Вы находитесь на странице: 1из 37

1.

2 Intervensi

DX KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL


1. Nyeri AKut (00132) NOC NIC
Domain 12 : Kenyamanan  Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri :
Kelas 1 : Kenyamanan Setelah dilakukan tindakan Observasi: Observasi
Fisik keperawatan .. x24 jam klien mampu 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Melakukan pangkajian secara
Definisi : Pengalaman mengontrol nyeri yang terjadi komprehensif yang meliputi lokasi komprehensif dilakukan untuk
sensori dan emosional yang dengan , karakteristik, onset/durasi, mengetahui nyeri yang dirasakan
tidak menyenangkan yang ferkuensi , kualitas, intensitas atau oleh klien secara spesifik, hal ini
muncul akibat kerusakan Kriteria hasil : beratnya nyeri dan faktor pencetus dilakukan oleh perawat agar dapat
jaringan yang actual atau 1. Mengenali kapan terjadi nyeri (4) mengetahui dengan pasti
potensial atau digambarkan 2. Menggunakan tindakan bagaimana rasa nyeri yang
dalam hal kerusakan pengurangan [nyeri] tanpa dihadapi oleh klien saat ini.
sedemikian rupa analgesik (3) Terlebih klien yang mengalami Ca
(International Association 3. Menggunakan analgesik yang Buli buli. Pengkajian secara
for the study of Pain): direkomendasikan (4) komprehensif meliputi, dimana
awitan yang tiba-tiba atau lokasi nyeri yang klien rasakan,
lambat dari intensitas ringan Keterangan : bagaimana karakteristik nyeri yang
hingga berat dengan akhir (1) Tidak pernah menunjukkan dihadapi oleh klien, durasi,
yang dapat diantisipasi atau (2) Jarang menunjukkan frekuensi, kualitas, intensitas serta
diprediksi dan berlangsung (3) Kadang-kadang menunjukkan faktor pencetus yang menyebabkan
<6 bulan (4) Sering menunjukkan nyeri.
(5) Secara konsisten menunjukkan 2. Observasi adanya petunjuk 2. Biasanya klien kesulitan untuk
nonverbal mengenai menggambarkan rasa nyeri yang
Batasan Karakteristik :  Tingkat Nyeri ketidaknyamanan terutama pada dialami, namun, seringkali ada
 Perubahan selera makan Setelah dilakukan tindakan mereka yang tidak dapat gerakan gerakan atau petunjuk
 Perubahan tekanan darah keperawatan .. x24 jam klien mampu berkomunikasi secara efektif yang diperlihatkan oleh klien
 Perubahan frekuensi jantung mengetahui tingkat nyeri yang untuk menggambarkan rasa nyeri

 Perubahan frekuensi terjadi dengan yang ia rasakan, misalnya, mimic

pernapasan wajah yang berubah, memegang

 Laporan isyarat Kriteria hasil : area tubuh yang nyeri, atau

 Diaphoresis 1. Ketegangan otot (3) menangis. Tindakan ini juga perlu


untuk dilakukan apabila lien
 Perilaku distraksi (mis., 2. Tidak bisa beristirahat (2)
mengalami kesulitan
berjalan mondar-mandir 3. Menggosok area yang terkena
dampak (4) berkomunikasi dengan perawat
mencari orang lain dan atau
yang melakukan tindakan.
aktivitas lain, aktivitas yang
Keterangan : 3. Monitor kepuasan klien terhadap 3. Setelah diajarkan tindakan
berulang)
manajemen nyeri dalam interval manajemen nyeri, dilihat apakah
 Mengekspresikan perilaku (1) Deviasi berat dari kisaran normal
yang spesifik klien merasa puas dengan tindakan
(mis., gelisah, merengek, (2) Deviasi yang cukup cukup berat
dari kisaran normal yang diberikan atau tidak,
menangis)
 Masker wajah (mis., mata (3) Deviasi sedang dari kisaran kepuasan klien terhadap tindakan
kurang bercahaya, tampak normal yang diberikan dapat diperlihatkan
kacau, gerakan mata (4) Deviasi ringan dari kisaran dengan adanya perubahan raut
berpencar atau tetap pada normal wajah, merasa tidak terlalu nyeri
satu focus meringis) (5) Tidak ada deviasi dari kisaran lagi dan merasa lebih nyaman lagi
 Sikap melindungi area nyeri normal dengan perawatan.
 Focus menyempit (mis., Mandiri: Mandiri :
gangguan persepsi nyeri,  Status Kenyamanan 1. Gunakan metode penilaian yang 1. Metode penilaian yang sesuai
hambatan proses berfikir, Setelah dilakukan tindakan sesuai dengan tahapan dengan tahapan perkembangan
penurunan, interaksi dengan keperawatan .. x24 jam klien mampu perkembangan yang klien, untuk menilai apakah ada
orang lain dan lingkungan) menunjukkan status kenyamanan memungkinkan untuk memonitor perubahan nyeri atau tidak.

 Indikasi nyeri yang dapat yang lebih baik dengan perubahan nyeri dan akan Disesuaikan dengan tahapan

diamati membantu mengidentifikasi faktor perkembangan dan usia klien,

 Perubahan posisi untuk Kriteria Hasil : pencetus actual dan potensial karena anak anak dan orang

menghindari nyeri 1. Kontrol terhadap nyeri (3) (misalnya, catatan perkembangan, dewasa berbeda metode yang

 Sikap tubuh melindungi 2. Lingkungan fisik (4) catatan harian) digunakan, dari segi komunikasi
3. Dukungan social dari keluarga juga beda. Penggunaan metode
 Dilatasi pupil
(5) yang sesuai juga dapat membantu
 Melaporkan nyeri secara
4. Kehidupan spiritual (4) untuk mengidentifikasi apakah ada
verbal
faktor faktor pencetus nyeri baik
 Gangguan tidur
Keterangan: yang actual dan potensial.
Faktor yang berhubungan : 2. Dorong klien untuk memonitor 2. Klien harus bisa untuk memantau
(1) Sangat terganggu
nyeri dan menangani nyeri dengan keadaan yang dialami, perawat
 Agen cedera (mis., biologis, (2) Banyak terganggu
tepat harus mengajak klien untuk bisa
zat kimia, fisik, psikologis) (3) Cukup terganggu
memonitor nyerinya, dan kapan
(4) Sedikit terganggu
nyerinya muncul, ajarkan juga cara
(5) Tidak terganggu
yang tepat untuk mengatasi nyeri
yang dialami.
3. Berikan individu penurun nyeri 3. Pemberian obat penghilang rasa
yang optimal dengan peresepan nyeri, dilakukan untuk membantu
analgesic klien mengatasi nyeri yang
dialami, pemberian analgesic harus
melalui pemberian resep yang
disesuaikan dengan rasa nyeri yang
dihadapi oleh klien.
4. Periksa tingkat ketidaknyamanan 4. Ketidaknyamanan yang dirasakan
bersama klien, catat perubahan klien harus segera diatasi karena
dalam catatan medis klien, ini akan mengganggu istirahat
informasikan pada petugas klien dan akan berdampak pada
kesehatan lain yang merawat klien status kesehatan klien.
Ketidaknyamanan yang ditemukan
segera dituliskan dibuku catatan
perkembangan klien atau catatan
medis klien, dan diinformasikan
kepada tim kesehatan lainnya
untuk segera diberikan tindakan.
5. Mulai dan modifikasi tindakan 5. Tindakan pengontrol nyeri harus
pengontrol nyeri berdasarkan segera diajarkan kepada klien, agar
respon klien klien bisa merasa lebih nyaman,
karena dalam tindakan perawatan
yang baik, mempertahankan status
kenyamanan klien itu bisa
membantu proses penyembuhan
klien. Memodifikasi tindakan
pengontrol nyeri harus dilakukan
berdasarkan respon dari klien.
HE: HE :
1. Berikan informasi mengenai nyeri, 1. Memberikan edukasi kepada klien
seperti penyebab nyeri, berapa harus dilakukan supaya klien itu
nyeri akan dirasakan dan antisipasi tau apa yang menyebabkan dia
ketidaknyamanan akibat prosedur nyeri dan pemberian informasi
tentang prosedur apa yang akan
diberikan kepada klien untuk
mengatasi nyeri yang di rasakan
oleh klien, hal ini dilakukan agar
klien mersa nyaman selama proses
perawatan, karna pada prinsipnya
untuk membantu mempercepat
proses penyembuhan klien terlebih
dahulu klien harus merasa nyaman
selama proses perawatan
berlangsung.
2. Ajarkan prinsip-prisip manajemen 2. Prinsip menejemen nyeri diajarkan
nyeri kepada klien untuk mengurangi
rasa nyeri yang dirasakan.
Beberapa tindakan menejemen
nyeri seperti terapi relaksasi dan
tehnik distraksi dapat diajarkan
kepada klien, untuk meningkatkan
kenyamanan klien.
3. Ajarkan tehnik nonfarmakologi 3. Misalnya, biofeedback, TENS,
hypnosis, relaksasi, bimbingan
antisipatif, terapi music, terapi
bermain, terapi aktivitas,
akupressur, aplikasi panans/dingi
dan pijatan, sebelum sesudah dan
jika memungkinkan, ketika
melakukan aktivitas yang
menimbulkan nyeri ,sebelum nyeri
terjadi atau meningkatkan dan
bersamaan dengan tindakan
penurunan rasa nyeri lainnya
Kolaborasi: Kolaborasi :
1. Informasikan tim kesehatan 1. Terapi nonfarmakologi yang
lain/anggota keluarga mengenai diberikan kepada klien harus
strategi nonfarmakologi yang diinformasikan kepada tenaga
sedang digunakan untuk kesehatan lain dan keluarga klien
mendorong pendekatan preventif berkaitan dengan proses
terkait dengan manajemen nyeri penyembuhan klien
Pemberian Analgesik Pemberian analgesic
Observasi: Observasi
1. Cek adanya riwayat alergi obat 1. Untuk mengetahui apakah klien
memiliki riwayat alergi obat-
obatan jenis tertentu,
pengecekan alergi ini juga
bertujuan agar dalam
melakukan tindakan perawatan
tidak akan terjadi kesalahan
yang akan mengganggu status
kenyamanan klien
2. Cek perintah pengobatan meliputi 2. Pemberian obat kepada klien
obat, dosis, dan frekuensi obat sebelumnya telah diresepkan
analgesic yang diresepkan oleh tim kesehatan lainnya
meliputi obat dosis yang harus
diberikan kepada klien.
Ketersediaan ini telah melalui
peresepan dan harus diberikan
kepada klien.
3. Monitor tanda vital sebelum dan 3. Sebelum dilakukan pemberian
setelah memberikan anlgesik pada obat terlebih dahulu harus
pemberian dosis pertama kali atau diperiksa tanda-tanda vital klien
jika ditemukan tanda vital yang beberapa jam setelah pemberian
tidak biasanya obat diperiksa kembali tanda-
tanda vital klien. Perubahan
pada tanda-tanda vital secara
drastis dapat mengindikasikan
adanya respon abnormal tubuh
terhadap analgesic yang
dibeikan dan perlu
dikonsultasikan kembali apakah
analgesic ini masi akan
diberikan atau dihentikan
Mandiri: Mandiri
1. Berikan analgesic tambahan 1. Jika klien masi menunjukan
dan/atau pengobatan jika respon nyeri setelah diberikan
diperlukan untuk meningkatkan analgesic maka harus
efek pengurangan nyeri didiskusikan kembali perlu atau
tidaknya pembrian analgesic
tambahan kepada klien untuk
mengurangi rasa nyeri yang
dialami dan meningkatkan
status kenyamanan klien
2. Dokumentasikan respon terhadap 2. Setelah diberikan analgesic kita
analgesic dan adanya efek lihat apakah klien menunjukan
samping perubahan dalam hal ini apakah
terdapat efek samping dari
pemberian analgesic
sebelumnya respon tubuh secara
berlebihan dan adanya efek
HE: samping dapa membuat klien
1. Ajarkan tentang penggunaan merasa tidk nyaman atau
analgesic, strategi untuk mengganggu status
menurunkan efek samping, dan kenyamanan klien. Bahkan
harapan terkait dengan keterlibatan dapat memperburuk kondisi
dalam keputusan pengurangan klien.
nyeri HE
Kolaborasi: 1. Pemberian informasi seputar
1. Kolaborasikan dengan dokter pemberian analgesic cara
apakah obat, dosis, rute pemberian penggunaan serta efek
atau perubahan interval sampingnya perlu disampaikan
dibutuhkan buat rekomendasi kepada klien dan keluarga agar
klien dan keluarga mengetahui
bahwa pemberian analgesic ini
dilakukan untuk mengurangi
rasa nyeri yang dialami oleh
klien.

Terapi relaksasi : Terapi relaksasi

1. Gambarkan rasionalisasi dan 1. Pemerian terapi relaksasi


manfaat relaksasi serta jenis kepada klien dilakukan untuk
relaksasi yang tersedia (misalnya, mengurangi rasa nyeri, sebelum
musik, meditasi, bernafas dengan diajarkan kepada klien, perawat
ritme) harus mengetahui jenis terapi
2. Dapatkan perilaku yang apa saja yang terseadia saat ini
menunjukan terjadinya relaksasi, dan memberikan informasi
misalnya bernafas dalam, kepada klien seputar
menguap, pernafasan perut, atau rasionalisasi dari penerapan
bayangan yang menenangkan terapi relaksasi yang akan
diberikan.
Defisiensi Pengetahuan (00126) NOC : NIC : Rasional :
Domain : 5 : 1. Pengetahuan : manajemen Observasi : Observasi :
Persepsi/Kognisi kangker 1. Identifkasi faktor internal atau 1. Banyak faktor yang bisa
Kelas : 4 : Kognisi eksternal yang dapat memepengaruhi perilaku hidup
Definisi : Tujuan : meningkatkan atau mengurangi sehat seseorang, sehingga perawat
Ketiadaan atau difisiensi Setelah di lakukan tindakan motivasi untuk berperilaku sehat harus mengetahui apa yang akan
informasi kongnitif yang keperawatan …x24 jam, masalah meningkatkan dan mengurangi
berkaitan dengan topic katdaktahuan kanker dapat teratasi perilaku hidup sehat tersebut,
tertentu sehingga perawat mampu
Kriteria Hasil : memberikan motivasi bagaimana
Batasan Karakteristik : 1) Tanda dan gejala kangker (3) perilaku hidup sehat yang baik
- Perilaku hiperbola 2) Perjalanan penyakit biasanya (3) pada pasien
- Ketidakakuratan 3) Tanda dan gejala kekambuhan
mengikuti perintah (3)
- Ketidakakuratan 4) Manfaat pilihan pengobatan
mengikuti tes yang berbeda (3)
- Perilaku tidak tepat 5) Efek samping obat (3)
Faktor yang berhubungan : 6) Tanda dan gejal komplikasi (3) Mandiri : Mandiri :
- Keterbatasan kognitif 7) Efek fisik dari pengobatan 2. Berikan penilaian tentang tingkat 2. Pada beberapa kasus pasien tidak
- Salah interpretasi kangker (3) pengetahuan pasien tentang proses mengetahui tentang proses
informasi 8) Efek pada gaya hidup (3) penyakit yang spesifik penyakit yang dialami, sehingga
- Kurang minat dalam 9) Efek pada pekerjaan (3) perawat berperan untuk
belajar 10) Efek pada seksualitas (3) menyampaikan bagaimana proses
- Kurang dapat mengingat 11) Strategi mengatasi efek samping penyakit yang dialami oleh pasien
tidak familier dengan penyakit (4)
sumber informasi 12) Pentingnya sikap yang positif
untuk mengatasi kangker (4)
13) Pentingnya mengonfirmasikan
risiko genetic untuk anggota 3. Diskusi perubahan gaya hidup 3. Perawat harus tau kemungkinan-
keluarga (4) yang mungkin diperlukan untuk kemungkinan yang akan terjadi
14) Keyakinan kesehatan yang mencegah komplikasi di masa sehingga apabila terjadi
mempengaruhi kepatuhan yang akan datang dan atau proses komplikasi pasien dapat langsung
terhadap pengobatan (4) pengontrolan penyakit. mengatakan kepada perawat jika
sudah mulai merasakan adanya
Keterangan : komplikasi
(1) Tidak ada pengetahuan
(2) Pengetahuan terbatas
(3) Pengetahuan sedang
(4) Pengetahuan banyak 4. Bantu individu, keluarga dan
(5) Pengetahuan sanggat masyarakat untuk memperjelas 4. Perawat/tenaga kesehatan harus
banyak keyakinan dan nilai-nilai mampu untuk meyakinkan
kesehatan. bagaimana efek yang baik jika
2. Pengetahuan : Penyakit Ginjal hidup sehat dan nilai-nilai
Setelah di lakukan tindakan kesehatan
keperawatan …x24 jam,
masalah penyakit gangguan
ginjal dapat menurun, Health Education :
5. Jelaskan patofisiologi dari Health Education :
Kiteria hasil : penyakit dan bagaimana hal ini 5. Perawat harus berperan penting
1) Mencari informasi berhubungan dengan anatomi dan untuk menyampaikan pada pasien
tentang metode fisiologi, dengan cara yang tepat penyebab dari penyakit yang
mempertahankan fungsi dialami oleh pasien
ginjal (4)
2) Menjalankan 6. Gambarkan tanda dan gejala yang
pengobatan sesuai resep biasa muncul pada penyakit,
(5) dengan cara yang tepat
3) Memantau frekuensi 6. Biasanya pasien tidak mengetahui
gejala (4) apakah gejala-gejala yang dialami
4) Memantau tanda dan oleh pasien adalah hal yang harus
gejala kelebihan cairan segera ditangani sehingga perawat
(4) harus menyampaikan tanda dan
5) Memnatau edema (4) gejala dari penyakit
6) Memantau efek terapi
obat-obatan yang di 7. Insruksikan pasien mengenai tanda
resepkan (4) dan gejala untuk melaporkan pada
7) Menggunakan strategi pemberi perawatan kesehatan,
untuk terbebas dari kulit dengan cara yang tepat. 7. Agar pasien mampu utnuk
kering (4) mengetahui dan mampu untuk
8. Tekankan pentingnya pola makan melaporkan pada perawat
(1) Tidak pernah dilakukan yang sehat, tidur, berolahraga, dan mengenai tanda dan gejala yang
(2) Jarang dilakukan lain-lain bagi individu, keluarga dirasakan
(3) Kadang-kadang dilakukan dan kelompok yang meneladani
(4) Sering dilakukan nilai dan perilaku ini dari orang
Dilakukan secara konsisten lain, terutama pada anak-anak. 8. Perawat harus lebih aktif dalam
Kolaborasi : menerapkan pola makan yang
3. Perilaku patuh 9. Rencanakan penyesuaian dalam sehat, juga pola hidup sehat pada
terapi bersama pasien/keluarga pasien
Tujuan : dan dokter untuk memfasilitasi
Setelah di lakukan tindakan kemampuan pasien mengikuti
keperawatan …x24 jam, masalah program terapi
ketiddaktahuan terhadap kanker
dapat teratasi
Kolaborasi :
Kriteria Hasil : 9. Pasien terkadang takut dengan
1) Menanyakan pertanyaan terkait terapi, juga jika di diskusikan
kesehatan (4) dengan pasien atau keluarga
2) Mencari informasi kesehatan (3) pasien dapat mengerti dan paham,
3) Mendapatkan alasan untuk sehingga pasien tidak akan takut
menggunakan perilaku sehat (4) jika diberikan terapi
4) Menggunakan jasa pelayanan
kesehatan sesuai dengan
kebutuhan (4)
5) Melakukan aktivitas hidup
harian sesuai dengan energy dan
toleransi (3)
6) Melakukan monitor sendiri
mengenai status kesehatan
secara mandiri

Keterangan :
(5) Tidak pernah dilakukan
(6) Jarang dilakukan
(7) Kadang-kadang dilakukan
(8) Sering dilakukan
(9) Dilakukan secara konsisten
Ketidakseimbangan nutrisi NOC NIC Rasional
kurang dari kebutuhan tubuh 1. status nutrisi Manajemen gangguan makan
Domain : 2 Nutrisi 1. menejemen cairan
Kelas : 1 makan Setelah di lakukan tindakan observasi : 1. menejemen cairan
Definisi keperawatan …x24 jam, masalah 1. monitor hasil laboratorium Observasi:
Asupan nutrisi tidak cukup untuk ketidakseimbangan nutrisi dapat yang relevan deangn retensi 1. dapat mengetahui kandungan
memenuhu kebutuhan metabolic teratasi cairan ( misalnya; peningkatan dari cairan urin pasien untuk
1) asupan gizi (5) berat jenis, peningkatan BUN, dapat melakukan tindakan
Batasan karakteristik : 2) asupan makanan (5) penurunan hematokrik, dan pemeberian cairan yang sesuai
- berat badan 20% atau 3) asupan cairan (5) peningkatan kadar osmolalitas dengan kebutuhan tubuh.
lebih di bawah rentang 4) energy (5) urin)
berat badan ideal keterangan 2. monitor tanda-tanda fital
- bising usus hiperaktif 1) sangat menyimpang dari pasien
- gangguan sensasi rasa rentang normal
- kehilangan rambut 2) banyak menyimpang dari 2. Perawat dapat menegtahui jika
berlebihan rentang normal terjadi perubahan tanda-tanda
- kelmahan otot 3) cukup menyimpang dari vital terhadap pasien setelah di
pengunyahan rentang normal 3. monitor perubahan berat badan berikan atau sebelum di berikan
- kelemahan otot menelan 4) sedikit menyimpang dari sebelum dan setelaah dialysis nya cairan.
- kerapuhan kapiler rentang normal 3. Perubahan berat badan pasien
- kesalahan informasi 5) tidak menyimpaang dari dapat terjadi karena adanya
- kesalahan persepsi rentang normal 4. monitor makanan/cairan yang dialysis. Sehingga dapat di
- kurang informasi di konsumsi dan hitung asupan ketahui pengaruh dari dialysis
- krang minat pada kalori harian tersebut
makanan tindakan mandiri : 4. Agar tidak tedapat kelebihan
- membrane mukosa pucat 5. berikan terapi IV yang telah di atau kekurangan kalori yang di
- nyeri abdomen tentukan berikan pada pasien
- penurunan berat badan
dengan asupan makanan
adekuat Tindakan Mandiri :
- sarian rongga muut 6. berikan cairan dengan tepat 5. Pemberian terapi IV yang tepat
- tonus otot menurun dapat membantu mengatur
kadar cairan dalam tubuh dan
memenuhi kebutuhan cairan
6. Cairan yang di berikan dengan
7. tawari makanan ringan tepat dapat menghindarkan
(misalnya, minuman ringan, pasien dari kemungkinan
buah/jus buah) terjadinya udem dalam ginjal
maupun kandung kemih
7. Makanan yang sehat seerta di
8. batasi asupan air pada kondisi minati oleh pasien ddapat
pengenceran hiponetremia membantu memenuhi
denagn serum Na di bawah kebutuhan nutrisi dalm tubuh.
mEq per liter Sehingga kecukupan energy
9. jaga intake / asupan yang terpenuhi
akurat dan catat output pasien 8. Pembatasan asupan air dapat
membuat ginjal atau kandung
Health Education: kemih menjadi lebih penuh dan
10. dukung pasien dan keluarga sesak
untuk membanntu dalam
pemberian makanan dengan 9. Agar intake dan output yang di
baik. produksi oleh pasien tidak
Kolaborasi : berlebihan dan membuat udem.
11. konsultasikan dengan dokter Health Education:
jika tanda-tanda dan gejala 10. Denagn dukkungan darii
kelebihan cairan membaik atau keluarga serta tenaga kesehatan,
memburuk pasien akan merasa memiliki
semangat untuk penyambuhan
2. menejemen nutrisi dan akan mengikuti segala jenis
observasi : pengobatan yang di berikan
1. monitor kalori dan assupan Kolaborasi :
makanan 11. Segera dapat di lakukan
tindakan jika terjadi kelebihan
cairan atau keadaan pasien
semakin memburuk
2. Menejemen nutrisi
2. monitor kecenderunagan Observasi :
terjadinya penurunan atau 1. Kalori dan asupan nutrisi yang
kenaikan berat badan cukup terhadap pasien dapat
Tindakan mandiri : membantu pemenuhan nutrisi
3. bantu pasien dalam menetukan dalam tubuh yang sesuai
piramida makanan yang paling dengan kebuthan pasien itu
cocok dalam memenuhi sendiri
kebutuhan nutrisi dalam 2. Peneurunan dan kenaaikan berat
prefelensi badan yang terjadi pada dapat
4. ciptakan lingkungan yang mempengaruhi metabolisme
optimal pada saat dalam tubuh.
mengkonsumsi akanan
(misalnya; bersih, berventilasi Tindakan Mandiri:
santai dan bebas dari bau yang 3. Penentuan piramida makanan
menyengat) pada pasien dapat mengatur
5. lakukan atau bantu pasien asupan konsumsi makanan yang
membersihkan mulut sebelum sesuai dangan kebutuhan pasien
makan yang sesuai
6. tawarkan makanan yang
ringann dan padat gizi 4. Keadaan lingkungan yang baik
dapat membuat nafsu makan
pasien menjadi baik bahkan
dapat meningkatkan nafsu
maakan dari passion itu sendiri
Health Education: 5. Membersihkan mulut pasien
7. anjurkan pasien pada possisi sebelum makan dapat membuat
duduk jika memungkinkan. pasien menjadi nyaaman saat
Kolaborasi : menyantap makanannya
8. tentukan jumlah 6. Agar makanan yang di
kalori dan jenis nutrisi yang di konsumsi oleh pasien tidak
butuhkan untuk memenuhi membuat organ pencernaan ya
persyaratan gizi. bekerja lebih keras dan
makanan yang padat karena gizi
Health Education :
7. Pasien merasakan tidak sesak
saat mengkonsumsi makanan
Kolaborasi :
8. Kecukupan jumlah kalori dan
jenis nutrisi lainya yang di
butuh kan oleh tubuh sangat
penting agar tubuh mendaatkan
nutrisi dan kalori yang
seimbang
Ansietas 00146 NOC NIC
Domain : 9 koping/toleransi 1. Tingkat kecemasan. Teknik Menenangkan : Tindakan menenangkan :
stress Setelah di lakukan tindakan Observasi : Observasi :
Kelas : 2 respons koping keperawatan …x24 jam, masalah 1. Monitor respon emosi, fisik 1. Klien yang mengalami
kecemasan dapat teratasi social dan spiritual terhadap peninngkatan emosi, fisik,
Definisi : 1) Tidak dapat beristirahat (5) aktivitas social dan spiritual dapat
Perasaan tidak nyamann atau 2) Perasaan gelisah (4) Tindakann mandiri : mennggangu proses pengobatan
kekhawatiran yang samar di sertai 3) Otot teganng (4) 2. Bantu klien untuk baik itu pre operasi ataupun
respons otonom (sumber sering 4) Wajah regang (4) mengekplorasi tujuan personal post operasi
kali tidak spesifik atau tidak 5) Peningkatan tekanan darah dari aktifitas-aktifitas yang Tindakan mandiri :
diketahui oleh individu); perasaan (4) biasa di lakukan 2. Klien yang mau mengekplor
takut yang di sebabkan oleh 6) Peningkatan frekuensi nadi tindakan-tindakan yang biasa
antisipasi terhadap bahaya. Hal (4) dia lakukan dapat dengan udah
ini merupakan isyarat 7) Peningkatan frekuensi mengikuti terapi relaksasi
kewaspadaan yang pernapasan (4) kaarena mau terbuka dengan
memperingatkan individu akan 8) Berkeringat dingin (4) 3. Dorong aktifitas kreatif yang perawat itu sendiri
adanya bahaya dan memampukan 9) Gangguan tidur (5) tepat 3. Aktifitas yang tepat dan
individu unntuk bertindak 10) Prubahan pada pola makan beragam dapat membuat klien
mennghadapi ancaman (4) tidak bosan dengan teknnik
Keterangan : relaksasi di di berikan
Batasan Karakteristik : 1) Berat 4. Bantuk klien untuk 4. Melakuakn teknnik relakksassi
Perilaku 2) Cukup berat mengindentifikasi aktifitas yang di inginkan oleh klien
- Agitasi 3) Sedang yang di ingikaann dapat memudahkan perawat
- Gelisah 4) Ringan melakukann teknik relaksasi
- Gerakan ekstra 5) Tidak ada 5. Bantu klien dan keluarga 5. Dengan mengetahui kelemahan
- Insomnia unntuk mengidentifikasi beserta level nya dapat
- Kontak mata yang buruk 2. Control kecemasan diri kelemahan dalam level mengetahui frekuensi teknik
- Melihat sepintas Setelah di lakukan tindakan aktifitas tertentu relaksasi yang di laakukan
- Mengekspresikan keperawatan …x24 jam, masalah Health Education : Health Education :
kekhawatiran kkarena ketidakseimbangan nutrisi dapat 6. Instruksikan klien dan keluarga 6. Dengan melakukan tindakan
perubahan dalam teratasi klien untuk yang di innginkan engan
peristiw hidup melaksanakanaktifitas yang di frekuensi yang tidak
- Penurunan produktifitas 1) Memantau intensitas inginkan maupun yang telah di memberaatkan klien maka akan
- Perilaku mengintai kecemasan (4) resepkan membantu klien untuk menjadi
- Tampakwaspada 2) Mengurangi penyebab lebih tenang sebelum atau
Afektif kecemasan (5) Kolaborasi : setelah opersi
- Berfokus pada diri 3) Mencari informasi untuk 7. Berkolaborasi dengan ahli Kolaborasi :
sendiri mengurangi kecemasan (5) teraapi fisik, akupasi dan 7. Perencanaan terapi dan
- Distress 4) Menggunakan strategi terapis rekreasional daam pemantauan aktifitas untuk
- Gelisah koping yang efektif (5) perencanaan dan pemantauan program teknik relaksasi di
- Gugp 5) Menggunakan teknik program aktifitas, jika memang perlukan untuk mengetahui
- Kesedihann yang relaksasi untuk mengurangi di perlukkan perkembangan setelah di
mendalam kecemasan (5) lakukan teknik relaksasi
- Ketakutan 6) Mengendalikan respon
- Menggemerutukan gigi cemas (5)
- Menyesal Ketenrangan :
- Peka 1) Tidak pernah di lakukan Terapi Relaksasi Terapi relaksasi :
- Perasaan tidak adekuat 2) Jarang menunjukan Observasi Observasi :
- Putus asa 3) Kadang-kadang di lakukan 1. Ciptakan lingkungan yang 1. Lingkungan yang tenanng
- Ragu 4) Seing di lakukan tenang dan tanpa distraksi sangat memebantu teknik
- Sangat khawatir 5) Di lakukan secara konsisten dengan lampu yang redup dan relaksasi yang di berikan. Agar
- Senang berlebihan suhu lingkungan yang nyaman konsentrasi tidak terganggu.
Fisiologis jika memungkinkan Konsentrasi klien ataupun
- Gemetar perawat yang melakukan
- Peningkatan kerinagt tindakan
- Peningkatan ketegangan Tindakan mandiri Tindakan mandiri :
- Suara bergetar 2. Tentukan apakah ada 2. Intervensi relaksassi di massa
- Tremor intervensi relaksasi di masa lalu yang telah memberikan
- Treamor tangann lalu yang sudah memberikan manfaat dapat di lakukan
- Wajah tegang manfaat kembali dank lien tidak akan
- kesulitan untuk melakukan
teknik relaksasi yang pernah di
llakukan
3. Dapatkan perilakuu yang yang 3. Pelikau yang menunjan unyuk
menunjukan terjadinya teknik relaksasi dapat
relaksasi, misalnya bernafas membanntu untuk
dalam, menguap, pernafasan menghilangkan kecemasan
perut, atau bayangan yang secara bertaha. Dengan perilaku
menenanngkan yang mudah di lakukan klien
dapat dengan mudah di lakukan
4. Minta klien untuk rileks dan 4. Klien yang rileks dapat
merasakan sensasi yang terjadi merasakan sensai dan manfaat
dari teknik relaksasi yang
dilakukan
5. Tunjukan dan praktikan teknik 5. Klien dapat melakukan dengan
relaksasi pada kklien tepat dan benar teknik relaksasi
yang di terapkan karena telah di
ajarkan daan di praktikan oleh
perawat itu sendiri
6. Dorong klien untuk 6. Teknik relaksassi yang
menggunakan teknik relaksasi memungkinkan untuk di
jika memunginkan lakukan klien dapat memudah
kan klien dan kecemasan klien
akan menurun dengan baik
7. Antisipasi penggunaan teknik 7. Dengan mengantisipasi
relaksasi gangguan teknik relaksasi maka
gangguan yang menyebabkan
hambatan dari teknik relaksasi
itu seendiri dapat di minimalisir
atau dapat di hilangkan
8. Evaluasi dan dokumentasikan 8. Mengetahui respon klien
respon terhadap terapi terhadap terapi yang di berikan
relaksasi baik jika terjadi peningkatan
atau penurunan
Health Education : Health Edication:
9. Gambarkan rasionalisasi dan 9. Dengan menggambarkan
manfaat relaksasi serta jenis rasionalisasi maka pasien akan
relaksasi yang tersedia mengetahui manfaat dari teknik
(misalnya; music, meditasi, relaksasi
bernafas dengan ritme,
relaksasi rahang dan relaksasi
otot progresif)
Kolaborasi : Kolaborasi :
10. Diskusikan dengann tenaga 10. Mengetahui tentang teknik
kesehatan lain tentang terapi relaksasi yang tersedia dan
relakssasi yang tersedia dan mudah di gunakan agar
dapat di gunakan saat ini memudahkan fasilitas atau
kebutuhan yang akan di
gunakan.
Gangguan eliminasi urin Monitor Cairan
(00016)  Eliminasi Urine 1. Monitor kadar serum dan elektrolit 1. Untuk mengetahui keseimbaangan
Domain : 3 o Pola Eliminasi ( 5 ) urin. elektrolit serum. Karena beberapa
Definisi : disfungsi eliminasi o Jumlah uriin ( 5) penyakit dapat menyebabkan
urine o Warna urin ( 5 ) gangguan keseimbangan elektrolit
o Kejernihan urin ( 5 ) serum dan elektrolit urin
Batasan Karakteristik : o Bau urin ( 4 )
o Disuria o Mengosongkan kandung 2. Untuk mengetahui kadar protein
o Sering berkemih kemih ( 5 ) dalam plasma darah agar dapat
o Anyang-anyangan o Darah terlihat dalam urin (5) menentukan tindakan selanjutnya
o Nokturia o Nyeri saat kencing (5) 2. Monitor kadar serum albumin yang harus kita berikan kepada
o o Nokturia (5) pasien
Faktor yang berhubungan
o Infeksi saluran kemih Keterangan : 3. Untuk memastikan saluran cerna dan
o Gangguan sensori motorik 1. Sangat terganggu saluran pernafasan dalam keadaan
o Obstruksi anatomic 2. Banyak terganggu normal agar tidak terjadi respon
3. Cukup terganggu haus
3. Monitor membran mukosa dan respon
4. Sedikit terganggu haus.
5. Tidak terganggu 4. Setelah di lakukan monitoring
mengenai warna, kuantitas, dan
. berat jenis urin di harapkan mampu
menentukan diagnosa yang tepat
4. Monitor warna, kuantitas, dan berat untuk mengatasi hal tersebut ketika
jenis urin. terjadi keabnormalan

5. Jumlah dan jenis intake serta


kebiasaan eliminasi harus di
tentukan agar tidak terjadi kesalahan
dalam pengambilan tindakan
5. Tentukan jumlah dan jenis intake 6. Factor-faktor resiko yg dapat
serta kebiasaan eliminasi. menyebabkan ketidakseimbangan
cairan harus di perjelas agar tidak
terjadi lagi yg namanya kehilangan
albumin

6. Tentukan faktor-faktor resiko yang 7. Turgor kulit harus di periksa jangan


mungkin menyebabkan sampai pasien mengalami dehidrasi
ketidakseimbangan cairan (misalnya:
kehilangan albumin).
8. Harus memberikan cairan yang tepat
agar tidak membahayakan pasien itu
sendiri jangan sampai ketika kita
memberikan cairan yang tidak tepat
7. Periksa turgor kulit hanya dapat membahayakan pasien
itu sendiri.

8. Berikan cairan yang tepat.


9. Agar dapat mengetahui reaksi dari
obat yang di berikan

10. Agar tidak terjadi kesalahan


dalam pemberian obat

Manajemen Obat
9. Monitor
10. pasien mengenai efek terapeutik
obat.

11. Tentukan obat apa yang diperlukan


dan kelola menurut resep.
Resiko Infeksi (00004) NOC NIC RASIONAL
Domain : 11
Keamanan/Perlindungan Tujuan : Kontrol infeksi
Definisi : 1. Keparahan Infeksi 1. Bersihkan lingkungan dengan baik 1. Sangat penting untuk menjaga
Mengalami peningkatan resiko 2. Perilaku Berhenti Merokok setelah digunakan untuk setiap kebersihan karena dengan menjaga
terserang organisme patogenik 3. Pemulihan Pembedahan : pasien kebersihan klien dapat menghirup
penyembuhan udara yang segar juga agar dapat
Faktor-faktor resiko : 4. Pemulihan Pembedahan : mengurangi resiko penyebaran
 Penyakit kronis segera setelah operasi berbagai macam penyakit
- Ca buli
 Pengetahuan yang tidak Krieria Hasil :
cukup untuk menghindari Setelah dilakukan tindakan 2. Batasi jumlah pengunjung 2. Untuk mencegah terjadinya infeksi
pemanjanan patogen keperawatan 1x24 jam, diharapkan nosokomnial dan agar pasien tidak
 Pertahanan tubuh primer yang masalah pada resiko infeksi dapat terganggu dengan kadaan yang
tidak adekuat teratasi dengan indikator sebagai dipenuhi banyak orang di dalam
- Gangguan peritalsis berikut : ruangan tersebut
- Kerusakan intergritas kulit a. Keparahan Infeksi
(pemasangan kateter 1) Kemerahan
intravena, prosedur 2) Nyeri
invasif) b. Perilaku Berhenti Merokok 3. Anjurkan cara cuci tangan bagi 3. Menjaga kebersihan tangan dengan
- Perubahan sekresi pH 1) Komitmen terhadap strategi tenaga kesehatan cara mencuci tangan adalah metode
- Penurunan kerja siliaris berhenti merokok paling mudah dan efektif dalam
- Pecah ketuban dini 2) Membangun strategi yang mencegah infeksi nosokomial
- Pecah ketuban lama efektif untuk berhenti
- Merokok merokok
- Status cairan tubuh c. Pemulihan Pembedahan :
- Trauma jaringan (mis, penyembuhan 4. Anjurkan pasien mengenai teknik 4. Aagar tidak dapat terjadi penularan
trauma destruksi jaringan) 1) Penyembuhan luka mencuci tangan dengan tepat dari pasien kepada petugas, dari
 Ketidakadekuatan pertahanan 2) Kesadaran pasien ke pasien lain, dari pasien
sekunder d. Pemulihan Pembedahan : segera kepada pengunjung atau keluarga
- Penurunan hemoglobin setelah operasi maupun dari petugas kepada pasien
- Imunosupresi (mis., 1) Perdarahan
imunitas didapat tidak 2) Nyeri
adekuat, agen 3) Mual 5. Anjurkan pengunjung untuk 5. Agar pada saat memasuki dan
farmseutikal termasuk 4) Muntah mencuci tangan pada saat meninggalkan ruangan pasien
imunosupresan, steroid, 5) Sakit kepala memasuki dan meninggalkan pengunjung tetap dalam keadaan
antibodi monoklonal, e. Pengetahuan manajemen diri : ruangan pasien bersih tanpa penularan kepada
imunomudulator) penyakit kronik pasien atau orang lain
- Supresi respon inflamasi 1) Strategi mencegah
 Vaksinasi tidak adekuat komplikasi
 Pemajanan terhadap patogen 2) Tan dan gejala penyakit
 Lingkungan meningkat kronis 6. Gunakan sabun antimikroba untuk 6. Dengan menggunakan sabun
- Wabah 3) Tanda dan gejala penyakit cuci tangan antimikroba klien dapat melindungi
 Prosedur invasif perkembangan penyakit tubuh dari kuman-kuman yang
 Malnutrisi bertebaran
Keterangan :
1) Berat 7. Cuci tangan sebelum dan sesudah 7. Agar tangan tetap bersih dan terjaga
2) Cukup berat kegiatan perawatan pasien dari kotoran-kotorang yang bisa
3) Sedang menyebabkan infeksi nosokomial
4) Ringan
8. Lakukan tindakan-tindakan 8. Tindakan-tindakan pencegahan ini
Keterangan : pencegahan yang bersifat universal yang akan menghindari terjadinya
1) Tidak pernah menunjukkan yang tidak di inginkan seperti
2) Jarang menunjukkan terhindar dari penyakit menular
3) Kadang-kadang menunjukkan atau penyakit nosokomial jadi
4) Sering menunjukkan sangat penting untuk melakukan
tindakan-tindakan tersebut
Keterangan
1) Deviasi berat dari kisaran normal
2) Deviasi yang cukup besar dari
kisaran normal 9. Gosok kulit pasien dengan agen 9. Dengan menggosok kulit klien
3) Deviasi sedang dari kisaran antibakteri bakteri-bakteri yang menempel
normal pada tubuh klien akan hilang dan
4) Deviasi ringan kisaran normal bersih dan juga klien agar merasa
nyaman dan tenang

10. Dorong untuk beristirahat 10. Klien sangat butuh untuk istirahat
karena tubuh perlu memberikan
waktu terhadap organ tubuh, seperti
contohnya fungsi otak yang mana
otak dipaksa terus berpikir selama
dari 15 jam. Dan otak selalu bekerja
keras setiap harinya. Jadi sangat
penting klien untuk istirahat

11. Anjurkan pasien minum antibiotik 11. Dengan menganjurkan meminum


seperti yang diresepkan obat pada klien dapat mempercepat
penyembuhan dari klien tersebut
dan harus sesuai dengan resep yang
sudah diberikan

12. Ajarkan pasien dan keluarga 12. Agar pada saat terjadi hal tidak
mengenal tanda dan gejala infeksi dapat di pungkiri klien atau anggota
dan kapan harus melaporkannya keluarga klien bisa mengatasi hal
kepada penyedia perawatan tersebut secara mandiri dan apabila
kesehatan sudah tidak bisa dicegah
makaanggota keluarga bisa
mengetahui kapan akan
melaporkannya kepada penyedia
perawatan kesehatan

13. Ajarkan pasien dan anggota 13. Agar klien dan anggota keluarga
keluarga mengenai bagaimana bisa mengenal dan mencegah
menghindari infeksi dengan cepat terhadap bagaimana
menghindari infeksi

Manajemen pengobatan 14. Agar klien tidak keliru dalam


14. Tentukan obat apa yang menentukan obat apa yang
diperlukan dan kelola menurut diperlukan menurut resep yang
resep dan/atau protokol telah ditentukan

15. Tentukan kemampuan pasien 15. Dengan menentukan kemampuan


untuk mengobati diri sendiri klien petugas dapat mengetahui
dengan cara yang tepat apakah klien dapat mengontrol diri
sendiri atau sebaliknya jika tidak
maka petugas yang akan bertindak
secara langsung
16. Untuk melihat apakah ada
perubahan-perubahan yang bisa
merujuk ke efek samping
17. Mengkaji klien dalam jenis dan
16. Monitor efek samping obat jumlah obat dapat mengetahui
seberapa banyak jumlah obat yang
telah dikonsumsi dan untuk
mencegah terjadinya overdosis
18. Untuk mengetahui perubahan-
17. Kaji ulang pasien dan keluarga perubahan pada pengobatan yang
secara berkala mengenai jenis dan telah dilakukan apakah sudah
jumlah obat yang dikonsumsi mengalami sedikit perubahan pada
penyakit yang dialami atau malah
sebaliknya
19. Agar klien dan anggota keluarag
telaha menguasai metode yang
18. Monitor respon terhadap telah diberikan oleh petugas untuk
perubahan pengobatan dengan cara pemberian obat
yang tepat 20. Dengan mengajarkan hal tersebut
tindakan-tindakan tersebut dapat
ditangani dengan baik dan dapat
teratasi secara maksimal
21. Agar supaya pada saat anggota
keluarga tidak dapat mencegahnya
19. Ajarkan pasien atau anggota maka secara dengan cepat keluarga
keluarga mengenai metode klien dapat meminta bantuan dari
pemberian obat yang sesuai orang lain
22. Untuk melihat apakah klien sudah
bisa sembuh seperti yang telah di
inginkan atau sebaliknya dan
20. Ajarkan pasien atau anggota melihat apakah ada penemuan dari
keluarga mengenai tindakan dan efek obat
efek samping yang diharapkan dari
obat
23. Supaya tidak mengenai pada klien
benda-benda yang berada disekitar
21. Anjurkan pasien mengenai kapan klien dan untuk mencegah terjadi
harus mencari bantuan medis cedera fisik
24. Dengan memberikan perawatan
insisi kepada klien maka tidak akan
terjadi penumpukan cairan di
bawah permukaan kulit
22. Dorong pasien untuk bersedia 25. Dengan menempatkan posisi klien
melakukan uji skrining dalam dari ketegangan luka agar klien
menemukan efek obat tidak merasa kesakitan pada saat
luka tersebut mengenai ditempat
yang ditempatinya
26. Dengan menggunakan metode ini
agar klien tidak terjadi kekakuan
Perawatan luka otot, maka rutin untuk melakukan
23. Singkirkan benda-benda yang mobilisasi tiap 2 jam sekali
tertanam (pada luka) (mis., 27. Supaya pada saat menjalankan
serpihan, kutu, kaca, kerikil, prosedur perawatan luka keluarga
logam) klien bisa cepat menanganinya
dengan cepat dan baik dengan
ketentuan yang telah diberikan
24. Berikan perawatan insisi pada luka 28. Dengan memberikan anjuran
mengenai tanda dan gejala infeksi
pada klien agar supaya keluarga
klien bisa mengontrol apa yang bisa
menyebabkan terjadinya infeksi ini
25. Posisikan untuk menghindari bisa berkembang jadi perlu untuk
menempatkan ketegangan pada menganjurkan pasien untuk
luka mengenal tanda dan gejala dari
permasalahan penyakit tersebut

26. Reposisi pasien setidaknya setiap


2 jam dengan tepat

27. Anjurkan pasien dan anggota


keluarga pada prosedur perawatan
luka

28. Anjurkan pasien dan keluarga


untuk mengenai tanda dan gejala
infeksi

Вам также может понравиться