Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Penyakit HIV-AIDS
1. Pengertian
salah satu dari 2 jenis virus yang secara progresif merusak sel-sel darah
tubuh.
Kedua penyakit itu adalah sarkoma Kaposi (sejenis kanker yang jarang
jenis penyakit yang jarang ditemui ini sekarang dikenal dengan AIDS.
transfusi darah dan pria biseksual. Beberapa waktu kemudian sindroma ini
113
AIDS sudah menjadi epidemi di Amerika Serikat dengan lebih dari
500.000 orang terjangkit dan 300.000 meninggal sampai bulan Oktober 1995.
WHO memperkirakan 30-40 juta penduduk dunia akan terinfeksi HIV pada
tahun 2000
2. PENYEBAB
Terdapat 2 jenis virus penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan HIV-2. HIV-1
paling banyak ditemukan di daerah barat, Eropa, Asia dan Afrika Tengah,
3. PERJALANAN PENYAKIT
Supaya terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel, dalam hal ini
sel darah putih yang disebut limfosit. Materi genetik virus dimasukkan ke
dalam DNA sel yang terinfeksi. Di dalam sel, virus berkembangbiak dan pada
menghancurkannya.
yang disebut CD4, yang terdapat di selaput bagian luar. Sel-sel yang memiliki
reseptor CD4 biasanya disebut sel CD4+ atau limfosit T penolong. Limfosit T
terjadi kelemahan sistem tubuh dalam melindungi dirinya terhadap infeksi dan
114
kanker. Seseorang yang terinfeksi oleh HIV akan kehilangan limfosit T
menularkan HIV kepada orang lain karena banyak partikel virus yang
kadar yang stabil, yang berlainan pada setiap penderita. Perusakan sel
CD4+ dan penularan penyakit kepada orang lain terus berlanjut. Kadar
partikel virus yang tinggi dan kadar limfosit CD4+ yang rendah membantu
AIDS.
antibodi yang berlebihan. Antibodi ini terutama ditujukan untuk melawan HIV
115
dan infeksi yang dialami penderita, tetapi antibodi ini tidak banyak membantu
4. PENULARAN
mengandung sel terinfeksi atau partikel virus. Yang dimaksud dengan cairan
tubuh disini adalah darah, semen, cairan vagina, cairan serebrospinal dan air
susu ibu. Dalam konsentrasi yang lebih kecil, virus juga terdapat di dalam air
mata, air kemih dan air ludah. HIV ditularkan melalui cara-cara berikut:
terkontaminasi.
116
Kemungkinan terinfeksi oleh HIV meningkat jika kulit atau selaput
lendir robek atau rusak, seperti yang bisa terjadi pada hubungan seksual
juga bisa terjadi pada oral seks (hubungan seksual melalui mulut),
kepada janinnya pada awal kehamilan (melalui plasenta) atau pada saat
persalinan (melalui jalan lahir). Anak-anak yang sedang disusui oleh ibu
yang terinfeksi HIV bisa tertular melalui ASI. Beberapa anak tertular oleh
HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa atau kontak dekat yang
Belum pernah dilaporkan kasus penularan HIV melalui batuk atau bersin
Penularan dari seorang dokter atau dokter gigi yang terinfeksi terhadap
117
5. GEJALA
getah bening dan rasa tidak enak badan yang berlangsung selama 3-14
sejumlah besar virus segera akan ditemukan di dalam darah dan cairan
beberapa tahun sebelum terjadinya infeksi atau tumor yang khas untuk
AIDS.
Gejalanya berupa:
e. lelah
118
f. diare berulang
g. anemia
CD4+ (kurang dari 200 sel/mL darah) atau terjadinya infeksi oportunistik
(infeksi oleh organisme yang pada orang dengan sistem kekebalan yang
baik tidak menimbulkan penyakit). Juga bisa terjadi kanker, seperti sarkoma
infeksi oportunistik dan kanker. Tetapi hanya sedikit penderita AIDS yang
meninggal karena efek langsung dari infeksi HIV. Biasanya kematian terjadi
pengaruh yang kecil terhadap orang yang sehat, pada penderita AIDS bisa
1. Thrush.
gejala dini HIV pada wanita. Tapi infeksi seperti ini juga bisa terjadi pada
119
wanita sehat akibat berbagai faktor seperti pil KB, antibiotik dan
perubahan hormonal.
2. Pneumonia pneumokistik.
3. Toksoplasmosis.
tapi gejala hanya timbul pada sekelompok kecil penderita AIDS. Jika
4. Tuberkulosis.
Tuberkulosis pada penderita infeksi HIV, lebih sering terjadi dan bersifat
pada penderita AIDS. Parasit ini mungkin didapat dari makanan atau air
120
yang tercemar. Gejalanya berupa diare hebat, nyeri perut dan penurunan
berat badan.
Gejala awal biasanya berupa hilangnya kekuatan lengan atau tungkai dan
Dalam beberapa hari atau minggu, penderita tidak mampu berjalan dan
8. Sarkoma Kaposi.
Sarkoma Kaposi adalah suatu tumor yang tidak nyeri, berwarna merah
9. Kanker.
Bisa juga terjadi kanker kelenjar getah bening (limfoma) yang mula-mula
kanker rektum.
121
6. DIAGNOSA
darah yang disebut tes ELISA. Dengan pemeriksaan ini dapat dideteksi adanya
antibodi terhadap HIV, hasil tes secara rutin diperkuat dengan tes yang lebih
akurat.
Ada suatu periode (beberapa minggu atau lebih setelah terinfeksi HI)
dimana antibodi belum positif. Pada periode ini dilakukan pemeriksaan yang
sangat sensitif untuk mendeteksi virus, yaitu antigen P24 . Antigen P24
keperluan transfusi.
Jika hasil tes ELISA menunjukkan adanya infeksi HIV, maka pada contoh
Jika hasil tes ELISA yang kedua juga positif, maka langkah berikutnya
adalah memperkuat diagnosis dengan tes darah yang lebih akurat dan lebih
mahal, yaitu tes apusan Western. Tes ini juga bisam enentukan adanya antibodi
terhadap HIV, tetapi lebih spesifik daripada ELISA. Jika hasil tes Western juga
Pada saat ini sudah banyak obat yang bisa digunakan untuk menangani infeksi
HIV:
- AZT (zidovudin)
- ddI (didanosin)
122
- ddC (zalsitabin)
- d4T (stavudin)
- 3TC (lamivudin)
- Abakavir
- Nevirapin
- Delavirdin
- Efavirenz
3. Protease inhibitor
- Saquinavir
- Ritonavir
- Indinavir
- Nelfinavir.
7. PENGOBATAN
Pengobatan paling efektif adalah kombinasi antara 2 obat atau lebih, Kombinasi
obat bisa memperlambat timbulnya AIDS pada penderita HIV positif dan
dimulainya pemberian obat-obatan ini. Tapi penderita dengan kadar virus yang
tinggi dalam darah harus segera diobati walaupun kadar CD4+nya masih tinggi
123
AZT, ddI, d4T dan ddC menyebabkan efek samping seperti nyeri
abdomen, mual dan sakit kepala (terutama AZT). Penggunaan AZT terus
menerus bisa merusak sumsum tulang dan menyebabkan anemia. ddI, ddC dan
d4T bisa merusak saraf-saraf perifer. ddI bisa merusak pankreas. Dalam
ringan.
diare dan gangguan perut. Indinavir menyebabkan kenaikan ringan kadar enzim
hati, bersifat reversibel dan tidak menimbulkan gejala, juga menyebabkan nyeri
punggung hebat (kolik renalis) yang serupa dengan nyeri yang ditimbulkan batu
metabolisme tubuh seperti peningkatan kadar gula darah dan kadar lemak, serta
Penderita dengan kadar limfosit CD4+ kurang dari 200 sel/mL darah
limfosit CD4+ kurang dari 100 sel/mL darah mendapatkan azitromisin seminggu
sekali atau klaritromisin atau rifabutin setiap hari untuk mencegah infeksi
Mycobacterium avium.
124
Penderita yang bisa sembuh dari meningitis kriptokokal atau terinfeksi
panjang.
8. PROGNOSIS
beberapa orang yang terpapar HIV selama bertahun-tahun bisa tidak terinfeksi.
Di sisi lain seseorang yang terinfeksi bisa tidak menampakkan gejala selama
lebih dari 10 tahun. Tanpa pengobatan, infeksi HIV mempunyai resiko 1-2 %
untuk menjdi AIDS pada beberapa tahun pertama. Resiko ini meningkat 5% pada
Resiko terkena AIDS dalam 10-11 tahun setelah terinfeksi HIV mencapai
50%. Sebelum diketemukan obat-obat terbaru, pada akhirnya semua kasus akan
beberapa jenis obat berhasil menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak
Teknik penghitungan jumlah virus HIV (plasma RNA) dalam darah seperti
125
penilaian prognosis penderita. Kadar virus ini akan bervariasi mulai kurang dari
kualitas hidupnya setelah dirawat di rumah sakit. Hampir semua penderita akan
obat anti virus terbaru dan metode-metode pengobatan dan pencegahan infeksi
pada saat ini bisa dikatakan bahwa AIDS sudah bisa ditangani walaupun belum
bisa disembuhkan.
9. PENCEGAHAN
1. Abstinens
2. Seks aman
126
3. Tidak mendonorkan darah atau organ
4. Mencegah kehamilan
terinfeksi
tubuh
memperlambat progresivitas penyakit, tapi sejauh ini belum ada yang berhasil.
dibersihkan dan disucihamakan karena virus ini rusak oleh panas dan cairan
127
10. MANAJEMEN DIIT
seluruh aspek dukungan gizi pada sema tahap dini penyakit infeksi
HIV
relaksasi
otot)
128
c. Syarat-Syarat Diit HIV/AIDS adalah:
3. Lemak cukup, yaitu 10 – 25% dari kebutuhan energi total. Jenis lemak
4. Vitamin dan mineral tinggi, yaitu 1½ kali (150%) Angka Kecukupan Gizi
dapat berupa cairan kental (thick fluid), semi kental (semi thick fluid)
129
7. Elektrolit. Kehilangan elektrolit melalui muntah dan diare perlu diganti
badan yang cepat, maka dia jurka pemberian makanan melalui pipa
Diit AIDS diberikan pada pasien akut setelah terkena infeksi HIV, yaitu
2. Infeksi HIV dengan gejala (misalnya panas lama, batuk, diare, kesulitan
Makanan untuk pasien AIDS dapat diberikan melalui tiga cara, yaitu
secara oral, enteral (sonde) dan parenteral (infus). Asupan makanan secara
130
oral; sebaiknya dievaluasi secara rutin. Bila tidak mencukupi dianjurkan
makanan utama. Ada tuga macam diit AIDS yaitu Diit AIDS I, II dan III.
Papaya pisang
131
Sumber Karbohidrat Semua bahan makanan bahan makanan yang
Sumber protein hewani susu, telur, daging dan ayam daging dan ayam berlemak
Terbatas
Dan durian
ketumbar, laos
Mengandung alkohol
132