Вы находитесь на странице: 1из 15

22-01-2018 1/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id

KEMENHUB TERBITKAN PM 108 TAHUN 2017 SEBGAI PAYUNG HUKUM ANGKUTAN ONLINE
DIPUBLIKASIKAN PADA : SELASA, 31 OKTOBER 2017 00:00:00, DIBACA : 1.008 KALI

Jakarta (30/10) - Setelah melalui serangkaian proses pembahasan, uji publik, dan sosialisasi, Kemenhub terbitkan Peraturan pengganti PM 26/2017 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam trayek yang menjadi payung hukum angkutan taksi online. Seperti diketahui
Mahkamah Agung telah menganulir 14 pasal yang terdapat dalam PM 26/2017. Peraturan pengganti tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan No
PM 108 tahun 2017 yang ditandatangani oleh Menhub tanggal 24 Oktober 2017 dan akan berlaku efektif mulai 1 November 2017.

Dalam prosesnya, Kemenhub melakukan dialog publik di beberapa kota di Indonesia seperti di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar untuk
mendengar langsung respon masyarakat diberbagi daerah terkait dengan aturan taksi online ini. Berdasarkan masukan dari berbagai pihak di berbagai kota
tersebut, semua pihak mengharapkan agar diatur kembali. ''Karena kalau tidak diatur maka per 1 November akan terjadi kekosongan hukum. Maka kami mencari
masukan dari berbagai pihak di berbagai lokasi,'' kata Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo.

Sugihardjo menambahkan, ''Mungkin peraturan ini tidak seluruhnya bisa memuaskan semua pihak. Kemenhub berdiri di tengah berusaha mengakomodir semua
pihak, mengutamakan kepentingan masyarakat luas, kepentingan nasional dan juga kepentingan pengguna jasa dlm hal keselamatan, perlindungan konsumen,
kesetaraan dan kesempatan berusaha.''

Ada 9 substansi yang menjadi perhatian khusus dalan PM 108 Tahun 2017 yaitu, argometer, wilayah operasi, pengaturan tarif, STNK, kuota, domisili TNKB,
persyaratan izin, SRUT, dan pengaturan peran aplikator.

Substansi pertama Argometer, yaitu bahwa besaran biaya angkutan sesuai yang tercantum pada argometer yang ditera ulang atau pada aplikasi berbasis
teknologi informasi. Kedua Wilayah Operasi, taksi online beroperasi pada wilayah operasi yang ditetapkan.

Ketiga Pengaturan Tarif yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa transportasi melalui aplikasi teknologi informasi
dengan berpedoman pada tarif batas atas dan batas bawah yang ditetapkan oleh Dirjen Perhubungan Darat, dan Kepala Badan Pengelola Transportasi
Jabodetabek (BPTJ)/Gubernur sesuai dengan kewenangannya.

Keempat STNK, atas nama Badan Hukum atau dapat atas nama perorangan untuk Badan Hukum berbentuk Koperasi. Kelima Kuota, yang ditetapkan oleh Dirjen
Perhubungan Darat/Kepala BPTJ/Gubernur sesuai kewenangannya.

Keenam Domisili TNKB, menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor sesuai dengan wilayah operasi. Ketujuh Persyaratan Izin, memiliki paling sedikit 5 (lima)
kendaraan yang dibuktikan dengan STNK atas nama Badan Hukum atau dapat atas nama perorangan untuk Badan Hukum berbentuk Koperasi.

Kedelapan SRUT, salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan bermotor atau salinan bukti lulus uji berupa buku uji/kartu lulus uji yang masih berlaku.

1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2/15 22-01-2018

Kesembilan Pengaturan Peran Aplikator, perusahaan aplikasi dilarang bertindak sebagai Perusahaan Angkutan Umum.

Diharapkan dengan terbitnya PM 108 Tahun 2017, semua pemangku kepentingan termasuk angkutan online dan konvensional dapat memahami dan mematuhi
peraturan ini, karena proses penyusunannya sudah mengakomodir semua pihak, dengan mempertimbangkan UU 20 Tahun 2008 ttg UMKM dan UU 22 Tahun
2009 ttg LLAJ.

**Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan bersama Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 2 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 3/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

3
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 4/15 22-01-2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 4 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 5/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

5
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 6/15 22-01-2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 6 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 7/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

7
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 8/15 22-01-2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 8 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 9/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

9
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 10/15 22-01-2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 10 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 11/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

11
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 12/15 22-01-2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 12 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 13/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

13
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 14/15 22-01-2018

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 14 - Printed @ 22-01-2018 14:01


22-01-2018 15/15 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

15

Вам также может понравиться