Вы находитесь на странице: 1из 6

EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND DISMANTLING PRODUCTION FACILITY DI WILAYAH

FIELD TANJUNG

DOCUMENT NUMBER Rev PAGES


CONTRACT NUMBER
DH-PEP-PPS-PR-001 B 015/KLS-P-PO/X/2017 1 of 6

sdc

DESKRIPSI PROSES
DIRECT FIRED HEATER KAMBITIN 2
KB2-H-2001

COMPANY : PERTAMINA EP ASSET 5 – PT ADARO INDONESIA


CONTRUCTOR : PT KELSRI
VENDOR : PT SAHABAT NUSANTARA TEKNOLOGI INOVASI
PROJECT : EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND
DISMANTLING PRODUCTION FACILITY
DI WILAYAH FIELD TANJUNG
LOCATION : TANJUNG - KALIMANTAN SELATAN

BY CHKD APVD CHKD APVD


REV DESCRIPTION DATE
PT. SANTI Group PT. KELSRI

A Issued for Review 11/6/2017 BDA CRP AS

B Issued For Approval 02/01/2018 BDA CRP AS


EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND DISMANTLING PRODUCTION FACILITY DI WILAYAH
FIELD TANJUNG

DOCUMENT NUMBER Rev PAGES


CONTRACT NUMBER
DH-PEP-PPS-PR-001 B 015/KLS-P-PO/X/2017 2 of 6

TABULATION OF REVISED PAGES

REVISIONS REVISIONS
SHEET SHEET
A B C 0 A B C 0
1 X X

2 X X

3 X X

4 X X

5 X X

6 X X

10
EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND DISMANTLING PRODUCTION FACILITY DI WILAYAH
FIELD TANJUNG

DOCUMENT NUMBER Rev PAGES


CONTRACT NUMBER
DH-PEP-PPS-PR-001 B 015/KLS-P-PO/X/2017 3 of 6

RIWAYAT PERBAIKAN REVISI

No. Revisi Bagian Halaman Komentar/Perbaikan Diterapkan (Ya/Tidak) Keterangan

A 1-6 Update Status Dokumen Ya

B 1-6 Perbaikan Minor di bagian isi Ya


EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND DISMANTLING PRODUCTION FACILITY DI WILAYAH
FIELD TANJUNG

DOCUMENT NUMBER Rev PAGES


CONTRACT NUMBER
DH-PEP-PPS-PR-001 B 015/KLS-P-PO/X/2017 4 of 6

DESKRIPSI PROSES

A. General
Pertamina EP Tanjung Field Akan membangun 2 Direct Heater. Direct Heater KB2-H-2001 dan
KB2-H-2002 ini bertujuan untuk memanaskan oil dari suhu inlet 40oC (104 oF) dengan tekanan 20
psig. Target suhu Outlet adalah 55oC (131oF).

B. Code & standard


1. GPSA
2. API 12 J : OIL & Gas Separator
3. API 12 L : Emulsion Treater

C. Design Basis
a. Flowrate : 600 BLPD & 0.2 MMSCFD gas
b. Temperature Inlet : 40°C / 104°F
c. Temperature Outlet : 55°C / 131°F
d. Operating Pressure : 20 PSIG
e. Design Temperature : 92.6°C / 197°F
f. Design Pressure : 75 PSIG
g. Turn Down Ratio : 10%

D. Data
Data digunakan untuk perhitungan, diambil dari dokumen no. PEP-AS5-TJN-KBT-PR-PFD-001

Stream Unit Crude Oil Water Vapour Total

Mass Flow Kg/jam 963.84 2058.49 78.23 3100.56


Density Kg/m3 803.41 1004.48 3.39 117.71
Mass Heat capacity BTU/lb/F 0.49 1.03 0.46 0.85
MW 232.28 18.02 27.12 N/A
Z factor N/A N/A 0.98 N/A
Viscosity cP 5.67 0.82 0.98 N/A
EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND DISMANTLING PRODUCTION FACILITY DI WILAYAH
FIELD TANJUNG

DOCUMENT NUMBER Rev PAGES


CONTRACT NUMBER
DH-PEP-PPS-PR-001 B 015/KLS-P-PO/X/2017 5 of 6

E. Area Clasification
Class 1 Div 2

F. Proses Deskripsi
Fluida campuran oil dan gas akan masuk ke dalam vessel yang dilengkapi burner yang di
design dengan duty 0,367 MMBTU/hr melalui Nozzle Inlet N1. Fluida oil akan mengisi penuh direct
Heater. Suhu inlet fluida yang masuk ke dalam vessel adalah 104°F. Fluida ini akan dipanaskan
dengan target suhu outlet adalah sebesar 131°F. Outlet Nozzle (N2) berada pada bagian atas dari
Direct Heater, hal ini dimaksudkan supaya fluida oil akan selalu mengisi penuh direct heater. Fluida
masuk pada tekanan 20 psig. Untuk mencegah terjadinya overpressure, dipasang Presure Safety
Valve (PSV H-2001-1). Tujuan dari Heater adalah sebagai pemanas fluida tersebut. Battery limit
adalah flange terluar skid.
Pada vessel, dipasang beberapa peralatan Safety diantaranya
• PSV H-2001-01
Digunakan sebagai safety ketika terjadi over pressure dan terbentuk gas. Case yang
digunakan adalah Fire Case. Case ini terjadi apabila ketika terjadi kebakaran di sekitar vessel,
akan menaikkan tekanan di dalam vessel yang dapat menyebabkan overpressure. Ketika
overpressure terjadi, gas akan direlease ke atmosferik. Set pressure release dari PSV adalah
75 psig
• Level Switch Low LS H-2001-1
Level Switch Low LS H-2001-1 di set pada level cairan 500 mm. Ketika level heater berada
pada set level H-2001-1, Alarm Low Level akan berbunyi sehingga operator dapat melakukan
check di lapangan dan bertindak lebih lanjut.
• Level Switch Low-low LS H-2001-2
Level Switch Low Low LS H-2001-2 di set pada level cairan 460 mm. Ketika level heater
berada pada set level H-2001-2, Unit BMS akan mematikan api di burner secara otomatis. Hal
ini bertujuan untuk menjaga fire tube tetap terendam liquid dan tidak dry running yang dapat
berakibat kerusakan pada fire tube
• Temperature Switch TI-H-2001-3/TT-H-2001-1 alarm sebelum
shutdown minta
Digunakan sebagai safety device ketika terjadi over temperature dengan cara mematikan BMS
tolong dikasih
disertai dengan indikasi Red Lamp dan Sirine pada Panel.alarm
Set pada
temperature untuk TI-H-2001-
temperature 58
3/TT-H-2001-1 adalah 60°C.
C.
EPC UPGRADING PRODUCTION FACILITY AND DISMANTLING PRODUCTION FACILITY DI WILAYAH
FIELD TANJUNG

DOCUMENT NUMBER Rev PAGES


CONTRACT NUMBER
DH-PEP-PPS-PR-001 B 015/KLS-P-PO/X/2017 6 of 6

• Temperature Indicator-Transmitter TS H-2001-1


Ketika TI-H-2001-3/TT-H-2001-1 fail, TS H-2001-1 akan bekerja sebagai spare safety device
yang akan mematikan BMS disertai dengan indikasi Red Lamp dan Sirine pada Panel. Set
temperature untuk TS-H-2001-1 adalah 80°C.
• Manual Block Valve outlet
Sebagai block manual valve ketika terjadi emergency
• Drain
Digunakan sebagai drain liquid ketika vessel akan maintenance
Direct Heater ini dilengkapi dengan Burner Management System (BMS) yang berfungsi untuk
mengatur sistem pembakaran pada direct heater dengan cara mengatur tekanan dan flowrate dari
bahan bakar gas. yang dipilih mana
BMS system Bekerja dengan bahan bakar Gas di P&IDpada
masuk katanya
tekanan yang diatur oleh PRV-
minimal 6,5 psig.
02 pada tekanan maksimum 20 psig dan tekanan minimum 10 psig. Oksidator berupa udara akan
Jelaskan
mengalir dengan sistem natural draft (secara alamiah). Terjadiadanya
proses pembakaran hingga suhu
alarm juga
450 C. Api tersebut akan memanasi fluida didalam vessel.
sebelumMelalui
usd.proses
di 9 konduksi dan Konveksi
dari panas Api ke Fire tube serta transfer ke fluida. psig dan 7,5 psig.
System control BMS menggunakan Pressure Switch. Ketika tekanan fuel gas berada di luar
range di atas, BMS akan memerintahkan SDV H-2001-1 dan SDV H-2001-2 untuk menutup.
Selain itu terdapat Flow control FC H-2001-1 untuk menjaga dan mengatur flow dari bahan
bakar agar sesuai temperature yang dikontrol (set point temperature).
Keberadaan Pilot Line pada line fuel gas berfungsi untuk menghidupkan pilot flame. Pilot flame
berperan dalam penyalaan main flame. Saat BMS start-up, pilot flame akan dipantik oleh spark.
Keberadaan pilot flame ini akan dideteksi oleh flame detector yang terdapat di burner. Apabila
keberadaan flame dideteksi, selanjutnya BMS akan menghidupkan api utama (main flame) melalui
main line gas, sehingga burner dapat bekerja.
Ketika flame detector tidak mendeteksi adanya api, BMS akan memerintahkan burner untuk
menutup aliran gas. Gas yang masih terdapat di aliran line akan di venting dengan prinsip kerja
timer, artinya, selama interval waktu 2 – 5 menit, valve menuju venting akan dibuka supaya
memastikan bahwa semua sisa gas di main line burner tidak ada. Ketika interval waktu venting
sudah habis, process startup akan berjalan berulang seperti di atas.

Вам также может понравиться