Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Saat ini kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
dunia tidak lagi mengenal batas-batas wilayah territorial Negara-negara diseluruh
belahan dunia, arus globalisasi semakin tak terbendung. Kenyataan ini menuntut
adanya aturan yang jelas dan tegas agar tercipta suatu iklim yang kondusif dalam
suasana perdamaian dan kerja sama saling menguntungkan.
Kerja sama dalam bentuk hubungan antar bangsa atau hubungan international sangat
memerlukan aturan-aturan hukum yang bersifat international, hukum international
bertujuan mengatur masalah-masalah bersama yang penting dalam hubungan di antara
subjek-subjek hukum internatiaonal
1. Pengertian Hukum International
Hukum international adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas berskala
internatioanal
Hukum internatiaonal adahalah hukum antar bangsa atau hukum antar Negara
Hukum internatiaonal merupakan keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur
hubungan atau persoalan yang melintasi batas Negara antara :
a. Negara dengan Negara
b. Negara dengan subjek hukum lain.
b. Menurut Starke
Menurut pendapat starke yang termasuk sumber hukum formal dlaam hukum
internasional meliputi :
1. Kebiasaan internasioanl
2. Trakat
3. Keputusan-keputusan pengadilan atau badan-badan arbitrasi
4. Karya-karya yuridis
5. Keputusan atau ketetapan organ-organ lembaga-lembaga internasional
2. Kebiasaan internasional
Agar kebiasaan internasional dapat menjadi sumber hukum, maka perlu
adanya dua unsure :
a. Harus ada suatu kebiasaan yang bersifat umum ( unsure material)
b. Kebiasaan itu harus sebagai hukum ( unsure psikologis)
4. Keputusan dan pendapat para sarjana yang termuka dari berbagai bangsa
di
dunia.
Ini hanya merupakan subside ( sebagai tambahan) yang itdak mempunyai
kekuatan mengikat dan tidak dapat menimbulkan suatu kaidah hukum.
Siapakah saja yang termasuk subjek hukum internasional? Mari kita perjelas
satu persatu, pada saat ini setidaknya ada 6 ( enam) subjek hukum
internasional, meliputi :
a. Negara, memang sejak awal adanya hukum internasional, Negara sudah
menjadi subjek hukum internasional
b. Tanta Suci Vatikan, sudah menjadi subjek hukum internasional sejak
dahulu kala
c. Palang merah internasional, pada awalnya posisinya diragukan sebagai
subjek hukum internasional
d. Organisasi internasional, saat ini organisasi internasional memiliki peranan
penting dalam hubungan internasional
e. Orang per orang ( Individu), dalam teorinya kelsen mengatakan bahwa
orang perseorang(individu), begitu juga halnya dnegan ornganisasi
internasional yang sesungguhnya.
f. Pemberontakan dan pihak-pihak dalam sengketa (belligerent) menurut
hukum perang, pemberontak kedudukan dan hak sebagai pihak yang
bersengketa (belligerent) dalam beberapa keadaan tertentu.
3. Mahkamah internasional
Mahkamah internasioanl merupakan badan kehakiman yang terpenting dalam
PBB
Mahkamah internasional memiliki tusa sebagai berikut ini :
a. Memeriksa perselisihan atau sengkenta antar Negara-negara anggota PBB
b. Member pendapat kepada majelis umum tentang penyelesaian sengketa
antar negara anggota PBB
c. Mengajukan kepada dewan keamanan untuk bertindak terhadap salah satu
pihak yang tidak menaati keptusan mahkamah internasional
d. Member nasihat hukum kepada majelis umum dan dewan keamanan.
B. SENGKETA INTERNASIONAL