Вы находитесь на странице: 1из 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam perkara:

do
gu HENGKY TETRA, bertempat tinggal di Perum Utama
Indah Blok D Nomor 06, RT 05/RW 02, Kelurahan

In
A
Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, dalam
hal ini memberi kuasa kepada Hazmi Hamid, S.H., dan
ah

lik
kawan, Para Advokat pada “Hazmi Hamid, S.H. dan
Associates”, berkantor di Jalan Bawal, Gang Bawal III
Nomor 4, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan
am

ub
Damai, Kota Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 28 Desember 2015;
ep
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat;
k

Lawan
ah

PT BANK MEGA Tbk, diwakili oleh Madi Darmadi


R

si
Lazuardi dan Max Kembuan, berturut-turut selaku
Direktur, berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman

ne
ng

Nomor 351 (Depan RRI), Kota Pekanbaru, dalam hal ini


memberi kuasa kepada John Eric Pontoh, S.H., dan

do
gu

kawan-kawan, Para Karyawan PT Bank Mega Tbk,


berkantor pusat di Menara Bank Mega Lantai 15, Jalan
Kapten Tendean Kav. 12-14A, Jakarta Selatan,
In
A

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Januari


2016;
ah

lik

Termohon Kasasi dahulu Tergugat;


Mahkamah Agung tersebut;
m

ub

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Pemohon
ka

Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Termohon Kasasi


ep

dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Hubungan Industrial


ah

pada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada pokoknya atas dalil-dalil:


R

1. Bahwa Penggugat telah ditunjuk dan dipekerjakan oleh Tergugat untuk


es

menduduki jabatan terakhir sebagai Account Officer SME (Small Medium


M

ng

Enterprise) pada kantor Cabang Pembantu PT Bank Mega Tbk., Harapan


on
gu

Halaman 1 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Raya Pekanbaru terhitung sejak tanggal 3 Maret 2010, dengan menerima

si
upah terakhir sejumlah Rp8.462.000,00 (delapan juta empat ratus enam
puluh dua ribu rupiah) setiap bulannya, terhitung bulan Agustus 2015

ne
ng
sampai gugatan ini Penggugat ajukan sudah tidak menerima upah lagi;
2. Bahwa pada tanggal 15 Juni 2015 Tergugat telah melakukan pemutusan
hubungan kerja terhadap Penggugat terhitung sejak tanggal 25 Juli 2015

do
gu yaitu sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor
Kep.536/DIRBM-P/15 tanggal 15 Juni 2015 tentang Pemutusan Hubungan

In
A
Kerja atas nama Hengky Tetra;
3. Bahwa adapun alasan Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja
ah

lik
disebabkan Penggugat gagal dalam pencapaian target kerja pembebanan
kredit sejumlah Rp600.000.000,00 (enam ratus juta) setiap bulannya,
sehingga Tergugat telah memberikan sanksi berupa Surat Peringatan I, II
am

ub
dan III selama tiga bulan berturut-turut, dan terakhir melakukan sanksi
pembinasaan terhadap Penggugat yaitu pemutusan hubungan kerja;
ep
4. Bahwa setelah Penggugat meneliti bahwa pemutusan hubungan kerja yang
k

dilakukan oleh Tergugat bukanlah merupakan suatu kesalahan berat atau


ah

ringan, tetapi adalah merupakan masalah kemampuan Penggugat bekerja


R

si
atau tidak mampu bekerja dalam pencapaian target kerja yang tidak dapat
dipenuhi oleh Penggugat, apalagi pencapaian target kerja yang

ne
ng

diperintahkan oleh Tergugat bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, lagi
pula Penggugat haruslah melakukan prinsip kehati-hatian dalam mencari

do
gu

nasabah untuk melakukan kredit di Bank Mega, agar kredit macet dapat
dihindari;
5. Bahwa oleh karena itu Penggugat menilai alasan pemutusan hubungan
In
A

kerja yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat adalah disebabkan


Penggugat tidak produktif lagi sehingga menurut hemat Penggugat,
ah

lik

dicarilah alasan oleh Tergugat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja


dengan harapan untuk melakukan efisiensi dalam perusahaan;
m

ub

6. Bahwa bila Tergugat tidak ingin melanjutkan hubungan kerja, pada


prinsipnya Pengggugat tidak berkeberatan untuk diakhiri hubungan
ka

kerjanya, karena kalaupun dilanjutkan tidak mungkin lagi terjadi hubungan


ep

kerja yang harmonis antara Penggugat dengan Tergugat, tetapi Tergugat


ah

wajib mengeluarkan hak-hak Penggugat sesuai dengan ketentuan hukum


R

yang berlaku seperti uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang
es

penggantian hak seperti cuti tahunan dan uang penggantian perumahan


M

ng

serta pengobatan dan perawatan;


on
gu

Halaman 2 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat bukan

si
merupakan kesalahan berat atau ringan tetapi pemutusan hubungan kerja
ini adalah untuk mengefisiensikan karyawan yang tidak produktif, maka

ne
ng
secara hukum Tergugat wajib membayar hak-hak Penggugat sebesar dua
kali pesangon, satu kali uang penghargaan masa kerja, uang cuti tahunan
dan uang penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan 15%

do
gu dengan perinciannya sebagai berikut:
a. Uang pesangon Rp8.462.000,00 x 6 x 2 = Rp101.544.000,00;

In
A
b. Uang penghargaan masa kerja Rp8.462.000,00 x 2 = Rp 16.924.000,00;
c. Uang penggantian perumahan serta pengobatan
ah

lik
dan perawatan Rp118.468.000,00 x 15% = Rp 17.770.200,00;
Jumlah = Rp136.238.200,00;
(seratus tiga puluh enam juta dua ratus tiga puluh delapan ribu dua
am

ub
ratus rupiah);
8. Bahwa tahun 2015 ini Penggugat masih mempunyai sisa cuti tahunan
ep
sebanyak 14 (empat belas) hari yang belum Penggugat ambil dan belum
k

gugur yaitu tahun 2014 yang diambil tahun 2015, secara hukum Tergugat
ah

haruslah menggantikan hak cuti tahunan Penggugat tersebut dengan


R

si
sejumlah uang dengan perhitungan Rp8.462.000,00 x 14 : 30 =
Rp3.948.900,00 (tiga juta sembilan ratus empat puluh delapan ribu sembilan

ne
ng

ratus rupiah);
9. Bahwa oleh karena pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh

do
gu

Tergugat belum mendapat penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial


pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, maka pemutusan hubungan kerja yang
dilakukan oleh Tergugat secara sepihak adalah tidak sah secara hukum,
In
A

oleh karena itu atas diri Tergugat haruslah membayarkan hak upah proses
kepada Penggugat setiap bulannya sejumlah Rp8.462.000,00 (delapan juta
ah

lik

empat ratus enam puluh dua ribu rupiah) terhitung bulan Agustus 2015
sampai putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
m

ub

10. Bahwa agar gugatan yang Penggugat ajukan ini tidak sia-sia dan adanya
kekhawatiran Penggugat tidak menjalankan putusan dalam perkara ini
ka

sebagaimana mestinya wajar dan beralasan hukum kiranya untuk


ep

meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) diatas harta kekayaan


ah

Tergugat baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang akan Penggugat
R

tunjukkan nantinya;
es

11. Bahwa selama proses pemutusan hubungan kerja ini berjalan Penggugat
M

ng

melihat adanya iktikad buruk atas diri Tergugat untuk tidak melakukan
on
gu

Halaman 3 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran hak-hak Penggugat dan begitu juga kelak putusan ini

si
dikhawatirkan tidak dijalankan oleh Tergugat walaupun sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap, maka wajar dan beralasan hukum kiranya di atas diri

ne
ng
Tergugat dikenakan uang paksa (dwangsom) bila ia kelak tidak
menjalankan putusan dalam perkara ini dengan denda sejumlah
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya sampai putusan

do
gu perkara ini dijalankan sebagaimana mestinya;
12. Bahwa perselisihan hubungan industrial antara Penggugat dengan Tergugat

In
A
telah dilakukan mediasi di Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru dan telah
dikeluarkan Anjuran Mediator tanggal 19 Desember 2015 Nomor
ah

lik
Naker/C.4/565/633/VIII/2015, atas anjuran mediator ini Penggugat tidak
memberikan jawaban dalam waktu 10 hari, maka secara hukum Penggugat
menolak anjuran tersebut;
am

ub
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru agar
ep
memberikan putusan sebagai berikut:
k

Dalam Pokok Perkara:


ah

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;


R

si
2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh
Tergugat kepada Penggugat adalah tidak sah menurut hukum;

ne
ng

3. Menyatakan Putus Hubungan Kerja (PHK) antara Pengugat dengan


Tergugat karena alasan efesiensi;

do
gu

4. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat uang pesangon, uang


penghargaan masa kerja dan uang penggantian perumahan serta
pengobatan dan perawatan 15% seluruhnya berjumlah Rp136.238.200,00
In
A

(seratus tiga puluh enam juta dua ratus tiga puluh delapan ribu dua ratus
rupiah);
ah

lik

5. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat uang sisa cuti tahunan


tahun 2014 yang diambil tahun 2015 sejumlah Rp3.948.900,00 (tiga juta
m

ub

sembilan ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah);


6. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat uang proses sejumlah
ka

Rp8.462.000,00 (delapan juta empat ratus enam puluh dua ribu rupiah)
ep

setiap bulannya terhitung mulai bulan Agustus 2015 sampai putusan dalam
ah

perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;


R

7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sejumlah


es

Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya dalam keterlambatan


M

ng

menjalankan putusan dalam perkara ini;


on
gu

Halaman 4 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Menyatakan sita jaminan (conservatoir beslag) adalah sah dan berharga;

si
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini;

ne
ng
Namun akan tetapi bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan

do
gu eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
Gugatan yang diajukan Penggugat bersifat kabur (obscuur libel) dan

In
A
mengandung unsur ketidakjelasan (onduidelijk) karena salah mengartikan atau
salah menafsirkan Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki Kinerja (KKMK)
ah

lik
tanggal 2 Februari 2015 yang telah dinyatakan dan ditandatangani oleh Hengky
Tetra sebagai Penggugat dan diketahui dan disetujui oleh Aries Rembang yang
mewakili PT Bank Mega Tbk sebagai Tergugat;
am

ub
1. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara a quo nyata-
nyata kabur (obscuur libel) dan mengandung unsur ketidakjelasan
ep
(onduidelijk) dimana dalam posita gugatannya, Penggugat salah
k

menafsirkan Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki Kinerja (KKMK)


ah

tanggal 2 Februari 2015 khususnya poin 3 Kesepakatan Kesanggupan


R

si
Memperbaiki Kinerja (KKMK) tersebut yang menyebutkan sebagai berikut:
“Saya setuju, apabila sampai batas waktu yang diberikan oleh manajemen

ne
ng

PT Bank Mega Tbk, ternyata saya tidak menunjukkan kemampuan usaha


(“effort”) atau unjuk kerja (“performance”) dalam rangka mencapai target

do
gu

tersebut, dengan tidak harus menunggu sampai tiga bulan kedepan atau
batas waktu lain yang ditetapkan oleh manajemen PT Bank Mega Tbk,
untuk mengundurkan diri dari dan mengakhiri hubungan kerja saya dengan
In
A

PT Bank Mega Tbk, terhitung sejak hasil evaluasi kinerja saya diketahui
atau pada tanggal sebagaimana ditetapkan oleh manajemen PT Bank Mega
ah

lik

Tbk, demikian dengan tidak mengurangi hak PT Bank Mega Tbk, untuk
mengakhiri hubungan kerja dengan saya secara sepihak apabila saya tidak
m

ub

mengundurkan diri akibat tidak mencapai target tersebut, dan karenanya


dalam hal ini PT Bank Mega Tbk tidak mempunyai kewajiban apapun juga
ka

atas berakhirnya hubungan kerja tersebut, dan saya tidak akan melakukan
ep

penuntutan apapun juga kepada PT Bank Mega Tbk”;


ah

2. Bahwa sesuai dengan yang tercantum dalam Kesepakatan Kesanggupan


R

Memperbaiki Kinerja (KKMK) pada poin 3 tersebut yang telah dinyatakan


es

dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat pada intinya Penggugat


M

ng

telah menyatakan bahwa:


on
gu

Halaman 5 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Penggugat telah setuju dan menyatakan bahwa apabila Penggugat

si
tidak menunjukkan kemampuan usaha (“effort”) atau unjuk kerja
(“performance”) dalam rangka mencapai target tersebut, dengan tidak

ne
ng
harus menunggu sampai tiga bulan kedepan, Penggugat setuju dan
menyatakan untuk mengundurkan diri dan mengakhiri hubungan kerja
Penggugat dengan PT Bank Mega Tbk/Tergugat;

do
gu b. Penggugat telah setuju dan menyatakan bahwa dengan tidak
mengurangi hak PT Bank Mega/Tergugat, untuk mengakhiri hubungan

In
A
kerja dengan Penggugat secara sepihak apabila Penggugat tidak
mengundurkan diri akibat tidak mencapai target tersebut. Atau dengan
ah

lik
perkataan lain, bahwa apabila Penggugat tidak mengundurkan diri
karena tidak menunjukkan kemampuan usaha (“effort”) atau unjuk kerja
(“performance”) dalam rangka mencapai target tersebut, maka hak
am

ub
Tergugat untuk mengakhiri hubungan kerja secara sepihak atau
Tergugat menganggap Penggugat secara otomatis atau dengan
ep
sendirinya telah mengundurkan diri;
k

c. Penggugat telah setuju dan menyatakan bahwa PT Bank Mega


ah

Tbk/Tergugat tidak mempunyai kewajiban apapun juga atas berakhirnya


R

si
hubungan kerja tersebut, dan Penggugat tidak akan melakukan
penuntutan apapun juga kepada PT Bank Mega Tbk”;

ne
ng

3. Bahwa berdasarkan poin 2 di atas, gugatan Penggugat tidak jelas/tidak


terang atau isinya kabur (onduidelijk) serta posita atau fundamentum

do
gu

petendi tidak menjelaskan dasar hukum (rechts ground) dan dasar fakta
(fetelik ground) yang diatur dalam Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki
Kinerja (KKMK) tanggal 2 Februari 2015 khususnya poin 3 Kesepakatan
In
A

Kesanggupan Memperbaiki Kinerja (KKMK) dimaksud sehingga dalam hal


ini dalil gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil;
ah

lik

4. Bahwa dari uraian di atas maka menjadi terbukti dan tidak dapat dibantah
lagi gugatan Penggugat telah nyata-nyata kabur, tidak tepat, tidak
m

ub

berdasarkan hukum sehingga sudah seharusnya Majelis Hakim yang


memeriksa dan memutus perkara a quo untuk menolak gugatan Penggugat
ka

atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima


ep

karena sesuai dengan ketentuan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor


ah

239 K/Sip/1968 yang kaidah hukumnya menyebutkan bahwa: suatu gugatan


R

yang tidak berdasarkan hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
es

ontvankelijk verklaard);
M

ng

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada


on
gu

Halaman 6 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Pekanbaru telah memberikan Putusan Nomor 47/Pdt.Sus-

si
PHI/- 2015/PN.Pbr., tanggal 23 Desember 2015 dengan amar sebagai berikut:
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

ne
ng
- Menyatakan Penggugat telah melanggar Pasal 12 ayat (4) angka 4.5 tentang
pelanggaran disiplin yang mengakibatkan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
yaitu melalaikan kewajiban secara tidak bertanggung jawab (setelah

do
gu mendapat surat peringatan terakhir) pada angka vi. Mengabaikan peringatan
untuk memperbaiki prestasi kerja peraturan perusahaan PT Bank Mega Tbk

In
A
periode 2013-2015;
- Menyatakan Surat Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor
ah

lik
KEP.536/DIRBM-P/15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Atas Nama sdr.
Hengky Tetra tanggal 15 Juni 2015 adalah sah menurut hukum;
- Menetapkan pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
am

ub
terhitung sejak 25 Juli 2015 dengan segala akibat hukumnya;
- Menghukum Tergugat untuk membayarkan hak cuti Penggugat yang belum
ep
diambil dan belum gugur sejumlah Rp3.948.900,00 (tiga juta sembilan ratus
k

empat puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah);


ah

- Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;


R

si
- Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada

ne
ng

Pengadilan Negeri Pekanbaru tersebut telah diucapkan dengan hadirnya kuasa


Penggugat pada tanggal 23 Desember 2015 kemudian terhadapnya oleh

do
gu

Penggugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28


Desember 2015, mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 31 Desember
2015 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor
In
A

47/Pdt.Sus-PHI/2015/PN Pbr., juncto Nomor 48/Kas/G/2015/PHI Pbr., yang dibuat


oleh Plh. Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ah

lik

Pekanbaru, permohonan tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-
alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada
m

ub

Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 11 Januari 2016;


Bahwa, memori kasasi telah disampaikan kepada Tergugat pada tanggal
ka

13 Januari 2016, kemudian Tergugat mengajukan kontra memori kasasi yang


ep

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


ah

Negeri Pekanbaru pada tanggal 25 Januari 2016;


R

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya


es

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam


M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka

si
oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon

ne
ng
Kasasi/Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
1. Bahwa Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru
telah menjatuhkan Putusan Nomor 47/Pdt-Sus.PHI/2015/PN Pbr., tanggal

do
gu 23 Desember 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Mengadili:

In
A
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
- Menyatakan Penggugat telah melanggar Pasal 12 ayat (4) angka 4.5
ah

lik
tentang Pelanggaran Disiplin yang mengakibatkan PHK (Pemutusan
Hubungan Kerja) yaitu melalaikan kewajiban secara tidak
bertanggungjawab (setelah mendapat surat peringatan terakhir) pada
am

ub
angka vi. Mengabaikan peringatan untuk memperbaiki prestasi kerja
Peraturan Perusahaan PT Bank Mega Tbk periode 2013-2015;
ep
- Menyatakan Surat Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor
k

KEP.536/DIRBM-P/15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Atas Nama


ah

sdr. Hengky Tetra tanggal 15 Juni 2015 adalah sah menurut hukum;
R

si
- Menetapkan pemutusan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
terhitung sejak 25 Juni dengan segala akibat hukumnya;

ne
ng

- Menghukum Tergugat untuk membayarkan hak cuti Penggugat yang


belum diambil dan belum gugur sejumlah Rp3.948.900,00 (tiga juta

do
gu

sembilan ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah);


- Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
- Membebankan biaya perkara kepada Negara;
In
A

2. Bahwa Putusan tanggal 23 Desember 2015 Nomor 47/Pdt-


Sus.PHI/2015/PN Pbr telah dibacakan dan ucapkan dalam sidang terbuka
ah

lik

untuk umum pada hari itu juga yang dihadiri oleh Pemohon Kasasi dan
Termohon Kasasi, dan atas putusan tersebut, Pemohon Kasasi telah
m

ub

mengajukan permohonan kasasi pada hari Kamis, tanggal 31 Desember


2015, sebagaimana telah dimohonkan dan dinyatakan dihadapan
ka

Panitera/Panitera Muda Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


ep

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru dan dalam


ah

tenggang waktu yang telah diperkenankan oleh undang-undang telah pula


R

disampaikan memori kasasi ini dari Pemohon Kasasi dalam tenggang waktu
es

menurut undang-undang;
M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa oleh karena permohonan kasasi yang telah diajukan masih dalam

si
tenggang waktu menurut undang-undang dan sekaligus disertai dengan
memori kasasi ini pula masih diperkenankan dalam waktu yang telah

ne
ng
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, mohonlah
kiranya untuk dapat diterima, diperiksa dan dipertimbangkan dalam
pemeriksaan perkara di tingkat kasasi ini;

do
gu 4. Bahwa sebelum Pemohon Kasasi menyampaikan alasan-alasan
permohonan kasasi, agar maksud dan tujuan gugatan ini dapat dipahami

In
A
dengan baik, maka secara ringkas dapat dijelaskan maksud dan tujuan
materi gugatan Pemohon adalah sehubungan dengan perselisihan
ah

lik
pemutusan hubungan kerja tentang pemutusan hubungan kerja yang telah
dilakukan oleh Termohon Kasasi terhadap Pemohon Kasasi yaitu sesuai
dengan Surat Keputusan Direksi Nomor KEP.536/DIRBM-P/2015 bahwa
am

ub
pemutusan hubungan kerja tersebut dengan tidak membayar hak-hak
Penggugat adalah bertentangan dengan ketentuan hukum ketenagakerjaan
ep
yang berlaku dan peraturan perusahaan PT Bank Mega Tbk periode 2013-
k

2015 Pasal 42 tentang Pelanggaran Ketentuan dan Peraturan Perusahaan


ah

ayat 1, dan/atau Pasal 47 tentang Tidak Mencapai Prestasi Kerja Yang


R

si
Telah Ditetapkan Perusahaan ayat 2, untuk menguatkan dalil-dalil ini telah
diajukan bukti-bukti saksi dan surat dari Pemohon Kasasi;

ne
ng

5. Bahwa permohonan kasasi ini diajukan dengan alasan, bahwa Putusan


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Pekanbaru

do
gu

tanggal 23 Desember 2015 Nomor 47/Pdt-Sus.PHI/2015/PN Pbr, dalam


pertimbangan hukumnya atas Judex Facti in casu telah salah menerapkan
hukum yang berlaku atau lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh
In
A

peraturan perundang-undangan (vide Pasal 30 ayat (1) b dan c Undang


Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang Undang
ah

lik

Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung), yang mana dapat


Pemohon Kasasi sampaikan berikut ini;
m

ub

5.1. Bahwa dalam Judex Facti pada halaman 24 alinea ke-1 sampai
dengan 3, berbunyi sebagai berikut:
ka

a. “Menimbang”, bahwa berdasarkan dari pertimbangan di atas,


ep

selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa faktanya


ah

Penggugat tidak mampu/tidak cakap melakukan tugas/pekerjaan


R

yang diberikan oleh Tergugat, dan Tergugat telah memberikan waktu


es

yang layak kepada Penggugat untuk memperbaiki kinerjanya yaitu


M

ng

sejak bulan Januari sampai dengan April 2015, akan tetapi faktanya
on
gu

Halaman 9 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat tidak dapat memperbaiki kinerjanya, dengan demikian

si
Penggugat telah melanggar Pasal 12 ayat (4) angka 4.5 tentang
Pelanggaran Disiplin yang mengakibatkan PHK (Pemutusan

ne
ng
Hubungan Kerja) yaitu melalaikan kewajiban secara tidak
bertanggung jawab (setelah mendapat surat peringatan terakhir)
pada angka vi. Mengabaikan peringatan untuk memperbaiki prestasi

do
gu kerja peraturan perusahaan PT Bank Mega Tbk periode 2013-2015;
b. “Menimbang”, bahwa Tergugat telah melakukan pemutusan

In
A
hubungan kerja kepada Penggugat terhitung tanggal 25 Juli 2015
melalui Surat Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor
ah

lik
KEP.536/DIRBM-P/15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Atas
Nama sdr. Hengky Tetra tanggal 15 Juni 2015 (vide Bukti P-4 yang
identik dengan Bukti T-10, maka Majelis Hakim menyatakan Surat
am

ub
Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor KEP.536/DIRBM-P/15
tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Atas Nama sdr. Hengky
ep
Tetra tanggal 15 Juni 2015 adalah sah menurut hukum dengan
k

demikian petitum Penggugat pada poin 2 (dua) dinyatakan ditolak;


ah

c. “Menimbang”, bahwa dalam peraturan perusahaan PT Bank Mega


R

si
Tbk periode 2013-2015 tidak mengatur mengenai hak-hak atas
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana pelanggaran

ne
ng

yang diatur dalam Pasal 12 ayat (4) angka 4.5 tentang


Pelanggaran Disiplin yang mengakibatkan PHK (Pemutusan

do
gu

Hubungan Kerja) yaitu melalaikan kewajiban secara tidak


bertanggungjawab (setelah mendapat surat peringatan terakhir)
pada angka vi. Mengabaikan peringatan untuk memperbaiki
In
A

prestasi kerja peraturan perusahaan PT Bank Mega Tbk periode


2013-2015, maka dengan mendasarkan Kesepakatan
ah

lik

Kesanggupan Memperbaiki Kinerja (KKMK) sebagaimana pada


bukti Tergugat yang diberi tanda T-1, maka Tergugat tidak
m

ub

berkewajiban untuk membayar hak-hak atas pemutusan hubungan


kerja tersebut kepada Penggugat berupa uang pesangon dan
ka

uang penghargaan masa kerja sebagaimana yang diatur pada


ep

Pasal 156 ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun
ah

2003 tentang Ketenagakerjaan, dengan demikian petitum


R

Penggugat pada poin 3 (tiga) haruslah dinyatakan ditolak;


es

5.2. Bahwa Judex Facti sebagaimana tersebut di atas tidak mempunyai


M

ng

kejujuran dalam mempertimbangkan fakta-fakta hukum dan bukti-bukti


on
gu

Halaman 10 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yuridis secara keseluruhan serta pengakuan Termohon Kasasi serta

si
memasukkan hal-hal yang tidak ada pembuktiannya, oleh karena itu
Judex Facti telah salah menerapkan hukum yang berlaku atau lalai

ne
ng
memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan, bahwa dengan demikian Judex Facti sangat bertentangan
dengan irah-irah Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

do
gu Esa;
5.3. Bahwa keberatan atas Judex Facti sebagaimana pada angka 5.1. a, b

In
A
dan c, dapat Pemohon Kasasi kemukakan alasan-alasan berikut ini:
a. Bahwa Judex Facti tidak secara cermat dan teliti dalam
ah

lik
mempertimbangkan bukti-bukti dan fakta dalam persidangan, dimana
KKMK (Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki Kinerja) dijadikan
sebagai bukti utama tanpa menggali lebih dalam lagi akar
am

ub
permasalahan tersebut. Bahwa KKMK (Kesepakatan Kesanggupan
Memperbaiki Kinerja) yang ditandatangani Pemohon pada saat itu
ep
merupakan kesepakatan yang dibuat dimana salah pihak dalam
k

posisi yang kuat dan diuntungkan karena kewenangan yang ada


ah

padanya yaitu pihak Termohon atau semula Tergugat sehingga


R

si
merugikan pihak lain yaitu Pemohon yang semula Penggugat, hal ini
merupakan perbuatan tidak patut, tercela dan menyinggung rasa

ne
ng

keadilan. Dalam hal ini Hakim wajib memulihkan kesimbangan dan


rasa keadilan masyarakat (Pasal 28 ayat 1 Undang Undang Nomor 4

do
gu

Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman). Bahwa nyata


kesepakatan yang dibuat antara Pemohon Kasasi dan Termohon
Kasasi tidak dilandasi dengan iktikad baik dari pihak Termohon
In
A

sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 KUHPerdata bahwa suatu


perjanjian atau kesepakatan harus dilandasi dengan iktikad baik dari
ah

lik

para pihak, kesepakatan yang tidak sesuai dengan ketentuan


tersebut dengan sendirinya adalah batal demi hukum. Terbukti
m

ub

bahwa KKMK (Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki Kinerja)


yang ditandatangani oleh pihak Pemohon yang dibuat oleh pihak
ka

Termohon sebagaimana yang telah diuraikan di atas adalah batal


ep

demi hukum begitu juga dengan akibat hukum yang ditimbulkan


ah

dengan adanya KKMK (Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki


R

Kinerja) tersebut;
es

b. Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum bahwa


M

ng

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah sah menurut hukum


on
gu

Halaman 11 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan memperhatikan Bukti P-4 yang identik dengan Bukti T-10

si
mengenai Surat Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor
KEP.536/DIRBM-P/15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Atas

ne
ng
Nama sdr. Hengky Tetra tanggal 15 Juni 2015 tanpa menggali
lebih dalam lagi tentang sah atau tidaknya kesepakatan KKMK
(Kesepakatan Kesanggupan Memperbaiki Kinerja) yang telah

do
gu dibuat oleh Termohon dan Pemohon sebagaimana yang telah
dibuktikan oleh pihak Pemohon bahwa KKMK (Kesepakatan

In
A
Kesanggupan Memperbaiki Kinerja) yang telah dibuat adalah batal
demi hukum, sehingga petitum pihak Pemohon pada poin 2 (dua)
ah

lik
bahwa Surat Keputusan Direksi PT Bank Mega Tbk Nomor
KEP.536/DIRBM-P/15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Atas
Nama sdr. Hengky Tetra tanggal 15 Juni 2015 adalah tidak sah;
am

ub
c. Bahwa pertimbangan Judex Facti ini adalah terlalu gegabah, sangat
lalai, tidak cermat dan tidak mencerminkan keadilan serta tidak
ep
menggali fakta hukum secara mendalam selama dipersidangan, hal
k

ini akibat dari bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi kurang
ah

cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) sehingga


R

si
putusan in casu kurang rasa keadilan, hal ini terbukti bahwa dalam
pertimbangan Judex Facti menyebutkan bahwa dalam peraturan

ne
ng

perusahaan Termohon Kasasi tidak mengatur mengenai hak-hak


atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah tidak mendasar dan

do
gu

terlalu mengada-ada dan seperti dipaksakan agar pihak Pemohon


Kasasi tidak memperoleh haknya;
Judex Facti tidak secara cermat, tidak teliti dan sangat gegabah
In
A

dalam pertimbangan ini, dimana jika dilihat secara cermat dan teliti
bahwa pengaturan tentang hak-hak atas Pemutusan Hubungan Kerja
ah

lik

(PHK) ini ada dan diatur dalam peraturan perusahaan Termohon


Kasasi pada Pasal 42 ayat 1 tentang Pelanggaran Ketentuan dan
m

ub

Peraturan Perusahaan dan pada Pasal 47 ayat 2 tentang tidak


mencapai prestasi kerja yang telah ditetapkan perusahaan, dimana
ka

intinya bahwa tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) harus


ep

dilaksanakan sesuai dan berpedoman pada peraturan perundangan


ah

yang berlaku yaitu Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


R

Ketenagakerjaan bukan berdasarkan Kesepakatan Kesanggupan


es

Memperbaiki Kinerja (KKMK) yang dibuat oleh perusahaan


M

ng

Termohon;
on
gu

Halaman 12 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lebih celaka lagi bahwa Judex Facti dalam pertimbangan ini salah

si
memutuskan atau menyatakan menolak petitum pihak Pemohon
Kasasi semula Penggugat pada poin 3 (tiga) adalah tentang

ne
ng
menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) antara Pemohon
Kasasi semula Penggugat dengan Termohon Kasasi semula
Tergugat karena alasan efesiensi, sedangkan pertimbangan

do
gu hukum Judex Facti yang disampaikan tentang tentang
pembayaran uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan

In
A
uang pengantian perumahan serta pengobatan dan perawatan.
Jadi terbukti bahwa Judex Facti tidak cermat, lalai dan gegabah
ah

lik
sehingga tidak adanya sinkronisasi antara pertimbangan hukum
yang disampaikan dengan amar putusan yang dinyatakan
sehingga jelas Judex Facti salah dalam menerapkan hukum;
am

ub
6. Bahwa dalam Judex Facti pada halaman 25 alinea ke-2 sampai dengan 4,
berbunyi sebagai berikut:
ep
a. “Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat mengenai upah
k

Penggugat yang belum dibayarkan Tergugat sejak bulan Agustus 2015


ah

sampai dengan putusan dalam perkara a quo mempunyai kekuatan


R

si
hukum tetap sebagaimana dalil gugatan Penggugat pada poin 9
(sembilan), dan pemutusan hubungan kerja telah ditetapkan sejak 25

ne
ng

Juli 2015, maka Tergugat tidak berkewajiban untuk membayar upah


Penggugat tersebut, oleh karenanya petitum Penggugat pada poin 6

do
gu

(enam) tidak dapat dikabulkan dan dinyatakan ditolak;


b. “Menimbang, bahwa terhadap tuntutan uang paksa (dwangsom)
sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap harinya dalam
In
A

keterlambatan Tergugat menjalankan putusan perkara a quo, Majelis


Hakim mempertimbangkan bahwa berdasarkan Pasal 606 a BRv dan
ah

lik

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 26


Februari 1973 Nomor 791 K/Sip/1972 uang paksa tidak dapat
m

ub

dibebankan untuk membayar sejumlah uang, dan oleh karenanya


terhadap tuntutan uang paksa (dwangsom) Penggugat sebagaimana
ka

pada petitum Penggugat pada poin 7 (tujuh) harus dinyatakan ditolak;


ep

c. “Menimbang”, bahwa terhadap permohonan sita jaminan (conservatoir


ah

beslag) Penggugat, oleh karena faktanya Penggugat tidak pernah


R

mengajukan bukti-bukti dipersidangan terhadap barang-barang milik


es

Tergugat yang dimohonkan untuk sita jaminan, dengan demikian


M

ng

petitum Penggugat pada poin 8 (delapan) harus dinyatakan ditolak;


on
gu

Halaman 13 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.1. Bahwa keberatan atas Judex Facti sebagaimana pada angka 6.1. a, b

si
dan c, dapat Pemohon Kasasi kemukakan alasan-alasan berikut ini:
a. Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan bahwa pemutusan hubungan

ne
ng
kerja telah ditetapkan sejak tanggal 25 Juli 2015 sah sehingga pihak
Termohon tidak berkewajiban untuk membayar upah proses
sebagaimana petitum pihak Pemohon pada poin 6 (enam) adalah

do
gu sangat keliru dan salah dalam penerapan hukumnya karena
sebagaimana bukti dan alasan yang Pemohon Kasasi sampaikan pada

In
A
poin 5.3 a, terbukti bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan
oleh pihak Termohon adalah tidak sah dan batal demi hukum;
ah

lik
b. Bahwa Judex Facti menolak petitum Pemohon Kasasi pada poin 7
(tujuh) mengenai uang paksa (dwangsom) adalah sangat tendensius
dan terlalu dini, dimana adalah wajar dan beralasan hukum kiranya
am

ub
uang paksa (dwangsom) dikenakan ke pihak Termohon karena terbukti
adanya iktikad yang tidak baik dari pihak Termohon selama ini untuk
ep
tidak membayar hak-hak pihak Pemohon Kasasi nantinya dan sangat
k

wajar dan beralasan hukum pula bahwa uang paksa (dwangsom) baru
ah

dijalankan apabila pihak Termohon Kasasi tidak menjalankan putusan


R

si
yang sudah berkekuatan hukum tetap nantinya;
c. Bahwa pertimbangan Judex Facti ini adalah terlalu gegabah dan tidak

ne
ng

mencerminkan keadilan dalam menolak petitum Pemohon Kasasi


mengenai permohonan sita jaminan (conservatoir beslag), dimana

do
gu

Pemohon Kasasi di dalam gugatannya telah menyebutkan bahwa sita


jaminan (conservatoir beslag) akan tunjukkan dan diajukan oleh
Pemohon Kasasi apabila Termohon Kasasi tidak menjalankan putusan
In
A

yang sudah berkekuatan hukum tetap, sehingga gugatan yang


Pemohon Kasasi ajukan menjadi tidak sia-sia;
ah

lik

7. Judex Facti dalam menerapkan hukum sebagaimana tersebut di atas


adalah tidak cermat, lalai dan gegabah serta tidak ada kejujuran dalam
m

ub

mempertimbangkan fakta-fakta hukum dan bukti-bukti yuridis secara


keseluruhan serta pengakuan Termohon Kasasi memasukkan hal-hal yang
ka

tidak ada pembuktiannya, oleh karena itu Judex Facti telah salah
ep

menerapkan hukum yang berlaku atau lalai, tidak cermat dan tidak
ah

memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-


R

undangan yang berlaku, bahwa dengan demikian Judex Facti sangat


es

bertentangan dengan irah-irah Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan


M

ng

Yang Maha Esa;


on
gu

Halaman 14 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa sebagai tambahan alasan memori kasasi ini perlu disampaikan dan

si
menjadi pertimbangan;
9. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, putusan Judex

ne
ng
Facti secara nyata telah salah menerapkan hukum yang berlaku atau lalai,
tidak cermat, gegabah dan tidak memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan
oleh peraturan perundang-undangan (vide Pasal 30 ayat (1) b dan c

do
gu Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung), oleh karena itu

In
A
putusan yang terdapat kelalaian tersebut haruslah dibatalkan demi hukum;
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut Mahkamah
ah

lik
Agung berpendapat:
Bahwa keberatan-keberatan dalam memori kasasi dari Pemohon Kasasi
tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti secara saksama memori
am

ub
kasasi yang diterima tanggal 11 Januari 2016 dan kontra memori kasasi yang
diterima tanggal 25 Januari 2016, dihubungkan dengan pertimbangan putusan
ep
Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
k

Pekanbaru telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:


ah

1. Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan hubungan kerja antara


R

si
Penggugat dengan Tergugat sudah sejak 3 Maret 2010 sehingga Penggugat
tidak dapat diputus hubungan kerjanya karena tidak dapat mencapai target

ne
ng

yang telah ditetapkan, namun hanya dapat dianggap melakukan


pelanggaran kerja dan atas hal ini Tergugat telah memberi surat peringatan;

do
gu

2. Bahwa terhadap peristiwa hukum di atas beralasan hukum diterapkan


ketentuan Pasal 161 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan dengan
masa kerja 3 Maret 2010 sampai dengan gugatan diajukan 10 September
In
A

2015 (5 tahun lebih) serta upah Rp8.462.000,00 per bulan, hak-hak


Penggugat sebagai berikut:
ah

lik

- Uang Pesangon 6 x Rp8.462.000,00 = Rp50.772.000,00;


- Uang Penghargaan Masa Kerja 2 x Rp8.462.000,00 = Rp16.924.000,00;
m

ub

- Uang Penggantian Hak 15% x Rp67.696.000,00 = Rp10.154.400,00;


Jumlah = Rp77.850.400,00;
ka

- Sisa cuti 2014 = Rp 3.948.900,00;


ep

Total = Rp81.799.300,00;
ah

(delapan puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga
R

ratus rupiah);
es

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut


M

ng

pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan


on
gu

Halaman 15 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi HENGKY TETRA, tersebut dan

si
membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Pekanbaru Nomor 47/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Pbr., tanggal 23 Desember 2015,

ne
ng
selanjutnya Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar
putusan sebagaimana yang akan disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah

do
gu Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara

In
A
dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara;
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ah

lik
Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
am

ub
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
ep
Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
k

M E N G A D I L I:
ah

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: HENGKY


R

si
TETRA, tersebut;
Membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan

ne
ng

Negeri Pekanbaru Nomor 47/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Pbr., tanggal 23 Desember


2015;

do
gu

MENGADILI SENDIRI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat telah melanggar aturan pekerjaan;
In
A

3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus


terhitung sejak gugatan diajukan;
ah

lik

4. Menghukum Tergugat untuk membayar kompensasi pemutusan hubungan


kerja kepada Penggugat sejumlah Rp81.799.300,00 (delapan puluh satu juta
m

ub

tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga ratus rupiah);


5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
ka

Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara;


ep

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


ah

pada hari Selasa, tanggal 21 Juni 2016 oleh Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.,
R

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
es

Majelis, Dr. Fauzan, S.H., M.H., dan H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H.,
M

ng

Hakim-Hakim Ad. Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan
on
gu

Halaman 16 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua

si
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Maftuh Effendi, S.H., M.H.,
Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.

ne
ng
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
Ttd. Ttd.

do
gu Dr. Fauzan, S.H., M.H.
Ttd.
Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.

In
H. Dwi Tjahyo Soewarsono, S.H., M.H.
A
ah

lik
Panitera Pengganti,
Ttd.
Maftuh Effendi, S.H., M.H.
am

ub
ep
k
ah

si
Untuk salinan
MAHKAMAH AGUNG RI

ne
a.n. Panitera
ng

Panitera Muda Perdata Khusus,

do
gu

RAHMI MULYATI, S.H., M.H.


In
A

NIP. 19591207 198512 2 002


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 17 hal. Put. Nomor 280 K/Pdt.Sus-PHI/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Вам также может понравиться