Manajemen Industri Kimia

(ICE 314)
Oleh:
Putri Ramadhany ST, M.Sc., PDEng

1
03. PERENCANAAN DAN
MANAJEMEN STRATEGIS
Putri Ramadhany ST, M.Sc., PDEng

2
 TOPIK PADA BAB INI

Manajemen Esensi Analisis Formulasi Strategi Formulasi Strategi Implementasi

Strategis Strategi (Level Coorporate) (Level Bisnis) Strategi
• Keunggulan • Analisis misi, nilai, • Portofolio model • Model strategi • Sistem dan
kompetitif dan tujuan perencanaan kompetitif praktek
• Strategi dan • Analisis SWOT • Perkembangan • Differentiation manajemen
Tujuan Strategis terhadap dan diversifikasi strategy • Pengendalian
• Level Strategi organisasi dan strategi • Cost leadership strategis dan
• Proses lingkungan. • Strategi strategy coorperate
Manajemen • Analisis 5 forces restrukturisasi • Focus strategy governance
Strategis • Strategi global • Strategi
• Strategi kepemimpinan
kooperatif

3
WHAT DO THEY HAVE IN COMMON ?

4
MANAJEMEN STRATEGIS

 Konsep dasar strategi:

 Keunggulan kompetitif – kemampuan organisasi untuk

memanfaatkan sumber daya dengan baik sehingga dapat mengungguli
para pesaingnya.

 Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan – kemampuan untuk

mengungguli para pesaing dimana pesaing sulit atau membutuhkan
biaya ekstra untuk meniru.

5
MANAJEMEN STRATEGIS

 Pemanfaatan sumber dalam keunggulan kompetitif berkelanjutan:

Teknologi

Kualitas dan biaya

Pengetahuan dan kecepatan

Hambatan untuk penetrasi market

Sumber finansial
6
MANAJEMEN STRATEGIS

 Konsep dasar strategi:

 Strategi – rencana tindakan komprehensif yang mengidentifikasi

arahan jangka panjang sebuah organisasi dan memandu pemanfaatan
sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi dengan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan.

 Tujuan strategis – memastikan bahwa seluruh sumber daya

digunakan untuk tujuan perusahaan yang menarik dan solid.

7
MANAJEMEN STRATEGIS

“ ...to be the world’s premier consumer products

company focused on convenient food and
beverages...”

Tujuan strategis: “...achieving business and

financial success while leaving a positive imprint on
society—delivering what we call ‘Performance with
Purpose.’”

Investment on healthier products

“If you want to make difference as a leader, you’ve got to make time for strategy”
8
Fast Company magazine
 MANAJEMEN STRATEGIS

 Tiga Level Strategi

MOTOROLLA splits.

XEROX shifting to services

Chip maker towards virtual

production

9
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
MANAJEMEN STRATEGIS

 Strategi Level Corporate:

 Menentukan arahan jangka panjang sebuah organisasi menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
 Menentukan skala dan kompleksitas suatu organisasi.
 “In what industries and markets should we compete?”

 Strategi Level Bisnis:

 Mengidentifikasi bagaimana divisi atau strategi bisnis unit berkompetisi.
 “How are we going to compete for customers in this industry and market?”

 Strategi Level Fungsional:

 Memberikan arahan mengenai pemanfaatan sumber daya untuk mengimplementasikan
strategi bisnis dalam satu area operasi spesifik.
 “How can we best utilize resources within a function to implement our business strategy?”
10
 MANAJEMEN STRATEGIS

 Proses Manajemen Strategis:

 Manajemen Strategis – Proses merumuskan dan menerapkan strategi untuk mencapai tujuan
jangka panjang dan mempertahankan keunggulan kompetitif.

Strategy ≠
simple task

11
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 MANAJEMEN STRATEGIS

 Proses Manajemen Strategis:

 Analisis Strategi – Proses menilai suatu organisasi, lingkungannya, posisi kompetitifnya, dan
strategi yang digunakan saat ini.
 Formulasi Strategi – Proses mengembangkan atau merevisi strategi.
 Implementasi Strategi – Proses menggunakan sumber daya untuk menerapkan strategi dan
mengevaluasi hasil, sehingga implementasi dapat diperbaiki atau dilakukan perubahan
strategi.

“The future will not just happen if one wishes hard enough. It requires decision—now. It
imposes risk—now. It requires action now. It demands allocation of resources, and above all,
it requires work—now.” PETER DRUCKER

12
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 ESENSI ANALISIS STRATEGI

(02) Siapa (03) Apa yang

pelanggannya? pelanggan hargai?
(04) Bagaimana
hasilnya selama ini?

(01) Apa misi

bisnisnya?
(05) Apa rencana
selanjutnya?

13
 ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Analisis Misi, Nilai, dan Tujuan:

Stakeholders sebagai konstituen strategis dalam

menentukan misi organisasi 14
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Analisis Misi, Nilai, dan Tujuan

 Misi – mendeskripsikan alasan organisasi untuk hadir di masyarakat.
 “What are we moving to?”, “What is our dream?”, “What kind of difference do we
want to make in the world?”, “What do we want to be known for?”
 Misi yang baik mengidentifikasi : pelanggan, produk/jasa, lokasi, filosofi perusahaan

“Build the best product, cause no unnecessary harm, use

business to inspire and implement solutions to the
environmental crisis.”

15
 TRIVIA
 What is their missions?
(01) “We will provide branded products and services of
superior quality and value that improve the lives of the world’s
consumers.”
(02) “To create shareholder and societal value while reducing
the environmental footprint along the value chains in which we
operate.”
(03) “The maintenance of international peace and security.”
(04) “...as the premier purveyor of the finest coffee in the world
while maintaining our uncompromising principles while we
grow.”
(05) “Improving people’s lives through meaningful innovation.”
(06) “To organize the world’s information and make it
universally accessible and useful.”
(07) “To make it easy to do business anywhere.”
(08) “To give everyone the power to create and share ideas and
information instantly, without barriers.”
16
ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Nilai Dasar dan Budaya (Core Values & Culture)

 Nilai Dasar : kepercayaan mengenai kesesuaian perilaku.
 Budaya Organisasi : Nilai dominan yang menjadi bahan penilaian suatu organisasi.

“build useful things that last,

to repair what breaks and recycle what
comes to the end of its useful life.”

BUDAYA ORGANISASI
“We’re especially interested in people who share
our love of the outdoors, our passion
for quality, and our desire to make a difference.”

17
ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Tujuan Operasi (Operating Objectives)

 Misi – Membuat tujuan organisasi.
 Nilai – Membuat standar.
 Tujuan Operasi – Mengarahkan misi menjadi aktivitas terhadap area key performance.

18
ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Alat Analisis Strategi: Analisis SWOT Organisasi & Lingkungan

 Strength, Weakness, Opportunities, & Threats (SWOT).
 Analisis sumber daya dan kemampuan organisasi:
Tujuan penting untuk menentukan kompetensi dasar.
Kompetensi dasar potensial:
o Pengetahuan atau keahlian khusus.
o Teknologi unggul.
o Pendekatan manufaktur yang efisien.
o Sistem distribusi produk yang unik.

19
 ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Alat Analisis Strategi: Analisis SWOT Organisasi & Lingkungan

 Strength, Weakness, Opportunities, & Threats (SWOT).

20
Schermerhorn, J.R.,2014, Management
ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Struktur market ekonomi:

 MONOPOLY – tidak ada persaingan dalam sumber daya dan pelanggan.
 OLIGOPOLY – terdapat beberapa pesaing bisnis (contoh: airlines)
 HYPERCOMPETITION – terdapat banyak pesaing bisnis (contoh: FMCG,
fast food industry)

21
 ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Alat Analisis Strategi: Porter’s Model Five Strategic Forces

22
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
ESENSI ANALISIS STRATEGI
 Alat Analisis Strategi: Porter’s Model Five Strategic Forces
 Analisis Five Forces:
Industri Atraktif:
1. Sedikitnya Pesaing
2. Hambatan yang besar untuk penetrasi
market
3. Produk pengganti sedikit
4. Rendahnya daya pemasok
5. Rendahnya daya pelanggan
Industri Tidak Atraktif:
1. Banyaknya Pesaing
2. Hambatan yang rendah untuk penetrasi
market
3. Produk pengganti banyak
4. Tingginya daya pemasok
5. Tingginya daya pelanggan
23
 ESENSI ANALISIS STRATEGI

 Alat Analisis Strategi: Model Delta

 Menempatkan pelanggan sebagai pusat manajemen.
 Menempatkan posisi strategi.
 Menghubungkan strategi melalui eksekusi adaptif.
System Lock-In
- Systems economics
- Market dominance
- Achieving Complementor Share

Diaktifkan melalui
efektifitas
Total Customer Solutions Best Product
teknologi
- Customer economics - Product economics
- Cooperation - Rivalry
- Achieving Customer Share - Achieving Product Share
24
Hax, A.C., Wilde II, D,L,., MIT, 2003.
 ESENSI ANALISIS STRATEGI
POSISI STRATEGI DASAR (DELTA MODEL)

System Lock-In

Total Customer
Solution Best Product
25
Hax, A.C., Wilde II, D,L,., MIT, 2003.
Tugas #02

 Dimanakah letak organisasi berikut dalam Delta Model dan jelaskan alasannya!

26
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

Growth & Diversification Strategies

Portfolio Retrenchment & Restructuring Strategies

Planning
Model Global Strategies

Cooperative Strategies

27
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

 Portofolio Planning Model

 “How do you create a good mix of cash, stocks, bonds, and real estate investments?”
 “What do you buy more of, what do you sell, and what do you hold?”
 Menentukan strategi corporate.
 Tools: BCG Matrix  menganalisis kesempatan bisnis berdasarkan perkembangan
market (market growth rate) dan market share.

28
 BCG Matrix untuk portofolio planning model

29
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

 Formulasi Strategi: Growth & Diversification Strategies

 Strategi Pertumbuhan (Growth Strategies)
 Ekspansi skala dan ukuran operasi saat ini.
 Meningkatkan total revenue, products/service lines, dan
lokasi operasi.
 Acquisition, merger, global expansion.

 Tipe strategi pertumbuhan (Growth Strategies):

 Concentration strategies
 Diversification strategies
 Related diversification
 Unrelated diversification
 Vertical integration
 Backward (suppliers)
 Forward (distributors) 31
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

 Formulasi Strategi: Retrenchment & Restructuring Strategies

 Perubahan radikal dalam menyelesaikan masalah.
 Memperbaiki kelemahan dengan melakukan perubahan pada operasi saat ini.
 Retrenchment:
 Kebangkrutan (bankruptcy) : membantu organisasi dari kreditor selama proses
restrukturisasi untuk mengembalikan solvabilitas.
 Liquidasi (liquidation) : menutup bisnis dan menjual aset untuk membayar
kreditor.
 Downsizing : menurunkan skala operasi.
 Restukturisasi:
 Divestasi : menjual bagian lain organisasi untuk memfokuskan pada kompetensi
inti/dasar.
 Turnaround: mencoba utk memperbaiki masalah kinerja spesifik.
32
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

 Formulasi Strategi: Global Strategies

 Globalization strategy
 Dunia adalah satu market besar; standarisasi produk dan promosi
sesering mungkin.
 Keputusan ada di HQ.
 Pandangan Ethnocentric.

 Multidomestic strategy
 Penyesuaian produk dan promo disesuaikan dengan lokal market.
 Pandangan Polycentric.

 Transnational strategy
 Kombinasi antara operasi global (standarisasi global) dan daya tanggap
terhadap market lokal.
 Pandangan Geocentric.
33
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

 Formulasi Strategi: Cooperative Strategies

 Aliansi Strategis (Strategic alliances) — dua atau lebih organisasi
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
 Tipe aliansi strategis:
 Outsourcing alliances
 Supplier alliances
 Distribution alliances
 Co-opetition

34
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 FORMULASI STRATEGI LEVEL BISNIS

Differentiation Strategy
Competitive
Strategy Cost Leadership Strategy
Models

Focus Strategy

35
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 FORMULASI STRATEGI LEVEL CORPORATE

 Competitive Strategy Model

 Menentukan strategi bisnis yang didorong oleh:
 Market scope
 Sumber keunggulan kompetitif
 Market scope dan sumber keunggulan kompetitif menghasilkan empat strategi
generik.

“How can we best compete for customers in our market and with our products or services?”
36
 FORMULASI STRATEGI LEVEL BISNIS
 Competitive Strategy Model

Seberapa luas
target market ?
Sumber
keunggulan
kompetitif:
1. Harga murah
2. Keunikan
produk
Porter’s Competitive Strategies for soft drink industries

37
Schermerhorn, J.R.,2014, Management, 13th edition, Wiley.
 FORMULASI STRATEGI LEVEL BISNIS

 Formulasi Strategi: Differentiation Strategy

 Menawarkan produk yang unik dan berbeda dari kompetitor.
 Tujuan strategis: menarik pelanggan yang loyal terhadap produk sehingga
tidak tertarik untuk membeli produk kompetitor.

38
 FORMULASI STRATEGI LEVEL BISNIS

 Formulasi Strategi: Cost Leadership Strategy

 Menghasilkan produk dengan biaya rendah dan dijual dengan harga murah.
 Tujuan strategis: memperbaiki efisiensi operasional dalam hal purchasing,
produksi, distribusi, dan sistem organisasi lainnya.

39
 FORMULASI STRATEGI LEVEL BISNIS

 Formulasi Strategi: Focus Strategy

 Memusatkan pada segmen pasar khusus dalam bentuk kelompok
pelanggan khusus, wilayah geografis, atau lini produk/jasa.
 Tujuan strategis: melayani kebutuhan segmen lebih baik dari kompetitor.
 Keunggulan kompetitif bisa dicapai dengan menggabungkan focus strategy
dengan:
 differentiation
 cost leadership

40
 IMPLEMENTASI STRATEGI
 Kesuksesan implementasi strategi:
 Partisipasi seluruh organisasi
 Menjalankan seluruh proses
manajemen: planning,
organizing, controlling, dan
leading.
 Strategi membutuhkan struktur
pendukung yang solid dan
kumpulan karyawan bertalenta.
 Kegagalan perencanaan strategis yang
menghambat implementasi strategi:
 Kegagalan isi (Failures of substance)
 Tidak memberikan perhatian pada
elemen utama perencanaan strategis.
 Kegagalan proses (Failures of process)
 Penanganan yang buruk terhadap
implementasi strategis
 Kurangnya partisipasi (Lack of
participation error)
 Kesalahan penempatan tujuan
(Goal displacement error)
41
 IMPLEMENTASI STRATEGI

 Pengendalian Strategis & Sistem Pengelolaan Perusahaan (Corporate

Governance):
 Top manajemen melakukan pengendalian strategis.
 Pengendalian srategis: strategi terimplementasikan dan dapat diukur/dievaluasi.
 Sistem pengelolaan perusahaan (coorporate governance) memastikan
pengendalian dan pengawasan kinerja pada top manajemen.
 Dilakukan oleh BOD atau perwakilan stakeholders lainnya
 Ketika terjadi kegagalan dalam sistem pengelolaan perusahaan  Kontroversi
mengenai peran direktur dari dalam dan luar organisasi.

42
 IMPLEMENTASI STRATEGI

 Strategic Leadership:  Tugas pemimpin yang strategis:

 Kemampuan untuk  Bisa kompromi.
menginspirasi orang untuk  Fokus pada tujuan, selalu memilki
terus menerus terlibat dalam ide/alternatif
proses perubahan,  Menciptakan sense of urgency.
peningkatan kinerja, dan  Selalu waspada
implementasi strategi  Memastikan semua orang mengerti
organisasi. strategi.
 Economic crisis  pemimpin  Selalu mengingatkan objektif.
harus bisa menjaga  Menjadi guru dan komunikator
pengendalian strategis. yang baik.
43
 Tugas #03

Silahkan baca Study Case: Dunkin Donuts.

Bentuk kelompok terdiri dari 2-3 orang dan jawab dua pertanyaan berikut:
1. Menggunakan Porter’s Five Force Analysis, apa yang bisa disimpulkan mengenai
industri dimana Dunkin Donuts dan Strabucks berkompetisi ? Apa implikasi strategi
bagi Dunkin Donuts ?
2. Apakah Dunkin Donuts memanfaatkan strategic alliances secara penuh?
Bagaimana cooperative strategies dapat membantu dalam rencana pertumbuhan
Dunkin Donuts?

Tugas #02 & Tugas #03 dikumpulkan dalam 1 file (.pdf) dan diupload melalui IDE.

44