Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR I (KDI )


MASALAH KEBUTUHAN OKSIGEN
Dosen Pembimbing : Elisabeth Dwi Anggesta, S.Kep

Disusun oleh:
kelompok 5

 Jepry Gustinus (2017.C. 09a.0846)


 Jufikri Akbar (2017.C.09a.0847)
 Kertelia Monica Febrianty (2017.C.09a.0848)
 Kris Kelana (2017.C.09a.0849)
 Laksmi Ramadanti P. (2017.C.09a.0850)
 Marsiane Afiana Aronggear (2017.C.09a.0851)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa atas
Penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
lebih memahami tentang materi masalah kebutuhan oksigen. Makalah
ini dibuat sebagai tugas materi keperawatan dasar I dan sebagai bahan
diskusi kelompok.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran perbaikan makalah ini semoga berguna bagi pembaca.

Palangka Raya, 25 September 2017

Penyusun kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3. Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian etika dan moral ................................................................ 2
Pengertian amoral dan imoral............................................................ 2
Pengertian moralitas ........................................................................ 2
Pengertian subyektif .......................................................................
Perbedaan antara etika deskriptif,normatif,mataetika,filosofi............ 3

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan .......................................................................................
3.2. Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Masalah oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang
paling mendasar yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel
tubuh, mempertahankan hidup dan aktifitas berbagai organ sel tubuh.
Dalam kaitannya pemenuhan kebutuhan oksigenasi tidak terlepas dari
peranan fungsi sistem pernapasan dan kardiovaskuler yang menyuplai
kebutuhan oksigen tubuh. Dan dalam empiennentasinya mahasiswa
keperawatan di harapkan lebih memahami tentang apa oksigenasi,
bagaimana prows keperawatan pada klien dengan gangguan oksigenasi
dan bagaimana praktik keperawatan yang mengalami masalah atau
gangguan oksigenasi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari Latar belakang masalah di atas, rumusannya sebagai
berikut :
1. Apa itu hipoksia?
2. Perubahan pola pernapasan yang terjadi ?
3. Apa itu obstruksi jalan napas ?
4. Bagaimana pertukaran gas ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu hipoksia
2. Mengetahui pola pemapasan apa raja yang terjadi
3. Mengetahui apa itu obstruksi jalan napas
4. Mengetahui seperti apa pertukaran gas

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah kebutuhan oksigen


Permasalahan dalam hal pemenuhan kebutuhan oksigen tidak
terlepas dari adanya gangguan yang terjadi pada sistem respirasi baik
pada anatomi maupun fisiologis dari organ-organ respirasi.
Permasalahan dalam pemenuhan tersebut dapat disebabkan adanya
gangguan pada sistem tubuh lain, misalnya sistem kardiovaskuler.
Gangguan pada sistem respirasi dapat disebabkan diantaranya
oleh peradangan, obstruksi, trauma, kanker, dengan relatif dan lain-lain.
Gangguan tersebut akan menyebabkan kebutuhan oksigen dalam tubuh
tidak terpenuhi secara adekuat. Secara garis besar, gangguan-gangguan
respirasi dikelompokkan menjadi tiga yaitu hipoksia, perubahan pola
napas, obstruksi jalan napas dan pertukaran gas.

2.1.1 Hipotesis
Tidak kuatnya pemenuhuan O2 seluler akibat dari defisiensi O2
yang didinspirasi atau meningkatnya penggunaan O2 pada tingkat
seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh menurunnya hemoglobin,
kerusakan gangguan ventilasi, menurunnya perfusi jaringan seperti
pada syok, berkurannya konsentrasi O2 jika berada dipuncak gunung.
Tanda tanda Hipoksia adalah kelelahan kecemasan menurunnya
kemampuan konsentrasi, nadi meningkat, pernapasan cepat dan dalam
sianosis, sesak nafas. Berikur ini macam-macam hipoksia:
1. Hipoksemia
Hipoksemia adalah kekurangan oksigen di darah arteri. Terbagi atas dua
jenis yaitu hipoksemia hipotonik (anoksia anoksik) dan hipoksemia
isotonik (anoksia anemik). Hipoksemia hipotonik terjadi dimana
tekanan oksigen arteri rendah karena karbondioksida dalam darah tinggi
dan hipoventilasi. Hipoksemia isotonik terjadi dimana oksigen normal,
tetapi jumlah oksigen yang dapat diikat hemoglobin sedikit. Hal ini
terdapat pada kondisi anemia, keracunan karbondioksida.

5
2. Hipoksia Hipokinetik (stagnat anoksia/anoksia bendungan)
Hipoksia hipokinetik yaitu hipoksia yang terjadi akibat adanya
bendungan atau sumbatan. Hipoksia hipokinetik dibagi kedalam dua
jenis yaitu hipoksia hipokinetik ischemic dan hipoksia hipokinetik
kongestif. Hipoksia hipokinetik ischemic terjadi dimana kekurangan
oksigen path jaringan disebabkan karena kuarngnya suplai darah ke
jaringan tersebut akibat penyempitan arteri. Hipoksia hipokinetik
kongestif terjadi akibat penumpukan darah secara berlebihanatau
abnormal baik lokal maupun umum yang mengakibatkan suplai oksigen
ke jaringan terganggu, sehingga jaringan kekurangan oksigen.
3. Overventilasi hipoksia
Overventilasi hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena aktivitas yang
berlebihan sehingga kemampuan penyediaan oksigen lebih rendah dari
penggunaannya.
4. Hipoksia histotoksik
Hipoksia histotoksik yaitu keadaan dimana darah di kapiler jaringan
mencukupi, tetapi jaringan tidak dapat menggunakan oksigen karena
pengaruh racun sianida. Hal tersebut mengakibatkan oksigen kembali
dalam darah vena dalam jumlah yang lebih banyak daripada normal
(oksigen darah vena meningkat).

2.1.2 Perubahan pola pernapasan


Pola napas mengacu pada frekuensi, volume, irama, dan usaha
pernapasan. Perubahan pola napas yang umumnya terjadi sebagai
berikut.
1. Takipnea
Takipnea adalah frekuensi pernapasan teratur namun cepat secara tidak
merata (> 24/ menit)

6
2. Branipnea
Adalah frekuensi pernapasan teratur namun lambat secara tiak normal
( kurang dari 12 /menit)
3. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah 02 dalam paru-
paru agar pernapasan lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi dapat
disebabkan karena kecemasan, infeksi, keracunan obat-obatan,
keseimbangan asam basa seperti osidosis metabolik Tanda-tanda
hiperventilasi adalah takikardi, nafas pendek, nyeri dada, menurunnya
konsentrasi, disorientasi, tinnitus.
4. Kussmaul
Adalah pernapasan cepat secara tidak normal dan frekuensi meningkat,
misal dalam keadaan asidosis metabolik.
5. Hipoventilasi
Terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk memenuhi
penggunaan 02 tubuh atau untuk mengeluarkan C02 dengan cukup.
Biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (Kolaps Paru). Tanda-tanda
dan gejalanya pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala,
penurunan kesadaran, disorientasi, ketidak seimbangan elektrolit.
6. Dispnea
Merupakan perasaan sesak dan berat saat bernafas.
7. Ortopnea
Merupakan kesulitan bernafas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri
dan pola ini sering di temukan pada seseorang yang mengalami
kongestik paru.
8. Cheyne stokes
Merupakan frekuensi dan kedalaman pernapasan tidak teratur, ditandai
dengan periode apnea dan hiperventilasi yang berubah-ubah.
9. Pernapasan paradoksial
Merupakan pernapasan dimana dinding paru-paru bergerak berlawanan
arah dari keadaan normal.

7
10. Biot
Merupakan pernapasan dangkal secara tidak normal untuk dua atau tiga
napas di ikuti periode apnea yang tidak teratur.
11.Stridor
Merupakan pernapasan bising yang terjadi karena penyempitan pada
saluran pertanyaan.

2.13. Obstruksi jalan napas


Merupakan gangguan yang menimbulkan penyumbatan pada
saluran pernapasan. Obstruksi jalan napas, baik total ataupun sebagian,
dapat terjadi di seluruh tempat di sepanjang jalan nafas atas atau bawah.
Obstruksi pada jalan napas atas (hidung, faring, laring dapat disebabkan
oleh benda asing seperti makanan, akumulasi sekret, atau oleh lidah
yang menyumbat orofaring pada orang yang tidak sadar, sedangkan
obstruksi jalan nafas bawah meliputi sumbatan total atau sebagian pada
jalan napas bronkus dan paru.

2.1.4. Pertukaran gas


Merupakan proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan dan
pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk hidup.
Bernafas merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup. Proses
pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida berlangsung secara difusi.
Oksigen akan menuju semua sel dalam semua jaringan melalui alat-alat
pernapasan

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Permasalahan dalam hal pemenuhan kebutuhan oksigen tidak
terlepas dari adanya gangguan yang terjadi pada sistem respirasi baik
pada anatomi maupun fisiologis dari organ-organ respirasi. Gangguan
tersebut yang menyebabkan kebutuhan oksigen menjadi kurang hingga
menyebabkan bagian tubuh yang lain menjadi terganggu. Permasalahan
itu antara lain yaitu hipoksia, perubahan pola pernapasan, obstruksi
jalan napas dan pertukaran gas.

3.2. Saran
Semoga, makalah ini dapat menambah pengetahuan kita terhadap
masalah kebutuhan oksigen, sehingga kita dapat memahami gangguan
apa saja dalam pemenuhan oksigen. kami tahu bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kriktik anda sangat
kami harapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Somantri, irman.(2009). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan


Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

httpa/octvlaura.blogspot.co.id/2015105/makalah-pemenuhan-
kebutuhanoksigenasi.html

10
11

Вам также может понравиться