Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 04/PPBJ/DISNAK/2012
PEKERJAAN :
Lokasi :
Kabupaten Batang Hari
MUARA BULIAN
BAB I
UMUM
A. DASAR HUKUM
1. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dalam Dokumen Pengadaan ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :
Barang : Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun
tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.
HPS : Harga Perkiraan Sendiri.
HEA : Harga Evaluasi Akhir.
Kemitraan : Kerjasama antar penyedia yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis.
LDP : Lembar Data Pemilihan.
LDK : Lembar Data Kualifikasi.
Panitia : Kelompok Kerja Panitia Pengadaan yang berfungsi untuk melaksanakan
pemilihan Penyedia.
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertang-gung jawab
atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
PA : Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kemeterian/
Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan
pada Institusi lain pengguna APBN/APBD.
SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
SP : Surat Pesanan.
TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.
C. SUMBER DANA
Pelelangan Umum ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.
D. PESERTA PELELANGAN
A. BENTUK PENGUMUMAN
Panitia Pengadaan Barang/Jasa DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kabupaten Batang Hari akan
melaksanakan Pelelangan Umum Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan Pengadaan sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pengadaan Traktor dan Hand Traktor
Nilai total HPS : Rp. 292.065.633,- (Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Enam Puluh
Lima Ribu Enam Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah)
Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2012
2. Persyaratan Peserta
a. Peserta pengadaan harus merupakan Badan Usaha.
b. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang masih berlaku dan Sertifikat Badan Usaha
(SBU) Sub Bidang Perdagangan Eceran Mesin Pertanian dan Perlengkapannya (47791) yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah/ lembaga yang berwenang.
c. Kualifikasi Perusahaan adalah Kecil
3. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat : Sekretariat Panitia Pengadaan Barang/Jasa DINAS PETERNAKAN
DAN PERIKANAN Kabupaten Batang Hari
Alamat : Jl. Jend. Sudirman Muara Bulian
Website : lpse.batangharikab.go.id
5. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat
tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal.
6. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil
Dokumen Pengadaan.
7. Dokumen Pengadaan dapat diunduh melalui Website : lpse.batangharikab.go.id
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengundang para peserta untuk menyampaikan
penawaran atas paket pekerjaan pengadaan barang yang tercantum dalam LDP.
c. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus
kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.
2. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.
b. Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan
nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama
Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang
mewakili kemitraan/ KSO tersebut.
c. Pengenaan sanksi atas tindakan di atas akan dilaporkan oleh Panitia Pengadaan
Barang/Jasa kepada PA/KPA.
Seorang anggota direksi atau dewan komisaris suatu Badan Usaha dilarang
merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya
yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.
Pengurus koperasi pegawai dalam suatu instansi atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan ini dan bersaing dengan perusahaan lainnya
dilarang merangkap sebagai Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau pejabat yang
berwenang menentukan pemenang Pelelangan.
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua,
baik secara horizontal maupun vertikal.
PPK dan/atau Panitia Pengadaan Barang/jasa baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus)
pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
c. Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
b. Pengadaan Barang yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau
komponen yang masih harus diimpor, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara
sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. DOKUMEN PENGADAAN
1. Isi Dokumen Pengadaan
a. Dokumen pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.
e. Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Pengadaan
kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
a. Pemberian Penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan dalam LDP
serta dihadiri oleh peserta yang terdaftar.
b. Ketidakhadiran peserta pada saat Pemberian Penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.
c. Perwakilan peserta yang hadir pada saat Pemberian Penjelasan menunjukkan tanda
pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
d. Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat Pemberiaan Penjelasan tidak boleh
diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
h. Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP,
maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang
hadir.
i. Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada huruf g terdapat hal-hal/ketentuan baru
atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa
menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
j. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap
tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.
k. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk mengambil salinan BAPP
dan/atau salinan Adendum Dokumen Pengadaan.
l. Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang
disediakan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau mengunduhnya melalui website
yang ditetapkan dalam LDP.
b. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.
d. Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh
Panitia Pengadaan Barang/Jasa atau mengunduhnya melalui website yang ditetapkan
dalam LDP.
2. Bahasa Penawaran
a. Semua Dokumen Penawaran dan Dokumen Isian Kualifikasi harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
c. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa
Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan
dalam Bahasa Indonesia.
3. Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran meliputi :
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB) berisikan nama barang , Daftar kuantitas dan harga.
d. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang
namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan).
b. Untuk kontrak harga satuan serta kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, peserta
mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan
maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga
satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
c. Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan.
d. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta
biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini
diperhitungkan dalam total harga penawaran.
b. Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan barang ini dilakukan sesuai dengan cara yang
ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
b. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis
untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu
tertentu.
c. Peserta dapat :
Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran.
Menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi.
d. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang
ditetapkan dalam LDP.
8. Pakta Integritas
a. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan
terjadinya Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang.
b. Pakta integritas dimasukkan dalam Dokumen Isian Kualifikasi dan menjadi bagian
Dokumen Penawaran.
9. Jaminan Penawaran
a. Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sesuai yang
tercantum dalam LDP.
Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa
berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP.
Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran.
Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan
dalam LDP.
Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf.
Nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang menerima Jaminan Penawaran sama
dengan nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang mengadakan pelelangan.
Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan.
Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat ( unconditional) sebesar nilai
Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang/Jasa diterima oleh Penerbit
Jaminan.
c. Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.
d. Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan
dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang.
Penawaran administrasi.
Penawaran teknis.
Penawaran harga.
Dokumen Isian Kualifikasi.
c. Peserta memasukkan Dokumen Penawaran asli dan salinannya kedalam 2 (dua) sampul
yang masing-masing ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”, kemudian kedua sampul tersebut
dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul untuk menjaga kerahasiaanya.
e. Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat, Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung
jawab atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Penawaran.
Contoh Sketsa Sampul Bagian Muka dan Belakang Dokumen Penawaran
PEKERJAAN :
KEPADA YTH.
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KAB. BATANG HARI
DI-
MUARA BULIAN
HARI :
TANGGAL :
Penulisan alamat pada amplop harus dengan huruf kafital, boleh diketik langsung pada
amplop dan atau diketik pada kertas lain dan ditempelkan pada amplop (tidak boleh ditulis
tangan), selanjutnya amplop tersebut dilak sebanyak 5 (lima) titik.
c. Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul
penutup dimasukkan kedalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan
dan alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
4. Penawaran Terlambat
a. Setiap penawaran yang diterima oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa setelah batas akhir
waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang
bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka).
b. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan
tanda pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
c. Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak
boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Panitia Pengadaan
Barang/Jasa.
d. Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan pada hari yang sama segera setelah batas
akhir pemasukan penawaran, yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.
e. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia
Pengadaan Barang/Jasa menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.
f. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta
sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk
saksi tambahan di luar Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang ditunjuk oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa.
i. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan
gagal.
k. Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah
disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”.
o. Salah satu anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa bersama 1 (satu) orang saksi memaraf
Dokumen Penawaran asli yang bukan miliknya.
p. Panitia Pengadaan Barang/Jasa membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang paling
sedikit memuat :
q. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan
tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.
r. Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Panitia
Pengadaan Barang/Jasa yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.
t. Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen
Penawaran, dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dapat mengunggah salinan tersebut
melalui website sebagaimana yang tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh
peserta.
2. Evaluasi Penawaran
a. Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistem gugur.
b. Sebelum evaluasi penawaran, untuk kontrak lumpsum dilakukan koreksi aritmatik dengan
ketentuan bahwa Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sump yang
melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume
pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.
c. Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website sebagaimana yang tercantum dalam
LDP.
e. Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar
harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi
penawaran harga.
Evaluasi administrasi.
Evaluasi teknis.
Evaluasi harga.
Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu
peserta, maka :
1) Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam.
2) Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada).
3) Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka
pelelangan dinyatakan gagal.
h. Evaluasi Administrasi :
Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak
dinilai pada saat penilaian kualifikasi.
Pada evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan yaitu memenuhi persyaratan
administrasi atau tidak memenuhi persyaratan admnistrasi.
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila :
i. Evaluasi Teknis :
Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan,
Panitia Pengadaan Barang/Jasa melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam
klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan penawaran.
Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga .
Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga.
Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan
gagal.
j. Evaluasi Harga
a) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka
dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.
b) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf
tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka.
c) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran
dinyatakan gugur.
Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan adanya persaingan usaha yang tidak
sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan), maka
pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama,
maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa memilih peserta yang mempunyai kemampuan
teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
k. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu
peserta, maka :
Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam.
Anggota Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan
diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana.
Proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada).
Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka
pelelangan dinyatakan gagal.
3. Evaluasi Kualifikasi
a. Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan
1 dan 2 (apabila ada).
c. Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka
data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
d. Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum pemasukan
penawaran.
e. Tatacara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen
Pengadaan ini.
f. Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak
lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
4. Pembuktian Kualifikasi
a. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan
setelah evaluasi kualifikasi.
b. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang
sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya.
d. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan
dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.
e. Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan
gagal.
2. Sanggahan
a. Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada
Panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman
pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK,
PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
c. Panitia Pengadaan Barang/Jasa wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan
paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.
3. Sanggahan Banding
a. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Panitia Pengadaan
Barang/Jasa, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga//Pimpinan Institusi Lainnya atau Kepala Daerah sebagaimana
tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban
sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Panitia Pengadaan Barang/Jasa, dan APIP
K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
c. Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan
Banding yang sebesar ketentuan dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari
kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.
d. Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
1. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)
kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ).
b. PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih
berlaku, dengan ketentuan :
d. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat
dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa
surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.
e. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan
gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.
f. SPPBJ diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan
pemenang, apabila tidak ada sanggahan.
g. SPPBJ diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan
sanggahan banding dijawab.
i. Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan
pemenang, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan :
Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan
dinyatakan gagal.
Apabila PA/KPA sependapat dengan Panitia Pengadaan Barang/Jasa, PA/KPA
memutuskan penetapan pemenang oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa bersifat final
dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ.
j. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
2. Kerahasiaan Proses
Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.
H. PELELANGAN GAGAL
1. Pelelangan Gagal
a. Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan Pelelangan gagal, apabila :
c. Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila
:
Evaluasi ulang.
Penyampaian ulang Dokumen Penawaran.
Pelelangan ulang.
Penghentian proses Pelelangan.
Diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh
Menteri Keuangan.
Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal penandatangan kontrak dan
masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP.
Nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan
Pelaksanaan.
Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan.
Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf.
Nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama Pengguna
Anggaran yang mengadakan pelelangan.
Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam
SPPBJ.
Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari Pengguna Anggaran diterima oleh Penerbit Jaminan.
Jaminan Pelaksanaan atas nama kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis
atas nama kemitraan.
Memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak.
c. Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ, dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan :
Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi antara
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus)
dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi.
Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai total HPS.
f. PPK dan penyedia barang/jasa wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi,
bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar
Dokumen Kontrak.
i. Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan atau penyedia perorangan.
j. Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada huruf h diatas, dapat
menandatangani Kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah
dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani Kontrak.
k. Jika Penyedia barang/jasa yang ditunjuk gagal atau menolak menandatangani kontrak
sesuai batas waktu di atas, maka SPPBJ yang bersangkutan dibatalkan, surat jaminan
pelaksanaanya dicairkan dan dimasukkan kedalam daftar hitam.
A. LINGKUP PEKERJAAN
Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batang Hari
melaksanakan Pelelangan Umum terhadap :
B. SUMBER DANA
Proses pengadaan ini dibiaya dari Dana DAK dan APBD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran
2012.
C. METODE PEMILIHAN
Motode Pemilihan paket pekerjaan Pengadaan Traktor dan Hand Traktor dilaksanakan dengan
metode Pelelangan Umum Pascakualifikasi.
Hari : Selasa
Tanggal : 17 April 2012
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai.
Tempat : Aula Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupetan Batang Hari
Jalan Jend. Sudirman Telp. (0743) 21072 – 2089 Muara Bulian
H. JAMINAN PENAWARAN
1. Besarnya jaminan penawaran adalah : Rp. 5.841.313,- (Lima juta delapan ratus empat puluh
satu ribu tiga ratu tiga belas rupiah) atau 2 % dari total HPS.
Hari : Senin
Tanggal : 23 April 2012
Waktu : 10.00 WIB
K. PEMBUKAAN PENAWARAN
Pembukaan Penawaran akan dilakukan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 23 April 2012
Waktu : 10.15 WIB
L. EVALUASI PENAWARAN
Metode evaluasi penawaran dilakukan dengan menggunakan metode sistem gugur.
1. Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Batang Hari.
3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Batang Hari selaku Pengguna Anggaran.
2. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Kabupaten Batang
Hari.
O. JAMINAN PELAKSANAAN
Masa berlakunya jaminan pelaksanaan selama 44 (Empat puluh empat) hari kalender.
A. LINGKUP KUALIFIKASI
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI
4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam.
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahun
2010) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh
Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir
yaitu bulan Januari, Februari dan Maret 2012. Peserta dapat mengganti persyaratan ini
dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF) per Maret 2012.
6. Peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai
penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun.
7. Memiliki pengalaman pada Sub Bidang Perdagangan Eceran Mesin Pertanian dan
Perlengkapannya (47791)
b. Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai
dengan angka 7 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.
KOP PERUSAHAAN
=======================================================
........................, ............................. 2012
Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Kabupaten Batang Hari
di
MUARA BULIAN
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
........... (..................................) hari kalender
Penawaran ini berlaku selama .............. (....................................) hari kalender sejak tanggal surat
penawaran ini.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :
a. Surat penawaran
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
c. Jaminan Penawaran.
d. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan).
e. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada).
f. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari :
1) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
2) Methode Pelaksanaan
3) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan.
4) Brosur Barang Asli
5) Spesifikasi Teknis Barang yang ditawarkan
6) Surat Dukungan Pabrikan/Distributor
7) Surat Jaminan Ketersediaan suku cadang
8) Surat Jaminan Garansi Barang
9) Surat Ketersediaan Workshop
g. Dokumen Kualifikasi.
1) Pakta Integritas yang ditandatangani.
2) Surat pernyataan bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana.
PT/CV/FIRMA/KOPERASI
................................
(NAMA JELAS)
JABATAN
KOP PERUSAHAAN
=======================================================
SURAT KUASA
Nomor : .............................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No.
........................ [No. Akta notaris] tanggal .................... [tanggal penerbitan Akta] yang dikeluarkan
oleh Notaris ............................... [nama Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya, yang
berkedudukan di ............................... (alamat perusahaan)
yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
Nama : ............................................*)
Alamat : ............................................
Jabatan : ............................................
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Khusus
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya.
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut
pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Pejabat Pembuat Komitmen (PA) dan
persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota kemitraan/KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk
hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga
kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ......... (..................) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
dst
(_________________)
Formulasi perhitungan :
% TKDN (Gabungan Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3A)
=
Barang dan Jasa) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ......................................
Yang bertanda tangan dibawah ini : ..................................... dalam jabatan selaku ......................... dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama ................... [nama bank] berkedudukan di ..............................................
[alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi
Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah
dinyatakan sebagai pemenang.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : ........................................
Pada tanggal : ........................................
JAMINAN PENAWARAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ......................... [nama], ........................ [alamat] sebagai
Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ............................... [nama penebit jaminan],
........................... [alamat] , sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Alamat : Jalan Jend. Sudirman Muara Bulian
sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
................. (terbilang .........................)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
........................................ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN :
a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan
sebagai pemenang.
b. Tidak :
1) Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang.
2) Menandatangani Kontrak.
3) Hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang.
c. Tidak terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
4. Surat Jaminan ini berlaku selama ………. (......................) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal .............................. sampai dengan tanggal ...................................
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu
disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di .....................................
Pada tanggal ......................................
____________ _____________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)
KOP PERUSAHAAN
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : ..........................................
dalam rangka pengadaan ..................... pada ...................... [ isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan
ini menyatakan bahwa:
2. akan melaporkan kepada APIP ....................... [isi sesuai dengan K/L/D/I] dan/atau LKPP
apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara
perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
[Nama Penyedia]
[tanda tangan]
[nama lengkap]
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : ……………………………..
Jabatan : ……………………………..
2. akan melaporkan kepada kepada APIP .................... [isi sesuai dengan K/L/D/I] dan/atau
LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara
perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
PAKTA INTEGRITAS
Alamat : …………………………………..
Pekerjaan : …………………………………..
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dalam rangka pengadaan …………………. pada
………………….. [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa :
2. akan melaporkan kepada kepada APIP .................. [isi sesuai dengan K/L/D/I] dan/atau LKPP
apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara
perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi
untuk
dan atas nama
Alamat :
Telepon/ Fax. :
Email :
A. DATA ADMINISTRASI
1 Nama (PT/CV/Firma/ :
Koperasi/Perorangan
2 Status :
Telepon :
No. Fax. :
E-Mail :
E. PENGURUS
1. Komisaris (untuk PT)
F. DATA KEUANGAN
Pemberi Tanggal
Bidang/ Tugas/Pengguna Kontrak Selesai
Nama Paket Sub Jasa Menurut
No Lokasi
pekerjaan Bidang BA
No/
Pekerjaan Nama Alamat Nilai (Rp) Tanggal Serah
Tanggal
terima
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administrasi, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
…………………………., ……………………2012
PT/CV/Firma. ………………………………………
Materai
Rp 6.000,-,
tgl. Dan Cap
Perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan ……………………….
Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
A. DATA ADMINISTRASI
1. Nama :
2. Pekerjaan :
Alamat Rumah :
3. No. Telepon :
No. Fax :
Alamat Kantor :
No. Telepon :
4.
No. Fax :
E-Mail :
5. Nomor Identitas (KTP/SIM/Paspor)
Pajak
E. DATA PENGALAMAN
Pemberi Tugas/
Pejabat Tanggal Selesai
Kontrak
Bidang/ Pembuat Menurut
Nama
Sub Komitmen
No. Paket Lokasi
Bidang
Pekerjaan BA
Pekerjaan Alamat/ No/
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,
maka saya bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyedia
...........................................
(nama lengkap )
A) DATA ADMINISTRASI
B) IZIN USAHA
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akte pendirian badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akte perubahan terakhir badan
usaha, apabila ada.
E) PENGURUS
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila berbentuk
Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
F) DATA KEUANGAN
1. Diisi dengan nama, nomor KTP, alamat pemilik saham/pesero dan persentase kepemilikan
saham/pesero.
2. Pajak
a. Diisi dengan NPWP badan usaha
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir) :
1) PPH pasal 21
2) PPH Pasal 23
3) PPH pasal 25/pasal 29
4) PPN
Diisi dengan nama paket pekerjaan, subbidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari Pemberi Tugas/Pejabat Pembuat
Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak,
dan tanggal berita acara serah terima.
A) DATA ADMINISTRASI
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
D) DATA KEUANGAN
1. Pajak
a. Diisi dengan NPWP badan usaha
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir) :
1) PPH pasal 21
2) PPH Pasal 23
3) PPH pasal 25/pasal 29
4) PPN
E) DATA PENGALAMAN
Diisi dengan nama paket pekerjaan, subbidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari Pemberi Tugas/Pejabat Pembuat
Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak,
dan tanggal berita acara serah terima.
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
2. Memiliki Akte Pendirian Perusahaan atau perubahannya jika ada yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar Hitam.
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh
Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir
dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF).
6. Khusus untuk penyedia berbentuk badan usaha, memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan
sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak.
8. Memilki Izin Tempat Usaha yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenenang dan masih
berlaku.
b. Evaluasi persyaratan pada angka 1. sampai dengan angka 7. dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan.
B. Panitia Pengadaan Barang/Jasa memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian
peserta Penunjukan Langsung dalam Dokumen Kualifikasi dalam hal :
C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Panitia Pengadaan Barang/Jasa
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Pengadaan Barang
..................................................................................
Nomor : ...............................
[Jika Penyedia bukan berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut:
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di ................ pada hari .................... tanggal ............. bulan ................ tahun
.................... [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara .................. [nama Pejabat
Pembuat Komitmen] selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
.................. [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di ...................
[alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan ....................... [pejabat yang
menandatangani SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] No ..................... [No. SK
penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut “PPK”) dan ................... [nama
wakil Penyedia], ..................... [jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama
....................... [nama Penyedia], yang berkedudukan di .......................... [alamat Penyedia],
berdasarkan Akta Notaris No. ............... [No. Akta notaris] tanggal ..................... [tanggal penerbitan
Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ........................... [nama Notaris penerbit Akta] (selanjutnya
disebut “Penyedia”).]
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas semua
kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk ..................... [nama anggota
kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang
berkedudukan di ........................ [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian
kemitraan/KSO No. ........................ tanggal ....................... (selanjutnya disebut “Penyedia”).]
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Barang sebagaimana diterangkan dalam
Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan
Pengadaan Barang”);
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Barang sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum ditulis sebagai
berikut :
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp. .................. (.................................... rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran;
d. daftar kuantitas dan harga, (apabila ada);
e. syarat-syarat khusus Kontrak;
f. syarat-syarat umum Kontrak;
g. spesifikasi khusus;
h. spesifikasi umum;
i. gambar-gambar; dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka
yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki
pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan
sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama ..................... Untuk dan atas nama Penyedia/ kemitraan (KSO)
PPK ...............................
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia maka rekatkan materai Rp 6.000,- )] satuan kerja PPK maka rekatkan materai Rp
6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
A. KETENTUAN UMUM
1. Defenisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti
atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
a. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun
tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh Pengguna Barang.
c. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD.
d. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang.
f. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi.
g. Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan barang;
h. Sub penyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia
penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak).
i. Kemitraan adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun
penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
j. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat
mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh
peserta/penyedia kepada PA/Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk menjamin
terpenuhinya kewajiban peserta/penyedia.
o. Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang
disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PA), dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan
data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh ULP untuk menilai
kewajaran penawaran termasuk rinciannya.
p. Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya
dan berfungsinya suatu barang sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan.
q. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun
secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
s. Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima barang.
t. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia adalah sama dengan tanggal
penandatangan Surat Pesanan (SP) oleh penyedia.
v. Tempat Tujuan Akhir adalah lokasi yang tercantum dalam Syarat-syarat khusus kontrak
dan merupakan tempat dimana Barang akan dipergunakan oleh PA.
w. Tempat tujuan Pengiriman adalah tempat dimana kewajiban pengiriman barang oleh
Penyedia berakhir sesuai dengan istilah pengiriman yang digunakan.
2. Penerapan
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang tetapi tidak
dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
b. Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia, kecuali dalam rangka
pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum
yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakanatan pemerintah
dan negara pemberi pinjaman/hibah).
Menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau
imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini.
Mendorong terjadinya persaingan tidak sehat.
Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak
benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan.
c. Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-larangan diatas dapat
dikenakan sanksi-sanksi adminsitrastif oleh PPK sebagai berikut :
Pemutusan Kontrak.
Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia.
Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
e. PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Asal Barang
a. Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen
dalam negeri dan komponen impor.
c. Barang diadakan harus diutamakan barang yang manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan
penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri).
d. Jika dalam proses pembuatan Barang digunakan komponen berupa barang, jasa, atau
gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN harus tercantum dalam Daftar
Inventarisasai Barang/Jasa produksi Dalam Negeri yang diterbitkan oleh Kementerian yang
membidangi perindustrian dan dinyatakan oleh Penyedia dalam Formulir Rekapitulasi
Perhitungan TKDN yang merupakan bagian dari Penawaran Penyedia.
6. Korespondensi
a. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan alamat
tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.
8. Pembukuan
Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis
sehubungan dengan pengadaan Barang ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk
membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan
perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah
termasuk dalam Nilai Kontrak.
d. Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan
sanksi yang diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian
Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak
oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-
menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis
dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
b. Pekerjaan pengadaan Barang mulai dilaksanakan pada tanggal yang ditetapkan dalam
SSKK.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada
PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia
dengan adendum kontrak.
2. Surat Pesanan
a. PPK menerbitkan SP selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal
penandatanganan Kontrak.
3. Program Mutu
a. Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan
pelaskanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.
d. Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum kontrak
dan peristiwa kompensasi.
f. Persetujuan PPK terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia.
Program mutu.
Organisasi kerja.
Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan, apabila ada.
Rincian rencana pengiriman dan rencana pabrikasi barang, jika barang yang akan
diadakan memerlukan pabrikasi.
I. Pelaksanaan Pengadaan
1. Lingkup Pengadaan
Barang yang akan diadakan harus sesuai dengan daftar kuantitas dan harga.
2. Standar
Penyedia harus menyediakan barang yang memenuhi spesifikasi dan standar yang
ditetapkan dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar yang disusun berdasarkan standar yang
ditetapkan dalam SSKK.
3. Pemeriksaan Bersama
a. Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama
dengan penyedia melakukan pemeriksaan kondisi lapangan.
4. Inspeksi Pabrikasi
a. PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK dapat melakukan inspeksi atas proses
pabrikasi barang/peralatan khusus sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
5. Pengepakan
a. Penyedia berkewajiban atas tanggungannya sendiri untuk mengepak Barang
sedemikian rupa sehingga Barang terhindar dan terlindungi dari resiko kerusakan
atau kehilangan selama masa transportasi atau pada saat pengiriman dari tempat
asal Barang sampai ke Tempat Tujuan Akhir.
6. Pengiriman
a. Penyedia berkewajiban untuk menyelesaikan pengiriman barang sesuai dengan
jadwal pengiriman. Dokumen rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya diatur
dalam SSKK.
b. Sarana transportasi yang dipakai diatur dalam SSKK.
c. Untuk barang-barang yang mudah rusak atau berisiko tinggi, penyedia harus
memberikan informasi secara rinci tentang cara penanganannya.
7. Asuransi
a. Penyedia harus mengasuransikan barang-barang yang akan diserahkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan
yang tercantum dalam SSKK.
8. Transportasi
a. Penyedia bertanggung jawab untuk mengatur pengangkutan Barang (termasuk
pemuatan dan penyimpanan) sampai dengan Tempat Tujuan Pengiriman.
9. Risiko
Semua resiko terhadap kerusakan atau kehilangan Barang tetap berada pada Penyedia
dan tidak akan beralih kepada PPK sampai dengan Tempat Tujuan Pengiriman.
b. Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh penyedia dan disaksikan
oleh PPK atau diwakilkan kepada pihak ketiga.
e. Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK, dan
dihadiri oleh PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Penyedia
berkewajiban untuk memberikan akses kepada PPK dan/atau Pejabat/Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan tanpa biaya. Jika pemeriksaan dan pengujian dilakukan
di luar Tempat Tujuan Akhir maka semua biaya kehadiran PPK dan/atau
Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan merupakan tanggungan PPK.
f. Jika hasil pemeriksaan dan pengujian tidak sesuai dengan jenis dan mutu Barang
yang ditetapkan dalam Kontrak, PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan berhak untuk menolak Barang tersebut dan Penyedia atas biaya sendiri
berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang yang tersebut.
g. Atas pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian yang terpisah dari serah terima
Barang , PPK dan/atau Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan membuat berita
acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh PPK dan/atau Pejabat/Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan dan Penyedia.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat Keadaan
Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia
maka penyedia dikenakan denda.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyelesaian
semua pekerjaan.
l. Jika Barang tidak dikirimkan sesuai dengan Jadwal Pengiriman bukan akibat
Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia
dikenakan denda keterlambatan.
b. Istilah-istilah pengiriman EXW, FOB dan CIF yang digunakan dalam Kontrak ini
tunduk kepada edisi terbaru Incoterms yang tercantum dalam SSKK dan
sebagaimana diterbitkan oleh the International Chamber of Commerce .
b. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 12 (dua belas) bulan setelah
serah terima Barang atau jangka waktu lain yang ditetapkan dalam SSKK.
e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam
jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang
diperlukan, dan PPK secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh
PPK akan melakukan perbaikan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar
biaya perbaikan atau penggantian tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan
secara tertulis oleh PPK. Biaya tersebut dapat dipotong oleh PPK dari nilai tagihan
atau jaminan pelaksanaan Penyedia.
f. Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, PPK dapat memasukkan Penyedia yang
lalai memperbaiki cacat mutu ke dalam daftar hitam.
3. Layanan Tambahan
Penyedia harus melaksanakan beberapa atau semua layanan lanjutan sebagaimana
tercantum dalam SSKK
b. Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak dan
dituangkan melalui amandemen Kontrak, meliputi :
Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para
pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak.
Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan.
Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan
pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia
kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu
pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan
adendum Kontrak.
Pekerjaan tambah.
Perubahan disain.
Keterlambatan yang disebabkan oleh PPK.
Masalah yang timbul diluar kendali penyedia.
Keadaan Kahar.
Bencana alam.
Bencana non alam.
Bencana sosiali.
Pemogokan.
Kebakaran.
Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
b. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang merugikan akibat perbuatan
atau kelalaian Para Pihak.
c. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak
yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
d. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga
Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang
3. Perpanjangan Waktu
Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang
tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka
waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
4. Pembayaran
Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga
Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan Penyedia berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pengadaan yang telah
dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar, PPK memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia untuk meneruskan pengadaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat
penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk melanjutkan
pengadaan dalam situasi demikian.
3. Penghentian Kontrak
Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi
Keadaan Kahar.
b. Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.
f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak.
b. Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat :
Penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi
kecil, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya.
Dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih tetap bertanggungjawab
penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.
Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama.
Membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di atas.
c. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi yang
ditetapkan dalam SSKK.
b. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam Kontrak dan disetujui
terlebih dahulu oleh PPK.
c. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.
9. Denda
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa denda sebagai akibat
wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban Penyedia dalam Kontrak ini. PPK
mengenakan denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pengadaan Penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
10. Jaminan
a. Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada PPK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan
penandatanganan kontrak dengan besar :
5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.
5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran
yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus) HPS.
d. Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPK dalam rangka pengambilan uang muka
dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari besarnya uang muka.
e. Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan pencapaian
prestasi pekerjaan.
c. Laporan pelaksanaan pekerjaan dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.
2. Fasilitas
PPK dapat memberikan fasilitas berupa srana dan prasarana atau kemudahan lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan pengadaan sebagaimana yang tercantum dalam SSKK.
3. Pembayaran
a. Uang muka
Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia untuk :
Besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah penyedia
menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima.
Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis
kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai Kontrak.
PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSMP) untuk permohonan tersebut pada
huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima.
Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau
Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan
(suretyship) ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional
pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
b. Prestasi pekerjaan
Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan :
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum dikerjakan,
apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi.
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan belum berfungsi sesuai yang ditetapkan dalam SSKK.
Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi.
Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam SSKK.
Ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak.
Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data.
4. Peristiwa Kompensasi
a. Peristiwa kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut :
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/ atau perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Kompensasi.
5. Harga Kontrak
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga
kontrak.
b. Harga Kontrak telah memperhitungkan keuntungan dan beban pajak serta biaya
overhead.
c. Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum - Rincian
harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
6. Penangguhan
a. PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika
penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya.
E. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Penyelesaian Perselisihan
Cara penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak yang meliputi
musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Itikad Baik
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa
dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
A. PENGERTIAN
1. Pengguna Anggaran adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pada
.............................. [K/L/D/I]
B. KORESPONDENSI
Alamat Para Pihak sebagai berikut :
Penyedia :
Nama : ........................
Alamat : ........................
Teleks : ........................
Faksimili : ........................
3. Penyedia yang melanggar ketentuan tentang pengalihan dan /atau subkontrak, akan
dikenakan sanksi ..............................................................
G. STANDAR
Penyedia harus menyediakan barang yang telah memenuhi standar ................ (isi jenis standar
yang dipersyaratkan seperti SNI, dll).
H. PEMERIKSAAN BERSAMA
PPK bersama-sama dengan penyedia barang melakukan pemeriksaan kondisi lapangan dalam
waktu ............................ hari setelah penandatangan kontrak.
I. INSPEKSI PABRIKASI
PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK melakukan inspeksi atas proses pabrikasi
barang/peralatan khusus pada waktu .................... setelah penandatangan kontrak.
J. PENGEPAKAN
Pengepakan, penandaan dan penyertaan dokumen dalam dan diluar paket Barang harus dilakukan
sebagai berikut : ..............................
Dokumen tersebut diatas harus sudah diterima oleh PPK sebelum serah terima Barang. Jika
dokumen tidak diterima maka Penyedia bertanggungjawab atas setiap biaya yang diakibatkannya.
L. ASURANSI
1. Pertanggungan asuransi dilakukan sesuai dengan ketentuan Incoterms.
Jika tidak sesuai dengan ketentuan Incoterms maka pertanggungan asuransi harus meliputi :
.........................................
2. Jika barang dikirim secara CIF maka pertanggungan asuransi terhadap Barang harus diberikan
sampai dengan Tempat Tujuan Akhir [YA/TIDAK].
3. Jika barang dikirim secara FOB atau EXW maka pertanggungan asuransi terhadap Barang
harus diberikan sampai dengan Tempat Tujuan Akhir [YA/TIDAK].
M. TRANSPORTASI
1. Barang harus diangkut sampai dengan Tempat Tujuan Akhir : [YA/TIDAK].
N. SERAH TERIMA
Serah terima dilakukan pada : [Tempat Tujuan Pengiriman/Tempat Tujuan Akhir].
P. INCOTERMS
Edisi Incoterms yang digunakan adalah …………………………..
Q. GARANSI
1. Masa Tanggung Jawab Cacat Mutu/Garansi berlaku selama : ........................
2. Masa layanan purnajual berlaku selama .......... (.............) [hari/bulan/tahun] setelah serah
terima barang.
S. LAYANAN TAMBAHAN
Penyedia harus menyedia layanan tambahan berupa : ......................................
X. FASILITAS
PPK akan memberikan fasilitas berupa : ...............................
[jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar ……….% (..................... persen) dari Nilai Kontrak.
2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
.................................
4. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan
prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan
besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar Rp.
................... (..............................................).
2. Denda atau ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dengan cara : .............
3. Denda atau ganti rugi dibayarkan kepada penyedia dalam jangka waktu : .......................
CC. KOMPENSASI
Penyedia dapat memperoleh kompensasi jika .................................................
2. Indeks yang dipergunakan adalah indeks ......................... (perdagangan, industri, impor, dll)
sebesar ..........................
[Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka cantumkan klausul arbitrase
berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat di atas:
“Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-
peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah
arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan
kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”]
Spesifikasi teknis pekerjaan Pengadaan Traktor dan Hand Traktor sebagai berikut :
TRAKTOR
BASIC PARAMETERS
Drive Type 4 WD
Overall Dimension LxWxH (mm) Minimal 3080x1440x1930
Front (mm) Minimal 1100
Wheel Track
Rear (mm) Minimal 1040 - 1200
Wheel Base (mm) MInimal 1.645
Ground Clearance 295
Rated Traction Force 5980
Min. Use Weight 1140
Min. Turning Radius 2.80
1.73, 3.42, 5.71, 8.01, 15.80,
Forward (km/h) 26.40, 0,32, 0,64, 1.06, 1.49,
Speed 2.95, 4.92
Reverse (km/h) 1.37, 6.35, 0.26, 1.18
ENGINE
3 cylender Vertical, Water
Type
Cooled, 4 stroke Cycle
Rated Power (kw/HP) Minimal 18.4 / 25
Rated Speed (rpm) Minimal 2350
Bore x Stroke (mm) 85 x 90
Total Displacement (L) 1.532
DRIVE SYSTEM
Clutch Dual Stage
Gear Box (3 + 1) x 2
Main Drive One Pair of Spiral Bevel Gearing
Differential Bevel Gear
Differential Lock Law Lock
Finas Transmission External Gearing, Spur Gear
TRAVELLING MECHANISM
Front 6.00 - 16
Type
Rear 9.5 - 24
Steering Gear Crankpin Type
Brake Disc Type
Tambahan Trailer.
Trailer
Panjang Minimal 4,2 Meter
Ukuran Trailer Lebar Minimal 1,65 meter
Tinggi Minimal 2,2 meter
Panjang Minimal 2,2 Meter
Ukuran Bak Lebar Minimal 1,2 meter
Tinggi Minimal 0.75 meter
Tambahan dinding bak Tambahan Traktor Minimal 0,8 meter
HAND TRAKTOR
Bentuk Daftar Kuantitas dan Harga pekerjaan Pengadaan Traktor dan Hand Traktor sebagai berikut :
1. Traktor 1 unit
JUMLAH
DIBULATKAN
……………………………………………. 2012
PT/CV …………………………….
__________________
Direktur
Demikianlah Dokumen Pengadaan Pekerjaan Pengadaan Traktor dan Hand Traktor pada Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pembibitan Ternak disusun sebagai Pedoman, petunjuk dan bahan acuan dalam proses Penunjukan
Langsung.
........................,........................ 2012
Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth.
..................................
di- .............................
Perihal: Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan Traktor dan Hand
Traktor
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ...................... tanggal
........................... perihal ........................... dengan nilai [penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar
Rp. ......................... (......................) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: ..........................
Tembusan Yth. :
1. ..................... [PA/KPA K/L/D/I]
2. ..................... [APIP K/L/D/I]
3. ..................... [Panitia Pengadaan Barang/Jasa]
......... dst.
berdasarkan Surat Perjanjian .................. nomor .................. tanggal ..................., bersama ini
memerintahkan:
1. Rincian Barang:
6. Denda: Terhadap setiap hari keterlambatan penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan
Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu
dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
[tanda tangan]
1
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ..................................
Yang bertanda tangan dibawah ini: ............................... dalam jabatan selaku ...........................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ................... [nama bank] berkedudukan di
................................................. [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan tidak benar.
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
...............................
(Nama & Jabatan)
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ......................................
Yang bertanda tangan dibawah ini : ..................................... dalam jabatan selaku .........................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ................... [nama bank] berkedudukan di
.............................................. [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Yang Dijamin melakukan kesalahan yang mengakibatkan terjadinya Pemutusan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : ........................................
Pada tanggal : ........................................
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ......................... [nama], ........................ [alamat] sebagai
Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan ............................... [nama penebit jaminan],
........................... [alamat] , sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
Pengadaan Traktor dan Hand Traktor Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batang Hari,
Alamat : Jalan Jend. Sudirman Muara Bulian, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang
sejumlah Rp ................. (terbilang .........................)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
........................................ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Jaminan ini berlaku apabila:
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN
4. Surat Jaminan ini berlaku selama ………. (......................) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal .............................. sampai dengan tanggal ...................................
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN
mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita
dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di .....................................
Pada tanggal ......................................
____________ _____________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ......................................
Yang bertanda tangan dibawah ini: ................................ dalam jabatan selaku ................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ............... [nama bank] berkedudukan di
.................................................. [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, YANG DIJAMIN lalai/ tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan pembayaran
kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : .........................
Pada tanggal : .........................
...............................
(Nama & Jabatan)
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ................................. [nama], ................ [alamat] sebagai
Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan .................. [nama penebit jaminan],
....................... [alamat] , sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Jl. Jend. Sudirman Muara Bulian, selanjutnya
disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ...................... (terbilang
................................)
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar.
3. Bahwa TERJAMIN dengan suatu perjanjian tertulis No .................. tanggal .................. telah
mengadakan Kontrak dengan PENERIMA JAMINAN untuk pekerjaan ...................................
dengan Harga Kontrak yang telah disetujui sebesar Rp ..................... (terbilang
......................................) dan Kontrak tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Jaminan ini.
4. Bahwa untuk Kontrak tersebut di atas, PENERIMA JAMINAN setuju membayar kepada TERJAMIN
uang sebesar Rp .......................... (terbilang ............................) sebagai pembayaran uang
muka sebelum Pekerjaan menurut Kontrak di atas dimulai. Sebagai jaminan terhadap
pembayaran Uang Muka itu maka PENJAMIN memberikan jaminan dengan ketentuan tersebut di
bawah ini.
5. Surat Jaminan ini berlaku selama ................ (...............................) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ......................... sampai dengan tanggal ................
6. Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan
pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka dimaksud (yang dinyatakan
dalam surat bukti penerima olehnya) atau sisa Uang Muka yang wajib dibayar menurut Kontrak
tersebut
7. Tuntutan pencairan atas surat Jaminan ini dilaksanakan oleh PENERIMA JAMINAN secara tertulis
kepada PENJAMIN segera setelah TERJAMIN cidera janji (Wanprestasi/default) karena tidak dapat
memenuhi kewajibannya atau membayar kembali Uang Muka atau sisa Uang Muka tersebut
sesuai dengan syarat kontrak.
8. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang Muka atau Sisa Uang Muka yang
belum dikembalikan oleh TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa
syarat setelah menerima tuntutan penagihan dari PENERIMA JAMINAN.
9. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda pihak yang dijamin lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1831 KUH Perdata.
10. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di .....................................
Pada tanggal ......................................