Вы находитесь на странице: 1из 2

Hukuman mati terhadap Bandar dan pengedar narkotika di Indonesia, rupanya tidak

membuat terpidana jera. Hal itu diungkapkan Kombes Pol Sundari, Direktur Pengawasan Tahanan
Barang Bukti dan Aset Deputi Bidang Pemberantasan BNN. Ia mengaku, hal itu disebabkan oleh
eksekusi terhadap terpidana mati di Indonesia sangat lambat. Badan Narkotika Nasional, katanya,
ingin eksekusi segera dilakukan. Namun, sistem hokum yang terdapat di Indonesia, yang membuat
tim eksekutor lambat untuk menjalankan tugasnya. Bertitik tolak dari hal tersebut, hukuman mati
bagi pengedar narkoba perlu dihilangkan.
Di dunia internasional, hukuman mati sudah mulai ditinggalkan. Meskipun demikian,
dampak narkoba bagi masa depan generasi muda dan bangsa sangat besar. Jika hukuman mati bagi
pengedar narkoba dihilangkan, saya kurang sependapat dengan alasan-alasan berikut.
Pertama, peredaran narkoba saat ini sudah merajalela di tengah masyarakat. Narkoba yang
diedarkan oleh pengedar narkoba tentu dapat membuat kerugian dalam berbagai hal, seperti salah
satunya yaitu merusak generasi bangsa.
Kedua, tahun ke tahun penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda terus meningkat. Hal
tersebut dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa di kemudian hari, karena bahaya
narkoba tak hanya berdampak mematikan pada fisik pecandu, tetapi juga narkoba dapat merusak
mental yang akan mengakibatkan kerugian ekonomi bahkan kemanusiaan seperti pembunuhan,
perampokan, dan tindakan kriminal lainnya.
Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa pengguna yang menggunakan narkoba berpotensi
menularkan narkoba kepada teman-teman sepermainannya, sehingga pecandu narkoba akan terus
meluas.
Keempat, hukuman mati terhadap pengedar narkoba merupakan solusi atas kejahatan
narkoba, mengingat hal tersebut tertera pada Pasal 114 ayat 2 yang berbunyi :
“Dalam hal perbuatan menawarkan untuk diual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika golongan I sebagaimana dimaksud pada
ayat(1) yang dalam bentuk tanaman beratnya lebih dari 1 kilogram atau 5 batang pohon, atau
dalam bentu kbukan tanaman beratnya lebih dari 5 gram pelaku dipidana mati, penjara seumur
hidup, paling singkat 6 tahun, paling lama 20 tahun dan dengan paling banyak Rp 10 miliar
ditambah 1/3”.
Mengingat dampak narkoba yang begitu besar, hukuman mati bagi bandar dan pengedar
narkoba perlu ditegakkan kembali. Dengan ditegakkannya kembali hukuman mati bagi para
pengedar narkoba, diharapkan akan memberikan efek jera bagi para pengedar narkoba lainnya
sehingga perlahan namun pasti peredaran narkoba di Indonesia akan berkurang.

Вам также может понравиться