tingginya
berada di bawah rata-rata.

STUNTING BISA DICEGAH !

Cara pencegahan stunting yaitu dengan cara:


1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. Ibu
hamil harus mendapatkan makanan yang cukup gizi,
suplementasi zat gizi (tablet zat besi atau Fe), dan
terpantau kesehatannya. Namun, kepatuhan ibu
hamil untuk meminum tablet tambah darah hanya
33%. Padahal mereka harus minimal mengkonsumsi
90 tablet selama kehamilan.
2. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur
6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI)
yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu
merupakan upaya yang sangat strategis untuk
mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan.
4. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas
sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

13
C. STATUS GIZI LEBIH
Gizi lebih terjadi jika terdapat ketidakseimbangan
antara konsumsi energi dan pengeluaran energi.
Makanan dengan kepadatan energi tinggi (banyak
mengandung lemak atau gula yang ditambahkan dan
kurang mengandung serat) juga menyebabkan sebagian
besar keseimbanagn energi yang positif. Selanjutnya
penurunan pengeluaran energi akan meningkatkan
keseimbanagn energi yang positif.

Penanggulangan masalah gizi ini dilakukan


dengan menyeimbangkan masukan dan keluaran energi
melalui pengurangan makan namun harus tetap
mencukupi kebutuhan dan penambahan aktifitas fisik.

14
AIR SUSU IBU (ASI)

A. APA ITU ASI?


Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak
dalam lauratan protein, laktosa dan garam- garam

15
organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi.

ASI = GRATIS = PALING


BAIK DENGAN GIZI
SEIMBANG UNTUK BAYI


B. APA ITU ASI EKSKLUSIF?

ASI Eksklusif atau yang lebih tepatnya pemberian


ASI secara Eksklusif pada bayi adalah bayi hanya diberi
ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula,
jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu,
biscuit, bubur nasi, dan tim; kecuali obat.

C. ISTILAH-ISTILAH DALAM ASI


Seperti yang telah kita ketahui bahwa ASI (Air
Susu Ibu) sangat bermanfaat bagi anak. Berikut adalah
beberapa istilah yang biasa disebutkan dan berkaitan
dengan ASI:

1) KOLOSTRUM

16
ASI yang keluar pada beberapa hari pertama
kelahiran, biasanya berwarna kuning kental. Sangat
kaya akan protein dan zat kekebalan tubuh atau
immunoglobulin (IgG, IgA, dan IgM), mengandung
lebih sedikit lemak dan karbohidrat. Produksi
kolostrum akan berkurang perlahan saat ASI keluar,
yaitu pada hari ke- 3 hingga hari ke- 5. Jumlah
kolostrum memang sangat sedikit, volumenya hanya
150- 300ml/24 jam.

2) SUSU TRANSISI

ASI yang keluar pada hari ke 3 sampai hari ke-10 setelah


kelahiran. Setelah masa adaptasi perlindungan kolostrum,
payudara akan menghasilkan susu permulaan atau transisi
yang lebih bening dan jumlahnya lebih banyak. Kadar
immunoglobulin dan proteinnya menurun, sedangkan
lemak dan laktosa meningkat.

3) SUSU MATANG (MATURE)

ASI yang keluar setelah hari ke-10 pasca salin.


Komposisinya stabil dan tidak berubah. Jika bayi lahir
premature atau kurang bulan, ASI yang dihasilkan
memiliki kandungan yang berbeda, yaitu banyak
mengandung protein sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi premature yang biasanya memiliki
berat badan kurang.
17
D. MANFAAT ASI
Banyak manfaat yang anak dapatkan apabila ia
mengkonsumsi ASI secara eksklusif. Tidak hanya bagi
anak, banyak pula manfaat yang didapatkan oleh Ibu
apabila memberikan ASI pada anak. Berikut manfaat ASI:
1. Sebagai makanan yang terbaik bagi bayi karena sesuai
dengan kebutuhan bayi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
3. Meningkatkan kecerdasan otak
4. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan
anak

Berikut adalah cara-cara bagimana mencukupi


kebutuhan gizi anak dengan ASI:
 Berikan ASI yang pertama kali keluar dan berwarna
kekuningan (kolostrum)
 Berikan HANYA ASI SAJA selama 6 bulan penuh (ASI
Eksklusif)
 Jangan beri makanan atau minuman selain ASI
 Beri ASI pada bayi (susui) sesering mungkin, paling
sedikit 8 kali per hari
 Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu beri
ASI (susui)
 Susui dengan payudara kanan dan kiri secara
bergantian

18
 Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah
posisi anak untuk menyusu di payudara sisi lain
 Bila harus pergi untuk bekerja atau keluar rumah dan
meninggalkan anak, pompa ASI kemudian letakkan di
lemari es dengan diberi label tanggal dan jam kapan
ASI tersebut di pompa
 Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan cukup
air
 Saat menyusui atau memompa ASI sebaiknya ibu
merasa rileks dan berada di lingkungan yang tenang

F. CARA MEMPOMPA DAN


MENYIMPAN ASI
Memompa ASI dapat dilakukan bagi ibu yang
bekerja namun ingin memberikan ASI eksklusif pada anak
atau bagi ibu yang payudaranya masih terasa penuh
walaupun sudah menyusui. Berikut adalah cara
memompa dan menyimpan ASI dengan tepat agar anak
tetap mendapatkan ASI dengan kualitas terbaik:
 Sebelum memompa ASI, jangan lupa untuk cuci
tangan dan membersihkan payudara. Kemudian
pompa ASI dengan alat pompa ASI dan penampung
yang bersih.
 Gunakan wadah dengan tutup rapat, yang terbuat
dari plastik atau kaca sebagai tempat penampung dan
penyimpan ASI.
19
 Jangan mengisi wadah sampai penuh. Sisakan ruang
untuk udara.
 Beri label tanggal dan jam kapan ASI tersebut di
pompa pada setiap wadah
 ASI tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu
ruangan (18 – 25oC)
 ASI tahan hingga 24 jam jika ditaruh dalam boks
pendingin dengan tambahan kantung es (ice pack)
 ASI tahan hingga 5 hari ketika disimpan di lemari es
dengan suhu minimal 4oC
 Untuk mencairkan ASI setelah proses penyimpanan,
dapat menggunakan penghangat ASI elektrik. Bila
tidak tersedia, maka dapat menempatkan botol
penyimpan ASI ke dalam panci yang berisi air hangat
dan diamkan beberapa saat. JANGAN menaruh diatas
api yang menyala.
 Jika ASI dibutuhkan dengan segera, maka anda dapat
menempatkan di bawah air mengalir dengan suhu
biasa. Lalu melanjutkan mengairinya dengan air
hangat. Jika belum cukup hangat, tempatkan botol
dalam mangkung berisi air hangat seperti cara diatas.
 Untuk mengetahui apakah suhu ASI sudah sesuai,
teteskan ke pergelangan tangan. Jika suhu sudah
sesuai, bisa langsung diberikan kepada bayi.

Perlu diingat bahwa proses penyimpangan ASI


memungkinkan hilangnya beberapa zat yang penting
untuk menghalau infeksi pada bayi. Semakin lama
20
penyimpangan, akan menghilangkan kandungan vitamin
C pada ASI, namun nilai gizinya masih JAUH LEBIH BAIK
dibandingkan susu formula.

MP-ASI UNTUK BAYI

Pemberian makan merupakan keharusan demi


kelangsungan hidup dan tumbuh kembang optimal serta
kualitas hidup seorang anak, khususnya anak batita
(bawah tiga tahun). Pemberian makan ini tidak hanya

21
urusan kualitas dan kuantitas, tetapi merupakan kegiatan
interaktif antara anak dan pemberi makan.

Rasa lapar anak terkait dengan masa


pengosongan lambung. Pada anak normal, rata-rata
waktu pengosongan lambung 50 persen adalah dalam
waktu 100 menit untuk makanan padat dan 75 menit
untuk makanan cair. Waktu pengosongan makin cepat
sejalan dengan bertambahnya usia anak.

Mengatur jadwal makan yang dikaitkan dengan


masa pengosongan lambung adalah salah satu upaya
yang dapat dilakukan agar anak tidak mengalami gizi
kurang. Sehari, anak perlu makan 3 kali makanan utama,
1-2 kali makanan selingan (snack) dan ASI/ susu 2-3 kali.

A. CONTOH JADWAL MAKAN

Waktu Makanan
06.00 ASI/Susu
08.00 Makan Pagi (ASI/MP-ASI/Makanan
Keluarga)
22
10.00 Makanan Selingan (snack)
12.00 Makan Siang (ASI/MP-ASI/Makanan
Keluarga)
14.00 ASI/Susu
16.00 Makanan Selingan
18.00 Makan Malam (ASI/MP-ASI/Makanan
Keluarga)
21.00 ASI/Susu
Sumber : Food rules applicable to children beyond infancy (Chatoor, 2004)

B. CARA PEMBERIAN MAKAN


YANG IDEAL BAGI ANAK

1) TERJADWAL

- Jadwal makan, termasuk jadwal snack, teratur


dan terencana
- Lama makan tidak boleh lebih dari 3 menit
- Diantara waktu makan hanya boleh
Mengkonsumsi air putih

2) LINGKUNGAN

- Netral. Tidak dipaksa walaupun anak hanya


makan 1 – 2 suap
- Jangan memberikan makan sebaagai hadiah
- Jangan sambil bermain, nonton tv, atau hal yang
Lainnya

3) PROSEDUR MAKAN
23
- Porsi kecil
- Hentikan pemberian makan jika setelah 15 menit
anak bermain-main tanpa makan atau tampak
kesal dan membuang-buang makanannya
- Anak dimotivasi untuk makan sendiri dan
membersihkan mulutnya setelah makan.

Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia

C. MAKANAN YANG IDEAL SESUAI


DENGAN UMUR ANAK

Umur Bentuk Berapa Kali Berapa


0–6 Makanan Sehari Banyak
bulan Setiap Kali
Makan

24
ASI Ekslusif Sesering Susui sampai
mungkin payudara
(Setiap bayi terasa kosong
menginginkan, (kanan dan
paling sedikit kiri)
8 kali sehari)

Umur ASI dan MP- - Teruskan - Tahap


6–8 ASI dengan pemberian pertama
bulan bentuk ASI pada (perkenalan
lembut atau anak buah)
lumat (sayur, sesering berikan 2
buah, biskuit, mungkin sendok
bubur, dll) - Berikan makan.
buah yang - Tahap
dilumatkan, kedua
selama 2 – (pemberian
3 hari bubur susu)
berturut- 2 sdm
turut, agar - Tahap
anak dapat ketiga
mengenal (makanan
rasa. Baru saring)
setelah bayi berikan 2
mengenal sendok
rasa-rasa makan
buah, sebagai
berikan perkenalan
bubur susu. dan
1 kali buah selanjutnya
dan 1 kali bisa sampai
bubur susu. 7 sendok
- Di usia 7 makan
bulan, baru secara
berilah bertahap
25
makanan
saring pada
anak.
Campurkan
makanan
sumber
karbohidrat
dan protein
dengan
diblender
atau diulek
diatas
saringan.
Berikan 2 –
3 kali
sehari.
Hindari dulu
pemberian
putih telur
karena
dapat
menyebabk
an alergi
Umur ASI, buah, - Teruskan - Minimal 8
8-9 bubur susu, pemberian sendok
bulan bubur nasi ASI pada makan
saring anak untuk
sesering makanan
mungkin utama
- Mulai
berikan
lemak
berupa
santan atau
minyak.
26
Kenalkan
pada
berbagai
rasa seperti
manis, asin
dan gurih.
- Berikan
pula
berbagai
macam
selingan
seperti
agar-agar,
puding,
bubur
kacang
hijau.
Berikan
makan
utama 2 – 3
kali perhari
dan 1 – 2
kali
makanan
selingan.

Umur ASI dan - Teruskan - 1/2 gelas


9 – 12 makanan pemberian atau
bulan lembik atau ASI mangkuk
dicincang - Makanan atau 125 cc
yang mudah lembik 3-4
ditelan anak . kali sehari
Serta - Makanan
makanan selingan 1-2
selingan yang kali sehari
27
dipegang
anak
diberikan
diantara
waktu makan
lengkap

Umur ASI dan - Biasakan - 1/2 porsi


1–3 makanan anak untuk nasi orang
tahun biasa makan dewasa
sesuai -1 potong
dengan kecil lauk
menu hewani
makanan -1 potong
keluarga. kecil lauk
Mencincang nabati , 1
beberapa sdm
bahan kacang-
makanan kacangan
apabila - 1/ 4 gelas
diperlukan. sayur
- Biasakan -1 potong
pula pola buah
makan - 1/2 gelas
keluarga bubur/1
pada anak, potong
yakni kue/1
makan 3 potong
kali sehari buah
(sarapan,
makan
siang dan
makan
malam)
serta 2 kali
28
makanan
selingan di
antara 3
waktu
makanan
utama.

Catatan:
- Berikan ASI terlebih dahulu kemudian MP-ASI
- Jika bayi tidak mendapatkan ASI karena alasan medis,
berikan tambahan 1 – 2 gelas susu perhari
Dengan mengenal aneka ragam
makanan, anak dapat terhindar dari
kesulitan makan diusia selajutnya
seperti pilih-pilih makanan
Sumber : Buku Kesehatan Ibu dan Anak , Kementerian Kesehatan RI

D. CARA MEMPERKENALKAN MP-ASI

1. Saat pertama kali memberikan MP-ASI pada bayi


dianjurkan memberikan bubur tepung beras.
29
Setelah bubur tepung beras matang, diamkan
sampai hangat kemudian tambahkan ASI perah.
2. Berikan makanan 1-2 sendok teh sesudah bayi
minum ASI. Bila bayi selalu menolak makanan baru
berikab makanan sebelum diberikan ASI
3. Setiap jenis makanan diperkenalkan satu persatu
dan pemberian diulang selama 2 hari agar bayi
mengenal rasa dan aroma makanan tersebut.
Contoh: bubur beras+daging, bubur beras+wortel
dan sebagainya
4. Jumlah makanan yang diberikan bertahap, sesuai
kemampuan bayi menghabiskan makanan

E. AKIBAT MP-ASI YANG SALAH

Kerugian jika memberikan


MP ASI pada usia kurang
30
dari 6 bulan:

1. Membuat bayi kurang menyukai ASI dan produksi


ASI menurun
2. Membuat bayi mengalami diare dan kekurangan
cairan
3. Berat badan bertambah terlalu cepat
4. Alergi makanan
5. Memakanan terlalu banyak makanan yang
mengandung bahan pengawet

F. CARA MEMBUAT MP-ASI SENDIRI DI


RUMAH

a. Peralatan dan bahan makanan untuk membuat MP-


ASI makanan bayi harus bersih
b. Gunakan bahan makanan yang segar
c. Hindari penggunaan garam dan gula
d. Haluskan buah segar yang telah dicuci bersih dan
dikupas seperti pisang, pepaya dan lainnya
e. MP-ASI yang sudah matang harus segera disimpan
dalam wada tertutup

31
G. BAHAN MAKANAN PENYUSUN MP-
ASI

1) Makanan pokok

Makanan pokok
merupakan bahan
dasar yang baik
untuk membuat
MP- ASI seperti
beras, jagung,
singkong, ubi jalar,
sagu dan lainnya.

2) Lauk pauk
Lauk pauk sebagai sumber protein misalnya susu,
daging sapi, daging ayam, ikan, telur dan nabati
(kacang-kacangan)

3) Sumber vitamin dan mineral

32
Berupa sayuran dan buah-buahan. Pilihlah buah yang
mempunyai rasa tidak terlalu manis atau tidak terlalu
asam. Pilihlah sayuran yang berwarna, karena memiliki
lebih banyak vitamin dan mineral

4) Tambahan energi berupa lemak dan minyak


Beberapa lemak yang dapat ditambahkan antara lain
mentega, keju dan jenis minyak yang dapat
digunakan yaitu minyak kelapa, santan, minyak
kacang, minyak jagung, minyak zaitun

PERILAKU HIDUP BERSIH


DAN SEHAT (PHBS)

A. APA ITU PHBS

33
PHBS adalah kebiasaan seseorang untuk
mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekitarnya
agar sehat. Sehingga anggota keluarga atau seluruh
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan mampu berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan di masyarakat.

B. MENGAPA PHBS PERLU?

1. Seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat


2. Menghemat biaya pengeluaran untuk berobat
sehingga tabungan meningkat
3. Seluruh anggota keluarga mampu beraktivitas
dengan baik dan maksimal
4. Anak tumbuh dan berkembang dengan baik
5. Hidup lebih tenang, menyenangkan dan bahagia

C. 10 UPAYA PHBS DI RUMAH

1) PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN

- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


(dokter/bidan) adalah hal yang harus dilakukan.

34
Karena dokter/bidan merupakan orang yang ahli,
sehingga keselamatan ibu dan anak terjamin.
- Alat yang digunakan steril, bersih dan aman
- Jika terjadi sesuatu dapat segera tertolong
2) BALITA DIBERIKAN ASI

- Bayi usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa


Memberikan tambahan makanan atau minuman
lain
- ASI sudah memenuhi kebutuhan makanan bayi
sampai umur 6 bulan
- Usus dan pencernaan anak belum siap bila
diberikan makanan atau minuman selain ASI-
ASI mengandung zat kekebalan tubuh. Sehingga
anak tidak mudah sakit dan sebagai obat alami
yang murah
- Anak tumbuh cerdas
- Berikan ASI sesering mungkin pada anak. Bila
anak meminta, segera berikanlah
- Teruskan pemberian ASI hingga anak berusia 2
tahun, agar anak tumbuh dan berkembang
dengan baik sehingga anak tidak mudah sakit
3) TIMBANG BALITA

- HARUS memiliki KMS dan menimbang anak


secara rutin setiap bulannya ke posyandu atau
fasilitas kesehatan lainnya. Agar pertumbuhan
dan perkembangan anak terpantau.

35
- Jika rajin menimbang, anda bisa mengetahui
apakah anak beresiko gizi buruk atau tidak.
Bagaimana tanda kurang gizi?
1) Berat badan anak tidak naik atau tetap
selama 3 kali berturut-turut
2) Badan anak terlihat kurus
3) Mudah sakit
4) Tampak lesu dan lemas
5) Rewel dan mudah menangis
- Bila menemukan tanda anak anda kurang gizi,
segera konsultasikan ke tenaga kesehatan
4) MENGGUNAKAN AIR BERSIH

- Terhindar dari penyakit kulit, cacingan dan


muntaber
- Air yang tidak bersih mengandung kuman dan
bakteri penyebab penyakit

5) CUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH DAN SABUN

- Air yang tidak bersih mengandung kuman dan


bakteri penyebab penyakit, apabila digunakan
maka kuman dan bakteri akan berpindah pada
tangan. Sehingga apabila tangan digunakan untuk
makan, kuman dan bakteri akan berpindah
dengan cepat ke dalam tubuh dan dapat

36
menimbulkan penyakit.
- Sabun digunakan untuk membunuh kuman dan
dan bakteri yang terdapat di tangan. Karena
tanpa sabun, kuman dan bakteri masih tertinggal
di tangan.
- Langkah mencuci tangan:
1) Ratakan sabunnya
2) Gosok punggung tangan
3) Kaitkan keduanya
4) Jabatkan tangannya
5) Putar-putar jempol
6) Gosok ujung jarinya
7) Bilas lah sabunnya

6) MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT

- Manfaat tidak BAB (Buang Air Besar)


Sembarangan:
1) Menjaga lingkungan tetap sehat, bersih dan
tidak berbau
2) Tidak mencemari sumber air di sekitarnya
3) Tidak mengundang datangnya lalat atau
hewan lain yang dapat menjadi penular
penyakit
- Jamban yang memenuhi syarat:
1) Jamban terdapat di dalam ruangan atau
tempat yang tertutup sehingga pemakainya
terlindungi

37
2) Lantai kakus/jamban sebaiknya ditembok agar
mudah dibersihkan
3) Slab (tempat kaki memijak saat pemakai
jongkok)
4) Closet (lubang tempat masuknya kotoran)
5) Pit (sumur penampung kotoran)
6) Bidang Resapan
7) MEMBERANTAS JENTIK DI RUMAH

- Lakukan 4M PLUS seminggu sekali untuk


pencegahan
1) Menguras.
Menguras wadah air seperti bak mandi,
tempayan, ember, vas bunga, tempat minum
burung, penampung air kulkas agar telur dan
jentik mati
2) Menutup.
Menutup semua wadar air agar nyamuk tidak
dapat masuk dan bertelur
3) Mengubur.
Mengubur atau memasukkan semua barang
bekas yang dapat menampung air hujan,
seperti ban bekas, kaleng bekas, pecahan
botol agar tidak menjadi sarang dan tempat
bertelur nyamuk

4) Memantau.

38
Memantau semua wadah air yang dapat
menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
5) PLUS
a. Jangan menggantung baju
b. Pantau dan bersihkan secara rutin
aquarium atau kolam ikan (apabila punya)
c. Hindari gigitan nyamuk
d. Membubuhkan obat pembunuh jentik di
tempat-tempat yang mungkin menjadi
tempat berkembang biaknya nyamuk

8) MAKAN BUAH DAN SAYUR SETIAP HARI


- Sayuran merupakan sumber vitamin A, vitamin C,
asam folat, magnesium, kalium dan serat, serta
tidak mengandung lemak dan kolesterol
- Dianjurkan sayuran yang dimakan setiap hari
terdiri atas campuran sayur daun, kacang-
kacangan dan sayuran berwarna oranye
- Buah merupakan sumber vitamin A, Vitamin C,
kalium dan serat
- Untuk DEWASA, makan sayur 1,5-2 mangkok
sehari, dan buah 2-3 potong sehari
- Untuk BALITA, makan 1 mangkok sayur dan 2
potong buah sehari
- Agar terhindar dari penyakit stroke, tekanan
darah tinggi, diabetes dan kanker. Serta agar anak
ibu sehat, dan tumbuh dengan baik
- Manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam
aneka sayur dan buah

39
9) LAKUKAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI

- Melakukan aktivitas fisik setiap hari akan menjaga


tubuh tetap bugar, mengurangi resiko penyakit
jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes
dan kanker
- Aktivitas fisik bukan hanya olahraga berat, namun
berlari/jogging, menyapu, memasak, mengepel
dan mencuci atau aktivitas-aktivitas ringan lainnya
juga akan membantu tubuh tetap bugar
- Berat badan akan terkendali

10) TIDAK MEROKOK

- Hindari merokok di dalam rumah. Karena yang


dirugikan bukan hanya satu orang, melainkan
seluruh anggota keluarga
- Rokok mengandung 4000 bahan kimia berbahaya
yang dapat menyebabkan ketagihan, infeksi paru-
paru, kerusakan pada organ tubuh, kanker bahkan
kematian

40
- Rokok = Mahal. Biaya untuk pembelian rokok
memang cukup tinggi. Bahkan biasanya lebih
banyak pengeluaran yang digunakan untuk
membeli rokok dibandingkan pengeluaran untuk
membeli makanan.

BAHAYA ROKOK DAN ASAP ROKOK


TERHADAP KESEHATAN IBU HAMIL, IBU
MENYUSUI, WANITA USIA SUBUR DAN
BALITA

Definisi Sehat

Sehat menurut Undang-


41
undang Kesehatan No. 3
tahun 1992 adalah :
Keadaan yang sempurna
baik fisik, mental dan sosial
dan tidak hanya bebas dari
penyakit dan cacat,serta
produktif secara ekonomi
dan sosial. Sehat secara fisik diartikan sebagai : tidak
merasa sakit, tidak ada penyakit dan organ tubuh
berfungsi normal.
Sehat secara mental dikaitkan dengan pikiran, cara
berpikir logis/masuk akal, bagaimana mengekspresikan
emosi. Selain itu mental juga berkaitan dengan
kehidupan spiritual, bagaimana mengekspresikan rasa
syukur, pujian, penyembahan, keagungan yang terlihat
dalam praktek keagamaan/ibadah.
Sehat secara sosial berkaitan dengan hubungan antar
manusia, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk
sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain.
Sehat secara ekonomi diartikan bahwa manusia harus
produktif dan mempunyai penghasilan (daya beli) yang
bisa mendukung secara finansial.

Rokok dan Kanker

Kanker memang penyakit yang mengerikan. Begitu


banyak biaya yang sudah digunakan untuk menyelidiki
penyakit ini. Kanker adalah penyakit yang disebabkan

42
pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel yang
abnormal yang ada dibagian tubuh. Dari data yang ada 1
dari 3 orang didunia menderita penyakit kanker dalam
hidupnya. Dari penderita yang ada, 25% akan meninggal
akibat penyakit ganas tersebut. Lembaga Internasional
untuk Riset Kanker telah menyatakan bahwa tembakau
memegang peranan penting dalam terjadinya beberapa
jenis kanker yang sering menyerang manusia.

Kanker Paru-paru

Lebih dari 80% kematian akibat kanker paru-paru


disebabkan oleh rokok. Di negara maju seperti Inggris
jumlah kematian akibat penyakit paru-paru sudah
semakin menurun seiring dengan semakin tingginya
kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok. Namun
hal yang sebaliknya terjadi di negara-negara Asia.
Merokok dapat menyebabkan semakin tua. Asap
rokok secara langsung bisa merusak sel-sel saluran
pernafasan. Oksidan yang terinhalasi terlalu banyak, tidak
dapat dinetralkan lagi oleh sistem antioksidan.
Selanjutnya oksidan rokok akan merangsang sel-sel paru
untuk mengeluarkan oksidan dan eleatase. Eleatase
dapat merusak jaringan paru-paru, tetapi dapat
dinetralkan lagi oleh AI-AT (a1 antitripsin), namun karena
adanya oksidan yang terlalu banyak dari oksidan rokok
maka sistem antioksidan tidak efektif lagi. AI-AT yang
teroksidasi oleh oksidan, akan merusak sel-sel

43
paru/alveoli. Bronchitis kronis dan emfisema paru sudah
terbukti disebabkan adanya peranan asap rokok.

Kanker mulut dan tenggorokan

Merokok merupakan faktor resiko penting terjadinya


kanker pangkal tenggorokan (larynx), saluran mulut dan
esophagus. Lebih dari 90% penderita kanker mulut
adalah perokok. Tingkat kematian perokok akibat kanker
pangkal tenggorokan 20-30 kali dari pada orang yang
tidak merokok.

Kanker ginjal dan kandung kemih

Merokok ternyata juga jadi biang dari kanker kandung


kemih. Bukti-bukti studi ilmiah menunjukkan bahwa
penyakit ini lebih sering dan umum ditemukan diantara
para perokok ketimbang mereka yang tidak merokok.

Kanker Pankreas

Kanker pankreas adalah penyakit yang sangat fatal


dengan tingkat kesembuhan tidak lebih dari 4%.
Merokok terbukti sebagai penyebab yang kuat dan
konsisten dari timbulnya penyakit ini. Resiko terkena
penyakit ini akan menurun jika yang bersangkutan sudah
berhenti merokok selama 10 tahun.

44
Kanker Perut

Kanker perut terbukti memiliki hubungan yang kuat


dengan merokok. Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat resiko berbanding lurus dengan jumlah
dan lama merokok. Semakin lama, semakin besar
kemungkinan terkena penyakit ini.

Kanker Liver atau hati

Penelitian terkontrol pada sejumlah besar orang


menunjukkan adanya hubungan antara merokok dengan
kanker hati. Tidak terbukti adanya penurunan resiko jika
orang meminum alkohol karena toh diantara bukan
peminum pun resiko ini tetap ada.

Kanker leher rahim (cervix)

Sebuah studi di Swedia menunjukkan bahwa merokok


merupakan faktor kedua terpenting penyebab penyakit
ini setelah virus papilloma.

Leukemia

45
Studi terhadap kematian sekitar 248.000 veteran
perang Amerika Serikat, 723 meninggal karena leukemia
menunjukkan bahwa setelah 16 tahun mengikuti mereka
terbukti ada hubungan kuat antara merokok dengan
kanker yang menyerang darah ini. Perhitungan resikonya
adalah 1,53 untuk yang sedang merokok dan 1,39 untuk
mantan perokok.

Kanker Payudara

Tujuh dari delapan studi yang ada menunjukkan


ternyata resiko kanker payudara meningkat buat wanita
yang terus-terusan terkena asap rokok (perokok pasif)
walaupun tidak pernah merokok (perokok aktif). Wanita
yang merokok selama 40 tahun mempunyai resiko kanker
payudara meningkat 60%, sementara perokok berat (20
batang perhari) resikonya naik menjadi 83%.

Rokok dan asma

Asma atau bengek adalah kondisi gatal dan panas yang


menimpa saluran pernafasan dalam paru-paru.
Kebanyakan penderita menderita alergi terhadap benda-
benda yang ada dilingkungan sekitar seperti debu, serbuk
bunga, polusi udara, kulit binatang dan rokok. Sebuah
studi di Finlandia menunjukkan bahwa perokok pasif

46
menyumbang timbulnya penyakit asma pada orang
dewasa. Selain itu ditemukan bahwa orang yang terkena
asap rokok di tempat kerja memiliki kemungkinan 2 kali
mengidap asma daripada yang tidak terkena. Studi di
Inggris menunjukkan bahwa merokok menjadi pemicu
serangan asma pada 80% penderita. Bukti-bukti lain
menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dari orang tua
akan mengakibatkan timbulnya asma pada anak-anak
mereka. Orang tua yang merokok menyebabkan semakin
parahnya penyakit yang diderita anak-anak. Anak-anak
yang ibunya merokok saat hamil juga memiliki resiko
lebih tinggi menderita asma dan penyakit pernafasan
lainnya seperti bengek dan batuk-batuk.

Rokok dan penyakit jantung

Sebuah studi di Denmark menyebutkan bahwa


merokok 3 s/d 5 batang sehari terbukti meningkatkan
resiko terkena penyakit jantung dengan resiko lebih tinggi
ditanggung oleh wanita. Pada saat merokok, dalam satu
menit detak jantung akan meningkat, dalam 10 menit
berikutnya akan naik 30%. Nikotin yang ada dalam
tembakau akan menaikkan tekanan darah. Saluran darah
akan mengecil dan memaksa jantung bekerja jauh lebih
keras untuk menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Pada saat yang sama, karbon monoksida yang ada pada
asap rokok berdampak buruk pada jantung karena ia
mengurangi kapasitas darah dalam mengangkut oksigen.

47
Sehingga kemudian tidak aneh jika merokok juga
dihubungkan dengan stroke, bahkan diperkirakan bahwa
11% kematian akibat stroke berkaitan dengan merokok.
Resiko terkena stroke bagi perokok adalah 1,5 kali
dibandingkan bukan perokok. Bagi perokok berat malah
resikonya bisa meningkat 2-3 kali.

Gambar 1. Pengangkutan Oksigen dan CO2 dalam pembuluh


darah

48
Gambar 2. Proses Penyempitan Pembuluh Darah

Merokok merupakan faktor risiko kuat timbulnya


stroke infark karena dapat menimbulkan berkurangnya
distensibilitas pembuluh darah akibat bertambahnya
kekakuan dari dinding pembuluh darah tersebut.
Merokok akan menimbulkan peninggian kadar
fibrinogen, aggregasi platelet, penurunan HDL dan
peninggian hematokrit.

Merokok dan kehamilan

Selain akibat buruk merokok yang menimpa diri para


perokok itu sendiri, ada juga akibat merokok yang
menimpa pihak yang tidak bersalah, yaitu janin yang ada
dalam kandungan. Seorang wanita yang merokok
memiliki dosa besar karena mengakibatkan bernagai
permasalahan kesehatan pada anak yang dikandungnya,
baik saat masih dirahim, maupun setelah anak itu
dilahirkan dan beranjak dewasa. Wanita yang merokok
mempunyai resiko pertama pada saat sebelum hamil
yaitu masalah reproduksi dan sering sulit mengalami
kehamilan. Sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2000
menyebutkan bahwa wanita perokok memiliki
kemungkinan 50% lebih kecil untuk hamil daripada yang
tidak merokok. Kalaupun hamil, maka resiko pertama

49
yang dihadapi oleh wanita perokok adalah melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah.
Berdasarkan penelitian, 1 dari 3 wanita yang merokok
lebih dari 20 batang sehari melahirkan bayi dengan berat
badan kurang. Juga resiko kelahiran prematur meningkat,
yaitu rata-rata dua kali lipat dari wanita bukan perokok.
Lebih dari itu resiko keguguran pada usia kehamilan
antara minggu ke 28 sampai 1 minggu sebelum
persalinan empat kali lebih tinggi dari yang bukan
perokok. Belum lagi peningkatan resiko terjadi
pendarahan dan sebagainya.
Selain pada bayi, merokok juga dipercaya berkaitan
dengan beberapa komplikasi kehamilan seperti
kehamilan ectopic, yaitu ketika embrio tertanam di
saluran telur atau tempat yang tidak normal dan bukan di
uterus. Kehamilan seperti ini akan menyebabkan
kematian embrio sehingga tidak didapatkan bayi dan
embrio mati itupun harus diambil dengan operasi yang
bisa mengakibatkan kematian ibu.
Merokok juga dihubungkan dengan meningkatnya
resiko keguguran. Resiko lain adalah apa yang disebut
komplikasi plasenta, dimana letak plasenta yang
mendekati cervik atau liang rahim (placenta previa), atau
placenta terpisah dari dinding rahim sebelum kehamilan
(placenta abruption). Kedua keadaan tersebut berperan
pada meningkatnya resiko melahirkan dan meningkatnya
kemungkinan kematian bayi dalam kandungan.

50
Merokok dan kesehatan balita

Setelah lahirpun, masalah belum selesai bagi ibu yang


merokok. Bayi yang ibunya merokok memiliki
kemungkinan 3 kali lebih besar mengalami sindrom
kematian bayi secara mendadak. Resiko ini juga terjadi
jika bayi terkena semburan asap rokok dari pihak lain.
Namun resiko lebih tinggi tetap dihadapi oleh bayi yang
masih dalam kandungan.
Anak yang dikandung ibu yang merokok juga
berkemungkinan mengalami masalah jangka panjang,
yaitu asma dan autisme. Sebuah penelitian di Swedia
menunjukkan, ibu yang merokok memiliki kemungkinan
40% anaknya terkena autisme. Ibu yang merokok juga
bisa bikin anaknya menderita kelainan perilaku dan
kemampuan belajar. Anak-anak yang ibunya merokok
atau sering terpaksa menghisap asap rokok dari orang
dewasa disekitarnya beresiko lebih tinggi untuk
menderita perilaku impulsif, kesulitan perhatian dan
konsentrasi serta kelainan kelakuan (nakal, sulit diatur).
Selain kerugian kesehatan yang juga harus dihitung
adalah kerugian finansial. Semua penyakit dan efek dari
asap rokok teerhadap janin dan bayi harus ditanggung
dengan uang yang tidak sedikit, baik oleh orang tua,
keluarga maupun masyarakat sehingga jika dihitung
secara keseluruhan jumlahnya sungguh luar biasa dan
akan lebih baik jika digunakan untuk kepentingan lain.

51
Jenis perokok

Perokok Aktif adalah seorang yang melakukan kegiatan


merokok (membakar, menghisap benda beracun yang
memberi efek santai / nyaman dan sugesti merasa
jantan).
perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok,
namun menjadi korban perokok karena turut menghisap
asap sampingan (disamping asap utama yang
dihembuskan balik oleh perokok). Orang-orang sebagai
perokok pasif ini adalah orang-orang yang ada disekitar
perokok aktif seperti ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui
dan termasuk bayi dan balita.

Bagaimana upaya untuk mengurangi bahaya asap rokok

Secara prinsip merokok memang merupakan hak asasi


manusia, namun tidak merokok dan mendapatkan udara
yang bersih dan sehat juga merupakan hak asasi
manusia. Untuk itu sebaiknya memang dalam hal

52
merokok yang lebih penting adalah etika merokok.
Upaya-upaya yang bisa dilakukan antara lain :

1. Meminta perokok untuk merokok di area merokok


(smoking area) agar tidak membahayakan orang lain.
2. Menjauhi orang yang sedang merokok.
3. Minta bantuan petugas, jika ada orang yang merokok
ditempat umum.
4. Menegur dengan cara yang sopan orang yang
merokok, terutama bila siperokok merupakan
anggota keluarga.

Tinjauan perilaku kebiasaan merokok

Pada dasarnya merokok merupakan suatu kebiasaan


yang terbentuk karena faktor lingkungan yang ada
disekitar perokok. Kebiasaan merokok biasanya masuk
melalui pergaulan antar teman, orang yang merokok
dianggap lebih dewasa, lebih jantan, mempunyai gaya
hidup yang lebih modern dsb.
Menurut Green, derajad kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor non perilaku dan
faktor perilaku. Selanjutnya faktor perilaku itu sendiri
ditentukan atau tebentuk dari 3 faktor yaitu :
a. Faktor-faktor predisposisi, yang terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-
nilai dsb.

53
b. Faktor-faktor pendukung yang terwujud dalam
lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya
fasilitas-fasilitas atau sarana kesehatan, misalnya
puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, ruang
untuk perokok, jamban dsb.
c. Faktor-faktor pendorong yang terwujud dalam sikap
dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain,
yang merupakan kelompok referensi (panutan) dari
perilaku masyarakat

Teori ini dapat digambarkan sebagai berikut :


P = f (FPds, FPdk, FPdr)

Seseorang yang mempunyai kebiasaan merokok


(terutama ketika berada di dalam rumah atau tempat
umum) yang sulit dirubah dapat disebabkan karena orang
tersebut belum mengetahui bahaya dan kerugian yang
ditimbulkan dari kebiasaan merokok bagi orang lain yang
tidak merokok. Atau juga mungkin dilingkungan sekitar
rumahnya tidak ada ruangan atau tempat yang khusus
disediakan untuk perokok. Sebab lain mungkin karena
petugas kesehatan atau tokoh masyarakat lain
disekitarnya juga mempunyai kebiasaan merokok
sehingga kemudian mereka mencontoh kebiasaan
tersebut.
Pendekatan-pendekatan dengan menggunakan model
perilaku diperlukan sebagai bahan untuk memberikan
penyuluhan dan motivasi kepada perokok (aktif dan

54
pasif) agar mereka dapat merubah perilakunya menjadi
perilaku yang lebih sehat. Pemahaman perilaku dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Teori Model Kepercayaan Kesehatan.


HBM digunakan untuk meramalkan perilaku
peningkatan kesehatan. Merupakan model kognitif
(kesadaran, pengertian), dipengaruhi oleh informasi
dari lingkungan. Menurut HBM kemungkinan
individu melakukan tindakan pencegahan tergantung
secara langsung pada hasil dari 2 keyakinan atau
penilaian kesehatan (health belief) yaitu :

a. Ancaman yang dirasakan dari sakit atau luka


(perceived threat of injury).
Seseorang berpikir sejauh mana penyakit atau
kesakitan betul-betul merupakan ancaman
terhadap dirinya. Bila ancaman yang dirasakan
meningkat maka perilaku pencegahan juga akan
meningkat. Penilaian didasarkan pada : ketidak-
kekebalan yang dirasakan, keseriusan yang
dirasakan. Petunjuk untuk berperilaku, diduga
tepat untuk memulai perilaku, disebut keyakinan
terhadap posisi yang menonjol. Berupa berbagai
macam informasi dari luar atau nasehat mengenai
permasalahan kesehatan. Contoh : media massa,
kampanye, nasehat dari orang lain, penyakit dari
anggota keluarga atau teman, artikel koran dsb.

55
b. Pertimbangan tentang keuntungan dan kerugian
(benefits and costs).
Perbandingan antara keuntungan dengan
kerugian dari perilaku dalam usaha untuk
memutuskan melakukan tindakan pencegahan
atau tidak. Ancaman, keseriusan, ketidak-
kekebalan dan pertimbangan keuntungan dan
kerugaian, dipengaruhi oleh : variabel demografis
(usia, jenis kelamin, latar belakang budaya),
variabel sosio psikologis (kepribadian, kelas sosial,
tekanan sosial), variabel struktural (pengetahuan
dan pengalaman masalah)

56
Peran kader dalam memberikan penyuluhan kepada
perokok (aktif dan pasif), dengan pendekatan perilaku
tersebut dengan memberikan informasi-informasi yang
berkaitan dengan kebiasaan merokok, membantu
memberikan pertimbangan-pertimbangan tentang
manfaat dan kerugian jika seseorang merokok atau
terkena dampak asap rokok. Meningkatkan kepercayaan
sasaran (ibu hamil, menyusui, WUS, ) tentang bahaya
rokok. Pada akhirnya seorang kader harus mampu
memberikan alternatif perilaku yang bisa mengurangi
bahaya rokok / asap rokok pada sasaran.

BAHAYA MENGKONSUMSI ALKOHOL

Alkohol dapat berdampak


buruk terhadap ibu
hamil dan perkembangan
bayi. Dampak buruk tersebut
antara lain:
57
a. Menurunkan Kecerdasan
dan Pertumbuhan Anak
Ibu hamil yang
mengkonsumsi alkohol anak yang dilahirkan akan
memiliki kecerdasan yang rendah dan dapat terjadi
keterbelakangan mental karena alkohol dapat merusak
organ tubuh anak sehingga organ tubuh tidak dapat
berfungsi dengan normal. Ancaman bagi ibu hamil yang
alkoholik adalah terjadinya malnutrisi akibat kurang
sensitif terhadap rasa lapar, gara-gara kebutuhan
energinya telah dipasok alkohol. Hal tersebut
berpengaruh terhadap perkembangan otak janin.

b. Meningkatkan terjadinya keguguran


Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan efek
panas dalam perut ibu hamil. Dengan adanya panas
tersebut, janin yang melekat pada rahim ibu
melepaskan diri dari rahim sehingga ibu mengalami
keguguran.

c. Pre Eklampsia dan Eklampsia

58
Pada ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol dapat
meningkatkan tekanan darah sehingga terjadi pre
eklampsia dan eklampsia. Preeklampsia adalah
gangguan kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah
tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urine.
Kondisi ini dapat membahayakan organ-organ lainnya,
seperti ginjal, hati, dan mata. Tanda-tanda bahaya
eklampsia:  Bengkak pada tangan dan wajah  Nyeri
kepala hebat  Pandangan kabur  Pusing  Nyeri
hebat pada perut  Tekanan darah 140/90 atau lebih
tinggi

d. Kesulitan dalam mengejan


Salah satu dampak mengkonsumsi berlebih ialah
mengganggu paru-paru yang berakibat keluarnya
cairan tubuh pada rongga paru-paru. Sehingga ibu
akan merasa sesak nafas dan kekurangan oksigen
sehingga ibu akan mengalami kesulitan dalam
mengejan.

e. Gawat Janin
Kesulitan bernapas pada ibu hamil karena terlalu banyak
mengkonsumsi alkohol juga berdampak pada bayi. Ibu
yang sesak nafas dan kekurangan oksigen, lama-kelamaan
bayinya akan kekurangan oksigen juga, dan
mengakibatkan gawat janin. Jika sering mengkonsumsi
alkohol,mengakibatkan imunitas tubuh menjadi lemah
sehingga lebih mudah mengalami infeksi terutama infeksi
yang paling mudah menular, yaitu lewat pernapasan.
59
sehingga menimbulkan berbagai gangguan pernapasan,
seperti kesulitan bernapas, lendir, dan batuk. Hal
tersebut memicu kekurangan oksigen.

f. FAS (Fetal Alkohol Syndrome)


Sindrom alkohol pada janin (FAS) adalah kondisi yang
merupakan akibat dari terpapar alkohol sebelum
kelahiran. FAS dapat terjadi karena alkohol memasuki
aliran darah janin sehingga mengganggu pengiriman
oksigen dan nutrisi kedalam tubuh janin. FAS dapat
menyebabkan gangguan mental dan perilaku seperti
ketidak mampuan belajar, prestasi sekolah yang buruk,
kesulitan mengendalikan dorongan hati, dan masalah
dengan ingatan, perhatian dan / atau penilaian. Selain
itu, FAS dapat menyebabkan cacat pada jantung,
ginjal, tulang, dan pendengaran.

60
61
Daftar Pustaka
Buku Pedia. 2016. Pengertian Skala Prioritas Kebutuhan
dan Contohnya.
www.bukupedia.net/2016/07/pengertian-skala-
prioritas-kebutuhan-dan-contohnya.html?m=1.
Diakses pada 1 Agustus 2016

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2015.


http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya
-mengatur-jadwal-makan-anak. Diakses pada 10
Agustus 2016.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Buku Pegangan Perilaku


Hidup Bersih dan Sehat di Keluarga Jemaat bagi
Kader Kesehatan Jemaat. Jakarta: Pelkesi.

Kurniasih, D., Hilmansyah, H., Astuti, M.P. dan Imam, S.


2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang.
Institute Danone. Jakarta: Kompas Gramedia.

Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


(Permenkes RI) No. 41 tahun 2014. Pedoman Gizi
Seimbang. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

62
Rosady, Doddy. 2014. Tidak Masalah Punya Pendapatan
Tidak Tetap Selama Bisa Mengaturnya.
m.suara.com/bisnis/2014/10/08/120057/konsult
asi-bagaimana-cara-mengelola-pendapatan-
tidak-tetap. Diakses pada 8 Juni 2016.

Shyfa. 2015. Promkes (Masalah Gizi Kurang).


http://blogshyfa.blogspot.co.id/2015/06/v-
behaviorurldefaultvmlo.html?m=1. Diakses pada 8
Juni 2016.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Soetjiningsih. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja


(jilid 2). Jakarta: Sagung Seto

Soetjiningsih. 2012. Peran Air Susu Ibu. Dalam


Soetjiningssih (Ed.). ASI: Petunjuk untuk Tenaga
Kesehatan, 64-76. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Supariasa, I.D.N. dkk. 2013. Penilaian Status Gizi (Edisi


Revisi). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suparyanto. 2014. Balita Gizi Kurang dan Cara


Pengukurannya. http://dr-
suparyanto.blogspot.co.id/2014/03/balita-gizi-
kurang-dan-cara.html?m=1. Diakses pada 8 Juni
2016.

Yuniarti, S. 2015. Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus


Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah. Bandung: PT
Refika Aditama
63
64

Вам также может понравиться