Вы находитесь на странице: 1из 18

LARUTAN

Hewan dan tumbuhan menyerap sari – sari makanan dalam bentuk larutan. Demikian pula tubuh
kita menyeap mineral , vitamin, dan sari – sari makanan dalam bentuk larutan.Jadi larutan
memiliki peranan penting dalam keidupan sehari – hari . Larutan merupakan campuran homogen.
Suatu larutan mempunyai dua komponen pokok yaitu pelarut dan zat terlarut. Jika dua atau lebih
komponen dicampurkan dan membentuk campuran homogen , larutan yang diperoleh dapat
berfase cair, padat atau gas.Untuk fase cair ,bilamana pelarutnya tidak disebutkan berarti
pelarutnya air.

MODUL – 1
KONSENTRASI LARUTAN
KOMPETENSI DASAR : 1.Mampu menginterpretasikan , menghitung , Serta
mengkomunikasikan satuan yang menyatakan kepekatan suatu
larutan.
Tujuan : Setelah anda membaca modul ini diharapkan anda mampu menghitung konsentrasi
larutan, serta menerapkan dalam berbagai hitungan kimia .
Materi : Konversi satuan konsentrasi larutan
1.1 Dari persen (%) berat :

%z
 M
Mrz
x 10 x 

z % 1000
 m  Mr x %
z p

%z
Mrz
 Xz 
%z %p

Mrz Mrp

1.2 Dari Molar (M) :

M x Mrz
 %z 
10 x 

M
m
 M x Mrz
-
1000

M x Mr
p
 X z  M (Mr - Mr )  (1000 x )
p z

1.3 Dari molal (m) :

m x Mrz
 %z  x100%
(m x Mrz )  1000

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 1


mx
M
 m x Mrz
1
1000

m
Xz 
 1000
m
Mrp

1.5 Dari Fraksi mol zat terlarut (Xz) :

zX x Mr
z
 % z  (X x Mr )  (X x Mr ) x100%
z z p p

z X x 1000 x 
 M  (X x Mr )  (X x Mr )
z z p p

z X x 1000
 m  (X x Mr )
p p

Catatan :
 z = zat terlarut
 p = pelarut
  = massa jenis larutan
 %p = 100 - %z
 Xp = 1 – Xz

Latihan .
1. UMPTN/98/A/54/6
Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M adalah 1,04 g/mL. Jika Mr CH 3COOH = 60,
konsentrasi larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalah :
A. 18%
B. 24%
C. 30%
D. 36%
E. 40%
2. UMPTN/98/B/25/4
Kemolalan suatu larutan 20% berat C2H5OH (Mr = 46) adalah :
A. 6,4
B. 5,4
C. 4,4
D. 3,4
E. 0,4
3. UMPTN/98/C/52/4
Fraksi mol suatu larutan metanol, CH3OH, dalam air 0,50. Konsentrasi metanol dalam
larutan ini dinyatakan dalam persen berat metanol adalah :

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 2


A. 50%
B. 60%
C. 64%
D. 75%
E. 80%
Glosarium
Konsentrasi larutan = banyaknya zat yang terlarut
Molaritas (M) = jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan
Molalitas (m) = jumlah mol zat terlarut dalam 1 Kg pelarut
Fraksi mol (X) = perbandingan jumlah mol zat terlarut dalam larutan terhadap jumlah mol
seluruh zat dalam larutan
% berat = prosen massa zat terlarut dalam massa larutan

MODUL - 2
KOMPETENSI DASAR : 1. Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat
larutan dan menghitung pH larutan.
Tujuan : Pada bahasan kali ini ,setelah anda membaca modul ini diharapkan anda mempunyai
kemampuan :

1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius


2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan
pasangan asam dan basa konjugasinya
4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
5. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
6. Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek
perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
7. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa
larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama
8. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka)
atau tetapan basa (Kb)
9. Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya.
10. Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.

MATERI

Teori asam Basa


Buah – buahan yang kita jumpai setiap hari memilii rasa yang bebeda – beda , hal ini
disebabkan sifat kimia dari buah –buahan . Buah buahan daat bersifat asam,basa atau netral
.Apakah asam, basa ?Ada bebeapa pendapat tentang asam dan basa,
1. Teori Archenius
Asam adalah senyawa yang jika dilarutan dalam air akan menghasilan ion H+
Contoh : HCl (aq)  H+(aq) + Cl –
H2SO4 (aq)  2H+(aq) + SO42-(aq)

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 3


H3PO4 (aq)  3H+(aq) + PO43- (aq)
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion OH- .
Contoh : NaOH(aq)  Na+(aq) + OH+(aq)
Ca(OH)2 (aq)  Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
2.Teori Bronsted – Lowry
Pada konsep Arrhenius dikatakan bahwa asam adalah senyawa yang terionisasi menjadi ion H + dan
anion sisa asam dalam air. Sedangkan basa ialah senyawa yang terionisasi menjadi ion OH - dan kation
logam dalam air. Ion H + dari asam dapat bereaksi dengan ion OH - dari basa menghasilkan air yang
bersifat netral. Perhatikan reaksi dibawah ini.

HCl(aq) + NaOH(aq) H2O(l) + NaCl(aq) (reaksi ...1)


asam basa netral

Persamaan reaksi ionnya,

H+(aq) + Cl-(aq) + Na+(aq) + OH-(aq) H2O(l) + Cl-(aq) + Na+(aq)

Bagaimana halnya dengan reaksi berikut?

NH4Cl + NaNH2 2 NH3 + NaCl (reaksi...2)

Reaksi ke dua berlangsung dalam NH 3 cair, oleh karena itu tidak dapat dijelaskan dengan
menggunakan teori asam - basa Arrhenius. Untuk menjelaskan reaksi ini terlebih dahulu perhatikan reaksi
pertama. Dalam reaksi pertama HCl merupakan asam, karena melepaskan ion H +. Sedangkan ion OH-
penyebab sifat basa, dalam reaksinya menerima ion H +.
Sekarang perhatikan persamaan reaksi ke dua. NH 2- dalam reaksinya menerima ion H+ sehingga
membentuk NH3, oleh karena itu NH2- dinamakan basa. Sedangkan NH4Cl memberikan ion H+ berarti
bertindak sebagai asam.
Atom hidrogen terdiri dari satu proton dan satu elektron. Sedangkan ion H + merupakan atom
hidrogen yang telah melepaskan elektronnya. Oleh karena itu ion H + biasa disebut sebagai proton.
Berdasarkan teori Arrhenius, CH3COOH merupakan asam lemah, Mengapa dalam reaksi
CH3COOH(aq) + HCl(aq) CH3COOH2+(aq) + Cl-(aq)
dikatakan sebagai basa? Bagaimana hal ini dapat dijelaskan? Untuk menjelaskan hal tersebut,
perhatikan reaksi antara CH3COOH dengan H2O dibawah ini.

CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O+(aq)

Dalam reaksinya dengan air CH3COOH melepaskan ion H+, sehingga disebut sebagai asam.
Sedangkan ion H+ berikatan koordinasi dengan H2O membentuk ion H3O+. Dapat dikatakan bahwa air
sebagai penerima ion H+ dan dinamakan basa.
Sebaliknya ion CH3COO- dapat membentuk CH3COOH dengan jalan menerima ion H+ dan disebut
sebagai basa. H3O+ melepaskan ion H+, membentuk kembali H2O. Oleh karena itu, ion H 3O+ disebut
sebagai asam. Antara CH3COOH dengan CH3COO- dan H3O+ dengan H2O disebut sebagai asam basa
pasangan atau asam basa konjugasi.
Teori asam-basa yang menitik beratkan pada reaksi pelepasan dan penerimaan ion H + (proton)
pertama kali dikemukakan oleh Bronsted dan Lowry. Sehingga teori asam-basa ini dikenal sebagai teori
asam basa BRONSTED-LOWRY
Menurut Bronsted dan Lowry, asam didefinisikan sebagai senyawa yang dapat melepas- kan
proton, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat menerima proton. Dalam reaksi
NaOH + NH3 NaNH2 + H2O,
NaOH bertindak sebagai basa karena dapat menerima proton membentuk H 2O. Sedangkan NH3
bertindak sebagai asam, karena dapat melepaskan proton.
Untuk memperjelas penentuan asam basa pada reaksi di atas perhatikan persamaan setengah
reaksinya di bawah ini:
NH3 NH2- + H+
asam basa

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 4


NaOH + H+ Na+ + H2O
basa asam

Antara NH3 dengan NH2- dan H2O dengan NaOH dinamakan asam-basa pasangan.
Dengan memperhatikan reaksi-reaksi di atas, dapat dikatakan bahwa antara asam dengan basa
pasangannya berselisih satu ion H +. Untuk lebih memahami konsep asam-basa menurut bronsted Lowry
tersebut, lakukanlah kegiatan berikut ini.
Berdasarkan pembicaraan di atas maka reaksi asam basa Bronsted-Lowry sebenarnya hanyalah
merupakan suatu proses perpindahan proton (protolisa). Arah perpindahan proton ini bergantung pada
kekuatan jenis larutan yang terlibat dalam reaksi. Misalnya NH 3 dalam air dapat menerima proton
membentuk NH4+, sehingga NH3 dalam air dikatakan bersifat basa. Jika sebaliknnya, NH 3 bereaksi
dengan NaOH bertindak sebagai pemberi proton atau bersifat asam. Jadi sifat suatu zat/ion tergantung
pada spesi yang menjadi pasangannya. Zat/ion yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa, disebut
zat ampiprotik.

Contoh:

CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO- (aq) + H3O+(aq)

Pada reaksi ini, H2O bertindak sebagai basa karena menerima proton.
NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH- (aq)

Dalam hal ini H2O merupakan zat pemberi proton, sehingga H2O disebut sebagai asam. Zat yang bersifat
ampiprotik dapat mengalami autoprotolisa, yaitu terjadi perpindahan antar proton molekul sendiri.
NH3 (l) + NH3 (l) NH4+ (l) + NH2- (l)
H2O(l) + H2O(l) H3O+(l) + OH- (l)

Soal Latihan

Tentukan zat/ion yang bertindak sebagai asam atau basa menurut Bronsted-Lowry, serta asam-basa
pasangan dari reaksi-reaksi di bawah ini:

1. HCO3-(aq) + H2O(l) H2CO3(aq) + OH-(aq)


2. CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COO- (aq) + Na+(aq) + H2O(l)
-
3. CH3COO (aq) + HCl (aq) CH3COOH(aq) + Cl-(aq)
4. H2CO3 (aq) + 2 OH-(aq) CO32-(aq) + 2 H2O(l)
5. HCO3- (aq) + H2O (l) CO32- (aq) + H3O+(aq)
6. HCO3-(aq) + NaOH (aq) CO32- (aq) + Na+(aq) + H2O(l)
7. HCN (aq) + H2O (l) H3O+ (aq) + CN-(aq)
8. CO2 (g) + 2 OH- (aq) 2 HCO3- (aq) + H2O (l)

3. Teori Lewis tentang asam basa


Asam menurut Lewis adalah partikel ( ion atau molekul ) yang dapat bertindak sebagai
penerima elektron. Basa merupkan partikel yang dapat bertindak sebagai pemberi pasangan
elektron. Keunggulan teori Lewis dapat menggambarkan asam basa yang tiak dapat digambarkan
oleh teori Archenius dan Bronsted-Lowry,sedangkan kelemahannya tidak dapat menggambarkan
reaksi antara asam dan basa.
Contoh 1.

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 5


H H +

H N + H+  H N H
H H

NH3 sebagai basa , H+ sebagai asam Lewis.


Contoh 2.

H F H F

H N + B F  H N B F
H F H F
Basa Asam

4.Indikator asam basa


Dengan indikator kita dapat menentukan suatu larutan bersifat asam, basa atau netral. Dengan
indikator universal kita dapat menentukan pH suatu larutan. Indikator universal sebenarnya adalah
campuran dari beberapa macam indikator yang telah kita kenal dan telah distandisasi warnanya pada pH 0
– 14. Oleh karena itu dengan mencocokkan warna indikator universal dalam suatu larutan dengan warna
standart, kita dapat menentukan pH larutan tersebut.
Dilaboratorium terdapat beberapa indikator yang telah kita kenal misalnya kertas lakmus,
phenolptaliein (PP), brom timol biru (BTB), metil merah (MM), metil jingga (MJ) dengan trayek
perubahan tertentu.
Indikator asam basa kebanyakan dianggap sebagai asam lemah dengan reaksi kesetimbangan
sebagai berikut:

HIn(aq) H+(aq) + In-(aq)

[ H  ][ In  ]
Ka =
[ HIn]

Warna HIn berbeda dengan warna In -. Jika indikator ini ditambahkan asam atau basa, maka
terjadi pergeseran letak kesetimbangan indikator, sehingga warna indikator akan berubah. Titik tengah
perubahan warna pada indikator terjadi jika:

[HIn] = [In-]

maka Ka = [H+], atau pKa = pH

Berdasarkan pengamatan, perubahan warna indikator ini dimulai pada pH larutan antara pKa –1
sampai dengan pKa + 1. Harga pH alarutan dimana suatu indikator mengalami perubahan warna, disebut
trayek pH indikator. Beberapa indikator yang sering kita jumpai beserta trayek pH-nya dapat anda baca
pada tabel dibawah

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 6


Indikator Ka pada 25oC Warna pH
Phenolptalein 7 x 10-10 Tak berwarna – merah 8,3 – 10,0
Brom Timol
1 x 10-7 Kuning - Biru 6,0 – 8,0
Biru
Lakmus 3 x 10-7 Merah - Biru 5,5 – 8,0
Metil merah 8 x 10-6 Merah - Kuning 4,4 – 6,2
Metil Jingga 2 x 10-4 Merah - Kuning 3,1 – 44

Dengan memperhatikan trayek pH perubahan warna indikator, kita dapat memperkirakan


harga pH suatu larutan. Indikator asam basa juga digunakan sebagai petunjuk pada waktu melakukan
titrasi asam basa .

Contoh penentuan pH suatu larutan.


Suatu larutan yang akan ditentukan pH-nya, dimasukkan ke dalam enam buah tabung reaksi.
Pada masing-masing tabung ditambah indikator berturut-turut: lakmus, metil merah, metil jingga, brom
timol biru dan phenolphtaein. Jika data pengamatan sebagai berikut:

Tabung No Indikator warna Perkiraan pH


1 Lakmus merah Merah pH < 5,5
2 Lakmus biru Merah pH < 5,5
3 Metil merah Orange 4,4 < pH < 6,2
4 Metil jingga Kuning pH > 4,4
5 Brom timol biru Kuning pH > 6,0
6 phenolphtalein Tidak berwarna pH < 8,3

Maka dari data tersebut di atas, dapat dibuat garis bilangan yang memenuhi pH larutan tersebut:

pH larutan dalam garis bilangan


Warna indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 12
Lakmus merah
Metil merah
Metil jingga
Brom timol biru
Phenolptalein

Dengan melihat garis bilangan yang memenuhi setiap indikator di atas, dapat disimpulkan
bahwa pH larutan yang diuji antara 4,4 sampai 5,5 atau ditulis 4,4 < pH < 5,5.

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 7


5. Larutan Asam
Asam yang banyak digunakan adalah asam sulfat (air aki), asam klorida (air keras), asam nitrat,
dan asam fosfat. Asam-asam ini biasa disebut sebagai asam mineral atau asam anorganik. Sedangkan asam
yang terdapat pada makluk hidup disebut asam organik. Larutan asam dalam air bersifat sebagai elektrolit,
karena sebagian atau semua partikel zat yang terlarut mengalami ionisasi. Perhatikan reaksi ionisasi
beberapa asam berikut ini:

HCl(aq) H+ (aq) + Cl- (aq)


HNO3(aq) H+ (aq) + NO-3(aq)
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)

Adanya ion H+ dalam larutan inilah yang menyebabkan larutan bersifat asam, dan berdasarkan
reaksi ionisasi Svante August Arrhenius (1859-1927) menyimpulkan bahwa senyawa asam dalam air
terionisasi menjadi ion H + (ion hidrogen) dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Adanya ion H +
dalam larutan inilah yang menyebabkan larutan asam dapat merubah warna lakmus biru menjadi merah.
Bagaimana kekuatan keasaman suatu larutan?
Karena ion H+ merupakan ion pembawa sifat asam, tentu dapat dipahami bahwa kekuatan asam
suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H + dalam larutan. Larutan yang bersifat sebagai elektrolit
kuat banyak mengandung ion dan partikel terlarut terionisasi sempurna. Jadi asam klorida dan asam sulfat
terionisasi sempurna dan banyak menghasilkan ion H +. Asam yang banyak menghasilkan ion H + disebut
sebagai asam kuat. Berlainan dengan asam cuka, daya hantar listriknya kurang baik. Hal ini
menunjukkan bahwa partikel terlarut hanya sebagian kecil yang terionisasi, sehingga hanya sedikit
menghasilkan ion H+. Zat terlarut yang menghasilkan sedikit ion H + disebut asam lemah. Reaksi ionisasi
asam lemah, dituliskan sebagai persamaan reaksi kesetimbangan:

CH3COOH (aq) CH3COO- (aq) + H+ (aq)

Harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) untuk asam cuka adalah:

[CH 3 COO  ][ H  ]
Ka =
[CH 3 COOH ]

Karena jumlah molekul CH3COOH yang terionisasi sangat kecil, maka [CH3COOH] dalam larutan dapat
dianggap tetap. Sedangkan [CH3COO-] dan [H+] sama besarnya sehingga rumus tetapan kesetimbangan
asam dapat ditulis sebagai:

[ H  ]2
Ka = atau [H+] = Ka.[CH 3 COOH ]
[CH 3 COOH ]

Secara umum rumus di atas dapat ditulis sebagai:

[H+] = Ka [HA]

Daftar beberapa asam lemah beserta harga tetapan kesetimbangan asamnya (K a) dapat
dilihat pada tabel di bawah:

Tabel Beberapa asam lemah dan harga konstanta ionisasi asam pada suhu 25 oC.

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 8


Nama Asam Rumus Ka(25oC) Nama Asam Rumus Ka(25oC)
Asam nitrit HNO2 4,5 x 10-4 Asam sulfida H2S 8,9 x 10-8
Asam hipoklorit HClO 3,5 x 10-8 Asam oksalat H4C2O4 5,6 x 10-2
Asam asetat CH3COOH 1,7 x 10-5 Asam fluorida HF 6,8 x 10-4
Asam karbonat H2CO3 0,9 x 10-7 Asam benzoat C6H5COOH 6,3 x 10-5
Asam sianida HCN 4,9 x 10-10 Asam Formiat HCOOH 1,7 x 10-4

Besarnya [H+] berbanding lurus dengan harga K a. Dapat dikatakan bahwa jika harga Ka makin
besar, maka asam yang bersangkutan makin banyak menghasilkan ion H + atau kekuatan asamnya
bertambah. Untuk untuk lebih memahami hubungan antara kekuatan senyawa asam dengan harga Ka
tersebut, hitunglah harga konsentrasi ion H + dari berbagai asam dengan konsentrasi asam yang sama,
misalnya 0,1 M.
Contoh Soal:
1. 1 liter larutan asam lemah HA dengan konsentrasi 0,1 M mengandung 0,001 M ion H +. Berapakah
harga tetapan ionisasi asam lemah tersebut?

Jawab:
Asam lemah HA akan mengion menurut persamaan:
HA (aq) H+ (aq) + A- (aq)
HA mula-mula 0,1 M
Terbentuk 0,001 M 0,001 M
Terurai 0,001 M
Sisa 0,1 M - 0,001 M
Pada saat setimbang 0,099 M 0,0001 M 0,0001 M

[H+]2
K=
[HA]

(0,0001)(0,0001) 1x10 8
Ka = = = 1,11 x 10-5
(0,0009) 9 x10  4

2. Tentukan konsentrasi ion H+ dalam 100 ml larutan asam formiat 0,1 mol dm-3.
Diketahui Ka = 1,7 x 10-4

Jawab:
[H+] = Ka.[HCOOH ]

[H+] = 1,7.10 4 x10 1

[H+] = -3
17 x10 6 = 4,123 x 10 M.

6. Larutan Basa

Contoh larutan basa yang sering dijumpai adalah air kapur, kalium hidroksida, air barit, dan
amonia. Larutan ini bersifat elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik). Partikel-partikel terlarut dalam
larutan terionisasi. Reaksi ionisasi beberapa larutan basa dapat ditulis sebagai berikut:

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 9


Ba(OH)2 (aq) Ba2+ (aq) + 2 OH- (aq)

KOH (aq) K+ (aq) + OH- (aq)


NH3 (aq) + H2O (l) NH4+ (aq) + OH- (aq)

Jadi larutan basa terdiri atas ion hidroksida (OH -) dan kation. Pada umumnya kation meru pakan
ion logam, kecuali beberapa ion seperti NH 4+. Berdasarkan data di atas, maka Svante Arrhenius
menyimpulkan bahwa basa adalah suatu zat elektrolit yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion
OH-. Adanya ion OH- dalam larutan inilah yang menyebabkan sifat basa suatu larutan, sehingga larutan
dapat mengubah lakmus merah menjadi biru. Sifat lain basa adalah rasanya pahit seperti sabun dan jika
terkena kulit akan terasa licin, seperti berlendir (sifat kaustik).
Seperti pada larutan asam, daya hantar listrik larutan basa sangat dipengaruhi oleh jumlah ion-
ion di dalam larutan. NaOH dan Ca(OH) 2 merupakan zat elektrolit kuat, berarti di dalam larutan
terionisasi sempurna. Zat ini tergolong basa kuat, karena dalam air menghasilkan banyak ion OH -.
Sedangkan daya hantar listrik larutan NH3 sangat lemah. Berarti larutan NH 3 sedikit menghasilkan
ion, baik ion OH- maupun ion NH4+. Senyawa basa yang sedikit menghasilkan ion OH - disebut basa
lemah.
Ionisasi basa lemah hampir sama dengan ionisasi asam lemah, yaitu tidak terionisasi sempurna.
Reaksinya berada dalam sistem kesetimbangan. Perhatikan reaksi ionisasi larutan NH 3 dalam air berikut
ini:

NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)


Rumus tetapan kesetimbangannya adalah:

[ NH 4 ][OH  ]
K =
[ NH 3 ]

Di dalam larutan, [NH4+] = [OH-]dan [NH3] dapat dianggap tetap, sehingga [OH-]2 = Kb.

[NH3] atau [OH-] = Kb.[ NH 3 ]

Secara umum dapat ditulis:

[OH-]2 = Kb. Cb atau [OH-] = Kb.[Cb] Cb = konsentrasi basa


Tabel Basa lemah dan harga konstanta ionisasinya (25oC)

Nama Rumus Kb(25oC) Nama Rumus Kb(25oC)


Amoniak NH3 1,8 x 10-5 Dimetilamine (CH3)2NH 4,7 x 10-4
Etilamine C2H5NH2 4,9 x 10-10 Anilin C6H5NH2 4,2 x 10-10
Hidrazin N2H4 1,7 x 10-6 Metilamine CH3NH2 4,4 x 10-4
Piridin C5H5N 1,4 x 10-9 Urea CO(NH2)2 1,5 x 10-14

Kekuatan basa tergantung pada harga K b artinya bahwa kekuatan basa akan bertambah jika harga
Kb semakin besar. Dengan memperhatikan tabel 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan basa
bertambah menurut urutan: Urea-Anilin-Piridin-Hidrazin-Amonia-Metilamine-Etilamine-Dimetilamine.

Contoh Soal:
Tentukan konsentrasi ion OH- pada larutan yang mengandung:
a. 0,005 M Ba(OH)2

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 10


b. 0,1 M amonia, jika Kb NH3 = 1,8 x 10-5
Jawab:
a. Ba(OH)2 merupakan basa kuat dan terionisasi sempurna dalam air.
[OH-] = 2 [Ca(OH)2]
= 2 x 0,005 M
= 0,01 M
b. Amonia merupakan basa lemah, sehingga:
[OH-] = Kb.[ NH 3 ]
= 1,8.10 5 x 0,1
= 1,34 x 10-3 M

Soal Latihan
1. Tuliskan masing-masing sepuluh contoh rumus dan nama kimia asam kuat dan asam lemah.
2. Tuliskan masing-masing sepuluh contoh rumus dan nama kimia basa kuat dan basa lemah.
3. Tentukanlah konsentrasi ion H+ dan OH- dari larutan-larutan di bawah ini:
a. 0,01 M HCl
b. 0,002 M H2SO4
c. 0,01 M NaOH
d. 0,05 M Ba(OH)2
4. Tentukan konsentrasi ion H+ pada larutan 0,1 M HZ, jika diketahui harga tetapan kesetimbangan
asamnya (Ka) = 1 x 10-5.
1. Perhatikan tabel berikut:

Senyawa asam HF HCOOH HClO CH3COOH HNO2


Harga Ka 6,8 . 10-4 1,7 . 10-4 3,5 . 10-8 1,7 . 10-5 4,5 . 10-4

a. Berdasarkan data tersebut susunlah urutan kenaikan kekuatan asamnya


b. Berapa [H+] dari larutan HCN 0,1 M?
7. [H+] asam lemah HZ 0,1 M sama dengan [H+] larutan HNO3 0,001 M. Tentukanlah harga tetapan
kesetimbangan asam (Ka) HA tersebut.
8. Berapa persen asam HZ terionisasi dalam larutan yang berkonsentrasi 0,1 M; 0,01 M dan 0,001 M?
Diketahui harga Ka HZ = 1,8 . 10-5. Bagaimana pengaruh pengenceran terhadap jumlah molekul
HZ yang terionisasi?

7.pH larutan
Larutan dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung konsentrasi ion hidrogen dalam larutan
tersebut. Berdasarkan konsentrasi ion hidrogen pula, dapat ditentukan keasaman dari larutan tersebut.
Tetapi karena harga konsentrasi ion H + sangat kecil maka digunakan ukuran keasaman atau pH. Untuk
mempelajari hubungan pH dengan konsentrasi ion H +, marilah kita lihat data suatu percobaan pengukuran
pH beberapa larutan asam yang konsentrasinya berbeda dengan indikator universal.
Tabel 4.2 Data eksperimen pH larutan HCl pada beberapa konsentrasi

No Larutan Konsentrasi Konsentrasi ion H+ pH

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 11


1. HCl 0,1 M 0,1 M 1
2. HCl 0,01 M 0,01 M 2
3. HCl 0,001 M 0,001 M 3

Dengan mengubungkan harga [H+] dengan pH, maka didapat:

pH = - log [H+]

Rumus itu pertama kali disarankan oleh Sorensen (1868-1939). Harga pH larutan berkisar antara 0 sampai
dengan 14. Selain untuk [H+] berlaku pula untuk [OH-], Ka, Kb dan Kw. Sehingga didapat rumus sebagai
berikut.

pOH = - log [OH-]


pKa = - log Ka
pKb = - log Kb
pKw = - log Kw

Sebaliknya konsentrasi ion H+ dalam larutan dapat ditentukan, jika pH suatu larutan telah diukur. Untuk
mengukur pH larutan dapat digunakan alat yang disebut pH meter. Selain pH meter, indikator universal
juga dapat digunakan. Indikator ini dapat berwujud larutan dan stik. Kertas indikator universal yang dijual
di pasaran, biasanya telah dilengkapi dengan perubahan warna indikator yang menunjukkan pH tertentu.
Hubungan antara konsentrasi ion H+ dalam larutan dengan pH dapat dirumuskan sebagai berikut:

[H+] = 10-pH dan [OH-] = 10-pOH

1. pH air murni
Air murni sebagai pelarut, merupakan elektrolit yang sangat lemah. Untuk menentukan daya
hantar listrik air murni, perlu digunakan alat ukur yang sangat peka. Sebagai elektrolit yang sangat
lemah, sebagian kecil molekul-molekul air terionisasi menjadi ion H + dan ion OH -. Persamaan ionisasi
molekul air adalah:

H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)

Berdasarkan reaksi kesetimbangan di atas maka dapat ditentukan rumus tetapan kesetimbangan air
sebagai:

[ H  ][OH  ]
K =
[ H 2 O]

Karena jumlah molekul air yang terionisasi sangat kecil, maka konsentrasi H 2O dapat dianggap tetap.
sehingga rumus tetapan kesetimbangan di atas dapat ditulis sebagai:

K [H2O] = [H+] [OH-]


atau

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 12


Kw = [H+] [OH-]

Dari data eksperimen, diperoleh bahwa pH air murni pada suhu kamar adalah 7. Sehingga dapat
ditentukan bahwa [H+] dalam air murni = 10-7 M. Dengan memperhatikan persamaan ionisasi air, dapat
dikatakan bahwa konsentrasi ion H+ dalam air murni sama dengan konsentrasi ion OH -. Sehingga harga
tetapan kesetimbangan air (Kw) adalah:

Kw = [H+] [OH-]
Kw = 10-7 x 10-7 = 10-14
pKw = pH + pOH
atau

pH + pOH = 14

Harga tetapan kesetimbangan air (Kw) dan pKw hanya akan berubah karena perubahan suhu.

2. pH larutan asam
Didalam air, asam akan terionisasi menurut persamaan :

H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)


HA (aq) H+ (aq) + A- (aq)

Akibat penambahan asam, [H+] dalam larutan semakin besar, sehingga reaksi kese-timbangan akan
bergeser ke kiri, [H+] dalam larutan lebih besar dari 10 -7 M dan [OH-] lebih kecil dari 10-7 M; pH
larutan lebih kecil dari 7.
Dengan memperhatikan data eksperimen pada kegiatan (3), dapat disimpulkan bahwa pH larutan
asam akan semakin bertambah jika larutan asam itu diencerkan atau dengan kata lain semakin kecil
konsentrasi asam, pH larutan semakin besar. Karena asam kuat terionisasi sempurna, maka [H +] dalam
larutan minimal akan sama dengan [asam]. Sedangkan untuk asam kuat polivalen (H nX), [H+] dapat
ditentukan dengan rumus:

[H+] = n [HnX]
sehingga rumus pH menjadi

pH = - log n [HnX]
n = jumlah ion H+ dalam asam kuat.

Seperti yang telah anda pelajari asam lemah haya terionisasi sebagian menjadi menjadi ion H + dan ion sisa
asamnya. Hal ini terbukti pada pH larutan CH 3COOH 0,1 M = 3. Artinya larutan CH 3COOH 0,1 M
hanya dapat menghasilkan 0,001 M ion H +, atau hanya sekitar 1% molekul CH 3COOH yang terionisasi.
Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan.

CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO- (aq)

Dan [H+] dapat dihitung dengan rumus : [H+] = Ka.[CH 3 COOH ] , dan pH = -log [H+], maka pH
larutan asam CH3COOH dapat dihitung dengan rumus:

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 13


pH = - log [H+]
- log Ka.[CH 3 COOH ]
- ½ log Ka. [CH3COOH]

Secara umum pH asam lemah monovalen dapat dihitung menurut rumus:


[H+] = Ka.[HA] ; [HA] konsentrasi asam lemah

Contoh soal:
1. Berapa pH larutan yang terbentuk jika 1 ml larutan HNO 3 0,1M ditambah air sampai 100 ml?
Jawab : V 1 M1 = V 2. M 2
1 ml x 0,1 M = 100 ml x M2
1 ml x 0,1 M
M2 = = 0,001 M
100 ml

[HCl] setelah pengenceran = 0,001 M dan


[H+] setelah pengenceran = [HCl] = 0,001 M
pH = - log [H+]
pH = - log 0,001 = 3

2. Larutan H2SO4 sebanyak 500 mL pada saat diukur pHnya dengan pH meter menunjukkan angka 3.
Berapa konsentrasi H2SO4 terlarut dalam mol dm-3

Jawab: [H+] = 10-pH

[H+] = 10-3 M

dan [H+] = 2 [H2SO4]


10-3 M = 2 [H2SO4]

10 3
[H2SO4] = M = 5 x 10-4 M
2

3. Berapa pH 100 ml larutan asam formiat (HCOOH) 0,1 M, jika diketahui harga tetapan
kesetimbangan asamnya = 1,6 x 10-4?

Jawab:
[H+] = Ka.[HCOOH ]

[H+] = 1,6.10 4 x 0,1 = 4. 10-3 M


pH = - log [H+]
= - log 4. 10-3
= 2,398

3. pH larutan basa
Jika ke dalam air murni ditambahkan suatu basa konsentrasi ion H + akan berkurang < 10-7 M dan
-
[OH ] akan bertambah akibat ionisasi senyawa basa terlarut sesuai reaksi ionisasi air dan basa berikut:

H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)


L(OH)n(aq) Ln+ (aq) + n OH- (aq)

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 14


Akibat penambahan ion sejenis (OH -), kesetimbangan air bergeser ke kiri, sehingga jumlah ion
H dalam larutan semakin kecil. Sehingga [H +] lebih kecil dari 10-7 M, sedangkan [OH-] dalam larutan
+

lebih besar dari 10-7 M.


Seperti pada asam kuat, basa kuat terionisasi sempurna di dalam air menurut persamaan:
L(OH)n(aq) Ln+ (aq) + n OH-(aq)
-
maka [OH ] = n [L(OH)n].

Sebelum menghitung harga pH larutan basa, hitunglah harga pOH dari [OH -].

Contoh:
Larutan jenuh air kapur mempunyai konsentrasi 0,005 mol dm -3. Berapa pH 100 ml larutan air kapur
{Ca(OH)2} tersebut?

Jawab : [OH-] dalam air kapur = 2 [Ca(OH)2]


= 2 x 5. 10-3 mol dm-3
= 10-2 mol dm-3

pOH = - log [OH-]


= - log 10-2 = 2
pH = 14 - 2 = 12

NH3 yang larut dalam air, akan bereaksi dengan molekul-molekul pelarut menurut persamaan:
NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

Ionisasi pada basa lemah hampir sama dengan ionisasi pada asam lemah, yaitu tidak terionisasi sempurna.
Berdasarkan eksperimen, larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. Dari data tersebut dapat dihitung
bahwa:

pOH = 14 - 11 = 3,
[OH-] = 10-pOH
[OH-] = 10-3 mol dm-3
Ternyata tidak semua NH3 yang terlarut dalam air menghasilkan ion OH -. NH3 yang bereaksi dengan air
hanya sekitar 1%.
Analog dengan perhitungan pH pada asam lemah monovalen, maka perhitungan pOH pada basa lemah
(LOH) dapat dihitung menurut rumus:

pOH = - log [OH-]


- log Kb.[LOH ]
- ½ log Kb. [LOH]

Contoh:
1. Gas NH3 sejumlah 0,1 mol dilarutkan dalam 1 liter air. Jika diketahui Kb NH 3 = 10-5, tentu- kanlah pH
larutan yang terbentuk.

Jawab : mol NH3 terlarut = 0,1 mol


[NH3] = 0,1 mol per liter = 0,1 M
[OH-] = Kb.[ NH 3 ]
= 10 5 x 0,1
= 10-3 M
pOH = - log 10-3 = 3
pH = 14 - 3 = 11
1. Hitunglah pH larutan-larutan di bawah ini:

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 15


Soal Latihan

a. 100 ml larutan HCl 0,01 M.


b. 500 ml larutan H2SO4 0,05 M!
c. 250 ml larutan HF 0,1 M, Ka HF = 6,4. 10-5
d. 4 gram NaOH (Mr = 40) di dalam 10 L larutan!
e. 200 ml larutan Ca(OH)2 0,005 M
2. Berapa gram NaOH (Mr = 40) padat harus dilarutkan dalam air agar diperoleh 800 ml larutan dengan
pH = 12?
3. Berapa ml air harus ditambahkan kedalam 250 ml larutan H 2SO4 0,1M untuk memperoleh larutan
yang mempunyai pH = 2?
4. Berapa pH larutan, jika 50 ml larutan H2SO4 0,01 M diencerkan dengan air sampai 500 ml?
6. Tentukan harga tetapan ionisasi asam propanoat, CH 3-CH2COOH, jika diketahui larutan asam
propanoat 0,05 M mempunyai pH = 3.
7. Suatu minuman setelah di uji dengan pH meter menunjukkan pH = 6. Berapa konsentrasi [H +] dan
[OH-] dalam minuman tersebut?
4.3. Netralisasi asam basa
Senyawa asam dalam air menghasilkan ion H+, sedangkan senyawa basa dalam air menghasilkan
-
ion OH . Jika larutan asam dan basa direaksikan dalam jumlah yang tepat habis bereaksi dihasilkan larutan
yang bersifat netral. Olehkarena itu reaksi antara asam dan basa disebut reaksi penetralan atau reaksi
netralisasi. Misalnya jika 25 ml larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 25 ml larutan HCl 1M akan terjadi
reaksi sebagai berikut:

Larutan NaOH di dalam larutan terionisasi menjadi:


NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq)
Larutan HCl terionisasi menurut persamaan :
HCl(aq)  H+ (aq) + Cl-(aq)

Reaksi antara larutan HCl(aq) dan larutan NaOH(aq) secara lengkap dapat ditulis sebagai:
Na+(aq) + OH-(aq) + H+(aq) + Cl-(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
OH-(aq) + H+(aq)  H2O(l)

Jika campuran di atas diuapkan akan dihasilkan kristal NaCl(aq) dan persamaannya dapat ditulis menjadi:
Na+(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)  NaCl(s) + H2O(g)

Contoh Soal:
1. 50 ml larutan HCl dapat dinetralkan oleh 200 ml larutan NaOH 0,1 M. Pertanyaan:
a. Tuliskan persamaan reaksi ionnya.
b. Tentukanlah konsentrasi HCl yang terlarut.
Jawab :
a. Reaksi yang terjadi dapat ditulis:
NaOH (aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Na+(aq) + OH-(aq) + H+(aq) + Cl-(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)
OH-(aq) + H+(aq) H2O(l)

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 16


b. Berdasarkan koefisien reaksi, dapat disimpulkan bahwa:
mol HCl(aq) = mol NaOH(aq)
V. M HCl = V. M NaOH
200 ml x 0,1 mol dm-3
M HCl = = 0,4 mol dm-3
50 ml

8.Titrasi asam oleh basa


Di dalam proses pembuatan suatu senyawa kimia pada kehidupan sehari-hari, misalnya obat-
obatan diperlukan suatu konsentrasi larutan yang tepat. Salah satu cara menentukan konsentrasi larutan
adalah dengan cara titrasi asam basa.
Pada titrasi asam basa ini konsentrasi asam (atau basa) dapat ditentukan dengan menentukan
volume larutan standar yang tepat bereaksi dengan larutan tersebut. Larutan standar adalah suatu larutan
yang telah diketahui konsentrasinya dengan tepat. Untuk mengetahui kapan kedua larutan itu tepat habis
bereaksi, pada titrasi asam basa digunakan indikator yang tepat. Salah satu cara titrasi asam basa adalah
sebagai berikut:
a. Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya diukur volumenya, dan dimasukkan dalam labu
erlenmayer,
b. Larutan kemudian diberi beberapa tetes indikator,
c. Larutan kemudian dititer dengan larutan standar dari buret sampai terjadi perubahan warna volume
larutan standar yang dipakai diukur,
d. Menghitung konsentrasi larutan yang ditentukan.

Titrasi asam basa ini juga dapat menggunakan alat-alat yang sederhana, misalnya tabung reaksi
dan pipet tetes serta gelas ukur. Pada waktu indikator berubah warna kita harus secepatnya menghentikan
titrasi. Pada saat itu dinamakan “titik akhir titrasi”. Pada titrasi dikenal “titik ekivalen” yaitu
menunjukkan keadaan dimana kedua larutan pada titrasi tersebut tepat habis bereaksi.
Selama titrasi berlangsung pH larutan yang dititer selalu berubah sesuai dengan jumlah
penambahan larutan standar. Sebagai contoh pada saat titrasi 25 mL larutan HCl 0,1 M dengan 5 mL
larutan NaOH 0,1 M diperoleh larutan dengan pH
Mol HCl = 25 ml x 0,1 mmol/ml = 2,5 mmol
Mol NaOH = 5 ml x 0,1 mmol/ml = 0,5 mmol
Mol HCl bereaksi = mol NaOH ditambahkan = 0,5 mmol
Mol HCl sisa = 2,5 mmol – 0,5 mmol = 2 mmol
[HCl] sisa = 2 mmol / 30 ml = 0,067 M
pH larutan = - log 67. 10-3
= 1,6
dan pada saat penambahan larutan NaOH 0,1 M mencapai 20 mL
Mol HCl = 25 ml x 0,1 mmol/ml = 2,5 mmol
Mol NaOH = 20 ml x 0,1 mmol/ml = 2,0 mmol
Mol HCl bereaksi = mol NaOH ditambahkan = 2,0 mmol
Mol HCl sisa = 2,5 mmol – 2,0 mmol = 0,5 mmol
[HCl] sisa = 0,5 mmol / 45 ml = 0,011 M
pH larutan = - log 2

pada titik ekivalensi mol asam sama dengan mol basa dan larutan bersifat netral, pH larutan = 7
Jika perubahan pH selama titrasi ini dilukiskan akan diperoleh kurva seperti dibawah ini.
pH
12
10
8 Titik
ekivalensi
6

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 17


4
2
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Volume NaOH

Kimia II sem -2 purwa.santosa @ .Com 18

Вам также может понравиться

  • Larutan
    Larutan
    Документ122 страницы
    Larutan
    Shalltear BloodFallen
    0% (1)
  • Rangkuman Listrik Dinamis
    Rangkuman Listrik Dinamis
    Документ8 страниц
    Rangkuman Listrik Dinamis
    yunikurniati
    Оценок пока нет
  • Kimia
    Kimia
    Документ14 страниц
    Kimia
    Wilmar Ghatan Al-Rifqi
    Оценок пока нет
  • Jawaban KD - 2
    Jawaban KD - 2
    Документ9 страниц
    Jawaban KD - 2
    khosiyah rahmah
    Оценок пока нет
  • Resume Kimia - Fara Safitri - G30120050
    Resume Kimia - Fara Safitri - G30120050
    Документ29 страниц
    Resume Kimia - Fara Safitri - G30120050
    fara safitri
    Оценок пока нет
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Документ5 страниц
    Tugas 2
    indriyani
    Оценок пока нет
  • Stoikiometri
    Stoikiometri
    Документ16 страниц
    Stoikiometri
    Dinda Prastika Sari
    Оценок пока нет
  • LKPD Stoikiometri Baru
    LKPD Stoikiometri Baru
    Документ9 страниц
    LKPD Stoikiometri Baru
    HARTATY
    Оценок пока нет
  • Kimia P-7 Konsentrasi Larutan
    Kimia P-7 Konsentrasi Larutan
    Документ17 страниц
    Kimia P-7 Konsentrasi Larutan
    Ica Aprilia
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Reagen
    Pembuatan Reagen
    Документ16 страниц
    Pembuatan Reagen
    Firma Yulianis
    Оценок пока нет
  • Antika Sari & Uswatun Hasanah
    Antika Sari & Uswatun Hasanah
    Документ43 страницы
    Antika Sari & Uswatun Hasanah
    Antika Sari
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar Stoikiometri (Kadar, Rm&Re, C Lar., P'RX PMBTS)
    Bahan Ajar Stoikiometri (Kadar, Rm&Re, C Lar., P'RX PMBTS)
    Документ14 страниц
    Bahan Ajar Stoikiometri (Kadar, Rm&Re, C Lar., P'RX PMBTS)
    Mohamad Nashir
    Оценок пока нет
  • Tugas Makalah Sifat Koligatif Sukrisno
    Tugas Makalah Sifat Koligatif Sukrisno
    Документ22 страницы
    Tugas Makalah Sifat Koligatif Sukrisno
    Sukrisno Syukri
    Оценок пока нет
  • Larutanjenis Kons1
    Larutanjenis Kons1
    Документ4 страницы
    Larutanjenis Kons1
    Sat Cit Ananda
    Оценок пока нет
  • 3.larutan&cairan Tubuh Manusia
    3.larutan&cairan Tubuh Manusia
    Документ37 страниц
    3.larutan&cairan Tubuh Manusia
    Rendy Alamsyah
    Оценок пока нет
  • Kuliah 7 - Kimia Larutan
    Kuliah 7 - Kimia Larutan
    Документ47 страниц
    Kuliah 7 - Kimia Larutan
    Muhammad Syendi Ariansyah
    Оценок пока нет
  • Dwi Layla Rahmawati - Tugas2
    Dwi Layla Rahmawati - Tugas2
    Документ10 страниц
    Dwi Layla Rahmawati - Tugas2
    Dwi Layla Rahmawati
    Оценок пока нет
  • Normalitas, Molaritas Dan Molalitas
    Normalitas, Molaritas Dan Molalitas
    Документ10 страниц
    Normalitas, Molaritas Dan Molalitas
    boellovers
    Оценок пока нет
  • Larutan 2023 PPSKI
    Larutan 2023 PPSKI
    Документ125 страниц
    Larutan 2023 PPSKI
    Fitri Wahyuning
    Оценок пока нет
  • Stokiometri Bogi
    Stokiometri Bogi
    Документ53 страницы
    Stokiometri Bogi
    Ricki Kurniawan
    Оценок пока нет
  • Kelompok3 Stoikiometri (1) Revisi
    Kelompok3 Stoikiometri (1) Revisi
    Документ37 страниц
    Kelompok3 Stoikiometri (1) Revisi
    Aisyah Andriani69
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Larutan
    Pembuatan Larutan
    Документ18 страниц
    Pembuatan Larutan
    Siska Fauziah 'fau'
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 2 Stoikiometri
    Pertemuan 2 Stoikiometri
    Документ27 страниц
    Pertemuan 2 Stoikiometri
    Ghina Maulia
    Оценок пока нет
  • Kimia
    Kimia
    Документ25 страниц
    Kimia
    Fahri Abdan
    Оценок пока нет
  • 05 - Larutan Kimia
    05 - Larutan Kimia
    Документ28 страниц
    05 - Larutan Kimia
    Pandu Hariyanto
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar - Kelompok 5
    Bahan Ajar - Kelompok 5
    Документ63 страницы
    Bahan Ajar - Kelompok 5
    nurma
    Оценок пока нет
  • Rina Kartika - 2106103040072 - Tugas Kimia Dasar
    Rina Kartika - 2106103040072 - Tugas Kimia Dasar
    Документ14 страниц
    Rina Kartika - 2106103040072 - Tugas Kimia Dasar
    Rina Kartika
    Оценок пока нет
  • KF 7. Lart 1
    KF 7. Lart 1
    Документ30 страниц
    KF 7. Lart 1
    joy cantik
    Оценок пока нет
  • STOIKIOMETRI
    STOIKIOMETRI
    Документ23 страницы
    STOIKIOMETRI
    M Syukurdi
    Оценок пока нет
  • Asam Basa PH
    Asam Basa PH
    Документ14 страниц
    Asam Basa PH
    tiaara
    Оценок пока нет
  • Larutanjenis Kons1
    Larutanjenis Kons1
    Документ4 страницы
    Larutanjenis Kons1
    Rizky Riva'i
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Документ19 страниц
    Bahan Ajar
    aanposan
    Оценок пока нет
  • Pertemuan-04 Januari 2018
    Pertemuan-04 Januari 2018
    Документ50 страниц
    Pertemuan-04 Januari 2018
    Aqua A Kagome
    Оценок пока нет
  • Lusiana. Modul Titrasi Asam Basa PDF
    Lusiana. Modul Titrasi Asam Basa PDF
    Документ14 страниц
    Lusiana. Modul Titrasi Asam Basa PDF
    RETNO EKA NIANTI
    Оценок пока нет
  • Pertandingan Persahabatan
    Pertandingan Persahabatan
    Документ5 страниц
    Pertandingan Persahabatan
    Akbar Hidayat
    Оценок пока нет
  • Modul Kimia-Xii-Ganjil PDF
    Modul Kimia-Xii-Ganjil PDF
    Документ100 страниц
    Modul Kimia-Xii-Ganjil PDF
    Rosana Jesika
    Оценок пока нет
  • PERCOBAAN2REAKSIASAMBASA
    PERCOBAAN2REAKSIASAMBASA
    Документ25 страниц
    PERCOBAAN2REAKSIASAMBASA
    ademitra6
    Оценок пока нет
  • Larutan Asam Dan Basa
    Larutan Asam Dan Basa
    Документ31 страница
    Larutan Asam Dan Basa
    Valencia Christiyadi
    Оценок пока нет
  • LKPD Kimia 2
    LKPD Kimia 2
    Документ11 страниц
    LKPD Kimia 2
    Nadya Aja
    Оценок пока нет
  • Sifat Koligatif Larutan
    Sifat Koligatif Larutan
    Документ18 страниц
    Sifat Koligatif Larutan
    nana
    Оценок пока нет
  • LARUTAN
    LARUTAN
    Документ36 страниц
    LARUTAN
    AuliaRS
    Оценок пока нет
  • Stoikiometri
    Stoikiometri
    Документ33 страницы
    Stoikiometri
    human sinner
    Оценок пока нет
  • Asam Basa
    Asam Basa
    Документ29 страниц
    Asam Basa
    aiz rahminawati
    Оценок пока нет
  • Stoikiometri 2
    Stoikiometri 2
    Документ20 страниц
    Stoikiometri 2
    Nelsen Wijaya
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Larutan
    Pembuatan Larutan
    Документ23 страницы
    Pembuatan Larutan
    Irvandar Nurviandy
    Оценок пока нет
  • Bab 8 Larutan
    Bab 8 Larutan
    Документ65 страниц
    Bab 8 Larutan
    Rayhan Iqbal
    Оценок пока нет
  • BAB Konsentrasi PPM
    BAB Konsentrasi PPM
    Документ13 страниц
    BAB Konsentrasi PPM
    Mercy Falerin
    Оценок пока нет
  • Definisi Larutan, 24 Oktober
    Definisi Larutan, 24 Oktober
    Документ27 страниц
    Definisi Larutan, 24 Oktober
    Ham Khoirunnisa
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar Sifat Koligatif
    Bahan Ajar Sifat Koligatif
    Документ9 страниц
    Bahan Ajar Sifat Koligatif
    vivian
    Оценок пока нет
  • Sifat Koligatif Larutan
    Sifat Koligatif Larutan
    Документ4 страницы
    Sifat Koligatif Larutan
    Devina Zhang
    Оценок пока нет
  • P4. Stoikiometri Dan Kesetimbangan Kimia
    P4. Stoikiometri Dan Kesetimbangan Kimia
    Документ11 страниц
    P4. Stoikiometri Dan Kesetimbangan Kimia
    Citra Wafiq
    Оценок пока нет
  • STOIKIOMETRI
    STOIKIOMETRI
    Документ39 страниц
    STOIKIOMETRI
    BAROKAH MANDIRI TEKNIK
    Оценок пока нет
  • Kimia Dasar
    Kimia Dasar
    Документ7 страниц
    Kimia Dasar
    Leona Yorita Dewi
    Оценок пока нет
  • Modul Kimia Analisis
    Modul Kimia Analisis
    Документ191 страница
    Modul Kimia Analisis
    Gendis Yayi Krisnanti
    Оценок пока нет
  • Stoikiometri
    Stoikiometri
    Документ31 страница
    Stoikiometri
    Nandya Arista
    Оценок пока нет
  • Diktat KF Larutan
    Diktat KF Larutan
    Документ15 страниц
    Diktat KF Larutan
    Bakry Aziz
    Оценок пока нет
  • Materi Konsep Mol
    Materi Konsep Mol
    Документ9 страниц
    Materi Konsep Mol
    shabir dilo
    Оценок пока нет
  • Stoikimometri Dan Reaksi Kimia
    Stoikimometri Dan Reaksi Kimia
    Документ34 страницы
    Stoikimometri Dan Reaksi Kimia
    RifdahTsabita
    Оценок пока нет
  • Sifat Koligatif Larutan
    Sifat Koligatif Larutan
    Документ23 страницы
    Sifat Koligatif Larutan
    Domino Rep
    Оценок пока нет
  • Solahuddin XI IPS 1 33
    Solahuddin XI IPS 1 33
    Документ2 страницы
    Solahuddin XI IPS 1 33
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Jogo Tonggo - Formulir Isian
    Jogo Tonggo - Formulir Isian
    Документ9 страниц
    Jogo Tonggo - Formulir Isian
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Документ9 страниц
    Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Jogo Tonggo - Formulir Isian
    Jogo Tonggo - Formulir Isian
    Документ9 страниц
    Jogo Tonggo - Formulir Isian
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Документ9 страниц
    Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • RPP Rangkaian Listrik Seri Dan Paralel
    RPP Rangkaian Listrik Seri Dan Paralel
    Документ8 страниц
    RPP Rangkaian Listrik Seri Dan Paralel
    Kholida Handayani
    100% (2)
  • Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Документ9 страниц
    Seni Budaya - Nahla Safrina Rahmalia
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Dur Fail
    Dur Fail
    Документ12 страниц
    Dur Fail
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Soal Titrasi
    Soal Titrasi
    Документ4 страницы
    Soal Titrasi
    Kholida Handayani
    100% (1)
  • Bisnis Plan
    Bisnis Plan
    Документ2 страницы
    Bisnis Plan
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Bisnis
    Perencanaan Bisnis
    Документ8 страниц
    Perencanaan Bisnis
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar
    Bahan Ajar
    Документ6 страниц
    Bahan Ajar
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Soal Asam Basa
    Soal Asam Basa
    Документ14 страниц
    Soal Asam Basa
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Pengantar Manajemen Keragaman
    Pengantar Manajemen Keragaman
    Документ12 страниц
    Pengantar Manajemen Keragaman
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • RPP Titrasi
    RPP Titrasi
    Документ9 страниц
    RPP Titrasi
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Soal Titrasi
    Soal Titrasi
    Документ4 страницы
    Soal Titrasi
    Kholida Handayani
    100% (1)
  • Silabus Titrasi
    Silabus Titrasi
    Документ2 страницы
    Silabus Titrasi
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • RPP Titrasi
    RPP Titrasi
    Документ9 страниц
    RPP Titrasi
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Hidrolisis
    Hidrolisis
    Документ13 страниц
    Hidrolisis
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • RPP
    RPP
    Документ13 страниц
    RPP
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Silabus Titrasi
    Silabus Titrasi
    Документ2 страницы
    Silabus Titrasi
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • BAHAN AJAR Hidrolisis
    BAHAN AJAR Hidrolisis
    Документ10 страниц
    BAHAN AJAR Hidrolisis
    Kholida Handayani
    100% (1)
  • Dana Desa
    Dana Desa
    Документ5 страниц
    Dana Desa
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Dana Desa Rawan Diselewengkan
    Dana Desa Rawan Diselewengkan
    Документ2 страницы
    Dana Desa Rawan Diselewengkan
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
    Документ35 страниц
    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Perencanaan Bisnis
    Perencanaan Bisnis
    Документ8 страниц
    Perencanaan Bisnis
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Materi Laju Reaksi
    Materi Laju Reaksi
    Документ10 страниц
    Materi Laju Reaksi
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • Stimb Kim2 5
    Stimb Kim2 5
    Документ9 страниц
    Stimb Kim2 5
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет
  • A. Silabus
    A. Silabus
    Документ3 страницы
    A. Silabus
    Kholida Handayani
    Оценок пока нет