Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
html
3. Jawa Barat
Morfologi jawa barat terbagi menjadi tiga zone antara lain :
a. Zona Selatan
Zona Selatan merupakan jalur yang bersambung dan luas, berawal dari Nusa Kambangan sebelah timur ke pelabuhan
Ratu di sebelah barat yang terakhir dibatasi oleh laut yang dalam dari samudera Hindia. Zona Selatan terdiri dari :
- Plato Jampang
Plato Jampang memiliki dip ke Selatan dengan escarpment di sebelah utaranya.. Pada Plato Jampang ini terdapat cliff
yang sangat mencolok karena proses pengangkatan. Pada sudut barat daya sisa-sisa dari endapan tanggul yang
terangkat ditemukan Duyfjespada “Platform” bawah yang menunjukan penurunan sementara ke bawah permukaan
laut. Daerah ini mempunyai keistimewaan berupa pola lembah yang sejajar dengan garis pantai. Pola lembah tersebut
terjadi karena alur sungai yang mengalir sejajar dengan garis pantai diantara tanggul pantai yang belum terjadi
pengangkatan. Di dekat batas bagian utara daerah ini terangkat dengan ketinggian kurang lebih 700 meter dan tanggul
pantai bagian dalam terangkat sampai 400 meter. Di daerah-daerah pada permukaan Lengkong terdapat bukit-bukit
yang menonjol tinggi. Jalur yang mencolok dari bukit-bukit tersebut memotong Plato secara miring yang terletak di
sebelah selatan Cikaso Udik sampai Cibuni.
- Plato Rongga
Plato Rongga terletak di sebelah timur gunung Malang. Plato ini dipnya merupakan “Flexur” tidak teratur berarah ke
dataran Bandung dan sisi tenggaranya dibatasi oleh massa intrusi yang lebih tinggi yaitu gunung Cillin. Jauh ke timur
seluruh escarpment besar dari zona selatan ini tertimbun oleh pegunungan muda gunung Malabar, Papandai dan
Cikurai. Plato ini merupakan bagian plato selatan yang sudah tertutup oleh bahan-bahan vulkanis.
- Plato Karangnunggal
Plato ini terletak jauh ke timur dekat dengan Karangnunggal dengan permukaan 350-400 meter di atas permukaan
laut. Di sebelah utaranya terdapat igir yang lebih tinggi. Plato Karangunggal ini jauh lebih rendah, lebih muda dan tidak
diketahui apakah berkaitan dengan Plato Lengkong atau masih lebih muda lagi.
b. Zona Tengah
Ada Persamaan antara zona tengah di Jawa Timur dan di Jawa Barat. Keduanya merupakan depresi jika dibandingkan
terhadap zona disekitarnya dan kedua-duanya merupakan kedudukan dari gunung berapi. Selain persamaan ada
beberapa perbedaaan, yaitu :
• Zona Tengah di Jawa Barat disebut depresi tetapi memiliki kedudukan yang masih tetap tinggi, contoh: Depresi
Bandung mempunyai ketinggian 675 meter di atas permukaan air laut.
• Pada zona tengah Jawa Barat gunung berapi tidak terletak pada garis lurus sepanjang bagian tengah depresi.
• Pada zona tengah Jawa Barat terdapat beberapa igir dari lipatan yang jarang ditemukan di zona tengah Jawa Timur,
dimana keadaanya berganti-ganti dengan depresi.
• Di bagian barat (Banten) yang menunjukan sifat yang berbeda, dimana tidak terdapat depresi, tetapi terdapat komplek
pegunungan yang sedikit demi sedikit merendah menjadi perbukitan yang rendah sampai ke ujung sebelah barat pulau
Jawa.
c. Zona Utara
Zona utara terdiri dari :
- Daerah Lipatan
Di Jawa timur dan Jawa tengah endapan-endapan berjalan terus tanpa gangguan selama pleosen dan pletosen tengah
bagian bawah. Di Jawa Barat endapan-endapan diselingi oleh beberapa lapisan tidak konform, dimana lapisan pleosen
atas dari alas Bojong di Banten serta alas pleosen Ciberang dan kali Glagah diendapkan sebagai endapan laut terakhir.
- Endapan Kipas
Berupa celah yang besar dibagian utara dekat dengan Bogor, dimana melalui celah ini mengalir bahan vulkanis Gede-
Pangrango dan gunung Salak memencar merupakan kipas alluvial mencapai dekat Jakarta. Rangkaian lipatan ke timur
dari celah ini ditutupi oleh endapan vulkanik lain pada permukaan yang lebih tinggi.
- Jalur Peneplain
Di bagian barat celah Bogor terdapat suatu peneplain dengan ciri-ciri khusus yang terdiri dari tuff sedikit terlipat diselingi
oleh massa intrusif yang keras dengan puncak yang datar dan reruntuhan pegunungan tua.
- Gunung Cireme dan Sekitarnya
Gunung Cireme berupa gunung muda endapan vulkanisnya mengalir dan menutupi sebagian besar dari batuan lipatan
lapissan bawahnya yang dibeberapa tempat batuan tadi menonjol dari batuan vulkanik bagian luar. Aliran vulkaniknya
bebas sampai mencapai laut Cirebon. Pada lereng barat daya terdapat reruntuhan dari pegunungan tua. Di selatan
terdapat pegunungan Celancang tua yang menutupi zona utara.