Вы находитесь на странице: 1из 4

1.

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN PEGAWAI


TERHADAP PELAYANAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG

1. Lagkah – langkah dalam pengambilan sampel =


 Mempertimbangkan kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, tenaga,
dana serta kepraktisan dalam pengumpulan data dan populasi, maka dibutuhkan
penentuan sebagian populasi yang dijadikan sampel penelitian yang benar
benar mewakili seluruh populasi sampel menurut nasution (1983) adalah
sebagian populasi diambil sebagian dari sumber data dapat dianggap mewakili
seluruh populasi.
 Dengan menggunakan Teknik random sampling
 Untuk mengetahui penyebaran secara merata dengan formula

2(𝟏 𝒂
− 𝒛 ) = konstanta yang diperoleh dari distribusi normal

 Untuk mengetahui penyebaran sampel secara proposional dengan formula


:

𝑵𝒊
ni 𝒙 𝒏 = ni : anggota sampel pada populasi 1, Ni = populasi, N =
𝑵

populasi total, n = sampel yang diambil dalam penelitian


(a) Skala pengukuranya?
Skala Pengukuran Skor, Sugiyono (2013) menyatakan bahwa pengukuran variable
dengan skala interval menggunakan instrumen skala Likert. Kuesioner yang
akandisebarkan dilengkapi dengan 5 alternatif jawaban, masing-masing alternatif
diberi skor yaitu:
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
CS = Cukup Setuju diberi skor 3
KS = Kurang Setuju diberi skor 2
TS = Tidak Setuju diberi skor 1
Skala Likert menurut Sugiyono (2013) digunakan sebagai acuan untuk menentukan
kelas interval hasil penelitian. Penelitian kelas atas pernyataan responden terhadap
variabel penelitian dengan penentuan rata-rata keseluruhan sebagai berikut:
a. Nilai tertinggi adalah 5,00 dan nilai terendah adalah 1,00
b. Interval kelas adalah (5-1)/5 = 0,80 sehingga didapat kelas rata-rata yaitu:
1,00 – 1,80 = sangat rendah/sangat lemah/sangat tidak baik
1,81 – 2,60 = rendah/lemah/tidak baik
2,61 – 3,40 = cukup baik/cukup kuat/cukup tinggi
3,41 – 4,20 = tinggi/kuat/baik
4,21 – 5,00 = sangat tinggi/sangat kuat/sangat baik

4.Rumusan masalah dalam penelitian tersebut

 Apakah ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap pelayanan masyarakat


pada dinas kesehatan kabupaten Bandung?
 Apakah ada pengaruh antara kepemimpinan terhadap pelayanan masyarakat
pada dinas kesehatan kabupaten Bandung?
 Apakah ada pengaruh antara kemampuan pegawai terhadap pelayanan
masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten Bandung?
 Apakah ada pengaruh antara motivasi kerja, kepimpinan, kemampuan pegawai
terhadap pelayanan masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten Bandung?

5. Dalam bentuk kalimat

 H1 = Terdapat pengaruh antara motivasi kerja, kepimpinan, kemampuan


pegawai terhadap pelayanan masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten
Bandung?
HO = Tidak terdapat pengaruh antara motivasi kerja, kepimpinan, kemampuan
pegawai terhadap pelayanan masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten
Bandung
 H2 = Terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap pelayanan masyarakat
pada dinas kesehatan kabupaten Bandung
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara kepemimpinan terhadap pelayanan
masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten Bandong
 H3 = Terdapat pengaruh antara kemampuan pegawai terhadap pelayanan
masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten Bandung
HO = Tidak terdapat pengaruh antara kemampuan pegawai terhadap pelayanan
masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten Bandung
 H4 = Terdapat pengaruh antara motivasi kerja, kepimpinan, kemampuan
pegawai terhadap pelayanan masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten
Bandung
HO : Tidak terdapat pengaruh antara motivasi kerja, kepimpinan, kemampuan
pegawai terhadap pelayanan masyarakat pada dinas kesehatan kabupaten
Bandung

III. Hipotesis diuji menggunakan analisis jalur

a. dengan demikian hasil yang diperoleh melalui aplikasi spss yaitu koofesien jalur xi, ke x3 atau
px3 x2 = 0,155 dan koefesien jalur x2 ke x3 atau P x3 ke x2 = 0,243

B. Berdasarkan koofesien jalur tersebut maka pasangan jalurnya dapat dibuat sebagai berikut

X3 = px 3 xi x3 = Px3X2Y2 + E = 0,155 x X1 + (-0,243)x X2+E

Pada persamaan jalur tersebut koefesien residu yang digunakan adalah

PX3E √1 − 122 𝑋 (𝑋1𝑋2) Diketahui R2 x 3 ( x1 x2) = 0,22

Sehingga koefesien residu adalaH PXgE = 0,978

Berdasarkan hasil tersebut pengaruh partial variable adalah

0,155X1 = ( -0,243)X2+0,978

Maka persamaan jalurnya menjadi 0,978


C. Berdasarkan hasil tersebut pengaruh sendiri – sendiri dapat dihitung sebagai berikut

- Untuk jalur x1 dan x3

besarnya pengaruh varibel x1 terhadap variable x3 adalah = 2,40 %

-. besarnya pengaruh tidak langsung variable xi terhadap variable x3 adalah 1,67%

- Besarnya pengaruh total variable adalah 0,71%

Kesimpulan dengan demikian pengaruh kemimpinan derektif terhadap efektifitas pegawai adalah
sebesar 0,71%

Вам также может понравиться