Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB I

PENDAHULUAN

Pada dasarnya keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan/wirausaha terletak pada


dinamika dan efektivitas kepemimpinan serta peran seorang pemimpin dalam
berwirausaha.Pemimpin perusahaan merupakan unsur pokok dan sumber yang langka di dalam
setiap perusahaan.

Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil,pemimpin yang dapat


menguasai dan mengembangkan diri sendiri,dan juga mampu menguasai serta mengarahkan dan
mengembangkan para karyawannya,baik yang memimpin beberapa atau beratus ratus
karyawan.Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara yang lebih baik.Seorang bisa
dikatakan pemimpin yang berhasil jika percaya pada partumbuhan berkesinambungan,efesiensi
yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.Para wirausahawan
adalah individu-individu yang mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri.Pada
umumnya,kegagalan sebuah usaha/perusahaan disebabkan oleh kepemimpinan yang tidak
efektif,mereka tidak mampu memimpin karyawan,tidak bisa bekerja sama dengan orang lain atau
tidak bisa menguasai dan mengendalikan diri sendiri.

Kepemimpinan penting sekali bagi pengelolaan usaha karena kepemimpinan adalah


modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreatifitas,kepemimpinan
menggabungkan kreatifitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efektif dan berpengaruh
luas.Usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan,hanya akan menjadi usaha yang tidak
berkembang.Dengan adanya kepemimpinan yang bagus niscaya akan membentuk usaha anda
makin berkembang dan menjadi semakin besar.Kepemimpinan dibentuk secara bertahap,sejalan
dengan tumbuhnya usaha (kombinasi dari pengetahuan,pengalaman,keterampilan,cara
mengarahkan,dan penerimaan) kepemimpinan sangat penting dalam krisis untuk membuat setiap
pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha untuk bertukar pikiran dengan seorang
pemimpin dan juga sebagai panutan.

Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik,karena gaya kepemimpinan haruslah
fleksibel dan harus disesuaikan dengan perilaku,sistem nilai yang dianut bawahan,situasi
lingkungan,kematangan,dan situasi bawahan.Seorang pemimpin yang berhasil dan efektif bila

1
dapat melakukan gaya kepemimpinan yang tepat pada situasi yang tepat.Kepemimpinan hanya
dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin,seorang pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai keahlian memimpin,mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian atau
pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya.Seorang pemimpin
juga seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,mengkoordinasi,melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.TEORI KEPEMIMPINAN DAN KARAKTER PEMIMPIN YANG EFEKTIF

1.Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok
untuk mengkoordinasi dan memberi arahan kepada individu atau kelompok yang tergabung di
dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Aktifitas
pemimpin antara lain tenentuk dalam member perintah,membimbing,dan mempengaruhi
kelompok kerja atau orang lain dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien.Memimpin dapat dilukiskan sebagai seni dan bukan ilmu untuk mengkoordinasi dan
memberikan arahan kepada anggota kelompok dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

Memimpin adalah mengambil inisiatif dalam rangka situasi sosial (bukan perseorangan)
untuk membuat prakarsa baru,menentukan prosedur,merancang perbuatan,dan segenap
kreatifitas lain,dan karena itu pulalah tujuan organisasi akan tercapai.Pemimpin selalu berada
dalam situasi sosial,sebab kepemimpinan pada hakikatnya adalah hubungan antara individu
dengan individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lain.Individu atau kelompok
tertentu disebut pimpinan dan individu atau kelompok lain disebut bawahan.Pimpinan tidak
memisahkan diri dari kelompoknya.1

2.Delapan Jenis Teori Kepemimpinan

Minat dalam kepemimpinan meningkat selama bagian awal abad ke dua puluh.Banyak
dan beragamnya cabang ilmu yang tergabung dalam “Ilmu Kepemimpinan”membuat
kepemimpinan itu sendiri selalu menarik menjadi fokus penelitian dan diskusi.Seiring dengan
itu,teori-teori kepemimpinan pun terus bermunculan.Dari sekian banyak teori itu,telah muncul
delapan jenis teori kepemimpinan yaitu:

1
Sudarwan Danim,Kepemimpinan Pendidikan,(Bandung,Alfabeta,2012)H.7

3
a) Teori Genetis,teori ini disebut sebagai the greatman theory.Teori ini berasumsi bahwa
kapasitas kepemimpinan itu bersifat inheren,bahwa pemimpin besar dilahirkan,bukan
dibuat.
b) Teori Sifat,teori ini mengasumsikan bahwa manusia yang mewarisi sifat-sifat tertentu dan
sifat-sifat yang membuat mereka lebih cocok untuk menjalankan fungsi kepemimpinan.
c) Teori Kontingensi,teori ini memfokuskan pada variabel tertentu yang berhubungan
dengan lingkungan yang bisa menentukan gaya kepemimpinan yang paling cocok untuk
situasi yang cocok pula.Menurut teori ini,tidak ada gaya kepemimpinan yang terbaik
dalam segala situasi.
d) Teori Situasional,teori ini mengatakan bahwa pemimpin memilih tindakan terbaik
berdasarkan variabel situasional.Gaya kepemimpinan yang berbeda mungkin lebih cocok
untuk pembuatan keputusan jenis tertentu pada situasi yang tertentu pula.
e) Teori Perilaku,didasari pada keyakinan bahwa pemimpin yang hebat merupakan hasil
bentukan atau dapat dibentuk,bukan dilahirkan.Menurut teori ini,orang bisa belajar untuk
menjadi pemimpin,misalnya melalui pelatihan atau observasi.
f) Teori Partisipatif,teori-teori kepemimpinan partisipatif menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan yang ideal adalah mengambil prakarsa bagi pelibatan orang lain,sehingga
pada setiap pembuatan keputusan,antara pemimpin dan pengikut nya.
g) Teori Transaksional,berfokus pada peran pengawasan,organisasi,dan kinerja
kelompok.Dasar teori-teori kepemimpinan ini pada sistem ganjaran dan hukuman.
h) Teori Transformasional,teori ini berfokus pada hubungan yang terbentuk antara
pemimpin dan pengikutnya.Pemimpin memotivasi atau menginspirasi orang dengan
membantu anggota kelompok memahami potensinya untuk kemudian ditransformasikan
menjadi perilaku nyata dalam rangka penyelesaian tugas pokok dan fungsi dalam
kebersamaan.2

2
Ibid

4
3.Teori Kepemimpinan

Pada tahun 1939,psikolog Kurt Lewin memimpin sekelompok peneliti ahli untuk
mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang berbeda.Penelitian Kurt Lewin ini sesungguhnya
merupakan sebuah studi awal.Walaupun penelitian lanjutan yang lebih spesifik telah berhasil
mengidentifikasi jenis kepemimpinan kekinian,studi awal ini telah menemukan tiga gaya
kepemimpinan utama yang sangat berpengaruh bagi pengembangan teori kepemimpinan era
berikutnya.

a. Kepemimpinan Otoriter,Pemimpin otoriter memberikan ekspektasi yang jelas apa yang harus
dilakukan,kapan harus dilakukan,dan bagaimana hal itu harus dilakukan.Ada juga pembagian
yang jelas antara pemimpin dan pengikutnya.Pemimpin otoriter membuat keputusan secara
independen dengan sedikit atau tanpa masukan dari anggota kelompok lainnya.
b. Kepemimpinan Partisipatif,pemimpin partisipatif mendorong anggota kelompok untuk
berpartisipasi,tapi mempertahankan keputusan final atas proses pembuatan
keputusan.Anggota kelompok merasa terlibat dalam proses,serta lebih termotivasi dan kreatif.
c. Kepemimpinan Delegatif,pemimpin delegatif sedikit atau tidak memberikan bimbingan
kepada anggota kelompok dan mendelegasi kan pembuatan keputusan sampai ke anggota
kelompok.

4.Faktor Kepemimpinan
Pemimpin merujuk pada status,sedangkan kepemimpinan merujuk pada pengaruh yang
ditimbulkan.Status pemimpin hanya akan bermakna jika dengan status itu,karakter
kepemimpinannya jelas dan berdampak baik bagi anggota.Namun demikian,untuk bisa
menampilakan pengaruh,faktor pemimpin hanya salah satu saja.Selebihnya ada faktor
pengikut,situasi,dan komunikasi antar subjek yang terlibat.Ke empat dimensi inilah yang disebut
sebagai 4 faktor kepemimpinan yaitu:
a. Pemimpin,pemimpin harus memiliki pemahaman yang jujur mengenai siapa dirinya
sendiri.Klaim sukses seorang pemimpin sejati bukan berasal darinya,melainkan menurut
pengakuan pengikut atau masyarakat.Untuk menjadi sukses,seorang pemimpin harus

5
meyakinkan pengikutnya dan dia harus mampu menampilkan sosok yang memang layak
untuk diikuti.
b. Pengikut,berbeda pengikut berbeda pula karakternya.Dengan demikian,pengikut yang
berbeda memerlukan gaya kepemimpinan yang berbeda pula.Sebagai contoh,seorang
karyawan baru memerlukan lebih banyak pengawasan dibandingkan dengan karyawan
yang berpengalaman.Seseorang yang tidak memiliki motivasi membutuhkan pendekatan
yang berbeda dengan mereka yang bermotivasi tinggi.Karenanya,seorang pemimpin
harus mengenal orang-orang yang dipimpin atau pengikutnya.
c. Situasi,apa yang efektif dilakukan pemimpin dalam satu situasi tidak akan selalu efektif
di situasi lain.Pemimpin harus menggunakan pertimbangan untuk memutuskan tindakan
terbaik seperti apa dan gaya kepemimpinan macam apa yang diperlukan untuk setiap
situasi.
d. Komunikasi,pemimpin yang baik adalah komunikator yang handal.Sebagian besar waktu
yang terpakai untuk kerja kepemimpinan adalah berkomunikasi,baik internal maupun
eksternal.3

3
Ibid

6
B.KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAAN

1.Pengertian Kewirausahaan

Kata entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan


akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan.Entrepreneur berasal dari bahasa
Perancis yaitu entreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan.Wiraswasta atau wirausaha
berasal dari kata wira,yaitu utama,gagah,berani,luhur.swa,sendiri,sta,berdiri dan usaha kegiatan
produktif.Jadi,kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai
menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan,menanggung resiko keuangan,fisik,serta resiko
sosial yang mengiringi,menerima imbalan moneter yang dihasilkan,serta kepuasan dan
kebebasan pribadi.

Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan resiko untuk menjalankan usaha


sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru dengan
pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri
dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.4

Kata kunci dari kewirausahaan adalah:

1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang yang ada
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri

4
Buchari Alma,Kewirausahaan,(Bandung,Alfabeta,2005)H.12

7
2.Kepemimpinan dalam Kewirausahaan

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu
tujuan tertentu.Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau mengikuti arah tertentu.Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang
memimpin karyawan nya dengan baik.Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada
pertumbuhan yang berkesinambungan,efesiensi yang meningkat dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari perusahaan.

Para wirausaha memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda,mereka mengembangkan


gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan
perusahaan nya.Adapun perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama yaitu:

1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran.Merencanakan dana mencapai sasaran


2. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi

3.Sikap-sikap Pemimpin yang Sukses dalam Berwirausaha

Adapun cirri-ciri ataupun karakteristik seorang pemimpin yang dikatakan sukses dalam
berwirausaha diantaranya:

1. Memiliki Tujuan yang Jelas Untuk Dicapai


Memiliki tujuan yang jelas berarti punya pendirian,memiliki fokus,memiliki
keyakinan akan keputusannya,memiliki kemampuan memutuskan,dan berdaya
tahan,sesungguhnya merupakan kualitas pencapaian yang sukses dan tuntutan tujuan
apapun.
2. Tanggung Jawab
Kebiasaan memahami betapa kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita
pikirkan dan lakukan merupakan hal bernilai untuk dibangun.
3. Keberanian

8
Ketika anda memiliki keberanian terhadap pendirian anda dan keberanian untuk
menjadi diri anda sendiri,mengikuti jalan yang anda percayai sebagai yang
terbaik,disitulah kekuatan anda berkembang secara alami.
4. Kesabaran
Terdapat hubungan langsung yang berkaitan antara kesabaran dan kepastian,sebanyak
antara ketidaksabaran dan keraguan.Semakin anda tidak sabar untuk sesuatu berjalan
sesuai dengan kehendak anda,semakin anda bertanya-tanya apakah akan terjadi
demikian.Kapanpun anda mempertanyakan suatu ide yang anda percayai
benar,pertanyaan anda menyebabkan meningkatnya keraguan sampai anda berfikir
bahwa ide itu tidak masuk akal dan kemudian mengabaikan atau mengulurnya hingga
sesuai dengan batasan rasional anda.Sekalipun ide itu benar anda terpengaruh oleh
ketidaksabaran anda sehingga semuanya terlihat salah.
5. Mendengarkan
Pemasaran adalah istilah yang pada mulanya dimaksudkan untuk memberikan
gambaran bagaimana keberhasilan suatu bisnisbergantung sepenuhnya pada sesuatu
di luar dirinya.Pemasaran mengajarkan,jika kita mendengarkan
perekonomian,masyarakat,dan konsumen,kita dapat menggunakan informasi tersebut
untuk menentukan strategi internal.
6. Optimisme
Seorang pemimpin harus percaya akan usaha yang dilakukan nya,sehingga
kepercayaan nya itulah yang mendorongnya untuk maju mencapai keberhasilan.
7. Service/Layanan
Setiap orang mengetahui betapa pentingnya layanan pelanggan.Memahami persepsi
konsumen,merupakan kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dan
keberhasilan dalam menumbuhkan penjualan.

9
4.Pentingnya Kepemimpinan dalam Berwirausaha

Adapun pentingnya seorang sosok pemimpin dalam membangun suatu usaha diantaranya
adalah sebagai berikut:

a. Agar dalam pelaksanaan berwirausaha dapat terorganisir dengan baik


b. Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab
dalam mengurus dan mengelola suatu usaha
c. Pemimpin adalah jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat penting dan
vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan,penanggung jawab tindakan
yang dilakukan oleh setiap bawahannya,memberikan wewenang,dll
d. Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin,maka kerancuan dalam pembagian
tugas-tugas yang mengakibatkan kebangkrutan.
e. Pemimpin merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha5

5
Imam Mujiono,Kepemimpinan dan Keorganisasian,(Yogyakarta,Ull Press,2002)H.55

10
BAB III

KESIMPULAN

Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil,pemimpin yang dapat


menguasai dan mengembangkan diri sendiri,dan juga mampu menguasai serta mengarahkan dan
mengembangkan para karyawannya,baik yang memimpin beberapa atau beratus ratus
karyawan.Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara yang lebih baik.Seorang bisa
dikatakan pemimpin yang berhasil jika percaya pada partumbuhan berkesinambungan,efesiensi
yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.Para wirausahawan
adalah individu-individu yang mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri.Pada
umumnya,kegagalan sebuah usaha/perusahaan disebabkan oleh kepemimpinan yang tidak
efektif,mereka tidak mampu memimpin karyawan,tidak bisa bekerja sama dengan orang lain atau
tidak bisa menguasai dan mengendalikan diri sendiri.

11

Вам также может понравиться