Вы находитесь на странице: 1из 3

Hiperemesis Gravidarum

No.Dokumen No.Revisi Halaman


14/007/IV/2016 0 1/2
Ditetapkan oleh,
Tanggal Ditetapkan
Direktur RS Biomedika Mataram
STANDAR 15 April 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01

PENGERTIAN Hiperemesis adalah keadaan dimana penderita mual, muntah – muntah yang
berlebihan ≥ 10x dalam 24 jam atau setiap saat sehingga mengganggu
kesehatan dan pekerjaan sehari – hari.

TUJUAN 1. Memberikan pedoman petugas tentang langkah – langkah


pengelolaan hiperemesis gravidarum, sehingga tindakan yang di
lakukan dapat di pertanggung jawabkan.
2. Agar penderita mendapat pertolongan segera dan dapat
mengantisipasi supaya tidak jatuh dalam keadaan yang lebih
berat atau jelek.
3. Petugas dapat mengetahui kriteria diagnosis hiperemesis
gravidarum, yaitu :
Tingkat I.
 Mual/muntah yang terus menerus.
 Perasaan lemah.
 Nafsu makan tidak ada.
 Berat badan menurun.
 Perasaan nyeri di epigastrium.
 Nadi meningkat, sekitar 100x/menit.
 Tekanan darah sistolik turun.
 Turgor kulit mengurang.
 Lidah kering, mata cekung.
Tingkat II.
 Tampak lebih lemah dan apatis.
 Lidah kering dan tampak kotor.
 Nadi lebih kecil cepat.
 Kadang – kadang suhu naik sedikit.
 Mata sedikit interik.
Hiperemesis Gravidarum
No.Dokumen No.Revisi Halaman
14/007/IV/2016 0 2/2

TUJUAN  Berat badan menurun.


 Mata cekung.
 Tekanan darah menurun.
 Hemokonsentrasi, oliguri, konstipasi.
 Nafas bau aceton dan aceton dalam urine.

Tingkat III.
 Keadaan umum lebih memburuk dan lebih payah.
 Tumpah berhenti.
 Kesadaran menurun dari somnolen sampai coma.
 Nadi lebih kecil dan cepat.
 Suhu lebih meningkat.
 Tensi lebih menurun.
 Ensefalopathi Wernicke (nistagmus, diplopia,
perubahan mental).
 Ikterik.
Diagnosa banding.
 Kehamilan dengan ikterik.
 Kehamilan dengan hipertensi.
 Kehamilan dengan appendicitis akut.
 Kehamilan dengan pielonefritis.
 Kehamilan dengan ulcus vetriculi.
Pemeriksaan penunjang :
1. Urine (aceton).
2. Fungsi hepar.
KEBIJAKAN Setiap petugas mampu memberikan asuhan pada ibu hamil,
bersalin, dan nifas.

PROSEDUR 1. Pasang infus sesuai advis doktrer,lakukan rehidrasi.


2. Berikan anti emesis sesuai advis dokter.
3. KIE.
4. Kolaborasi dengan dokter untuk USG bila kondisi sudah
membaik, memastikan ada tidaknya kehamilan kembar atau
kehamilan mola.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap,Instalasi Gawat Darurat,Intalasi rawat jalan

Вам также может понравиться