Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Antam merupakan salah satu perusahaan terbuka di bidang pertambangan

terbesar di Asia Tenggara dengan komoditas yang terdiversikasi dan operasi yang

terintegrasi secara vertikal. PT Antam berorientasi untuk mengekspor dengan pasar

utama di Asia dan Eropa. Komoditas utama PT Antam terdiri atas feronikel, emas,

perak, bauksit, batubara serta jasa pemurnian. Wilayah operasi dan eksplorasi PT

ANTAM tersebar di seluruh Indonesia.

Saham PT Antam tercatatkan di IDX dan ASX. PT Antam merupakan BUMN

yang 65% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah RI. PT ANTAM melakukan seluruh

rangkaian aktivitas hulu dan hilir yang meliputi aktivitas eksplorasi, penambangan,

peleburan, pemurnian serta pemasaran feronikel, emas, perak, alumina, logam mulia

lainnya serta batubara.

PT Antam saat ini tengah menyelesaikan proyek pengembangan hilir yang

terdiri atas: 1. Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomala (P3FP)., 2. Proyek

Pengembangan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH)., 3. Proyek SGA Mempawah., dan 4.

Proyek Amode Slime.

Komposisi penjualan PT Antam adalah sebanyak Rp 7.85 T dimana hasil

penjualan berupa batubara dan bauksit 1.8%, feronikel 24.5% dan emas, perak serta

pemurnian sebanyak 73.7%. Destinasi penjualan PT Antam sebanyak Rp 7.85 T

dengan penyebaran domestic sebanyak 21.9% dan ekspor sebanyak 78.1%.

24
PT Antam saat ini memiliki sebelas wilayah operasi yang terbagi di berbagai

wilayah di Indonesia, Wilayah operasi PT ANTAM tersebut antaralain:

1. Tambang Batubara Sarolangun.

2. Unit Eksplorasi Geomin.

3. Tambang Bauksit Tayan.

4. Pabrik Chemical Grade Alumina Tayan.

5. Tambang Emas Gosowong.

6. Tambang Emas Cibaliung.

7. Tambang Emas Pongkor.

8. Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia.

9. Tambang Nikel Pomalaa.

10. Pabrik Feronikel Pomalaa.

11. Tambang Nikel Tanjung Buli dan Pulau Pakal.

Siklus penambangan yang ada pada PT Antam dapat dilihat pada skema di

bawah ini.

Drilling Blasting
Menggunakan 2 metode :
Menggunakan Dinamit
Konvensional dan Mekanis

Backfilling Supporting

Proses pengisian ulang rongga Wire Mesh, Weld Mesh and


yang terbentuk menggunakan Split, Set for Good Rock, H-
material tailing. Beam, Cribbing, Shotcrete

Transporting Mucking

Menggunakan granby, ORE Loading dari stop eke


ditransport ke stockpile. orepass/muck bay
menggunakan wheel loader

25
Vein Section of Pongkor Gold Mining Business Unit

Pongkor Gold Mining

Gambar 3.1 Vein Section of Pongkor Gold Mining

PT Antam, Pongkor, Bogor juga mengembangkan kesejahteraan masyarakat

sekitar di berbagai sektor. Ada enam sektor yang menjadi perhatian dari pihak Antam

itu sendiri. Adapun sektor-sektor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sektor Pendidikan

Sektor pendidikan mendukung program-program di tingkat daerah khususnya

yang berkaitan dengan pemenuhan pendidikan dasar 9 tahun. Program kerja ANTAM

sendiri pada sektor pendidikan adalah sebagai berikut:

1) Rehabilitasi sarana prasarana sekolah dan penghargaan bagi guru.

2) Program Nanggung pintar ANTAM mengajar.

3) Workshop action plan sekolah berwawasan lingkungan.

4) Mendorong kurikulum materi PLH menjadi Mu-Lok.

5) Pemberian beasiswa pendidikan kebidanan.

2. Sektor Kesehatan

Sektor kesehatan mendukung program-program di tingkat daerah untuk

meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, meningkatkan

kesehatan ibu dan anak. Program kerja pada sektor kesehatan adalah sebagai berikut:

26
1) Rehabilitasi rumah tidak sehat (540 rumah sejak tahun 2004).

2) Kampanye Nanggung sehat.

3) Pelayanan kesehatan gratis.

4) Pembangunan sarana prasarana kesehatan (Posyandu, klinik, dll).

5) Operasi katarak, bhakti sosial, sunatan massal.

3. Sektor Prasarana Umum

Sektor prasarana umum mendukung program-program di tingkat daerah dalam

penyediaan infrastruktur yang berbasis kemandirian ekonomi local. Program kerja dari

sektor prasarana umum ini adalah sebagai berikut:

1) Pembangunan jalan antar desa dan kecamatan.

2) Pembangunan jembatan.

3) Bantuan jembatan Baily.

4) Bantuan kantor desa dan sarana umum.

5) Bantuan irigasi.

6) Bantuan pembukaan jalan Gunung Dahu.

4. Sektor Sarana Ibadah/Keagamaan

Sektor sarana ibadah/keagamaan ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas

social dengan nilai-nilai keagamaan dalam bermasyarakat. Program kerja dari sektor ini

adalah sebagai berikut:

1) Pembangunan sarana ibadah.

2) Bantuan hari besar agama, dll.

3) Safari Ramadhan di 12 desa di 2 kecamatan.

4) Bantuan peralatan sarana ibadah.

5. Sektor Pembangunan Ekonomi Masyarakat

Sektor ini mendukung kecukupan pengan mellui aktivitas ekonomi berbasis

sumberdaya. Program kerja pada sektor ini adalah sebagai berikut:

27
1) Sustainibility program budidaya domba Garut.

2) Sustainibility programdidaya salak Pondoh.

3) Inisiasi pembibitan pohon arena (kapasitas 10.000 bbt).

4) Pencanangan kecamatan Nanggung sebagai sentra tanaman buah-buahan.

5) Outlet centre mitra binaan (pusat souvenir).

6) Budidaya pisang kapok kuning.

7) Program incubator keramba kerjasama dengan LPPM IPB.

8) Budidaya kambing etawa dan domba Garut.

9) Sentra tanaman buah di Cikaret.

10) Penyaluran program kemitraan.

6. Sektor Sosial Budaya dan Pelestarian Alam

Sektor ini mengembangkan program yang menyangkut penguatan kapasitas

kelembagaan, perlindungan budaya local dan pelestarian alam. Program kerja dari

sektor ini adalah sebagai berikut:

1) Penyegaran dan peningkatan kapasitas fasilitator PRA dan penggalian data.

2) Capacity building bagi aparatur desa se kecamatan Nanggung.

3) Sustainbility model kampong konservasi.

4) Penguatan kelembagaan dan aktifitas kader konservasi.

5) Kemah Bhakti PGRI di Parempang dan HUT PRGI di sekitar kecamatan

Nanggung.

3.2 Sejarah Perusahaan

Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor terletak di desa Bantar Karet,

Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, Daerah ini dapat

ditempuh sekitar 54 km ke arah Barat Daya dari kota Bogor. merupakan salah satu

dari 6 unit bisnis PT Aneka Tambang Tbk yang mengelola bijih emas.

28
Gambar 3.2 Lokasi PT Antam, Bogor

Tabel 3.1 Kronologis PT Antam Pongkor

Tahun Kronologis

Ekplorasi logam dasar ( pb & zn) pada bagian utara


1974 ~ 1981
gunung pongkor oleh geologist aneka tambang.

Dilakukan survei pendahuluan di daerah Pongkor


1981 dan menemukan endapan urat kuarsa berkadar 4-gpt
emas dan 126-gpt perak

Kegiatan ekplorasi ditangguhkan, karena fokus ke


1983 ~ 1988
CIkotok
Kegiatan ekplorasi dilakukan secara sistematik dan
1988 ~ 1991
lengkap

1. Studi kelayakan
2. Terbit kuasa pertambangan exploitasi ( kp du
1990 ~ 1991
893 / jabar ) seluas 4.058 hektar

Pembangunan jalan masuk (access road) parempeng


ke Pongkor sepanjang 12,5 km, bekerja sama
dengan pemda kabupaten Bogor dan ABRI (program
1992 karya bhakti abri)

29
Pembangunan fisik pabrik berkapasi-tas 2,5 ton emas
1993
dan tailing dam

1. Commisining pabrik pengolahan emas


1994 2. Menjadi salah satu unit produksi dengan nama
: “ Unit Pertambangan Emas Pongkor “

1997 Perluasan tambang Ciurug (mechanized mine) dan


pembangunan pabrik II untuk meningkatkan kapasitas
produksi menjadi 5-ton emas per tahun

Terjadi kerusuhan pada tanggal 3 Desember yang dipicu


1998 oleh masalah peti dan mengakibatkan rusaknya beberapa
fasilitas pabrik da terhentinya produksi selama 10-hari.

Tanggal 1 Agustus, mendapatkan kuasa pertambangan


ekploitasi :“ kw 98 pp 0138, seluas 6.047 hektar “

1. Unit pertambangan emas pongkor berubah menjadi


2000 :”Unit Bisnis Pertambangan Emas “, sejalan dengan
rekstrukturisasi yang dilakukan PT Antam Tbk
2. Memperoleh sertifikasi iso 9002-1996
3. Pembangunan tunnel level 600 & 700 Ciurug

2001 Memperoleh sertifikasi iso 14001 : 1996


(environmental management system)

Tabel 3.2 Luas Area Yang direklamasi oleh UBPE PT Antam

Tahun Luas Lahan (Ha) Jumlah Tanaman (Batang)

1995 7.63 12.410


1996 8.23 16.867
1997 9.29 11.555

1998 5.41 10.254


1999 9.1 19.375
2000 11 18.355

2001 22.23 34.365

30
3.3 Deskripi Kerja Perusahaan

PT Antam Tbk UBPE Pongkor mengolah bijih hingga menghasilkan logam emas

dan perak. Untuk mencapai tujuannya tersebut, dilakukan kegaiatan sebagai berikut.

1. Penambangan

Dilandasi dengan pemikiran proses penambangan yang akrab dnegan

lingkungan dan kenyataan bahwa sebagian cadangan bijih emas terletak berdekatan

dengan lokasi Taman Nasional Gunung Halimun, maka sejak awal PT Antam UBPE

Pongkor menggunakan sistem penambangan tambang bawah tanah sehingga dapat

memperkecil kerusakan lahan permukaan.

Metode penambangan yang digunakan adalah metode cut and fill yaitu dengan

mengambil bijih emas dari perut bumi kemudian rongga yang telah kosong diisi

dengan material filling yaitu slurry hasil pengolahan material limbah yang telah bersih

dari unsur-unsur yang berbahaya. Metode cut and fill diterapkan pada penambangan

bijih di urat bijih Ciurung dan Kubang Cica. Selain metode cut and fill, di Kubang Cicau

juga diterapkan metode shrinkage untuk beberapa tempat. Sedangkan pada urat bijih

Ciguha dan Pamoyanan diterapkan sistem penambangan shrinkage karena veinnya

mempunyai tebal rata-rata tiga meter. Kegiatan produksi penambangan yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1) Pengeboran (drilling)

2) Peledakan (blasting)

3) Pembersihan asap (smoke clearing)

4) Penjatuhan batu gantung barring down)

5) Penyanggaan (supporting)

6) Pemuatan (loading)

7) Pengangkutan (hauling)

31
8) Pengisian ulang (backfilling)

2. Pengolahan

Secara umum, proses pengolahan emas melalui jalur hidro-elektro metalurgi

dapat dilihat pada diagram alir pengolahan PT Antam Tbk Pongkor di bawah ini.

Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Pengolahan PT Antam Pongkor

3. Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah adalahs alah satu tugas utama dalam industri

pertambangan dan pengolahan mineral. Pada awalnya, pembuangan tailing dilakukan

di sekitar danau atau sungai. Namun, seiring dengan kebutuhan untuk meminimalisir

dampak negative terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar maka metode-metode

pengelolaan tailing semakin berkembang. Secara garis besar, terdapat dua metode

perusakan zat-zat buangan berbahaya terutama sianida yaitu metode fisika dan

metode kimia.

32
4. Reklamasi / Revegetasi

Penannganan lahan di permukaan dilakukan karena adanya kegiatan

konstruksi, oembuatan sarana dan prasarana serta akibat penambangan emas tanpa

izin yang akan mengakibatkan kerusakan lahan di lingkungan sekitar. Karena Pongkor

terletak dekat dengan Taman Nasional Gunung Halimun, amka keadaan sekitar

lingkungan harus diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan akibat aktivitas

penambangan emas ini.

Bukan hanya tanaman yang berada di Taman Nasional ini, tetapi juga hewan-

hewan. Oleh karena itu, baik saat pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan kegiatan

penambangan dialkuakn, reklamasi dan revegetasi yang bekerja sama dengan

Puslitbanghut Departemen kehutanan Dinas PKT Kabupaten Bogor, Tman Nasional

Gunung Halimum ini. Reklamasi dan revegetasi ini dilakukan agar keadaan alam baik

permukaan dan bawah tanah tidak rusak oleh aktivitas penambangan yang dilakukan

di Pongkor ini. Reklamasi dan revegetasi ini salah satunya yang paling mudah dan

umum adalah dengan menanam pohon di sekitar daerah penambangan. Keadaan air

sungai yang melintasi daerah penambangan masih terlihat jernih dan bening seperti

sungai Cikiniki. Sepanjang sungai ini masih terlihat hijaunya pepohonan. Pepohonan di

sepanjang aliran sungai tersebut dijaga untuk mempertahankan kualitas airnya. Hasil

dari proses manajemen kepedulian lingkungan seperti reklamasi dan revegetasi adalah

dengan diterimanya sertifikat ISO 14001 untuk Unit Bisnis Pertambangan Emas

Pongkor dari QAS Australia. Sertifikat ini merupakan yang pertama yang diperoleh oleh

tambang bawah tanahdi Indonesia.

3.4 Strategi Perusahaan

Komponen utama strategi perusahaan adalah sebagai berikut:

33
1. Fokus pada Kompetensi Inti

Antam memaksimalkan pengalaman dan kompetensi inti yang dimilikinya

berkaitan dengan eksplorasi, produksi, pengembangan dan pemasaran nikel, emas dan

mineral industri lainnya. Pembangunan pabrik feronike ketiga di Pomala merupakan

salah satu contoh dari strategi Antam untuk focus pada kompetensi diri.

2. Fokus pada Keunggulan Kompetitif

Antam berfokus pada keunggulan kompetitif perusahaan, termasuk

mempertahankan posisi sebagai salah satu produsen nikel dan emas berbiaya renah di

dunia melalui peningkatan efisiensi perusahaan.

3. Pengembangan Aliansi Strategis

Antam berfokus pada kerja sama aliansi strategis dengan perusahaan

pertambangan Indonesia dan internasional melalui pembentukan usaha patungan,

merjer dan akuisisi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh akses kepada teknologi terkini

yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan maupun posisi kompetitif

perusahaan. Selain itu, aliansi strategis akan membantu eksplorasi dan pengembangan

wilayah kuasa pertambangan Antam dengan resiko dan modal yang rendah serta

membantu akses taerhadap sumber pembiayaan. Usaha pengembangan proyek

Chemical Grade Aluminal (CGA) Tayan di Kalimantan Barat merupakan salah satu

contoh usaha patungan yang akan memberikan nilai bagi perusahaan.

4. Peningkatan Kualitas Produk

Antam berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dengan berorentasi pada

kepuasan pelanggan melalui pengiriman tepat waktu serta pemenuhan keinginan

pasar. Perusahaan juga memiliki kepedulian pada kelestarian lingkungan, keselamatan

karyawan serta pengembangan masyarakat.

5. Mendorong Volatilitas Harga dan Kurs Nilai Tukar

34
PT Antam mengelola secara hati-hati resiko fluktuasi harga komoditas dan kurs

nilai tukar melalui implementasi strategi lindung nilai yang sesuai dan fleksibel.

6. Mendorong Peningkatan Kinerja Karyawan

Antam berencana untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi

karyawan untuk mengoptimalisasi produktivitas serta kualitas produk yang dihasilkan.

7. Fokus pada tata kelola perusahaan yang baik dan budya Perusahaan Antam

akan terus memenuhi dan mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaann yang

baik secara berkelanjutan serta mengembangkan budaya perusahaan yang produktif

dan efisien.

Gambar 3.4 Lokasi Penambangan PT Antam Pongkor

35
3.5 Keadaan Geologi, Stratigrafi, Topografi dan Morfologi

1. Keadaan Geologi

Geologi daerah penelitian terdiri dari tiga unit vulkanik utama yang berumur

Miosen-Pliosen (Marcoux dan Milesi, 1994). Unit yang lebih bawah mempunyai

karakteristik endapan andesit kalk-alkalin bawah laut yang tergradasi secara lateral

menjadi endapan epiklastik. Unit tengah dicirikan oleh banyaknya batuan vulkanik

dasitik letusan subaerial yang disusun oleh lapili tuff yang ditumpangi lapili, blok tuff,

tuff piroklastik berbutir halus dan batuan epiklastik. Unit atas terbentuk dari aliran lava

andesit dengan struktur meniang (columnar).

Pola struktur Geologi yang berkembang di daerah Pongkor dan sekitarnya

antara lain Sesar - Sesar seperti Sesar Normal Ciguha dan pola-pola kelurusan struktur

yang berarah Barat Laut - Tenggara, yang dipengaruhi oleh Sistem Tegasan yang

bersifat Ekstensional. Mineralisasinya berupa Urat Kuarsa dengan tekstur umum

berupa Banded, Colloform, Crustiform, dan Cockade (Endapan Epithermal).

Temperatur Homogenitas dari analisa Fi 103° - 390° C, dengan Salinitas 0,78% NaCl.

Mineralogi Alterasi endapan Emas Pongkor adalah Low-Sulphidation.

Gambar 3.4 Peta Geologi Daerah Pongkor

36
2. Keadaan Stratigrafi

Pongkor adalah bagian dari busur kontinental Sunda-Banda yang berumur

Neogen yang berkembang di batas selatan dari lempeng Eurasia yang menunjam ke

arah utara dari lempeng Hindia-Australia. Bagian barat dari Jawa merupakan host dari

endapan logam mulia epitermal yang berumur Kenozoik yang berasosiasi dengan

vulkanisme aktif kalk-alkalin. Endapan ini terdiri dari 2 tipe utama yaitu endapan Au-

(Sn) tipe Cirotan dan endapan Au-(Mn) tipe Pongkor(Marcoux dan Milesi, 1994).

Pongkor berlokasi di sayap timur laut dari kubah Bayah, 80 km barat daya Jakarta.

Singkapan geologi seluas 40 x 80 km terdiri dari serpih berumur Paleozoik akhir dan

basement batupasir yang ditumpangi oleh sentral sabuk vulkanik yang berumur

Oligosen-Miosen awal, berkomposisi batuan vulkaniklastik berbutir kasar, dengan

perselingan batugamping dan batupasir. Batuan intrusi menerobos batuan berumur

Paleogen dan Miosen Awal (Basuki, 1994). Stratigrafi daerah Pongkor dibagi menjadi :

1) Satuan batuan Breksi yang merupakan Fm. Andesit Tua (Miosen Awal)

2) Satuan batuan Tufa yang merupakan Fm. Cimapag (Miosen Bawah Bagian

Atas)

3) Satuan batuan Andesit berumur Miosen Atas

4) Satuan batuan Breksi Tufa berumur Pliosen – Pistosen

5) Aluvial

Daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi Cimapag berumur akhir Miosen

Awal, merupakan breksi atau konglomerat, terendapkan pada lingkungan laut – darat.

Karakteristik sedimentasi ini dicirikan oleh endapan aliran gravitasi, dominan tersusun

oleh fragmen batuan beku dan sedimen, seperti andesit, basalt, tufa dan gamping.

Ketebalan keseluruhan secara pasti sulit ditentukan, tetapi diperkirakan lebih dari 7000

meter.

37
3. Keadaan Topolgrafi dan Morfologi

Topografi dan Morfologi daerah ini terdiri dari beberapa gunung yang terdapat

di Zona Bogor Barat yang terbentang bagian tengah Jawa Barat, diantara Gunung

Halimun (1929 m dpl), Gunung Salak (2212 m dpl) dan Gunung Kandeng (1764 m

dpl). Komposisi dari daerah Pertambangan UBPE Pongkor adalah sebagai berikut:

1) 15% merupakan daerah relatif dasar

2) 60% merupakan daerah perbukitan

3) 25% merupakan daerah pegunungan

Lokasi penambangan terletak pada ketinggian ±500 m dpl-(dari permukaan laut)

sampai dengan ketinggian 700 m dpl. Kemiringan lerengan bervariasi yaitu antara 20°

- 40°. Secara umum daerah ini pada kawasan Hutan Produksi seluas ±50 Ha dan ±80

Ha berada pada kawasan Hutan Lindung serta ±6 Ha area Cagar alami. Geomorfologi

daerah Pongkor (Gn. Pongkor) dan sekitarnya memiliki Morfologi yang terjal yaitu pada

ketinggian 500 – 750 m dpl, yang disusun oleh Litologi berupa Tufalapilli, Tufa dan

Breksi.

38

Вам также может понравиться

  • Bab V
    Bab V
    Документ2 страницы
    Bab V
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ15 страниц
    Bab Iii
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ7 страниц
    Bab Iv
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ20 страниц
    Bab Ii
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ23 страницы
    Bab Ii
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ20 страниц
    Bab Ii
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ20 страниц
    Bab Ii
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ20 страниц
    Bab Ii
    Berliantmassa
    Оценок пока нет
  • Bab Iv ST
    Bab Iv ST
    Документ3 страницы
    Bab Iv ST
    Berliantmassa
    Оценок пока нет